MATA KULIAH
HUKUM KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL
Disusun Oleh:
Dody Sucahyo
124216541
PENDAHULUAN
1
Masa berlaku kontrak karya tersebut adalah 30 tahun, berikut dua kali
perpanjangan untuk masa berlaku 10 tahun. Artinya Freeport berhak mengelola
pertambangan di wilayah tersebut hingga tahun 2041. Eksplorasi cadangan bijih
emas dan tembaga di tambang Grasberg mencapai puncaknya pada tahun 2001
dengan kapasitas produksi mencapai hingga 238.000 ton per hari. Hal tersebut
menjadikan pertambangan Grasberg sebagai tambang emas terbesar di dunia,
dan tambang tembaga terbesar ketiga di dunia.
Pada tanggal 10 Februari 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Ignasius Jonan menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk Freeport
agar dapat terus melanjutkan kegiatan operasi dan produksinya di tambang
Grasberg. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 170 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang menyebutkan bahwa pemegang
Kontrak Karya diwajibkan melakukan pemurnian mineral dalam waktu 5 tahun
sejak Undang-Undang tersebut diterbitkan. Namun Freeport menolak IUPK yang
diberikan Pemerintah Indonesia, karena Freeport ingin mempertahankan hak-
haknya seperti di dalam Kontrak Karya yang telah disepakati bersama. Akibat
dari keputusan ini, maka Freeport tidak dapat lagi mengekspor konsentrat
tembaga dan emas. Hanya produk-produk yang telah dimurnikan saja yang
dapat diekspor.
2
BAB II
3
Pengertian kontrak karya berdasarkan ketentuan tersebut adalah suatu
perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan swasta
asing atau patungan antara asing dengan nasional (dalam rangka penanaman
modal asing) untuk pengusahaan mineral dengan berpedoman kepada Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing serta Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertambangan Umum. Berdasarkan definisi ini, kontrak karya dikonstruksikan
sebagai perjanjian dengan subjek perjanjian adalah Pemerintah Indonesia
dengan perusahaan swasta atau gabungan antara perusahaan asing dan
perusahaan nasional. Sedangkan objek yang diperjanjikan adalah pengusahaan
mineral.
Di dalam Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan Umum istilah kontrak
karya disebut dengan perjanjian karya.
4
bekerja sama dengan badan hukum Indonesia yang menggunakan modal
nasional”.
5
2.4. PERBEDAAN KONTRAK KARYA DENGAN IZIN USAHA
PERTAMBANGAN KHUSUS KAITANNYA DENGAN PT. FREEPORT
INDONESIA
Pada tanggal 10 Februari 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Ignasius Jonan menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk Freeport
agar dapat terus melanjutkan kegiatan operasi dan produksinya di tambang
Grasberg. Sesuai Di dalam Pasal 170 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Mineral dan Batubara disebutkan bahwa “Pemegang Kontrak Karya
6
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 169 yang sudah berproduksi wajib
melakukan pemurnian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (1)
selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan”.
Ketentuan tersebut menetapkan kewajiban bagi perusahaan pemegang kontrak
karya yang berada dalam masa produksi untuk melakukan proses pengolahan
atau pemurnian di dalam negeri. Hal ini ditolak oleh Freeport karena tidak
mungkin bagi mereka untuk memurnikan seluruh hasil tambang di dalam negeri.
7
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara yang
mengatur pengolahan dan pemurnian mineral, tidak dicantumkan batasan waktu
bagi pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk menyelesaikan
pembangunan smelter maupun peningkatan nilai tambah pengolahan atau
pemurnian.
Hal lain yang menjadi alasan penolakan Freport terhadap Izin Usaha
Pertambangan Khusus adalah ketidakpastian pajak. Di dalam Pasal 131
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara disebutkan
bahwa “Besarnya pajak dan penerimaan negara bukan pajak yang dipungut dari
pemegang IUP, IPR, atau IUPK sitetapkan berdasarkan ketentuan perundang-
undangan”. Dari sini jelas bahwa Izin Usaha Pertambangan khusus bersifat
prevailing, mengikuti aturan pajak dan PNBP dapat berubah ketika ada
perubahan peraturan. Inilah yang dianggap sebagai ketidakpastian oleh
Freeport. Perusahaan tersebut menginginkan besaran pajak dan PNBP yang
stabil seperti di dalam kontrak karya yang tidak berubah-ubah hingga masa
kontrak habis.
8
Perbedaan lain antara kontrak karya dengan Izin Usaha Pertambangan
Khusus adalah mengenai masalah kewajiban divestasi. Terdapat ketentuan di
dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara yang
mewajibkan Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus untuk melakukan
divestasi saham hingga lima puluh satu persen kepada Pemerintahan Indonesia,
secara bertahap setelah 10 tahun memasuki masa produksi. Tentu saja Freeport
sangat keberatan dengan aturan ini karena harus segera melepas sahamnya
hingga mencapai besaran lima puluh satu persen untuk Indonesia karena sudah
puluhan tahun berproduksi.
Hal lainnya terkait perizinan luas area tambang, bagi pemegang Izin
Usaha Pertambangan Khusus dibatasi hanya seluas maksimal dua puluh lima
ribu hektar. Hal ini sangat jauh berbeda dengan luas area tambang yang saat ini
sedang dikerjakan oleh Freeport yang mencapai luas sembilan puluh ribu hektar.
Namun jika Freeport beralih menjadi pemegang Izin Usaha Pertambangan
Khusus, dapat melepas sisa area tambang dan mengurus izin area tambang
baru sesuai ketentuan yaitu per dua puluh lima ribu hektar.
9
2.4.2. AKIBAT YANG DITIMBULKAN
10
BAB II
KESIMPULAN
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada kesepakatan yang terjadi antara
Pemerintah Indonesia dengan Freeport. Jika masih belum ada titik temu, maka
penyelesaian secara arbritase dapat menjadi jalan keluar terbaik bagi keduanya.
11
DAFTAR BACAAN
Buku
Sony Rospita, Tidak Aneh Bila Sistem Kontrak Pertambangan Lebih Disukai
PMA, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2009
Peraturan Perundang-Undangan
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1614 Tahun 2004
tentang Pedoman Pemrosesan Permohonan Kontrak Karya dan Perjanjian
Pengusahaan Pertambangan Batu Bara dalam Rangka Penanaman Modal Asing
Sumber-sumber lain
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
https://m.detik.com/finance/energi/3428820/kontrak-karya-dan-iupk-jadi-akar-
masalah-freeport-apa-bedanya
https://m.kumparan.com/angga-sukmawijaya/pengamat-yakin-freeport-tak-akan-
tempuh-jalur-arbritase
12
http://www.suduthukum.com/2017/02/istilah-dan-pengertian-kontrak-karya.html?
m=1
13