INOVASI PENDIDIKAN
Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri,
tetapi harus melibatkan semua unsur yang terkait didalamnya, seperti innovator,
penyelenggara inovasi seperti guru dan siswa. Disamping itu, keberhasilan inovasi
pendidikan tidak hanya ditentukan oleh satu atau dua faktor, tetapi juga oleh masyarakat
serta kelengkapan fasilitas. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam inovasi pendidikan
adalah guru, siswa, kurikulum dan fasilitas dan program/tujuan.
Sumber: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-guru.html
a. Guru
Menurut Dri Atmaka (2004:17), pendidik atau guru adalah orang yang bertanggung jawab
untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam pengembangan baik fisik dan spiritual.
b. Siswa
Siswa/siswi adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam
proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai
pendekatan, antara lain: pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan
edukatif/pedagogis.
c. Kurikulum
Apa yang dimaksud dengan kurikulum (curriculum)? Secara umum, pengertian kurikulum
adalah perangkat mata pelajaran yang terdiri dari program studi yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan, dimana di dalamnya terdapat rancangan pelajaran yang
akan didapatkan oleh peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.
d. Fasilitas
Pengertian fasilitas adalah alat yang digunakan untuk mempermudah dan melancarkan suatu
usaha atau pekerjaan. Fasilitas dapat pula diartikan segala hal yang dapat melancarkan
maupun memudahkan pelaksanaan suatu usaha. Pendapat lain mengatakan bahwa fasilitas
adalah sesuatu yang memudahkan dan melancarkan suatu usaha tersebut biasanya berupa
benda–benda atau uang.
e. Lingkungan sosial masyarakat
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat
diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia.
Sumber:
1. Top-down Model
Pendekatan top-down merupakan analisa "gambaran secara garis besar" (the big picture).
Dengan pendekatan ini, manajer investasi menganalisa kondisi makroekonomi dan
kemudian berdasarkan analisanya tersebut ia kemudian memperkirakan sektor atau
industri mana saja yang akan menghasilkan imbal hasil terbaik dalam kondisi
makroekonomi tersebut. Setelah memilih sektor-sektor unggulan, manajer investasi
kemudian akan menganalisa emiten-emiten yang terdapat dalam sektor-sektor unggulan
tersebut dan memilih mana yang terbaik.
2. Bottom-up Model
Analisa makroekonomi biasanya dimulai dengan analisa atas kondisi/kesehatan
makroekonomi global, baik atas negara-negara maju (developed countries) maupun
negara-negara berkembang (emerging countries). Cara cepat untuk mengukur kesehatan
perekonomian adalah dengan melihat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) selama
beberapa tahun terakhir dan memperkirakan angka pertumbuhan di masa depan.
Seringkali, negara-negara berkembang memiliki angka pertumbuhan PDB yang jauh lebih
baik daripada negara-negara maju.
Sumber:
1. Visi terhadap Pendidikan
2. Faktor Pertambahan Penduduk
3. Tuntutan Adanya Proses Pendidikan Yang Relevan
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sumber:
1. Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasi
2. Konflik dan motivasi
3. Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasi
4. Keuangan (financial) yang tidak terpenuhi
5. Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi
6. Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi
Sumber:
1. Yang pertama, risiko keamanan dari IT yang digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperti menciptakan produk palsu dan mencuri data pengguna
2. Kedua, penggunaan alat pembayaran non tunai secara luas berkemungkinan menimbulkan
implikasi terhadap kebijakan moneter.
3. Ketiga, terjadi pergeseran simpanan masyarakat.
Dst
Silahkan isi sumber dari mana Anda peroleh, cantumkan alamat web (jika dari internet),
cantumkan daftar pustaka (Jika dari buku)