Anda di halaman 1dari 13

DESAIN DAN ORGANISASI

KURIKULUM
Sabilatus Syarifah
234120600049
1 MPAI B
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan salah satu komponen utama sistem pendidikan nasional yang
selalu dikembangkan dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan terkait.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan komponen-komponen dalam
kurikulum. Salah satu langkah yang penting dalam pengembangan kurikulum adalah merancang
dan mengorganisasi kurikulum dengan cermat. Dengan perancangan dan pengaturan ini,
harapannya kurikulum dapat memenuhi berbagai kebutuhan, harapan, dan masalah yang dihadapi
oleh siswa, guru, masyarakat, dan Lembaga Pendidikan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang desain dan organisasi kurikulum, kita akan
menjelaskan sedikit tentang konsep-konsep ini dalam kajian ini
A. Desain Kurikulum
1. Pengertian
2. Prinsip-Prinsip
3. Jenis-Jenis
1. Pengertian Desain Kurikulum
 Desain adalah langkah-langkah perencanaan dan pemilihan elemen, teknik, serta prosedur yang digunakan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
 Smith dan Ragan: proses yang sistematis dan reflektif dalam mengartikan prinsip-prinsip belajar dan mengajar ke
dalam rencana pembelajaran yang mencakup materi ajar, kegiatan belajar, sumber-sumber pembelajaran, dan sistem
evaluasi.
 Dapat dipahami desain kurikulum adalah proses perencanaan dan pengembangan kurikulum yang mencakup konsep,
bukan hanya didasarkan pada teori, tetapi juga prinsip-prinsip operasional desain sebagai panduan dalam
melaksanakan pendidikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
 Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik dan pengembang kurikulum untuk memiliki pemahaman yang baik
terhadapnya karena desain kurikulum melibatkan penyusunan elemen atau komponen kurikulum dalam rangka
perencanaan yang bertujuan memudahkan pengembangan potensi siswa agar mereka dapat mencapai tujuan
pendidikan.
2. Prinsip-Prinsip Desain Kurikulum
Saylor mengusulkan prinsip-prinsip dalam perancangan kurikulum
 Pengembangan semua jenis pengalaman belajar
 menggabungkan berbagai pengalaman belajar yang memiliki makna
 memberikan kesempatan kepada guru untuk menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
 memungkinkan guru untuk menyesuaikan pengalaman belajar dengan kebutuhan siswa
 mendorong guru untuk mempertimbangkan pengalaman belajar yang diperoleh siswa di luar sekolah
dan mengintegrasikannya dengan kegiatan belajar di sekolah
 dirancang untuk membantu siswa mengembangkan karakter, kepribadian, pengalaman, dan nilai-nilai
demokrasi yang mendukung budaya.
3. Jenis-Jenis Desain Kurikulum
1) kurikulum berbasis subjek (subject-centered curriculum)
2) kurikulum berbasis korelasi (correlated curriculum)
a. Disiplin Ilmu 3) kurikulum terintegrasi (integrated curriculum)

1) Sudut pandang status quo


b. Berorientasi 2) Sudut pandang pembaharuan
Pada Masyarakat 3) Sudut pandang masa depan

c. Berorientasi 1) Sudut pandang kehidupan anak di masyarakat


2) Sudut pandang psikologis
Pada Siswa
1) Penerapan hasil-hasil teknologi
2) Penerapan teknologi sebagai suatu sistem.
d. Berbasis Teknologi
B. Organisasi Kurikulum
1. Pengertian
2. Faktor-Faktor
3. Model-Model
4. Jenis-Jenis
A. Pengertian
Organisasi Kurikulum
 Sukiman dan Lismina: organisasi kurikulum mengacu pada keseluruhan struktur kurikulum yang
berfungsi sebagai kerangka umum pengembangan kurikulum tertentu dikirimkan kepada siswa
 Toto Ruhima: organisasi kurikulum dapat dijelaskan sebagai suatu model atau desain bahan ajar atau
isi program untuk memudahkan siswa dalam kegiatan belajar belajarnya agar dapat mencapai tujuan
belajarnya secara efektif
 Secara keseluruhan, organisasi kurikulum suatu proses yang melibatkan pengaturan komponen-
komponen kurikulum, termasuk isi kurikulum, kegiatan pembelajaran, dan pengalaman, dengan
tujuan untuk mengintegrasikannya ke dalam satu sistem tunggal yang membentuk kursus, program,
pelajaran, mata pelajaran, unit, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam
pendidikan
2. Faktor-Faktor
Organisasi Kurikulum
Scope Urutan Kontinuitas
mencakup seluruh pengalaman urutan bahan ajar kepada kesinambungan bahan ajar
pembelajaran siswa

Keseimbangan Integrasi
keseimbangan cara menghubungkan
penyampaian materi pengetahuan dan
pembelajaran dan isi bahan pengalaman belajar
ajar
3. Model-Model Organisasi Kurikulum di
Lembaga Pendidikan
a. The Graded School (Sekolah bertingkat)
suatu bentuk organisasi kurikulum yang memiliki dan menerapkan sistem tingkatan kelas,
kurikulum disusun dan dilaksanakan berdasarkan sistem kelas

b. Nongraded Elementary School


konsep jenjang kelas dan standar kelas tidak berlaku. Siswa dikelompokkan berdasarkan kebutuhan
siswa. Kegiatan pembelajaran disesuaikan untuk setiap siswa, dengan penekanan pada pendekatan
personal.

c. Open Education and Open Area-Space


Pendidikan ruang terbuka atau area terbuka merupakan sebuah tanggapan yang
lebih bersifat teknis terhadap konsep yang berasal dari filosofi dan organisasi
yang lebih luas yang dikenal dengan istilah pendidikan terbuka
4. Jenis-Jenis Organisasi Kurikulum

a.Mata Pelajaran
Terpisah b.Mata Pelajaran Terhubung
metode organisasi kurikulum yang jenis organisasi kurikulum yang menitikberatkan pada
menggolongkan seluruh materi ajar ke dalam hubungan antara mata pelajaran yang berbeda dengan
mata pelajaran yang berdiri sendiri, tanpa adanya tetap memperhatikan karakteristik masing-masing
keterkaitan antara satu dengan yang lain. bidang studi. Contoh: ilmu sejarah dan ilmu bumi dapat
Contoh: matematika, sejarah, ekonomi, geograf diajarkan secara terkait untuk memperkuat
pemahaman
c.Kurikulum Terpadu
kurikulum yang menyajikan materi ajar sebagai satu
kesatuan lengkap tanpa memisahkan satu mata
pelajaran dari yang lain
Kesimpulan
Pendidikan memerlukan waktu yang lama untuk memproses semua elemen atau. komponen kurikulum yang
efektif. Oleh karena itu desain kurikulum dan organisasi kurikulum dianggap sebagai komponen penting dalam
dunia Pendidikan. Dalam proses pengembangan kurikulum, detiap desain dikembangkan menjadi suatu
rancangan kurikulum yang memuat berbagai unsur pokok kurikulum, yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar, dan
evaluasi, yang sesuai dengan inti setiap model desain dan organisasi kurikulum berperan sebagai metode untuk
menentukan seleksi dan pengorganisasian pengalaman-pengalaman belajar yang diselenggarakan oleh
lembaga pendidikan.

Saran
Keberhasilan suatu desain atau organisasi tergantung dari ketersediaan tenaga pendidik, pengembang
kurikulum, dan keterlibatan peserta didik. Oleh karena itu, pemahaman pendidik dan perancang kurikulum
tentang berbagai alternative desain dan organisasi kurikulum sangat di perlukan agar tercapainya tujuan
pendidikan yang diinginkan.
TERIMA KASIH

Sabilatus Syarifah
234120600049
1 MPAI B

Anda mungkin juga menyukai