Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vatri D.S.

M Pangaribuan

NIM : 1111180080

Kelas : 5/ J

MK : Hukum Pajak

TUGAS

Di dalam sejarah pemungutan pajak,selalu ada dua golongan:

1. PRO (yang mendukung pemungutan pajak)


2. KONTRA (yang menolak pemungutan pajak)

Tugas anda adalah memilih salah satu golongan diatas dan berikan pendapat anda atas pilihan tersebut.

JAWAB

jika dilihat dari sejarah atau awal mulanya pajak yang ada baik itu di Indonesia saya sangatklah
kontra,karena pada masa itu menurut saya pemungutan pajak tidak berperikemanusian yang mana pajak
yang dipungut hanya untuk kepentingan pribadi atau Negara tertentu atau kelompok tertentu atau yang
memiliki kuasa.Dan pemungutan pajak hanya berlaku bagi rakyat seperti
petani,nelayan,pedagang,sementara para penguasa hanya ,menikmati hasil pajak sedangkan rakyat kecil
harus bekerja keras demi hidupnya bahkan harus bemandikan keringat,dan hal ini menurut saya sangatlah
tidak adil, dan hampir semua sektor pemungutan pajak pada masa itu dilakukan dengan cara manual dan tanpa
pengawasan. Hal ini menjadi penyebab rawannya penyelewengan pemungutan pajak pada masa itu yang
menimbulkan banyak dilema dan meninggalkan kesan negative hingga saat ini. Contohnya pada masa pemerintah
Jepang yang mana lebih memfokuskan semua sumber daya untuk biaya perang. Maka, sulit memisahkan mana yang
merupakan pajak dengan rampasan pemerintah itu sendiri kepada rakyat. Namun, di masa itu rakyat selain dibebani
dengan kewajiban Romusha juga rakyat dibebani dengan membayar pungutan yang dianggap sebagai pajak. Hal ini
sangat memberatkan rakyat Indonesia pada waktu itu meskipun hanya berlangsung selama kurang lebih 3,5 tahun.

Namun setelah membaca perkembangannya dimasa sekarang Saya memilih PRO terhadap adanya
pemungutan pajak,karena pajak ini memiliki banyak manfaat yang akan dihasilkan seperti :

1. Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan nasional atau pengeluaran negara lainnya. Jadi,
pajak merupakan pendapatan negara yang berfungsi menyeimbangkan pengeluaran negara
dengan pendapatan negara.
2. Pajak menjadi alat untuk mengatur kebijakan sosial dan ekonomi. Pajak dapat digunakan untuk
mengatur laju inflasi, mendorong kegiatan ekspor, memberikan proteksi atau perlindungan
terhadap barang produksi dalam negeri dan menarik investasi .
3. Pajak berfungsi mendistribusikan kesejahteraan masyarakat.
4. Berfungsi untuk menstabilkan kondisi perekonomian. Contohnya, untuk mengatasi inflasi
pemerintah menetapkan pajak yang tinggi agar jumlah uang beredar dapat dikurangi. Begitu pun
ketika negara mengalami kelesuan ekonomi, pemerintah merespon dengan menurunkan pajak
sehingga jumlah uang yang beredar bisa meningkat.

Selain itu pemungutan pajak terutama di Indonesia sendiri telah memiliki aturan yamng cukup
baik sehingga saya rasa pemungutan pajak ini dapat digunakan secara maksimal terhadap
kesejahteraan rakyat.Adapun syarat pemungutan pajak adalah landasan prinsip yang harus ada
dalam setiap aktivitas pemungutan pajak. Berikut ini 5 syarat pemungutan pajak di Indonesia.

• Syarat Keadilan (pemungutan pajak harus adil). Yang mana:


Wajib pajak memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh undang-undang.
Setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai wajib pajak haruslah menyetorkan
pajaknya.
Adanya sanksi untuk pelanggaran-pelanggaran pajak yang terjadi.

• Syarat Yuridis (pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang).


undang-undang yang mengatur pemungutan pajak adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007
tentang Ketentuan Umum Perpajakan. Dengan adanya pengaturan dalam bentuk undang-undang,
pemerintah memberikan jaminan hukum bagi terlaksananya aktivitas pemungutan pajak.

• Syarat Ekonomis (pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian nasional).


contohnya, pemungutan pajak tidak boleh mengganggu aktivitas produksi ataupun perdagangan
yang sedang berlangsung.

• Syarat Finansial (pemungutan pajak harus efisien).


• Syarat Sederhana (sistem pemungutan pajak harus sederhana).

Anda mungkin juga menyukai