Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

PADA Tn.S KELURAHAN CANDI REJO RW.02


Dosen pengampu : Ns. Suwanti,.S.Kep.MNS.

NAMA : CAHYA SUPRIATNA

(010116A016)

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

AJARAN 2018/2019
A. Data Umum
1.) Nama kepala keluarga : Tn.S
2.) Alamat dan nomor telpon : Candiroto, RT01/RW02, Candirejo, Kec.ungaran
barat. Kab.semarang
3.) Komposisi keluarga :
(genogram keluarga)

Meninggal

Meninggal

Laki-laki

Perempuan

Tinggal serumah
4.) Tipe bentuk keluarga :
Keluarga ini adalah keluarga dengan lansia dan tiga anak, yang anak pertama sudah
menikah dan anak kedua, ketiga belum menikah.
5.) Suku bangsa : Keluarga ini berlatar belakang suku jawa
6.) Identifikasi agama : Islam
7.) Status sosial ekonomi keluarga : Sumber pendapatan cukup. Klien sebagai buruh
pertamina dan istrinya sebagai ibu rumah tangga
8.) Mobilitas kelas sosial : Klien mengatakan keluarganya sering
bersosialisasi dengan tetangganya berinteraksi dengan baik

B. Tahap perkembangan dan riwayat keluarga


1.) Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Klien dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, dimana
anak pertama sudah menikah, anak kedua bekerja dan anak ketiga masih menempuh
pendidikan
2.) Sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangan :
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua
 Memonitor anak untuk mandiri dimasyarakat
3.) Riwayat keluarga inti :
Klien dan Ny.S tinggal 4 dalam satu rumah, karena anak pertama sudah menikah
dan anak ketiga sedang merantau mencari ilmu
4.) Riwayat keluarga asal kedua orang tua :
Kedua orang tua dari Klien dan istrinya mengatakan tidak mempunyai riwayat
penyakit yang menular sama sekali
5.) Data lingkungan :
Karakteristik rumah
a. Luas :
b. Tipe rumah : Minimalis
c. Kepemilikan : Milik sendiri
d. Jumlah kamar : 4 kamar
e. Ventilasi jendela : ventilasi baik, ventilasi berjumlah 6 jendela sehingga
cahaya dapat masuk dan sirkulasi udara baik
f. Pemanfaatan ruangan : terdapat alat-alat rumah tangga dan sudah terpasang
lampu
g. Sumber air : PDAM
h. Jamban : WC jongkok
i. Sampah : sudah terdapat petugas sampah yang setiap hari mengecek
j. Kebersihan lingkungan : lingkungan bersih
6.) Karakteristik lingkungan dan komunitas yang lebih besar
Klien mengatakan berhubungan sangat baik dengan para tetangga atau warga
7.) Mobilitas geografi keluarga :
Klien mengatakan istrinya asli dari dusun sirotoo dan sudah menetap sejak lama di
dusun siroto kelurahan candirejo
8.) Interaksi keluarga dengan masyarakat :
Klien mengatakan berhubungan sangat baik dengan para tetangga atau warga

C. Struktur keluarga
1.) Pola komunikasi keluarga :
Klien mengatakan bahwa komunikasi yang terjadi dikeluarga adalah komunikasi
dua arah dan komunikasi berjalan dengan baik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa
jawa
2.) Struktur kekuasaan keluarga : Klien sebagai kepala keluarga
3.) Struktur peran (formal dan informal) :
4.) Nilai keluarga :
Klien mengatakan dalam keluarga selalu menerapkan nilai-nilai dan norma yang
diajarkan orangtua nya, contohnya ; menghormati orangtua, sodara, dan saling
menghargai antar keluarga

D. Fungsi keluarga
1.) Fungsi afektif :
Klien mengatakan hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, bila ada
keluarga yang sakit langsung dibawa ke puskesmas dan berperan aktif dalam
berhubungan menghargai dan saling mendukung
2.) Fungsi sosialisasi :
Klien mengatakan hubungan antar keluarga baik, pada hari libur kerja anggota
keluarga biasanya mengisi luang waktu dengan berkumpul bersama
3.) Fungsi perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

E. Stress dan koping keluarga


1.) Stressor, kekuatan, dan persepsi keluarga
Klien mengatakan kemampuan dalam menyelesaikan stressor, Jika ada masalah
keluarga biasanya didiskusikan bersama.
2.) Strategi koping keluarga
Keluarga sesekali pernah mengajak klien untuk rutin cekup tentang masalah
kesehatannya tetapi klien menolak untuk mengecek kesehatannya.
3.) Adaptasi keluarga
Klien mengatakan kemampuan beradaptasi mereka baik, bisa mengenali kesehatan
klien disaat masalah klien kambuh
4.) Melacak stressor, koping, adaptasi sepanjang waktu
Keluarga sedikit tidak memahami terkait dengan melacak stressor, koping, maupun
adaptasi sepanjang waktu
F. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


1. Ds : Riwayat hipertensi Gangguan rasa aman
 Klien mengatakan merasa dan nyaman b.d
pusing dan pegal pada area
ketidakmampuan
leher
 Klien mengatakan keluarga dengan
pengelihatan sering kabur masalah hipertensi
 Klien mengatakan susah
istirahat/tidur
Do :
 TD : 150/100 mmHg
 RR : 20 x/menit
2. Ds : Tidak patuh diit Defisiensi pengetahuan
 Klien mengatakan sudah b.d ketidakefektifan
mengetahui masalah managemen kesehatan
penyakitnya di keluarga
 Pasien mengatakan sering
mengkonsumsi daging dan
yodium yang berlebihan
Do :
 TD : 150/100 mmHg
 RR : 20 x/menit

G. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Defisiensi pengetahun b/d ketidakefektifan managemen keluarga
2. Gangguan rasa aman dan nyaman b.d ketidakmampuan keluarga dengan masalah
hipertensi
H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DX KEP NOC NIC


1. 00126 Defisiensi 1837 Pengeahuan : 5510 Pendidikan kesehatan
pengetahuan Manajemen hipertensi Definisi :
Definisi : Definisi : Mengembangkan dan
Ketiadaan atau defisiensi Tingkat pemahaman yang menyediakan instruksi dan
informasi kognitif yang disampaikan tentang darah pengalaman belajar untuk
berkaitan dengan topic tinggi, pengobatan, pencegahan memfasilitasi perilaku adaptasi
tertentu komplikasinya. yang disengaja yang kondusif
Faktor yang berhubungan : bagi kesehatan pada individu,
Setelah perawatan 1x 24 jam
 Kurangnya informasi keluarga, kelompok, atau
diharapkan pasien dapat :
 Gangguan fungsi komunitas.
183701 Kisaran normal untuk
kognitif Aktivitas-aktivitas :
tekanan darah sistolik skala 1
 Targetkan sasaran pada
ditingkatkan ke skala 3
kelompok beresiko tinggi dan
183702 Kisaran normal untuk
rentan usia yang akan
tekanan darah diastolik skala 1
mendapat manfaat besar dari
ditingkatkan ke skala 3
pendidikan kesehatan
183703 Target tekanan darah
 Tentukan pengetahuan
skala 1 ditingkatkan ke skala 3
kesehatan dan gaya hidup
183705 komplikasi potensial
perilaku saat ini pada
hipertensi skala 1 ditingkatkan
individu, keluarga, atau
ke skala 3
kelompok sasaran
 Bantu individu, keluarga, dan
masyarakat untuk meperjelas
keyakinan nilai-nilai
kesehatan
 Libatkan individu, keluarga,
dan kelompok dalam
perencanaan dan rencana
implementasi gaya hidup
atau modifikasi perilaku
kesehatan
 Tekankan pentingnya pola
makan yang sehat, tidur,
berolahraga, dan lain-lain
bagi individu, keluarga, dan
kelompok yang meneladani
nilai dan perilaku ini dari
orang lain, terutama pada
anak-anak
2. 00214 Gangguan rasa 2109 Tingkat 1400 Manajemen nyeri
nyaman ketidaknyamanan Definisi :
Definisi : Definisi : Pengurangan atau reduksi nyeri
Merasa kurang nyaman, Keparahan ketidaknyamanan sampai pada tingkat kenyamanan
lega, dan sempurna dalam mental atau fisik yang diamati yang dapat diterima oleh pasien.
dimensi fisik, atau dilaporkan. Aktivitas-aktivitas :
psikospiritual, lingkungan,  Lakukan pengkajian nyeri
Setelah perawatan 1x 24 jam
budaya, dan/atau sosial komprehensif yang meliputi
diharapkan pasien dapat :
Faktor yang berhubungan : lokasi , karakteristik ,durasi
210901 Nyeri skala 1
 Gejala terkait ,frekuensi , kualitas
ditingkatkan ke skala 3
penyakit ,intensitas atau beratnya nyeri
210914 Tidak dapat
 Kurang kontrol situasi dan faktor pencetus
beristirahat skala 1
 Program pengobatan  Observasi adanya petunjuk
ditingkatkan ke skala 3
nonverbal mengenal
210917 Otot pegal skala 1
ketidaknyamanan terutama
ditingkatkan ke skala 3
pada mereka yang tidak dapat
210918 Meringis skala 1
berkomunikasi secara efektif
ditingkatkan ke skala 3
 Pastikan perawatan analgesik
210920 Nyeri lepas skala 1
bagi pasien dilakukan dengan
ditingkatkan ke skala 3
pemantauan yang ketat
 Gali pengetahuan dan
kepercayaan mengenai nyeri
 Tentukan akibat dari
pengalaman nyeri terhadap
kualitas hidup pasien
 Gunakan metode penilaian
yang sesuai dengan tahapan
perkembangan yang
memungkinkan untuk
memonitor perubahan nyeri
dan akan dapat membantu
mengidentifikasi fakto
pencetus aktual dan potensial
 Tentukan kebutuhan
frekuensi untuk melakukan
pengkajian ketidaknyamanan
pasien dan
mengimplementasikan
rencana monitor
 Dorong pasien untuk
memonitor nyeri dan dan
menangani nyeri dengan
tepat.
 Ajarkan pasien untuk senam
hipertensi
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

HARI, NO DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF TTD


TGL, JAM
KAMIS, 00126 Memberikan DS : CHY
23-05-2019 Defisiensi pendidikan Pasien mengatakan paham
10.00 pengetahuan kesehatan tentang tentang pengertian, penyebab
hipertensi dan program diit hipertensi
DO :
Pasien dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, dan
bagaimana program diit

SABTU 00214 Gangguan Pemberian kompres DS : CHY


25-05-2019 rasa nyama hangat  Pasien mengatakan nyeri
20.00 kepala sedikit berkurang
 Skala 3
DO
 Pasien dapat melakukan
ulang prosedur kompres
hangat
 TD : 140/90 mmHg

20.30 Teknik relaksasi


DS :
nafas dalam
Pasien mengatakan sedikit
tidak sesak nafas dan nyeri
tidak ada perubahan
DO :
TD : 140/90 mmHg
RR : 17 x/menit
SENIN, 00214 Gangguan Menjelaskan DS : CHY
27-05-2019 rasa nyama prosedur senam Klien mengatakan bisa
16.00 hipertensi meragakan langkah-langkah
senam hipertensi
DO :
Klien dapat mengulangi
langkah-langkah senam
hipertensi yang sudah
diajarkan

J. CATATAN PERKEMBANGAN

TGL DX KEPERAWATAN EVALUASI FORMATIF TTD


23-05-2019 00126 Defisiensi pengetahuan S : - CHY
O:
Pasien dapat menyebutkan pengertian,
penyebab, dan bagaimana program diit
A:
Masalah teratasi
P:
1. Pemberian kompres hangat
2. Teknik relaksasi nafas dalam
25-05-2019 00214 Gangguan rasa S: CHY
nyaman  Pasien mengatakan hafal dalam
prosedur kompres hangat
 Pasien mengatakan akan
melakukan kembali teknik
relaksasi nafas dalam jika nyeri
kepala
O:
 Pasien dapat melakukan ulang
prosedur kompres hangat
 TD : 140/90 mmHg
 RR : 17 x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Pemberian kompres hangat
2. Teknik relaksasi nafas dalam
27-05-2019 00214 Gangguan rasa S: CHY
nyaman Klien mengatakan paham tentang
gerakan senam hipertensi
O:
Klien dapat mengulangi gerakan senam
hipertensi
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai