Anda di halaman 1dari 4

Seorang ibu dating dengan anak perempuannya yang berusia 4 thn ke klinik gigi, untuk

konsultasi keadaan gigi anaknya. Menurut ibunya gigi anak tsb mengalami kerusakan sejak usia
2 thn, mempunyai kebiasaan minum susu menggunakan dot sampai tertidur, makan makanan
yang manis dan mengulum makanan. Hasil pemeriksaan klinis diperoleh karies di semua
permukaan gigi anterior atas dan permukaan oklusal gigi posterior bawah.

Pertanyaan :

1. Definisi rampan karies?


2. Etiologi karies rampan
3. Patogenesis dari rampan karies?
4. Tanda dan gejala klinis rampan karies?
5. Apa saja klasifikasi rampan karies dan pada kasus ini termasuk klasifikasi apa?
6. Perbedaan karies rampan dengan karies biasa?
7. Faktor risiko karies rampan
8. Mengapa karies terdapat di permukaan gigi anterior atas dan oklusal gigi posterior
bawah?
9. Perawatan dan pencegahan yang dapat dilakukan untuk rampan karies?
10. Apa edukasi untuk orang tua yang anaknya menderita karies rampan?

Menjawab pertanyaan :

1) Definisi rampan karies?


Rampan karies adalah karies yang terjadi dengan sangat cepat dan mengenai beberapa gigi
serta sering menimbulkan rasa sakit sehingga anak sulit makan dan rewel.
Termasuk biasanya gigi bebas karies yaitu gigi anterior bawah dan banyak dijumpai pada gigi
sulung anak karena konsumsi makanan dan minuman kariogenik atau pada anak balita yang
sering mengkonsumsi makanan kariogenik diantara makanan utamanya.

2) Etiologi karies rampan


 Sering mengkonsumsi makanan dan minuman kariogenik dengan kandungan sukrosa
sangat tinggi
 Bayi tertidur dengan botol susu yang masih di rongga mulut
 Host : gigi desidui. Karena enamel gigi desidui mengandung lebih banyak organic
sedangkan jumlah mineralnya sedikit.
 Bakteri : Streptococcus Mutans. Bakateri ini tidak tampak pada rongga mulut anak
sampai gigi erupsi
 Substrat : Jus, susu, dan larutaan manis. Yang menyebabkan terjadinya fermentasi
karbohidrat
 Waktu : Bakteri dan substrat butuh waktu yang lama untuk demineralisasi dan progresi
karies. Contohnya minum susu menggunakan botol dan asi ketika tidur sangat tidak
baik, cairannya akan menggenangi rongga mulut gigi untuk beberapa waktu.
Menggenangnya larutan itu saat tidur terjadinya fermentasi yang berasal dari gula
larutan tersebut dan membantu terjadinya karies.
 Ketidakpahaman orang tua terhadap penyebab utamanya
 Kebersihan gigi dan mulut yang kurang. Disebabkan karena anak sukar untuk menyikat
gigi geliginya sendiri atau menyikat gigi dengan tidak benar
 Faktor sistemik
 Faktor herediter atau keturunan

3) Patogenesis dari rampan karies?


Pemberian susu dengan posisi dot botol dalam rongga mulut menyebabkan cairan akan
membasahi permukaan gigi sulung, terutama gigi incicivus, molar atas, dan molar bawah. Pada
keadaan tersebut, jumlah aliran saliva menurun dan kualitas saliva mengental sehingga efek
pembersihan saliva berkurang, lingkungan yang seperti ini akan meningkatkan kualitas bakteri
kariogenik, hasil fermentasi antara sukrosa dan bakteri menurunkan pH saliva sehingga
lingkungan rongga mulut menjadi asam dan permukaan gigi yang terkena akan mengalami
demineralisasi. Sehingga menimbulkan karies.

Aliran saliva pada anak saat tidur berkurang -> Diikuti tergenangnya susu yang berfermentasi
dari gula dalam larutan manis menjadi asam -> bakteri kariogenik mengubah gula menjadi asam
-> demineralisasi -> demineralisasi yang berkelanjutan menimbulkan karies.

4) Tanda dan gejala klinis rampan karies?

Tanda :
 Adanya kesulitan makan. Karena ketika mengunyah terasa nyeri, sehingga anak anak
jadi suka mengemut makanan. Dan sering menangis karena adanya nyeri.
 Noda kecoklatan pada gigi
 Terdapat lubang lubang kecil di permukaan gigi
 Mulai terkikisnya lapisan email gigi
 Adanya bau mulut yang kurang sedap
 Yang terkena biasanya anak anak berusia 2-8 thn atau pada anak yang masih memiliki
gigi desidui.

Gejala klinis :

 ECCi (initial stage) : Terdapat lesi spot putih pada enamel bagian servikal
 ECCc ( circular stage) : Lesi mengenai dentin dan menyebar mengelilingi proksimal
 ECCd (destructive stage) : Lebih dari setengah mahkota rusak tanpa melibatkan incisal
edge.
 ECCr (radix ralicta stage) : Seluruh mahkota telah rusak
 Bila terjadi gangguan pada jaringan penyangga, terlihat gambaran radiolusen di sekitar
aspek gigi

5) Apa saja klasifikasi rampan karies dan pada kasus ini termasuk klasifikasi apa?
Klasifikasi rampan karies (kategori dilley) :
 Gigi incicivus central rahang atas (labial, palatal, mesial, dan distal)
 Gigi incicivus lateral rahang atas (labial, palatal, mesial, dan distal)
 Gigi molar pertama rahang atas dan rahang bawah (Oklusal)
 Gigi caninus rahang atas dan rahang bawah (labial, palatal, mesial, dan distal)
 Gigi molar kedua rahang atas dan rahang bawah (oklusal)

Klasifikasi ECC menurut Wynne 1999


 Tipe 1 / moderately easy : Melibatkan 2 gigi sulung anterior rahang atas saja
 Tipe 2/ moderat severe : Melibatkan gigi incicivus molar pertama, caninus, tapi tidak
melibatkan gigi incicivus rahang bawah
 Tipe 3 / Widespread severe : Telah melibatkan incicivus rahang bawah

Dalam scenario termasuk kedalam klasifikasi tipe : tipe 2

6) Perbedaan karies rampan dengan karies biasa?


 Karies rampan prosesnya lebih cepat menyebar dan lebih parah disbanding karies biasa
karena perbedaan struktur email gigi susu kurang padat dan lebih tipis
 Karies rampan terjadi di gigi sulung, karies biasa di gigi permanen

7) Faktor risiko karies rampan


 Kurangnya kebersihan mulut
 Kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara membersihkan mulut anaknya
 Konsumsi makanan manis yang berlebih
 Kurangnya konsumsi air mineral
 Struktur gigi yang kurang baik

8) Mengapa karies terdapat di permukaan gigi anterior atas dan oklusal gigi posterior
bawah?
 Gigi anterior atas sering terpapar susu dari dot. Karena saat tidur lidahnya nutup
sehingga susu menggenang di gigi anterior atas
 Gigi oklusal karena sering mengemut makanan
9) Perawatan dan pencegahan yang dapat dilakukan untuk rampan karies?
Pencegahan :
 Setelah makan membersihkan gigi dengan kain atau lap bersih
 Jangan membiarkan anak tertidur sambal minum susu menggunakan botol
 Mulai berkunjung ke dolter gigi sejak tahun pertama kelahiran
 Susu botol diberikan pada saat anak terjaga, dalam keadaan terpangku
 Mengganti konsumsi susu dengan botol diganti menggunakan gelas
 Penggunaan TAF
 Menggunakan fissure sealent untuk pit atau fissure yang dalam
 Edukasi ke anak cara menyikat gigi yang baik dan benar
 Edukasi ke anak bahaya terlalu sering makan makanan manis
 Penggunaan pasta gigi ber-fluor

Perawatan
 Perawatan endondontik pada gigi desidui (PSA)
 Untuk menghilangkan rasa sakit pada kondisi pulpa yang masih vital maka
perlu dilakukan Devitalisasi Pulpa (kalau sudah pulpitis) menggunakan bahan
arsen. Kemudian ditumpat sementara dan selanjutnya dilakukan perawatan
endodontic.
 Mahkota digunakan SSC (stenlistil crown) untuk posterior dan PCC (poli
carbonit crown)
 Untuk menghilangkan rasa sakit memberikan obat sedative dan analgesic
 Pada kondisi sakit tapi pulpa non-vital (gigi sudah nekrosis), perawatannya
harus dilakukan trepanasi (open abses di bur). Kemudian diirigasi (dalam
pulpanya disemprot) dengan saline. Lalu diberi obat antibiotic dan analgesic.
Selanjutnya dilakukan perawatan endodontic.

10) Apa edukasi untuk orang tua yang anaknya menderita karies rampan?
 Mulai mengganti penggunaan susu botol jadi gelas
 Mengenalkan sikat gigi ke anak sedini mungkin
 Tidak membiasakan memberi susu dot hingga anak tidur

Anda mungkin juga menyukai