Anda di halaman 1dari 31

MODUL

PRAKTIK
KLINIK
KEPERAWATAN DASAR PROFESI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


POLTEKKES TANJUNGKARANG
VISI DAN MISI POLTEKKES TANJUNGKARANG

Visi
Menjadi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri

Misi
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan sumber daya
kesehatan yang Profesional dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menyelenggarakan organisasi dan keuangan yang transfaran dan akuntabel
3. Menyelenggarakan pelayanan kemahasiswaan dan kemitraan yang mendukung Tri
Dharma Perguruan Tinggi

VISI DAN MISI PRODI D.IV KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

Visi
Menjadi Program Diploma IV Keperawatan yang Profesional, Unggul dan Mandiri dalam
menghasilkan sarjana terapan yang mempunyai kemahiran di bidang keperawatan
Perioperative pada tahun 2020

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dengan unggulan
Keperawatan Perioperatif
2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas dan inovatif
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berbasil penelitian

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT, sehingga panduan Praktik Klinik
Keperawatan Dasar Profesi dapat diselesaikan. Modul Keperawatan Dasar Profesi
disusun berdasarkan kurikulum Profesi Ners .
Keperawatan Dasar Profesi Ini merupakan mata kuliah dasar, dengan jumlah 2 sks, untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori keperawatan dasar
yang telah diperoleh di kelas dan laboratorium kelas. Mata kuliah ini berfokus pada
kemampuan mahasiswa untuk dapat melakukan asuhan keperawatan dasar dan melakukan
tindakan ketrampilan keperawatan dasar yang telah diperolehnya secara nyata serta
melakukan Asuhan Keperawatan yang berorientasi pada Kebutuhan Dasar Manusia.
Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan dasar ini membutuhkan panduan yang dapat
membantu mahasiswa dan pembimbing untuk melaksanakan kegiatan ini mencapai tujuan
telah dirancang berupa kompetensi-kompetensi dasar yang telah ditetapkan bagi
mahasiswa Prodi Ners. Sehingga panduan ini diharapkan mampu mengarahkan dan
membantu mahasiswa serta pembimbing untuk mencapai tujuan tersebut.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun dan pihak lain yang telah
mencurahkan pikiran, tenaga dan segala daya upayanya sehingga tersusunnya panduan
ini. Dan tak lupa, saran dan masukan dari semua pihak agar kurikulum ini menjadi lebih
sempurna sangat kami harapkan.

Bandar lampung, Agustus 2019

ii
DAFTAR ISI

Nomor Halaman
Bab I Pendahuluan
A Latar belakang .......................................................................... 1
B Tujuan ....................................................................................... 1
Bab II Informasi Umum Mata Kuliah
A Identitas mata kuliah................................................................. 5
B Deskripsi mata kuliah ............................................................... 5
C Capaian pembelajaran mata kuliah .......................................... 5

Bab III Teknis Pelaksanaan Dan Proses Pembelajaran


A Teknis pelaksanaan
1. Wahana praktik................................................................... 7
2. Alokasi Waktu.................................................................... 7
3. Peserta didik....................................................................... 7
4. Pembimbing praktik .......................................................... 7
5. Penugasan…………………… .......................................... 7
6. Tugas Pembimbing ............................................................ 7
7. Kegiatan Pembelajaran ...................................................... 8
8. Metode pembelajaran ........................................................ 10
9. Evaluasi pembelajaran ....................................................... 10
10. Peraturan dan Tata Tertib Praktik....................................... 11
Bab IV Penutup ..................................................................................... 12

Referensi
Lampiran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Assalamualaikum para mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Keperawatan Jurusan


Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang. Pada saat ini anda berada pada stase Praktik
keperawatan dasar profesi. Stase ini merupakan stase awal dengan jumlah 2 sks, untuk
memberikan kesempatan kepada anda untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di kelas
dan laboratorium dalam melakukan asuhan keperawatan dasar dan tindakan ketrampilan
keperawatan dasar secara nyata di rumah sakit.
Keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional, merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dimana Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan kepada pasien
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan melaksanakan kegiatan sehari hari secara mandiri.
Pada stase ini diharapkan Anda dapat melakukan praktik klinik keperawatan dasar
dengan menggunakan metode asuhan keperawatan yaitu proses keperawatan yang terdiri
dari tahahapan melakukan pengkaian keperawatan, merumuskan diagnoda keperawatan
serta membuat perencanaan keperawatan, melakukan implementasi dan membuat evaluasi
keperawatan. Pada saat melakukan praktik klinik ini juga dapat melatih anda dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan diperlukan
dalam kehidupan profesional sehingga siap sepenuhnya dalam praktik sebagai perawat
yang kompeten dalam kewenangannya.

B. TUJUAN UMUM PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI


Pada stase ini diharapkan anda mampu menerapkan pengetahuan yang telah
didapatkan agar dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia baik fisik, psikososial dan
spiritual dengan menggunakan proses keperawatan pada semua tingkat usia, yang
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar:
1. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan psikososial.
2. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
3. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi
4. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan Oksigenasi.
5. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan Eliminasi.
6. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan Aktivitas.

1
C. TUJUAN KHUSUS PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Pada stase ini diharapkan anda mampu menerapkan melakukan asuhan


keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan pada kebutuhan dasar berikut:
1. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan psikososial.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan psikososial.
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan psikososial
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan psikososial.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan Psikososial.
1) melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan (stres koping)
2) melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep diri
(konsep diri)
3) melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan berduka
(nilai dan keyakinan).
4) memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien
dan keluarga (nilai dan keyakinan).
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan psikososial.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan psikososial.

2. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan


gangguan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan rasa aman dan
nyaman
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan Psikososial.
1) menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan keperawatan
yang diberikan (keamanan dan kenyamanan).
2) memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
3) merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
4) merawat perineum (integritas kulit)
5) memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan
intrakutan (keamanan dan kenyamanan)
6) merawat luka sederhana (integritas kulit)
7) melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh
pasien (thermoregulasi)
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman.

3. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan


gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi..
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan nutrisi, cairan dan
sirkulasi.
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi..
2
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi.
1) melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)
2) memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)
3) memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)
4) melakukan kanulasi intra vena: memasang, merawat, melepas Infus (sirkulasi)
5) mengambil darah vena (sirkulasi)
6) menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
7) memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi..
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan nutrisi, cairan dan sirkulasi..

4. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan


gangguan pemenuhan kebutuhan Oksigenasi.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan Oksigenasi.
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan Oksigenasi
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan Oksigenasi
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan Oksigenasi.
1) melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
2) melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
3) memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker (oksigenasi)
4) melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan Oksigenasi.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan Oksigenasi.

5. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan


gangguan pemenuhan kebutuhan Eliminasi.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan Eliminasi.
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan Eliminasi
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan Eliminasi
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan Eliminasi.
1) memasang kateter urin (eliminasi)
2) melakukan enema (eliminasi)
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan Eliminasi.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan Eliminasi.

6. Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan


gangguan pemenuhan kebutuhan Aktivitas.
a. Melakukan pengkajian kebutuhan kebutuhan Aktivitas.
b. Merumuskan analisa data sesuai hasil pengkajian kebutuhan Aktivitas
c. Merumuskan perencanaan keperawatan kebutuhan Aktivitas
d. Melaksanakan tindakan keperawatan kebutuhan Aktivitas.
1) mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided
imagery. (istirahat tidur)
2) melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)
3) mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
3
4) memindahkan klien (mobilisasi)
5) mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi)
e. Melakukan evaluasi tindakan yang sudah dilakukan pada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan Aktivitas.
f. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan yang sudah dilakukan pada
pasien yang mengalami gangguan kebutuhan Aktivitas.

BAB II
INFORMASI UMUM MATA KULIAH

4
A. Identitas Mata Kuliah
1. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
2. Kode Mata kuliah : WT.PN.9.02
3. Beban Studi : 2 sks
4. Penempatan : I (satu)

B. Deskripsi Mata Kuliah


Program Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian dari rangkaian proses
program profesi Ners yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program profesi di
Pendidikan Tinggi Keperawatan. Program ini dijalankan pada awal program profesi di
berbagai rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar
kemampuan di mata ajar profesi selanjutnya.
Setelah menjalankan program ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan
gangguan kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan melaksanakan tindakan-tindakan
dasar keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga. Mahasiswa juga
diharapkan mampu menggunakan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis
kegiatan yang dilakukan di setiap tindakan.
Keterampilan dasar keperawatan difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa
agar mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang
dimaksud adalah: kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan
keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan,
membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan
saat klien dan keluarga mengalami gangguan fisik dan emosional.

C. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti mata kuliah Keperawatan Dasar Profesi diharapkan mahasiswa


mampu:
1. Merawat serta melakukan perencanaan pulang yang adekuat pada pasien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
1. Melakukan pengkajian yang terkait dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
klien dan keluarga.
2. Menegakkan diagnosa keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan
dasar klien dan keluarga.
3. Menyusun rencana intervensi keperawatan dan menjelaskan rasional tindakan.
4. Mengimplementasi rencana tindakan keperawatan.
5. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan.
2. Memiliki kemampuan profesional sebagai berikut:
a. Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang diberikan
b. Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan keperawatan yang
diberikan (keamanan dan kenyamanan)
c. Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga (komunikasi)
d. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan (stres koping)
e. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan konsep diri (konsep
diri)

5
f. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan dan berduka (nilai
dan keyakinan).
g. Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang untuk klien dan
keluarga (nilai dan keyakinan)
h. Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
i. Melakukan penyadapan EKG 12 lead (sirkulasi)
j. Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
k. Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
l. Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker (oksigenasi)
m. Melatih rentang pergerakan sendi (RPS) (mobilisasi)
n. Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
o. Memindahkan klien (mobilisasi)
p. Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
q. Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
r. Merawat perineum (integritas kulit)
s. Memasang dan melepaskan NGT (cairan dan nutrisi)
t. Memberikan makan melalui NGT (cairan dan nutrisi)
u. Merawat luka sederhana (integritas kulit)
v. Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
w. Memasang kateter urin (eliminasi)
x. Melakukan enema (eliminasi)
y. Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan
(keamanan dan kenyamanan)
z. Mengambil darah vena (sirkulasi)
aa.Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
bb. Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
cc. Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
dd. Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided imagery.
(istirahat tidur).
ee. Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi).
ff. Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh pasien
(thermoregulasi)

BAB III
6
TEKNIS PELAKSANAAN DAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Wahana Praktik
Modul ini dibuat agar Anda dapat melakukan praktik klinik dengan baik.
Anda diminta memberikan pelayanan asuhan keperawatan dasar di rumah sakit Dadi
Tjokrodipho Kota Bandar Lampung.
B. Alokasi Waktu
Praktik Klinik Keperawatan Dasar Profesi, terdiri dari 2 SKS dengan penjabaran sbb: 2
sks x 170 menit x 16 minggu = 5440 menit = 90,7 jam = 12 hari atau 2 minggu yang akan
dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d 7 September 2019.

C. Peserta Didik
Peserta Praktik Klinik Keperawatan Dasar profesi diikuti oleh mahasiswa tingkat I
berjumlah 32 mahasiswa.
D. Pembimbing Praktik
1. Pembimbing Akademik
a. Kriteria Pembimbing
1) Lulusan S.1 Keperawatan
b. Nama-nama Pembimbing
1) Siti Fatonah, S.Kp.M.Kes.
2) Gustop Amatiria, S.Kp.M.Kes.
3) Kodri, S.Kp.M.Kes.
4) El Rahmayati, S.Kp.M.Kes.
5) Giri Udani, S.Kp.M.Kes.
2. Pembimbing Lahan
a. Kriteria Pembimbing
1) Lulusan S 1 Keperawatan/ Ners dan ners spesialis
2) Memiliki sertifikat perseptor ners
3) Ners Memiliki pengalaman praktik 5 tahun dan ners spesialis pengalaman
praktik 2 tahuin.
b. Nama-nama Pembimbing
1) Iin HAndayani, S.Kep.Ns.
2) Santi Hardina, S.Kep.Nes.
3) Eko Margono, S.Kep.Ns.
4) Diah Kartika, S.Kep.Ns.

E. Penugasan pada Mahasiswa


1. Membuat laporan pendahuluan: asuhan
Keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar Manusia
setiap minggu (format terlampir).
2. Membuat laporan asuhan Keperawatan
pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar Manusia setiap minggu
(format terlampir).
3. Mahasiswa setiap hari wajib membuat
Analisis Tindakan telah dilakukan pada pasien yang berorientasi pada keluhan pasien
dan mengkonsultasikan ke pembimbing.

7
4. Membuat laporan kasus seminar setiap
kelompok satu kasus sesuai dengan kebutuhan yang disepakati dan dikumpulkan dua
hari sebelum seminar (laporan kasus harus dikonsultasikan)

F. Tugas Pembimbing
A. Tugas dan tanggung jawab pembimbing
a) Pembimbing lahan membuat jadwal dinas dan
menandatangani daftar hadir mahasiswa.
b) Memeriksa dan menandatangi laporan pendahulun
mahasiswa.
c) Melakukan diskusi awal/pre conference untuk
membahas persiapan mahasiswa
d) Melakukan bimbingan dengan metode:
1. Pre dan post conference,
2. Ronde keperawatan
3. bedside teaching,
4. diskusi kelompok,
5. bimbingan
e) Membimbing pelaksanaan tindakan keperawatan.
f) Melakukan diskusi akhir/ post confrence, untuk
membahas kendala-kendala kegiatan yang telah dilakukan.
g) Melaksanakan bimbingan pembuatan analisis tindakan
mahasiswa
h) Melaksanakan supervisi.
i) Memberikan penilaian.

G. Kegiatan Pembelajaran

Praktik Klinik Keperawatan Dasar ini sangat relevan dengan tugas Anda
sebagai seorang perawat di rumah sakit. Adapun langkah-langkah yang harus Anda
lakukan sebelum melakukan praktik klinik ini adalah:
1. Bacalah kembali panduan praktikum mata kuliah yang sudah Anda
dapatkan sebelumnya yaitu Keperawatan Dasar atau Kebutuhan Dasar Manusia.
2. Pahami format asuhan Keperawatan setiap kebutuhan pada halaman lampiran
modul praktek ini.
3. Buatlah kontrak belajar dengan persetujuan pembimbing klinik.
4. Lakukan langkah kegiatan belajar secara berurutan.
5. Orientasi situasi dan tempat praktik.
6. Lakukan identifikasi kasus yang akan diambil.
7. Keberhasilan proses pembelajaran praktik klinik ini tergantung dari kesungguhan
Anda dalam berlatih.
8. Bila Anda mengalami kesulitan segeralah menghubungi pembimbing lahan
(Preceptorship).
9. Pada akhir rotasi praktik di tiap ruangan, mintalah nilai sikap dan keterampilan
dari pembimbing lahan.(Lampiran 6).
10. Laporan Asuhan keperawatan yang harus Anda kumpulkan di akhir praktik:
a. Laporan Asuhan Keperawatan
b. Laporan kegiatan Harian.

8
c. Pencapaian Target Kompetensi.
d. Lembar penilaian sikap dan keterampilan.
e. Lembar penilaian asuhan Keperawatan.

Mekanisme praktik mahasiswa selama satu minggu adalah sebagai berikut:


a) Dinas praktik mahasiswa meliputi: dinas pagi, sore.
b) Satu hari sebelum dinas mahasiswa lapor ke kepala ruangan dan pembimbing
wahana praktik serta mendapatkan pembagian kasus dan pembagian jadwal dinas.
c) Hari pertama mahasiswa membuat laporan pendahuluan dan strategi pelaksanan
pengkajian untuk dikonsultasikan ke pembimbing ruangan serta melakukan
pengkajian pada pasien.
d) Hari kedua mahasiswa membuat perencanaan pelaksanaan tindakan dan melakukan
tindakan berorientasi pada keluhan utama pasien untuk dikonsultasikan ke
pembimbing ruangan maupun pembimbing institusi yang terdiri dari:
1) Keluhan pasien
2) Pengkajian fokus
3) Diagnosa keperawatan dan definisinya
4) Tujuan keperawatan
5) Rencana tindakan (penulisan pengkajian fokus, masalah, tujuan, dan rencana
tindakan berdasarkan buku sumber)
e) Hari ke 3 s.d 6 membuat analisis tindakan, evaluasi tindakan untuk dikoreksi
pembimbing institusi.
f) Analisis tindakan ditandatangani oleh Pembimbing ruangan atau pembimbing
instiusi setiap hari

JADWAL KEGIATAN MAHASISWA

No Uraian TANGGAL
26 2 2 2 3 31 1 2 3 4 5 6 7 8
7 8 9 0
1 Membuat kontrak MA
2 Membuat LP
3 Membuat Analisis
Tindakan
4 Mengikuti pre dan
post conference
5 Bedside teaching
6 Melakukan pengkajian
7 Membuat perencanaan
8 Implementasi tindakan
9 Evaluasi tindakan
10 Membuat laporan
askep
11 Supervis1

9
Mekanisme bimbingan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Pembimbing institusi membimbing mahasiswa sesuai dengan Surat Keputusn (SK)
direktur, dan mengikuti rotasi/perputaran ruangan dinas mahasiswa
b) Satu hari sebelum dinas kepala ruangan atau pembimbing wahana praktik menerima,
membagi jadwal dinas dan kasus pada mahasiswa.
c) Setiap hari pembimbing memeriksa dan mengesahkan anlisis tindakan dan absen
kehadiran mahasiswa.
d) Hari pertama pembimbing mengorientasikan kegiatan ruangan, koreksi laporan
pendahuluan yang dibuat mahasiswa serta melakukan bedside teaching mahasiswa
untuk melakukan pengkajian pada pasien.
e) Hari kedua memeriksa perencanaan pelaksanaan tindakan, serta melibatkan
mahasiswa dalam melakukan tindakan (status observasi, mambantu, dibantu dan
mandiri).
f) Hari ke 3 s.d 6 memeriksa analisis tindakan, evaluasi tindakan yang dibuat
mahasiswa, dan menandatangani laporan mhs
JADWAL KEGIATAN DOSEN

No Uraian TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 1 14
0 3
1 Membuat kontrak MA
2 Koreksi LP
3 Pre dan post
conference
4 Bedside teaching
5 Bimbingan tindakan
6 Supervise tindakan
7 Koreksi kasus

H. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran meliputi Konferensi (Pre and Post conference), Tutorial individual
yang diberikan preceptor, diskusi kasus, case report dan overan dinas, pendelegasian
kewenangan bertahap, seminar kecil tentang kasus klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini, Problem solving for better health/ hospital(PSBH),
Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.

Konferensi, dapat dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Nursing Care Conference” dan
Metoda “Team teaching Conference”, yang pada prinsipnya merupakan metoda
pembelajaran keperawatan klinik yang mengutamakan pada tehnik Konferensi. Metoda
konferensi ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek praktek klinik. Konferensi
klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang menekankan pada analisa kritis
terhadap masalah dan menggali alternatif dan pendekatan yang kreatif.

10
Dalam pelaksanaannya, metoda ini dapat dilakukan dalam bentuk pre-conference dan
post-conference. Pre-conference merupakan kegiatan diskusi yang dilaksanakan sebelum
kegiatan pembelajaran klinik dan laboratorium dimulai yang meliputi pengenalan masalah
dan membuat rencana serta hasil evaluasi pembelajaran praktek. Post-conference
merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran praktek yang
meliputi kegiatan diskusi tentang tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran,
kendala yang dihadapi, cara mengatasi masalah, membandingkan masalah dan bertukar
pengalaman di dalam kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih dari 60 menit. Metoda dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan di klinik atau lapangan.

Observasi adalah merupakan tehnik dan strategi pembelajaran klinik yang pada
prinsipnya menekankan pada aspek pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan
diskusi dan evaluasi pencapaian target atau tujuan pembelajaran.

Ronde Keperawatan ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara dengan
pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui kunjungan langsung ke
pasien, mahasiswa mampu mengobservasi kondisi pasien, menilai asuhan yang diberikan
dan mengumpulkan informasi Pada saat ronde sering diikuti dengan demonstrasi tindakan
keperawatan tertentu atau mengobservasi hasil intervensi bersama-sama dengan tim
kesehatan. Sebelum melakukan ronde keperawatan, instruktur harus memperoleh izin dari
pasien untuk melakukan ronde keperawatan karena ronde keperawatan sering kali
menyebabkan privacy terganggu. Jumlah anggota kelompok untuk ronde keperawatan
berkisar 3 – 5 orang dengn waktu kegiatan tidak lebih dari 15 – 30 menit.

bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung di depan pasien,dimana


dalam pembelajaran mengaplikan kemampuan kognitif,psikomotor dan afektif secara
terintegrasi.

Seminar adalah kegiatan pembelajaran yang dimulai dari membuat makalah laporan
kasus yang di kelola, kemudian menyajikan dan mempertahankan isi makalah dihadapan
mahasiswa kelompok lain dan pembimbing.
Metode demonstrasi adalah Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran
dengan cara memperagakan sesuatu prosedur dan menggunakan alat dengan disertai suatu
penjelasan. Metode ini sering digunakan pada pendidikan keperawatan dalam materi
prosedur keperawatan, metode ini dilaksanakan di rumah sakit, dan laboratorium
keperawatan. Praktek metode demonstrasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Cara tidak langsung dilakukan oleh tenaga perawat yang
disaksikan oleh peserta didik dalam tugas sehari-hari, secara langsung adalah apa yang
dipersiapkan secara teliti dan disajikan oleh peserta dengan keahliannya dibantu
pembimbing tentang bagaimana melakukan suatu prosedur keperawatan.
Tugas Mandiri adalah dalam kegiatan pembelajaran klinik ini, mahasiswa dalam
melakukan asuhan keperawatan dan melakukan tindakan diawali dengan observasi dan
bimbingan sampai dengan mahasiswa mampu melakukan secara mandiri tanpa kehadiran
pembimbing.

I. Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran


11
A. Metode evaluasi
a. Logbook
b. Portofolio
c. SOCA (Student Oral Case Analisis)
d. Diskusi refleksi kasus
e. Pelaporan kejadian luar biasa
f. Supervisi
g. Problem solving skill
h. Attitude/ sikap
B. Unsur penilaian
1. Knowledge (20%) (uts)
a. Pre dan post confrence
b. Seminar
c. Laporan pendahuluan
2. Afektif (20%) (uts)
a. Kedisiplinan
b. Penerapan etika profesi
c. Kerjasama tim
3. Psikomotor (40%) (uas)
a. Target kompetensi
b. Supervisi
c. Laporan askep
C. Mekanisme Supervisi Stase
1. Ujian dilakukan diakhir stase atau sesuai keadaan klien
2. Masing masing mahasiswa akan diuji oleh Pembimbing akademik dan atau
pembimbing lahan
3. Kasus ujian ditentukan oleh = pembimbing lahan dan ditentukan pada saat akan
ujian
4. Setelah mendapat kasus ujian mahasiswa kemudian melakukan asuhan
keperawatan dengan pembagian waktu sebagai berikut:
a. 1 jam untuk pengkajian
b. 1 – 1,5 jam untuk tindakan keperawatan
c. 0,5 jam untuk dokumentasi
d. 1 – 2 jam untuk response
D. Kriteria kelulusan
1. Kehadiran 100%
2. Nilai Komulatif minimal 70
3. Menyelesaikan tugas yang diberikan

J. PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIK


1. Mahasiswa wajib menggunakan seragam (uniform) lengkap
2. Mahasiswa harus menunjukkan prilaku profesional selama berhubungan dengan
sesama mahasiswa, perawat, staf RS dan profesi lain maupun dengan klien dan
keluarganya.
3. Mahasiswa harus berpenampilan rapih rambut pria pendek dan rapih, dan wanita yang
tidk berjilbab rambut diikat warna hitam (sarkon)
4. Kehadiran mahasiswa 100% dan tepat waktu. Ketidakhadiran yang diijinkan adalah
alasan sakit (harus disertakan surat keterangan sakit) dan mengganti jumlah sakit yang
ditinggalkan setelah mendapatkan persetujuan pembimbing.

12
5. Bagi mahasiswa yang tidak hadir tanpa keterangan,mengganti hari dinas dua kali lipat
hari yang ditinggalkannya.
6. Penggantian hari dinas praktik harus sepengetahuan dan mendapat ijin dari
pembimbing akademik dan / atau pembimbing lahan.
7. Jadwal praktik yang sudah ditetapkan tidak boleh diubah / digantikan oleh mahasiswa
lain.
8. Mahasiswa wajib mengikuti kebijakan atau aturan yang berlaku di RS lahan praktik.

BAB IV
PENUTUP

Demikian Panduan Pelaksanaan Praktik Keperawatan Dasar Profesi dibuat untuk


dapat dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan baik.
Panduan Pelaksanaan Praktik Keperawatan Profesi merupakah komponen penting
dalam penyelenggaran proses pembelajaran, oleh karena itu panduan praktik
Keperawatan Dasar harus dibuat dan dikaji, ditelaah, ditata dan dikembangkan terus
menerus agar institusi pendidikan dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan
selalu menyesuaikan perkembangan IPTEK sehingga lulusan pendidikan profesi
Ners memiliki kemampuan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas.

13
REFERENSI

Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring and
Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: MosbbY.

14
Lamp 01 Daftar Kelompok dan Pembimbing

Klp I Nama Mahasiswa Nama Pembimbing Ruangan


I 1. Via Eliadora Togatorop Siti Fatonah, S.Kp.M.Kes Ruang
2. Heni herlina Bedah
3. Risky Dedi Pratama
4. Tia Febrilia Ruang
5. Ninda Muthia Sani penyakit dalam
6. Nurul Anisa Fitri
7. Ajeng Tary Kurniasih

II 1. Emmy Puji Astuti Gustop Amatiria, Ruang Anak


2. Ilmaida Nurmalia S.Kp.M.Kes.
RS Dadi
3. M. Akmal Salufu
4. Dian Syafa Fadhilah Tjokrodhipo
5. Wahyuning Safitri
6. Dian Puspitasari
7. Eka Alvianita
III 1. Cyntia Febri Kharisma Kodri, S.Kp.M.Kes. Ruang Ruang
2. Desi Ikawati Bedah
3. Erina Dwi Sartika
4. Surya Pratama RS Dadi
5. Anita Fajar Yanti Tjokrodhipo
6. Hana Iqomatl Ihsania
IV 1. Zakaria El Rahmayati, S.Kp.M.Kes Ruang Ruang
2. SafinahRhani Zulfia Penyakit Dalam
3. Thalita Nurrahmah
4. Meylani Anita Putri
5. Nurul Alifia Anggun RS Dadi
6. Tsalis Indah Pamungkas Tjokrodhipo

V 1. Septa Obara Giri Udani, S.Kp.M.Kes. Ruang


2. Melsa Novilia Jantung /Syaraf
3. Annisa Aristia RS Dadi
4. Fitri Nur Aristia Tjokrodhipo
5. Fitri Nur Arifaini
6. Rizka Dwi Puspitarini
7. Chica Andriani

15
Lamp 02 Format Laporan Pendahuluan

CONTOH FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

JUDUL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENSI

A. DEFINISI OKSIGENASI

B. FISIOLOGIS PROSES OKSIGENASI

C. MASALAH-MASALAH PADA OKSIGENASI

D. ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

a. Riwayat Keperawatan

b. Pengkajian Kebutuhan Dasar


Oksigenasi

c. Pemeriksaan penunjang.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN KEBUTUHAN


OKSIGENASI (SDKI/NANDA)

3. PERENCANAAN
a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan (smart) (NOC/ Standar


Keluaran)

c. Rencana Tindakan (NIC/SIKI)

16
Lamp 03 Format Pengumpulan Data
FORMAT PENGUMPULAN DATA

I. IDENTITAS
Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap seperti nama
(gunakan initial bukan nama asli), Usia dalam tahun, Jenis kelamin (L untuk laki-laki dan
P untuk perempuan dengan mencoret salah satunya), Agama, Pendidikan, Pekerjaan,
Golongan darah, dan Alamat serta hubungan penanggung jawab dengan klien.

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan utama saat MRS (Masuk Rumah Sakit) :
Ditulis keluhan utama (satu keluhan saja) yang dirasakan atau dialami klien yang
menyebabkan klien atau keluarga mencari bantuan kesehatan/ masuk rumah sakit.
2. Keluhan Utama saat Pengkajian :
Diisi dengan keluhan yang dirasakan oleh klien saat pengkajian dilakukan.
Tanyakan pada klien keluhan apa yang dirasakan, jika keluhan yang dirasakan klien
lebih dari 1, tanyakan satu saja keluhan yang sangat mengganggu klien.

III. DIAGNOSA MEDIS


Diisi dengan diagnose (penyakit) yang ditegakkan oleh dokter.

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang
Adalah Kronologis dari penyakit yang diderita saat ini mulai awal hingga di bawa ke RS
secara lengkap. Tindakan apa saja yang sudah dilakukan oleh klien untuk mengobati
sakitnya sebelum ke RS.
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Tanyakan riwayat penyakit yang pernah dialami klien beberapa waktu sebelumnya. Berapa
kali klien pernah sakit sebelum sakit yang sekarang? Bagaimana cara klien mencari
pertolongan? Apakah klien pernah menderita sakit DM (Diabetes Mellitus), HT (Hipertensi),
TBC (Tuberkulosis Paru), Kanker dan lain-lain.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tanyakan pada klien atau keluarga mengenai penyakit yang pernah diderita anggota
keluarga. Jika memungkinkan buatlah genogram atau gambaran garis keturunan beserta
penyakit yang pernah diderita terutama untuk penyakit-penyakit yang sifatnya diturunkan
atau penyakit menular.
Contoh genogram: Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal

17
: Orang yang tinggal serumah

3 : Usia
: Klien

V. RIWAYAT POLA PEMELIHARAAN KESEHATAN KLIEN


1. Pola Aktivitas Sehari-Hari
ADL Di Rumah Di rumah sakit
Pola pemenuhan Makan / Minum Makan / Minum
kebutuhan nutrisi dan Jumlah : Jumlah :
cairan Jenis : Jenis :
- Nasi : - Nasi :
- Lauk : - Lauk :
- Sayur : - Sayur :
- Minum : - Minum/Infus :
Pantangan : Pantangan :
Kesulitan Makan/Minum: Kesulitan Makan / Minum :
Usaha Mengatasi kesulitan : Usaha Mengatasi kesulitan :
Pola Eliminasi
BAK : Jumlah, Warna,
Bau, Masalah, Cara
Mengatasi.

BAB : Jumlah, Warna,


Bau, Konsistensi,
Masalah, Cara Mengatasi.
Pola Istirahat Tidur
- Jumlah/Waktu
- Gangguan Tidur
- Upaya Mengatasi
gangguan tidur
- Hal-hal yang
mempermudah
tidur
- Hal-hal yang
mempermudah
bangun
Pola Kebersihan Diri (PH)
- Frekuensi mandi
- Frekuensi Mencuci
rambut
- Frekuensi Gosok gigi
- Keadaan kuku
- Ganti baju
-
Aktivitas Lain

Aktivitas apa yang


dilakukan klien untuk
mengisi waktu luang

18
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien?

Tingkah laku yang menonjol ?

Suasana yang membahagiakan klien ?

Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman ?

b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ),

Apakah pola komunikasinya (spontan / lambat ),

Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( ya / tdk ),

Apakah komunikasi klien jelas ( ya / tdk ),

Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( ya / tdk ).

Apakah tipe kepribadian klien ( terbuka / tertutup )?

c. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya ?

d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit


Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS ?

e. Kondisi emosi / perasaan klien


Apa suasana hati yang menonjol pada klien ( sedih / gembira ) ?

Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( ya / tdk ) ?

3. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien:

Kepada siapa klien berespon?

Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien?

Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif )?

Kegiatan sosial apa yang selama ini diikuti oleh klien ?

4. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )?

Masalah- masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual?

Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spiritual?

VI. PEMERIKSAAN FISIK

19
1. Keadaan Umum
Keadaan secara umum yang tampak dari fisik klien ketika perawat melakukan pengkajian
(pasien tampak lemah, tampak kotor).

Kesadaran secara kualitatif (composmentis, somnolen, apatis dll).

2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital


Pengkajian Tanda-tanda vital sebelum pasien sakit (berdasarkan wawancara pada klien atau
catatan kesehatan sebelumnya) dan tanda-tanda vital saat pengkajian.

Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi:

a. Tekanan Darah (TD) : ……… mmHg


b. Nadi :……..x/menit
c. Suhu :……..0C
d. Respiratory Rate (RR) :……x/menit
e. TB: ..........cm, ; BB: ..........Kg.
f. Nyeri :

1) Numeric Rating Scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Pain Moderate Worst Possible

2) Verbal Rating Scale

No Pain Mild Pain Moderate Severe Very Severe Worst Possible

3) Wong & Baker Faces Rating Scale

3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + /
- ), benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna
(anemis /an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor /an isokor), Warna Kornea

b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ),
Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )

c. Mulut
20
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis), warna
bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+/-), Amati gigi ,gusi, dan lidah: Caries ( + /-), Kotoran (+/- ),
Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).

Amati orofaring atau rongga mulut: Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )

d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk…Ukuran … Warna …, lesi (+ /-), nyeri tekan (+/- ),
peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran
tympany amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).

4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher


a. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (dolicephalus/lonjong, Brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan (+/- ).
Hidrochepalus ( + / - ), Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ).

Palpasi : Nyeri tekan ( + / - ), fontanella/pada bayi (cekung / tidak)

b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / - ),
perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )

Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), pembesaran kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea


(simetris/tidak simetris), pembesaran Vena jugularis ( + / - )

5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI

- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi
suprasternal ( + /), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s /
Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
PALPASI

Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak
sama). Lebih bergetar sisi ............................

PERKUSI

Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )PR

AUSKULTASI

- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih /
halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar ) PR.
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui
( + / - ) PR

21
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ),
Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain ……………………. PR
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : ................

b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI : Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm

PALPASI : Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )

PERKUSI

Batas-batas jantung normal adalah :

Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )

Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)

Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)

Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)

AUSKULTASI

BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )

BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )

Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )

Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................

6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI

Bentuk abdomen: (cembung/cekung/datar), Massa/Benjolan (+/-), Kesimetrisan (+/-),

Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)

AUSKULTASI

Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )

PALPASI

Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (+/-), pembesaran (+/-), perabaan (keras / lunak),
permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam). (N = hepar tidak teraba).

Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner (PR)dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )

Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik (Mc. Burney). nyeri tekan (
+ / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).

Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal


tidak teraba).

PERKUSI
22
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.

Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : ..............

7. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal


a. Genetalia Pria
Inspeksi :

Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - ) Lubang uretra :


penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - ) PR

Palpasi

Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...................... Scrotum dan testis :


beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),

Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :

Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal Mass/Nodularyti


( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )

Inspeksi dan palpasi Hernia :

Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )

b. Pada Wanita
Inspeksi

Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan (+/ - ),


peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )

8. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat kelainan bentuk tulang
belakang, Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang, apakah terdapat fraktur atau
tidak, adakah nyeri tekan.

9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi
fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )

b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: …………Lakukan uji kekuatan otot:

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan:


Uji ketajaman pendengaran: Tes bisik, Dengan arloji, Uji weber : seimbang / lateralisasi
kanan / lateralisasi kiri, Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding
dengan hantaran udara, Uji swabach : memanjang / memendek / sama

Uji Ketajaman Penciuman dengan menggunakan rangsang bau-bauan.

Pemeriksaan tenggorokan: lakukan pemeriksaan tonsil, adakah nyeri telan.

11. Pemeriksan Fungsi Penglihatan


o Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : OD ............. OS ............
o Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )
o Pemeriksaan lapang pandang : Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
o Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri………, dengan palpasi taraba……
23
12. Pemeriksan Fungsi Neurologis
a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
Menilai respon membuka mata …………..

Menilai respon Verbal ………….

Menilai respon motorik …………..

Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos Mentis / Apatis /
Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)

b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak


Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual –muntah ( + / -)
kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)

c. Memeriksa nervus cranialis


Nervus I - Olfaktorius (pembau ), Nervus II - Opticus ( penglihatan ), Nervus III -
Ocumulatorius, Nervus IV- Throclearis, Nervus V – Thrigeminus, Nervus VI-Abdusen, Nervus
VII – Facialis, Nervus VIII- Auditorius, Nervus IX- Glosopharingeal, Nervus X – Vagus, Nervus
XI- Accessorius, Nervus XII- Hypoglosal

d. Memeriksa fungsi motorik


Ukuran otot (simetris /asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh
klien ( + / -)

e. Memeriksa fungsi sensorik


Kepekaan saraf perifer : benda tumpul, benda tajam. Menguji sensai panas / dingin, kapas
halus, minyak wangi.

f. Memeriksa reflek kedalaman tendon


Reflek fisiologis : R.Bisep, R. Trisep, R. Brachioradialis, R. Patella, R. Achiles

Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
Yang diperiksa adalah R. Babinski, R. Chaddok, R.Schaefer, R. Oppenheim, R. Gordon, R.
Bing, R.Gonad.

g. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis :

13. Pemeriksan Kulit/Integument


a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi (+/-), Jaringan parut (+/-), Warna Kulit, Bila ada luka bakar dimana
saja lokasinya, dengan luas : .............. %

Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor (normal) Kelenturan (baik/jelek), Struktur


(keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan (+/-) pada daerah mana?

Identifikasi luka / lesi pada kulit

1. Tipe Primer : Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - ) Vesikula ( + / - )

2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar (+/-),
Lichenifikasi ( + / - )

24
Kelainan- kelainan pada kulit: Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ),
Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider
Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)

b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau …. rontok (+/-), warna ..........
Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )

c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku.

14. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik


A. DARAH LENGKAP : diisi tanggal

Leukosit : .............................. ( N : 3.500 – 10.000 / µL )

Eritrosit : .............................. ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )


Trombosit : .............................. ( N : 150.000 – 350.000 / µL )

Haemoglobin : ............................... ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )

Haematokrit : ............................... ( N : 35.0 – 50 gr / dl )

B. KIMIA DARAH :

Ureum : ............................. ( N : 10 – 50 mg / dl )

Creatinin : ............................. ( N : 07 – 1.5 mg / dl )

SGOT : ............................. ( N : 2 – 17 )

SGPT : ............................. ( N : 3 – 19 )

BUN : ............................. ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )

Bilirubin : ............................. ( N : 1,0 mg / dl )

Total Protein : ............................. ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )

GD puasa : ............................ ( N : 100 mg/dl )

GD 2 jpp : ............................. ( N : 140 – 180 mg / dl )

C. ANALISA ELEKTROLIT :

Natrium : ............................. ( N : 136 – 145 mmol / l )

Kalium : ............................. ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )

Clorida : ............................. ( N : 98 – 106 mmol / l )

Calsium : ............................. ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )

Phospor : ............................. ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )

D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy
dll.

VII. TINDAKAN DAN TERAPI

25
Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi
farmakologis (obat-obatan) apa saja yang sudah diberikan.

Lamp 04 Foarm Laporan Asuhan Keperawatan

FORMAT LAPORAN ASKEP


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

A. PENGKAJIAN

B. DIAGNOSA
ANALISIS DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan Prioritas)


1. .......................................................................................................................
2. .......................................................................................................................
3. .......................................................................................................................

C. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan Rencana Intervensi Keperawatan Rasional
Dx.

D. IMPLEMENTSI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL&JAM Tindakan paraf TGL&JAM Evaluasi paraf
S:
O:
A:
P:

26
Lamp 05 Foarm Analisis Tindakan

FORMAT ANALISIS TINDAKAN


TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN OKSIGEN NASA
KANUL

PENGKAJIAN

1. Keluhan pasien tepat


2. Pengkajian fokus tepat
3. Diagnosa Deperawatan

TINDAKAN

1. Persiapan alat lengkap


2. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
3. Langkah Prosedur tindakan tepat dan Sistematis
4. Memperhatikan tehnik septik dan antiseptik
5. Memperhatikan keselamatan Pasien

27

Anda mungkin juga menyukai