Anda di halaman 1dari 2

Perubahan teknologi dan informasi yang begitu cepat mempengaruhi secara

langsung kepada ekonomi secara global. Keterbukaan informasi dan kecepatan


informasi membuat persaingan ekonomi semakin kompetitif. Persaingan tersebut
juga meliputi sektor pertahanan. Hal tersebut yang membuat saya tertarik untuk
memperdalam disiplin ilmu ekonomi pertahanan di Universitas Pertahanan
Indonesia. Masalah yang sering dihadapi berbagai negara dalam proses pemenuhan
kebutuhan pertahanannya seringkali menjadi topik pembahasan menarik. Dalam hal
ini konsepsi tersebut dikenal sebagai ekonomi pertahanan (defense economics).

Ekonomi Pertahanan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ekonomi


nasional suatu negara. Secara spesifik dapat disederhanakan ekonomi pertahanan
merupakan ekonomi yang berkaitan dengan aktivitas pertahanan dan keamanan
negara. Jika permasalahan ekonomi umumnya mengenai produksi dan modal, maka
permasalahan ekonomi pertahanan adalah berapa banyak sumberdaya nasional
yang dapat diperuntukan bagi pertahanan nasional tanpa menganggu perekonomian
nasional dengan objektif mampu menyelenggarakan dan memiliki kapasitas
pertahanan yang efektif. Selain masalah yang berkaitan dengan ekonomi, juga
mengenai masalah bagaimana negara memperoleh alutsista yang diinginkan dari
negara lain yang sangat erat dipengaruhi oleh situasi dan hubungan politik negara
pembeli kepada negara penjual.

Selain pemanfaatan sumber daya nasional sebagai digunakan untuk sistem


pertahanan, hal yang bisa digunakan adalah Anggaran dan Pendapatan Belanja
Negara ( APBN ). Pada tahun 2020 Kementerian Pertahanan mendapatkan
anggaran senilai Rp. 131,2 triliun, hal tersebut membuat belanja negara untuk
pertahanan adalah yang paling tinggi. Dengan besarnya nilai tersebut, maka
penggunaan harus efektif dan efesien serta juga harus dilihat dari aspek ekonomis.
Dari sisi kebijakan anggaran, dalam menentukan besaran anggaran yang
dialokasikan untuk sistem pertahanan haruslah sesuai dengan kebutuhan
pertahanan nasional untuk menghadapi ancaman dari dalam maupun luar negeri.

Ekonomi dan pertahanan menurut saya adalah dua hal yang sangat
berhubungan, ekonomi suatu negara akan tumbuh dengan baik apabila ada
stabilitas dan keamanan pada suatu negara tersebut. Stabilitas dan keamanan akan
tercipta apabila pertahanan suatu negara tersebut sangat kuat terhadap setiap
ancaman. Apabila kita lihat dari salah satu aspek pertumbuhan ekonomi, yaitu
meningkatnya iklim investasi. Setiap investor sangat melihat aspek keamanan suatu
negara dalam melakukan investasi. Pertumbuhan investasi membuat meningkatnya
lapangan perkerjaan, yang berarti secara tidak langsung pertahanan yang kuat
adalah dapat meningkatkan taraf hidup suatu masyarakat dan menekan angka
pengangguran.

Secara teoritis, tingkat pertumbuhan ekonomi berkorelasi positif dengan investasi


seperti yang dinyatakan antara lain oleh Keynes dalam Jhingan (2003,133-134) dan
Mankiw (2006:93), Harrod Domar dalam Arsyad (2010:82-86), Solow-Swan dalam
Arsyad (2010 :88-89), Kuznet dalam Arsyad (2010:277), Todaro (2000:136), dan
Schumpeter dalam Sukirno (2008:122). Keynes menyarankan agar pemerintah
meningkatkan pengeluaran karena memandang pemerintah sebagai agen
independen yang mampu menstimulasi perekonomian melalui kerja publik.
Berdasarkan hal tersebut diatas, saya melihat bahwa disiplin ilmu ekonomi
pertahanan memiliki persoalan persoalan yang dapat dikaji lebih dalam , dan dapat
digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan sekaligus memajukan ekonomi
Indonesie

Anda mungkin juga menyukai