Anda di halaman 1dari 7

VERBATIM LINTAS BUDAYA

Identitas konselor
Nama : Anas

Identitas Konseli
Nama : RS
Jenis Kelamin : PEREMPUAN

Deskripsi :
RS merupakan seseorang lulusan teknologi informasi yang berada di Sumatra. Saat
ini RS sendiri merupakan orang suku Lampung asli. Ia berniat untuk melamarb pekerjaan di
Jakarta sebagai karyawan diperusahaan ternama, namun ketika inging melamar pekerjaan
disana ia mengalami hambatan karena ia bersuku lampung, sedangkan penerimaan karywan
dari suku lampung terkenal bahwa mereka berwatak keras dan suka membegal. Jadi
perusahaan yang berada di Jakarta enggan untuk menerima karywan dari lampung tersebut.
Karena hal ini, ia merasa cemas lalu mengkonsultasikannya pada konselor.

Ko/Ki Dialog Keterampilan Dasar Keterangan


Konseli Assalamualaikum buk Opening Mengetuk pintu
Konselor Waalaikum salam.. Mari Berdiri,
silahkan masuk Silahkan menghampiri
duduk.. konseli sambil
menjabat tangan.
Konseli Makasih buk
Konselor Bagaimana kabar kamu hari Rapport(pembukaan) Duduk menghadap
ini? konseli
Konseli Alhamdulillah baik buk..
Konselor Syukurlah, Tadi habis dari Acceptance(penerimaan) tersenyum
mana sebelum kesini.
Konseli Habis bertemu dengan
teman bu
Konselor Kirain habis jalan-jalan
Konseli Hehe tidak bu.
Konselor Baiklah, nampaknya kamu
ada keperluan dengan buk?
Konseli Saya ingin konseling buk..
Konselor sangat senang sekali dengan Pertanyaan tertutup Memandang
kedatangan kamu ke sini, konseli
apakah kamu sudah pernah
mengikuti konseling
sebelumnya?
Konseli Belum pernah buk, Baru
sekarang ini saya mengikuti
Konselor Baiklah, biar ibu jelaskan
dulu. Konseling adalah
bantuan profesional yang
diberikan konselor kepada
Konseli yaitu Anda, agar
konseli mampu memecahkan
masalah/problem yang
sedang dihadapi.
Konseling itu dilandasi oleh
asas-asas, seperti
kerahasiaan, kesukarelaan,
keahlian, kegiatan,
kemandirian, dan masih
banyak yang lain. Asas
kerahasiaan menjamin
semua data-data atau
informasi yang terkait
dengan masalah kamu.
Bagaimana, kamu sudah
paham?
Konseli Begitu ya bu, wah... Ya bu
saya paham, sekarang saya
mengerti tentang konseling
Konselor Pertemuan kita ini dibatasi Structuring (pembatasan)
oleh waktu. Kita akan Role limit
melakukan pertemuan
dengan mempergunakan
waktu kurang lebih 10-15
menit. Dengan adanya waktu
yang singkat ini, maka kita
sebaiknya benar-benar
memanfaatkan waktu yang
ada. Nah, jika pada
pertemuan pertama ini,
masalahmu belum
terselesaikan, maka kita
adakan perjanjian untuk
mengadakan pertemuan
berikutnya.
Konseli Setuju bu..
Konselor Baiklah, coba anda ceritakan Pertanyaan terbuka
kepada bu apa yang menjadi
ganjalan di hati kamu saat
ini?
Konseli Jadi saya datang kesini ada
yang ingin saya bicarakan
bahwasannya saya
merupakan orang suku
lampung asli. saya berniat
untuk melamar pekerjaan
dijakarta sebagai karyawan
diperusahaan ternama,
namun ketika saya ingin
melamar pekerjaan disana
saya mengalami hambatan
karena saya bersuku
lampung, sedangkan
penerimaan karyawan dari
suku lampung itu sulit
karena suku lampung
terkenal bahwa mereka
berwatak keras dan suka
membegal. Jadi perusahaan
yang berada di jakarta
enggan untuk menerima
saya bu.
Konselor Mungkin hanya perasaan Confronting (pertentangan) Memandang
kamu saja. konseli
Konseli (Diam) Tetap memandang,
mendengarkan, dan
merespon apa yang
disampaikan.
Konselor Lalu?

Konseli Saya bingung , saya tidak


tahu bu.
Konselor Dari pernyataan kamu tadi, Interpreting (penafsiran)
kamu merasa bimbang akan
hal ini.

Konseli Iya bu. Begitu

Konselor Lalu?

Konseli Saya ingin sekali


mendapatkan pekerjaan itu
yang sesuai dengan skill
yang saya miliki
Konselor Coba kamu pikirkan lagi, Rejection (penolakan)
mengenai keputusan kamu
tersebut,.

Konseli Iya baik bu.

Konselor Ya... saya memahami Reflection of felling


perasaan mu, nampaknya (pemantulan perasaan)
kamu sangat terganggu
sekali dengan keadaan ini.
Konseli Banget bu…
Konselor Baiklah kalau begitu, jadi Restatment (penggulangan) Serius, ramah
kamu sekarang sedang
mengalami kebimbnagan .
Bagaimana usaha anda
sampai saat ini untuk
mendapatkan pekerjaan
tersebut?
Konseli Ya begitulah bu, Saya sudah
berusaha mendaftarkan jauh
jauh dari lampung ke jakarta
Konselor Iya baiklah, setelah anda Focusing Duduk santai,
memaparkan berbagai senyum,
permasalahmu tadi. Jadi
permasalahmu saat ini
adalah kamu merasa
bimbang karena kamu ingin
bekerja sesuai dengan skill
kamu tapi terhalang oleh
perbedaan suku.
Konseli Ya bu dan saya ingin sekali
menyelesaikan masalah ini

Konselor Bagus, ini sebuah kemajuan Leading (pengarahan) Badan agak condok
yang sangat saya ninginkan. ke konseli
Oleh karena itu, saat ini
sangat tepat bila kita
mendiskusikan tujuan yang
ingin kita capai dalam
konseling ini
Konseli Ya bu saya setuju…
Konselor Baik, tujuan konseling kita Merumuskan tujuan Gerakan nonverbal
ini adalah untuk konselor
meningkatkan kemampuan
Kamu dalam mereduksi
(menurunkan) intensitas
kebimbangan yang kamu
rasakan. Maksud ibu adalah
hasil konseling ini berupa
bantuan agar kamu mampu
menurunkan kebimbangan
akan hal ini.
Konseli Begitu ya bu, lalu saya harus
bagaimana bu?
Konselor Apakah potensi yang anda Leading (pengarahan) Serius, santai, dan
miliki selain itu? ramah
Pemilihan teknik/strategi
konseling
Konseli Saya memiliki bakat melukis
bu.
Konselor Baik, sekarang mari kita Leading Santai
mulai, tetap rileks.

Konseli Ya bu. Tetapi saya masih


bingung bu.
Konselor Apa yang kamu maksud
dengan bingung?
Konseli Apabila saya mengambil (tetap dengan
pekerjaan melukis saya keadaan tenang)
bekerja dimana bu?
Konselor Apakah kamu tidak
berkeinginan untuk
mempunyai usaha sanggar
lukis sendiri?
Konseli Saya berkeinginan bu, tetapi
saya tidak memiliki tempat
untuk mendirikan sanggar
tersebut.
Konselor Lalu?
Konseli Lalu saya harus bagaimana (mimic wajah
bu? berubah, berusaha
tetap tenang)
Konselor Tadi kamu juga bilang
bahwa kamu ada keinginan
untuk membuka usaha
sanggar, terus adakah
usahamu ?
Konseli Belum ada bu. Saya tidak terlihat tegang
tahu dimana tempat yang
strategis untuk membuka
sanggar tersebut
Konselor Ok, Apakah kamu sudah
mencoba mencari informasi?
Konseli Belum bu, kira kira tempat
yang cocok untuk membuka
sanggar tersebut dimana bu?
Konselor Sebelumnya saya mohon Advice (saran/nasihat)
maaf kalo anda menanyaan
tentang tempat saya sama
sekali tidak mengetahuinya.
Bagaimana bila anda
menanyakan langsung
kepada orang yang sudah
berpengalaman membuka
sanggar lukis
Konseli Jadi seperti itu ya bu?
Konselor Iya saya rasa kamu sudah
memahami harus
bagaimana?
Konseli Iya bu, saya sudah bisa
mengambil langkah apa
yang akan saya ambil untuk
kedepannya.
Konselor Baguslah ibu senang
mendengarnya, jadi kapan
kamu akan memulainya?
Konseli Habis dari sini sepertinya bu

Konselor Itu merupakan hal yang ibu


inginkan
Konseli Iya bu.
Konselor Kamu sudah berusaha, Reassurance
tinggal satu melakukannya
(penguatan/dukungan)
saja, ini suatu kemajuan
yang cukup bagus.
Konseli Iya bu.
Konselor (tersenyum)

Konseli (sudah dapat bersikap


tenang)
Konselor Jadi bagaimana keadaanmu
setelah melakukan
konseling?.
Konseli Hhhh…. Saya sudah lebih
baik bu
Konselor Bagus, kamu berhasil
melewatinya, selamat !
Konseli Terimakasih bu saya senang
sekali
Konselor Sama-sama, jadi kamu harus
tetap semangat
Konseli Iya bu
Konselor Bagaimana apakah masih
ada yang ingin kamu
bicarakan lagi ?
Konseli Sepertinya tidak bu
Konselor Jadi kesimpulan dari Summary
pertumuan kita sejauh ini
(ringkasan/kesimpulan)
kamu lumayan berhasil
untuk mengambil keputusan
dengan keadaan yang kamu
alami.
Konseli Iya bu, alhamdulilah
Konselor Baiklah, pertemuan kali ini Termination (pengakhiran)
kita akhiri.
Konseli Baik bu, saya permisi dulu,
Terimakasih banyak bu,
Konselor Sama-sama, Jika ada yang
ingin dibicarakan lagi tidak
usah sungkan menemui saya
lagi.
Konseli Assalamualaikum Berjabatan tangan
Konselor Walikumsalam

Anda mungkin juga menyukai