Mely Hartaty Gultom - A1C418077 - Bioteknologi
Mely Hartaty Gultom - A1C418077 - Bioteknologi
Nim : A1C418078
BIOKTENOLOGI
Bioteknologi adalah salah satu bidang ilmu biologi yang menerapkan prinsip-prinsip
biologi, biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan jasad hidup
dan komponen-komponennya sebagai agen untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi dalam artian pemanfaatan mikroorganisme untuk mengolah makanan dan
minuman, telah dikenal sejak jaman dahulu sebelum masehi. Orang mesir kuno telah
mengenal pemanfaatan mikroorgansime untuk membuat bir, anggur, vinegar, keju, tuak,
yoghurt dsb. Bioteknologi telah mengalami perkembangan sesuai jamannya untuk
memproduksi; alkohol, penisilin, dan akhirnya antibodi monoklonal.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada
ilmu terapan dan murni lainnya, seperti biologi molekuler,mikrobiologi, biokimia, imunologi,
genetika, dan biologi sel. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmuyang dapat dikelompokkan dalam dua cabang ilmu,
yaitu ilmu biologi, kimia, danilmu teknik dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi dapat berperan dalam bidang pangan, kesehatan, rekayasa genetika, rekayasa
protein, dan lain sebagainya.
2. Jelaskan gambar berikut ini !
*Pengertian
Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Makhluk hidup yang dipakai dalam bioteknologi disebut sebagai agen
bioteknologi yaitu berupa mikroorganisme yang dapat membantu proses bioteknologi, seperti:
bakteri, fungi, virus dan lain-lain.
*Ciri-Ciri Bioteknologi
Terdapat mikroorganisme dengan ciri tertentu dan bisa memproduksi enzim yang
berperan sebagai biokatalisator.
Adanya periode atau mekanisme tertentu untuk memanfaatkan mikroorganisme (sebagai
gen) secara teknologi.
Didapatkannya produk yang memiliki nilai tambah serta bermanfaat khususnya
kepentingan manusia, baik yang berupa pangan, obat-obatan, reproduksi, pemecahan
masalah sampah, dsb.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah
dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di
bidang pertanian, serta pemuliaa dan reproduksi hewan.] Di bidang medis, penerapan
bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik,
dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak
sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan
alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
*TERAPAN MURNI
•Bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses
produksi barang dan jasa,jadi biotenologi merupakan ilmu terapan.
BIOTEKNOLOGI
A.Makluk hidup
B.Teknologi
Bayi tabung, metode menghasilkan bayi melalui proses pembuahan yang tidak dilakukan
didalam tubuh. Metode ini sering dilakukan oleh pasangan suami istri yang sulit
mendapatkan keturunan.
Radiasi atau biasa juga disebut penyinaran merupakan metode pemanfaatan gelombang
elektromagnetik untuk mengawetkan makanan, menghambat proses pertumbuhan tunas
tanaman, mencegah buah mengalami kematangan, dan juga sebagai cara untuk
menghasilkan mutan
C.Produk
Interferon, obat yang dihasilkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan
infeksi. Biasanya diberikan kepada penderita kanker dan hepatitis.
Insulin, hormon buatan yang digunakan untuk mengontrol kondisi kadar gula darah.
Hormon ini biasanya disuntikkan untuk penderita diabetes.
Vaksin, bahan antigenik yang dimanfaatkan sebagai penghasil kekebalan tubuh terhadap
penyakit tertentu. Pemberian vaksin biasa disebut imunisasi atau vaksinasi.
Penisilin, antibiotik yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi akibat bakteri
dan jamur.
Tempe, berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan jamur Rhizopus
oligosporus sebagai agen biologinya.
1. Bioteknologi konvensional
1. Yoghurt dibuat melalui proses pasteurisasi dan fermentasi. Mikroorganisme yang berperan
dalam pembuatan yoghurt yaitu Lactobacillus bulgaricus.
2. Kecap dibuat melalui proses fermentasi kedelai menggunakan jamur Aspergillus
wentii atau Aspergillus soyae.
3. Tempe dibuat melalui proses fermentasi kedelai menggunakan jamur Rhizopus oligosporus,
Rhyzopus stolonifer, Rhizopus arrhizus, dan Rhizopus oryzae.
4. Mentega dengan bahan baku susu dibantu oleh Streptococcus diacetilactis dan Leuconostoc
citrovorum.
5. Brem dengan bahan baku beras ketan dibantu oleh Saccharmoyces verdemanii,
Chlamydomucor oryzae, dan Rhizopus oryzae.
6. Saus ikan (petis) dengan bahan baku ikan kecil dibantu oleh Lentibacillus halophilus.
7. Kimchi dengan bahan baku kubis/sayuran lainnya dengan bantuan Lactobacillus kimchii.
8. Biji coklat dengan bahan buah coklat dibantu oleh Candida krusei dan Geotrichum sp.
9. Biji kopi dengan bahan buah kopi dibantu oleh Erwinia dissolvens.
10. Bir dengan bahan baku biji gandum/barli, kentang, tetes tebu, buah-buahan dibantu
oleh Apergillus oryzae, Saccharomyces cereviceae dan Saccharomyces pastorianus.
2. Bioteknologi modern
Contoh bioteknologi modern baik produk atau teknik yag digunakan adalah sebagai berikut:
1. Inseminasi buatan yaitu teknik pembuahan pada sel telur dengan penyutikan sel sperma
pada kelamin betina. Dimanfaatkan umumnya pada bidang peternakan.
2. Fusi protoplasma adalah penyatuan dua sel di suatu medan listrik sehingga didapatkan sel
kombinasi keduanya.
3. Kloning untuk mendapatkan individu identik dengan inti sel donor dengan cara
memindahkan inti dari sel donor ke sel lainnya.
4. Kultur jaringan merupakan perbanyakan pada tumbuhan dengan memanfaatkan sifat
totipotensi tumbuhan.
5. Bayi tabung dimanfaatkan bagi pasangan suami istri yang sulit memperoleh keturunan
dengan pembuahan di luar rahim ibu. Saat sudah menjadi embrio akan disuntikkan ke dalam
rahim ibu.
6. Insulin untuk pengontrol kadar gula dalam darah dalam pengobatan penyakit diabetes
melitus.
7. Antibodi monoklonal untuk menyerang dan membunuh sel kanker.
8. Vaksin untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
9. Interferon dimanfaatkan sebagai pelawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan.
10. Beta endorfin digunakan untuk pengurang rasa sakit
Perbedaan :
1) Bioteknologi Modern
Sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dari dimulainya peradaban manusia.
Teknologi yang digunakan ala kadarnya.
Peralatan yang digunakan ala kadarnya.
Biaya produksi relatif murah.
Sudah diketahui pengaruh jangka panjangnya.
Perbaikan genetik biasanya tidak terarah.
Tidak mampu menciptakan sifat organisme yang baru.
Tidak bisa mengatasi masalah kesesuaian genetik.
Tidak bisa diproduksi dalam jumlah yang banyak.
Dalam pelaksanaannya tidak menggunakan dasar-dasar prinsip ilmiah.
Persamaan
Sama-sama menghasilkan sesuatu produk yang baru dari hasil fermentasi bioteknologi.
Menciptakan produk agar tahan lama
Dapat menghasilkan organisme yang memiliki sifat baru yang tidak ada pada sifat
alaminya.
Dan dapat berperan sebagai salah satu cara dalam memproduksi suatu bahan pangan
dalam jumlah yang relatif besar dan dapat memperbaikinya dengan menggunakan
rekayasa genetika.
* Sejarah bioteknologi
Istilah bioteknologi untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar dengan
menggunakan bit gula sebagai sumber pakannya (Suwanto, 1998).
Bull, et al., (1982) menyatakan bahwa: Istilah bioteknologi mempunyai pengertian sebagai
penerapan teknik-teknik biologi, biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan
memanfaatkan agensia jasad hidup dankomponankomponen untuk menghasilkan barang dan jasa
(Triwibowo Juwono, 2001). Secara umum, bioteknologi dapat diklafikasikan menjadi dua aras
yaitu: bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Dalam perkembangannya, bioteknologi telah mencapai tingkat rekayasa yang lebih terarah,
sehingga hasilnya dapat dikendalikan. Dengan teknik yang dikenal sebagai teknik DNA
rekombinan, atau secara popular dikenal sebagai rekayasa genetika. Para ilmuan dapat
menyambung molekul-molekul DNA yang berbeda menjadi suatu molekul DNA rekombinan
yang inti prosesnya adalah “kloning gena”