PRAKTIK
KLINIK
KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Visi
Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri
Misi
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan sumber daya
kesehatan yang Profesional dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menyelenggarakan organisasi dan keuangan yang transfaran dan akuntabel
3. Menyelenggarakan pelayanan kemahasiswaan dan kemitraan yang mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi
Visi
Menjadi Program Diploma IV Keperawatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri dalam
menghasilkan sarjana terapan yang mempunyai kemahiran di bidang keperawatan
Perioperative pada tahun 2020
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dengan unggulan
Keperawatan Perioperatif
2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas dan inovatif
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berbasil penelitian
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT, sehingga panduan Praktik Klinik
Keperawatan Dasar Profesi dapat diselesaikan. Modul Keperawatan Dasar Profesi
disusun berdasarkan kurikulum Profesi Ners .
Keperawatan Dasar Profesi Ini merupakan mata kuliah dasar, dengan jumlah 2 sks, untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori keperawatan dasar
yang telah diperoleh di kelas dan laboratorium kelas. Mata kuliah ini berfokus pada
kemampuan mahasiswa untuk dapat melakukan asuhan keperawatan dasar dan melakukan
tindakan ketrampilan keperawatan dasar yang telah diperolehnya secara nyata serta
melakukan Asuhan Keperawatan yang berorientasi pada Kebutuhan Dasar Manusia.
Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan dasar ini membutuhkan panduan yang dapat
membantu mahasiswa dan pembimbing untuk melaksanakan kegiatan ini mencapai tujuan
telah dirancang berupa kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditetapkan bagi
mahasiswa Prodi Ners. Sehingga panduan ini diharapkan mampu mengarahkan dan
membantu mahasiswa serta pembimbing untuk mencapai tujuan tersebut.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun dan pihak lain yang telah
mencurahkan pikiran, tenaga dan segala daya upayanya sehingga tersusunnya panduan
ini. Dan tak lupa, saran dan masukan dari semua pihak agar kurikulum ini menjadi lebih
sempurna sangat kami harapkan.
ii
DAFTAR ISI
Nomor Halaman
Bab I Pendahuluan
A Latar belakang .......................................................................... 1
B Tujuan ....................................................................................... 1
Bab II Informasi Umum Mata Kuliah
A Identitas mata kuliah................................................................. 5
B Deskripsi mata kuliah ............................................................... 5
C Capaian pembelajaran mata kuliah .......................................... 5
Referensi
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
C. TUJUAN KHUSUS PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI
BAB II
INFORMASI UMUM MATA KULIAH
4
A. Identitas Mata Kuliah
1. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
2. Kode Mata kuliah : WT.PN.9.02
3. Beban Studi : 2 sks
4. Penempatan : I (satu)
5
f. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan berduka (nilai
dan keyakinan).
g. Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien dan
keluarga (nilai dan keyakinan)
h. Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
i. Melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)
j. Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
k. Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
l. Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker (oksigenasi)
m. Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)
n. Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
o. Memindahkan klien (mobilisasi)
p. Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
q. Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
r. Merawat perineum (integritas kulit)
s. Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)
t. Memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)
u. Merawat luka sederhana (integritas kulit)
v. Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
w. Memasang kateter urin (eliminasi)
x. Melakukan enema (eliminasi)
y. Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan
(keamanan dan kenyamanan)
z. Mengambil darah vena (sirkulasi)
aa.Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
bb. Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
cc. Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
dd. Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided imagery.
(istirahat tidur).
ee. Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi).
ff. Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien
(thermoregulasi)
BAB III
6
TEKNIS PELAKSANAAN DAN PROSES PEMBELAJARAN
A. Wahana Praktik
Modul ini dibuat agar Anda dapat melakukan praktik klinik dengan baik.
Anda diminta memberikan pelayanan asuhan keperawatan dasar di rumah sakit Dadi
Tjokrodipho Kota Bandar Lampung.
B. Alokasi Waktu
Praktik Klinik Keperawatan Dasar Profesi, terdiri dari 2 SKS dengan penjabaran sbb: 2
sks x 170 menit x 16 minggu = 5440 menit = 90,7 jam = 12 hari atau 2 minggu yang akan
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d 7 September 2019.
C. Peserta Didik
Peserta Praktik Klinik Keperawatan Dasar profesi diikuti oleh mahasiswa tingkat I
berjumlah 32 mahasiswa.
D. Pembimbing Praktik
1. Pembimbing Akademik
a. Kriteria Pembimbing
1) Lulusan S.1 Keperawatan
b. Nama-nama Pembimbing
1) Siti Fatonah, S.Kp.M.Kes.
2) Gustop Amatiria, S.Kp.M.Kes.
3) Kodri, S.Kp.M.Kes.
4) El Rahmayati, S.Kp.M.Kes.
5) Giri Udani, S.Kp.M.Kes.
2. Pembimbing Lahan
a. Kriteria Pembimbing
1) Lulusan S 1 Keperawatan/ Ners dan ners spesialis
2) Memiliki sertifikat perseptor ners
3) Ners Memiliki pengalaman praktik 5 tahun dan ners spesialis pengalaman
praktik 2 tahuin.
b. Nama-nama Pembimbing
1) Iin HAndayani, S.Kep.Ns.
2) Santi Hardina, S.Kep.Nes.
3) Eko Margono, S.Kep.Ns.
4) Diah Kartika, S.Kep.Ns.
7
4. Membuat laporan kasus seminar setiap
kelompok satu kasus sesuai dengan kebutuhan yang disepakati dan dikumpulkan dua
hari sebelum seminar (laporan kasus harus dikonsultasikan)
F. Tugas Pembimbing
A. Tugas dan tanggung jawab pembimbing
a) Pembimbing lahan membuat jadwal dinas dan
menandatangani daftar hadir mahasiswa.
b) Memeriksa dan menandatangi laporan pendahulun
mahasiswa.
c) Melakukan diskusi awal/pre conference untuk
membahas persiapan mahasiswa
d) Melakukan bimbingan dengan metode:
1. Pre dan post conference,
2. Ronde keperawatan
3. bedside teaching,
4. diskusi kelompok,
5. bimbingan
e) Membimbing pelaksanaan tindakan keperawatan.
f) Melakukan diskusi akhir/ post confrence, untuk
membahas kendala-kendala kegiatan yang telah dilakukan.
g) Melaksanakan bimbingan pembuatan analisis tindakan
mahasiswa
h) Melaksanakan supervisi.
i) Memberikan penilaian.
G. Kegiatan Pembelajaran
Praktik Klinik Keperawatan Dasar ini sangat relevan dengan tugas Anda
sebagai seorang perawat di rumah sakit. Adapun langkah-langkah yang harus Anda
lakukan sebelum melakukan praktik klinik ini adalah:
1. Bacalah kembali panduan praktikum mata kuliah yang sudah Anda
dapatkan sebelumnya yaitu Keperawatan Dasar atau Kebutuhan Dasar Manusia.
2. Pahami format asuhan Keperawatan setiap kebutuhan pada halaman lampiran
modul praktek ini.
3. Buatlah kontrak belajar dengan persetujuan pembimbing klinik.
4. Lakukan langkah kegiatan belajar secara berurutan.
5. Orientasi situasi dan tempat praktik.
6. Lakukan identifikasi kasus yang akan diambil.
7. Keberhasilan proses pembelajaran praktik klinik ini tergantung dari kesungguhan
Anda dalam berlatih.
8. Bila Anda mengalami kesulitan segeralah menghubungi pembimbing lahan
(Preceptorship).
9. Pada akhir rotasi praktik di tiap ruangan, mintalah nilai sikap dan keterampilan
dari pembimbing lahan.(Lampiran 6).
10. Laporan Asuhan keperawatan yang harus Anda kumpulkan di akhir praktik:
a. Laporan Asuhan Keperawatan
b. Laporan kegiatan Harian.
8
c. Pencapaian Target Kompetensi.
d. Lembar penilaian sikap dan keterampilan.
e. Lembar penilaian asuhan Keperawatan.
No Uraian TANGGAL
26 2 2 2 3 31 1 2 3 4 5 6 7 8
7 8 9 0
1 Membuat kontrak MA
2 Membuat LP
3 Membuat Analisis
Tindakan
4 Mengikuti pre dan
post conference
5 Bedside teaching
6 Melakukan pengkajian
7 Membuat perencanaan
8 Implementasi tindakan
9 Evaluasi tindakan
10 Membuat laporan
askep
11 Supervis1
9
Mekanisme bimbingan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Pembimbing institusi membimbing mahasiswa sesuai dengan Surat Keputusn (SK)
direktur, dan mengikuti rotasi/perputaran ruangan dinas mahasiswa
b) Satu hari sebelum dinas kepala ruangan atau pembimbing wahana praktik menerima,
membagi jadwal dinas dan kasus pada mahasiswa.
c) Setiap hari pembimbing memeriksa dan mengesahkan anlisis tindakan dan absen
kehadiran mahasiswa.
d) Hari pertama pembimbing mengorientasikan kegiatan ruangan, koreksi laporan
pendahuluan yang dibuat mahasiswa serta melakukan bedside teaching mahasiswa
untuk melakukan pengkajian pada pasien.
e) Hari kedua memeriksa perencanaan pelaksanaan tindakan, serta melibatkan
mahasiswa dalam melakukan tindakan (status observasi, mambantu, dibantu dan
mandiri).
f) Hari ke 3 s.d 6 memeriksa analisis tindakan, evaluasi tindakan yang dibuat
mahasiswa, dan menandatangani laporan mhs
JADWAL KEGIATAN DOSEN
No Uraian TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 1 14
0 3
1 Membuat kontrak MA
2 Koreksi LP
3 Pre dan post
conference
4 Bedside teaching
5 Bimbingan tindakan
6 Supervise tindakan
7 Koreksi kasus
H. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran meliputi Konferensi (Pre and Post conference), Tutorial individual
yang diberikan preceptor, diskusi kasus, case report dan overan dinas, pendelegasian
kewenangan bertahap, seminar kecil tentang kasus klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini, Problem solving for better health/ hospital(PSBH),
Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Konferensi, dapat dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Nursing Care Conference” dan
Metoda “Team teaching Conference”, yang pada prinsipnya merupakan metoda
pembelajaran keperawatan klinik yang mengutamakan pada tehnik Konferensi. Metoda
konferensi ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek klinik. Konferensi
klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa kritis
terhadap masalah dan menggali alternatif dan pendekatan yang kreatif.
10
Dalam pelaksanaannya, metoda ini dapat dilakukan dalam bentuk pre-conference dan
post-conference. Pre-conference merupakan kegiatan diskusi yang dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran klinik dan laboratorium dimulai yang meliputi pengenalan masalah
dan membuat rencana serta hasil evaluasi pembelajaran praktek. Post-conference
merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran praktek yang
meliputi kegiatan diskusi tentang tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran,
kendala yang dihadapi, cara mengatasi masalah, membandingkan masalah dan bertukar
pengalaman di dalam kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih dari 60 menit. Metoda dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan di klinik atau lapangan.
Observasi adalah merupakan tehnik dan strategi pembelajaran klinik yang pada
prinsipnya menekankan pada aspek pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan
diskusi dan evaluasi pencapaian target atau tujuan pembelajaran.
Ronde Keperawatan ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara dengan
pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui kunjungan langsung ke
pasien, mahasiswa mampu mengobservasi kondisi pasien, menilai asuhan yang diberikan
dan mengumpulkan informasi Pada saat ronde sering diikuti dengan demonstrasi tindakan
keperawatan tertentu atau mengobservasi hasil intervensi bersama-sama dengan tim
kesehatan. Sebelum melakukan ronde keperawatan, instruktur harus memperoleh izin dari
pasien untuk melakukan ronde keperawatan karena ronde keperawatan sering kali
menyebabkan privacy terganggu. Jumlah anggota kelompok untuk ronde keperawatan
berkisar 3 – 5 orang dengn waktu kegiatan tidak lebih dari 15 – 30 menit.
Seminar adalah kegiatan pembelajaran yang dimulai dari membuat makalah laporan
kasus yang di kelola, kemudian menyajikan dan mempertahankan isi makalah dihadapan
mahasiswa kelompok lain dan pembimbing.
Metode demonstrasi adalah Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran
dengan cara memperagakan sesuatu prosedur dan menggunakan alat dengan disertai suatu
penjelasan. Metode ini sering digunakan pada pendidikan keperawatan dalam materi
prosedur keperawatan, metode ini dilaksanakan di rumah sakit, dan laboratorium
keperawatan. Praktek metode demonstrasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Cara tidak langsung dilakukan oleh tenaga perawat yang
disaksikan oleh peserta didik dalam tugas sehari-hari, secara langsung adalah apa yang
dipersiapkan secara teliti dan disajikan oleh peserta dengan keahliannya dibantu
pembimbing tentang bagaimana melakukan suatu prosedur keperawatan.
Tugas Mandiri adalah dalam kegiatan pembelajaran klinik ini, mahasiswa dalam
melakukan asuhan keperawatan dan melakukan tindakan diawali dengan observasi dan
bimbingan sampai dengan mahasiswa mampu melakukan secara mandiri tanpa kehadiran
pembimbing.
12
5. Bagi mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan,mengganti hari dinas dua kali lipat
hari yang ditinggalkannya.
6. Penggantian hari dinas praktik harus sepengetahuan dan mendapat ijin dari
pembimbing akademik dan / atau pembimbing lahan.
7. Jadwal praktik yang sudah ditetapkan tidak boleh diubah / digantikan oleh mahasiswa
lain.
8. Mahasiswa wajib mengikuti kebijakan atau aturan yang berlaku di RS lahan praktik.
BAB IV
PENUTUP
13
REFERENSI
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: MosbbY.
14
Lamp 01 Daftar Kelompok dan Pembimbing
15
Lamp 02 Format Laporan Pendahuluan
JUDUL
A. DEFINISI OKSIGENASI
D. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Riwayat Keperawatan
c. Pemeriksaan penunjang.
3. PERENCANAAN
a. Diagnosa Keperawatan
16
Lamp 03 Format Pengumpulan Data
FORMAT PENGUMPULAN DATA
I. IDENTITAS
Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap seperti nama
(gunakan initial bukan nama asli), Usia dalam tahun, Jenis kelamin (L untuk laki-laki dan
P untuk perempuan dengan mencoret salah satunya), Agama, Pendidikan, Pekerjaan,
Golongan darah, dan Alamat serta hubungan penanggung jawab dengan klien.
17
: Orang yang tinggal serumah
3 : Usia
: Klien
18
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien?
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ),
c. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya ?
3. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien:
4. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )?
19
1. Keadaan Umum
Keadaan secara umum yang tampak dari fisik klien ketika perawat melakukan pengkajian
(pasien tampak lemah, tampak kotor).
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Pain Moderate Worst Possible
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + /
- ), benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna
(anemis /an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor /an isokor), Warna Kornea
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ),
Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
c. Mulut
20
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis), warna
bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+/-), Amati gigi ,gusi, dan lidah: Caries ( + /-), Kotoran (+/- ),
Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut: Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk…Ukuran … Warna …, lesi (+ /-), nyeri tekan (+/- ),
peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran
tympany amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / - ),
perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi
suprasternal ( + /), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s /
Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi ............................
PERKUSI
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih /
halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar ) PR.
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui
( + / - ) PR
21
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain ……………………. PR
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ................
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI : Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
PALPASI : Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
PERKUSI
AUSKULTASI
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
AUSKULTASI
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-), perabaan (keras / lunak),
permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam). (N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner (PR)dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik (Mc. Burney). nyeri tekan (
+ / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
PERKUSI
22
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi
b. Pada Wanita
Inspeksi
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi
fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: …………Lakukan uji kekuatan otot:
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos Mentis / Apatis /
Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)
Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
Yang diperiksa adalah R. Babinski, R. Chaddok, R.Schaefer, R. Oppenheim, R. Gordon, R.
Bing, R.Gonad.
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar (+/-),
Lichenifikasi ( + / - )
24
Kelainan- kelainan pada kulit: Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ),
Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider
Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau …. rontok (+/-), warna ..........
Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku.
B. KIMIA DARAH :
Ureum : ............................. ( N : 10 – 50 mg / dl )
SGOT : ............................. ( N : 2 – 17 )
SGPT : ............................. ( N : 3 – 19 )
BUN : ............................. ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
C. ANALISA ELEKTROLIT :
D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy
dll.
25
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.
A. PENGKAJIAN
B. DIAGNOSA
ANALISIS DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan Rencana Intervensi Keperawatan Rasional
Dx.
26
Lamp 05 Foarm Analisis Tindakan
PENGKAJIAN
TINDAKAN
27