PENDAHULUAN
Saat ini penyakit TBC di Jawa Timur sendiri menempati urutan kedua di
Indonesia. Pada tahun 2018, angka penemuan dan pengobatan kasus TBC
mencapai angka 57.442 kasus, angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun
2017 yaitu 55.865 (http://www.harianbhirawa.co.id/provinsi-jatim-terbanyak-
kedua-penderita-tbc-se-indonesia/).
Berdasarka data tersebut diatas jelas bahwa yang menjadi masalah dalam
program pemberantasan penyakit TB Paru adalah masih adanya kejadian drop
out dari pengobatan pada penderita TB Paru yang dikarenakan dari masih
rendahnya pemahaman penderita terkait dengan pengobatan TB itu sendiri.
Dengan mempertimbangkan segala keterbatasan yang ada, maka penulis
bermaksud mengadakan penelitian untuk mengurangi kejadian drop out
pengobatan pada penderita TB Paru yang MRS di RSU Karsa Husada Batu
dengan meningkatkan edukasi kepasien dan keluarga sebagai pengawas
minum obat dirumah, serta edukasi terkait bahayanya penyakit TBC itu
sendiri.
1.6