Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GOUT ARTRITIS

PADA Tn.H KELURAHAN CANDI REJO RW.02


Dosen pengampu : Ns. Suwanti,.S.Kep.MNS.

NAMA : CAHYA SUPRIATNA

(010116A016)

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

AJARAN 2018/2019
A. Data Umum
1.) Nama kepala keluarga : Tn Hartoyo
65 tahun
2.) Alamat dan nomor telpon : Candiroto, RT05/RW02, Candirejo, Kec.ungaran
barat. Kab.semarang
3.) Komposisi keluarga :
(genogram keluarga)

keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Pasien

: Tinggal serumah
4.) Tipe bentuk keluarga : Keluarga inti
5.) Suku bangsa : Jawa
6.) Identifikasi agama : Islam
7.) Status sosial ekonomi keluarga : klien membuka toko sembako
8.) Mobilitas kelas sosial : Tn.H mengatakan keluarganya sering
bersosialisasi dengan tetangganya berinteraksi dengan baik

B. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga


1.) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.H dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dimana anak
pertama sudah lulus sekolah dan anak kedua masih menempuh pendidikan di perguruan
tinggi kota salatiga
2.) Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan :
 Memfasilitasi anak tumbuh kembang atau mandiri dimasyarakat
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
3.) Riwayat keluarga inti :
Klien sekarang tinggal bersama istri dan kedua anaknya, Tn.H mengatakan sering
merasakan nyeri pada bagian kaki dan sering merasakan pandangan kabur
4.) Riwayat keluarga asal kedua orang tua :
Tn.H dan istrinya mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit yang menular
5.) Data lingkungan :
Karakteristik rumah
 Luas halaman : 150 m2
 Status : Rumah sendiri
 Lantai : keramik
 Rumah : bersih
 Komposisi rumah :
1. Ruang tamu
2. Kamar Anak
3. Kamar Tn.H dan istri
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Ruang makan
7. Ruang tamu
8. Ruang keluarga
 Ventilasi rumah : Cukup : Ventilasi baik, ventilasi berasal dari kayu
(jendela) yang terdapat di setiap kamar yang dapat dibuka, dan dari pintu sehingga
sirkulasi udara silih berganti.
 Pencahayaan rumah :Baik : Pencahayaan rumah baik, matahari dapat
masuk terutama di daerah depan dan belakang, penerangan terang dengan lampu
neon.
 Saluran buang limbah : Baik :
 Sumber air bersih : Sehat : sumber air berasal dari PDAM untuk
mandi, dan lain-lain.
 Jamban memenuhi syarat : Ya: Jamban menggunakan Kloset, ada Septictank,
ventilasi dan resapan, sehingga tidak mencemari tanah.
6.) Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar
Tetangga sebelah kanan bapak “J”, sedangkan tetangga sebelah kiri bapak “R”, Tn.H
tampak akrab dengan tetangga tersebut
7.) Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga sudah lama tinggal ditempat tersebut dan tidak pernah berpindah- pindah.
8.) Interaksi keluarga dengan masyarakat :
Tn.H dan keluarga berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar dengan ramah, Tn.H pun
berperan sebagai ketua RT, dan sering mengikuti kumpulan struktur kepungurusan desa

C. Struktur keluarga
1.) Pola komunikasi keluarga :
Keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Tn.H apabila ada masalah
didiskusikan bersama istri dan anak-anaknya dan pengambilan keputusan dengan cara
diskusi
2.) Struktur kekuasaan keluarga :
Keluarga Tn.H saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta saling
mendukung. Tn.H mampu merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3.) Struktur peran (formal dan informal) :
Tn.H berperan sebagai kepala rumah tangga dan tinggal bersama istri dan kedua anaknya
4.) Nilai keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut
dan norma yang berlaku di lingkungannya.

a. Fungsi keluarga
1.) Fungsi afektif :
Keluarga mengajarkan agar anak pertama memperhatikan adiknya, yang masih sekolah
untuk membantu keluarga. Sikap saling membantu harus tetap diajarkan
2.) Fungsi sosialisasi :
Interaksi antara anggota keluarga sering dilakukan, kecuali anak kedua karena sekolah
berbeda kota atau jauh dari rumah
3.) Fungsi perawatan kesehatan :
Tn.H mengatakan mengambil keputusan kesehatan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat

b. Stress dan koping keluarga


1.) Stressor, kekuatan, dan persepsi keluarga
Kemampuan dalam menyelesaikan stressor, Jika ada masalah keluarga biasanya
didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat Tn.H meminta nasihat Ny.
2.) Strategi koping keluarga
Keluarga sesekali pernah berdiskusi terkait dengan kondisi klien dan berusaha
memecahkan masalah klien dengan cara meminta saran dari anggota keluarga
3.) Adaptasi keluarga
Keluarga dapat beradaptasi dengan kondisi yang dialami oleh klien saat ini.
4.) Melacak stressor, koping, adaptasi sepanjang waktu
Keluarga tidak memahami terkait dengan melacak stressor, koping, maupun adaptasi
sepanjang waktu
N DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
O
1. Ds : Makanan yang mengandung Nyeri sendi akibat
 Klien mengatakan purin berlebihan penumpukan zat purin
persendian terasa nyeri,
ngilu dan pengelihatan
kabur
 Lokasi nyeri pada sendi
kaki
 Durasi : 3-4 jam pada
malam hari
 Pasien mengatakan nyeri
muncul setelah memakan
daging ayam dan daging
sapi
 Nyeri seperti ditusuk-tusuk

Do :
Kadar asam urat 8,6
2. Ds : Ketidakmampuan keluarga Kurangnya
 Klien mengatakan tidak dalam mengenal penyakit pengetahuan keluarga
mengecek kesehatan secara diabetes mellitua tentang penyakit Gout
berkala atritiss di keluarga Tn.H
 Pasien mengatakan tidak khususnya pada Tn.H.
mengetahui mengenai
penyakit yang diderita
Do :
Klien tampak bingung dan
banyak bertanya
D. ANALISA DATA

E. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Gangguan rasa aman dan nyaman b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah persendirian sebelah kanan
2. Defisiensi pengetahun b/d ketidakefektifan managemen keluarga
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DX KEP NOC NIC


1. 00214 Gangguan rasa 2109 Tingkat 6040 Terapi relaksasi
nyaman ketidaknyamanan Definisi :
Definisi : Definisi : Penggunaan teknik-teknik untuk
Merasa kurang nyaman, Keparahan ketidaknyamanan mendorong dan memperoleh
lega, dan sempurna dalam mental atau fisik yang diamati relaksasi demi tujuan
dimensi fisik, atau dilaporkan. mengurangi tanda dan gejala
psikospiritual, lingkungan, yang tidak diinginkan seperti
Setelah perawatan 1x 24 jam
budaya, dan/atau sosial nyeri, kaku otot dan ansietas.
diharapkan pasien dapat :
Faktor yang berhubungan : Aktivitas-aktivitas
 Gejala terkait 210901 Nyeri skala 1  Gambarkan rasionalisasi dan
penyakit ditingkatkan ke skala 3 manfaat dari relaksasi serta
 Kurang kontrol situasi 210914 Tidak dapat jenis relaksasi yang tersedia
 Program pengobatan beristirahat skala 1  Ciptakan lingkungan yang
ditingkatkan ke skala 3 tenang dan tanpa distraksi
210917 Otot pegal skala 1 dengan lampu yang redup
ditingkatkan ke skala 3 dan suhu lingkungan yang
210918 Meringis skala 1 nyaman, jika memungkinkan
ditingkatkan ke skala 3  Dorong klien untuk
210920 Nyeri lepas skala 1 mengulang praktik teknik
ditingkatkan ke skala 3 relaksasi, jika
memungkinkan
 Berikan waktu yang tidak
terganggu karena mungkin
saja klien tertidur
 Berikan informasi tertulis
mengenai persiapan dan
keterlibatan didalam teknik
relaksasi
1400 Manajemen nyeri
Definisi :
Pengurangan atau reduksi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan
yang dapat diterima oleh pasien.
Aktivitas-aktivitas :
 Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi
lokasi , karakteristik ,durasi
,frekuensi , kualitas
,intensitas atau beratnya nyeri
dan faktor pencetus
 Observasi adanya petunjuk
nonverbal mengenal
ketidaknyamanan terutama
pada mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif
 Pastikan perawatan analgesik
bagi pasien dilakukan dengan
pemantauan yang ketat
 Gali pengetahuan dan
kepercayaan mengenai nyeri
 Tentukan akibat dari
pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup pasien
 Gunakan metode penilaian
yang sesuai dengan tahapan
perkembangan yang
memungkinkan untuk
memonitor perubahan nyeri
dan akan dapat membantu
mengidentifikasi fakto
pencetus aktual dan potensial
 Tentukan kebutuhan
frekuensi untuk melakukan
pengkajian ketidaknyamanan
pasien dan
mengimplementasikan
rencana monitor
 Dorong pasien untuk
memonitor nyeri dan dan
menangani nyeri dengan
tepat.
 Berikan terapi rebusan daun
sirsak untuk mengurangi
nyeri
 Anjurkan pasien untuk
berendam kaki menggunakan
air garam ketika nyeri terasa
2. 00126 Defisiensi 1831 Pengeahuan : 5510 Pendidikan kesehatan
pengetahuan Manajemen arthritis Definisi :
Definisi : Definisi : Mengembangkan dan
Ketiadaan atau defisiensi Tingkat pemahaman yang menyediakan instruksi dan
informasi kognitif yang disampaikan tentang atrhitis, pengalaman belajar untuk
berkaitan dengan topic pengobatan, pencegahan memfasilitasi perilaku adaptasi
tertentu perkembangan penyakit dan yang disengaja yang kondusif
Faktor yang berhubungan : komplikasinya. bagi kesehatan pada individu,
 Kurangnya informasi keluarga, kelompok, atau
Setelah perawatan 1x 24 jam
 Gangguan fungsi komunitas.
diharapkan pasien dapat :
kognitif Aktivitas-aktivitas :
183101 Faktor-faktor penebab  Targetkan sasaran pada
dan yang berkontribusi skala 1 kelompok beresiko tinggi dan
ditingkatkan ke skala 3 rentan usia yang akan
183104 Tanda dan gejala mendapat manfaat besar dari
memburuknya penyakit skala 1 pendidikan kesehatan
ditingkatkan ke skala 3  Tentukan pengetahuan
183107 Strategi untuk kesehatan dan gaya hidup
menyeimbangkan aktivitas dan perilaku saat ini pada
istirahat skala 1 ditingkatkan individu, keluarga, atau
ke skala 3 kelompok sasaran
183113 Strategi untuk  Bantu individu, keluarga, dan
melindungi sendi skala 1 masyarakat untuk meperjelas
ditingkatkan ke skala 3 keyakinan nilai-nilai
183114 Strategi untuk mengola kesehatan
nyeri skala 1 ditingkatkan ke  Libatkan individu, keluarga,
skala 3 dan kelompok dalam
perencanaan dan rencana
implementasi gaya hidup
atau modifikasi perilaku
kesehatan
 Tekankan pentingnya pola
makan yang sehat, tidur,
berolahraga, dan lain-lain
bagi individu, keluarga, dan
kelompok yang meneladani
nilai dan perilaku ini dari
orang lain, terutama pada
anak-anak
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

HARI, NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD


TGL, JAM
Senin 00126 Memberikan pendidikan DS : CHY
20-05-2019 Defisiensi kesehatan tentang Gout Pasien mengatakan paham
13.00 pengetahuan atritis tentang pengertian asam urat
dan penyebab asam urat
DO :
Pasien dapat menyebutkan
pengertian asam urat,
menyebutkan penyebab asam
urat menyebutkan tanda
gejala asam urat

Selasa 00214 1. Menjelaskan terapi DS : CHY


21-05-2019 Gangguan rebusan daun sirsak  Pasien mengatakan akan
rasa nyaman untuk mengurangi mencoba rebusan daun
nyeri sirsak setelah berbuka
2. Menjelaskan terapi puasa
relaksasi nafas  Pasien mengatakan akan
dalam mencoba teknik
relaksasi nafas dalam
jika nyeri terasa
DO :
Pasien dapat menjelaskan
kembali prosedur memasak
rebusan daun sirsak dan
prosedur teknik relaksasi
nafas dalam
H. CATATAN PERKEMBANGAN

TGL DX KEPERAWATAN EVALUASI FORMATIF TTD


21-05-2019 00126 Defisiensi pengetahuan S:- CHY
O:
Pasien dapat menyebutkan pengertian
asam urat, menyebutkan penyebab asam
urat menyebutkan tanda gejala asam
urat
A:
Masalah teratasi
P:
1. Terapi rebusan daun sirsak
untuk mengurangi nyeri
2. Terapi relaksasi nafas dalam
22-05-2019 00214 Gangguan rasa nyaman S: CHY
Klien mengatakan nyeri
P : nyeri setelah makan jeroan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : kedua kaki
S : skala 4
T : mendadak
O:
Pasien meringis kesakitan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Monitor kadar asam urat
LAMPIRAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai