Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA (PASANGAN BARU MENIKAH)

DISUSUN OLEH : (KELOMPOK 7)

1. Palma Agum (S17143) 4. Rika Novia Paramitha (S17146)

2. Pratamajaya Sintrias (S17144) 5. Riski Nanda (S17147)

3. Rahmadani Dea (S17145)

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2020/2021
KASUS

Di suatu perumahan terdapat satu keluarga baru yang bernama Bapak A dan Ibu B mereka
berdua menikah sejak dua tahun yang lalu dan sekarang Ibu B sudah melahirkan anak
pertamanya yang sudah berumur 2 minggu, namun Ibu B kebingungan karena asinya sulit keluar
dan tidak tahu mengenai bagaimana cara agar asi bisa lancer untuk si buah hatinya.
1.Pengkajian (Friedman)

I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak A

2. Usia Kepala Keluarga : 25 tahun

3. Alamat : Karanganyar

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta

6. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan Pekerjaan


kelamin dengan KK
1 Bapak Laki-laki Suami 25 SMA Swasta
A tahun
2 Ibu B Perempuan Istri 27 SMA Ibu
tahun rumah
tangga
Genogram

Tn.C Ny.F Tn.R Ny.G


meningg meningg
meningga Mening al al
al gal

Ny.U Ny.T
Tn.L Tn.O
sehat sehat
meningg
al Sehat

Tn.E
Ny.H
meningg
seha
al

Ny.B
Tn.A sehat Tn.M sehat
sehat
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Menikah

: Keturunan

: Tinggal serumah

Tn.C : Meninggal karena stroke


Ny.F : Meninggal karena Kecelakaan
Tn.L : Meninggal karena Stroke hemorargic
Tn.R : Meninggal karena asma
Tn.E : Meninggal karena kanker hati
Ny.G : Meninggal karena hipertensi
7.Tipe Keluarga

Keluarga inti : keluarga yang terdiri dari atas ayah yang mencari nafkah,ibu yang
mengurus rumah tangga dan anak dengan variasi keluarga inti : keluarga diad :
keluarga tanpa anak.

8.Suku

Keluarga Bapak A berasal dari suku Jawa. Bapak A dan keluarga biasanya
menggunakan bahasa jawa saat berkomunikasi dengan orang lain

9.Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga Bapak A adalah Islam sehingga nilai-nilai
yang diyakini dalam keluarga ini adalah nilai-nilai islam. Dan keluarga Bapak
A selalu beribadah dengan kompak
10.Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga Bapak A merupakan salah satu keluarga dengan status ekonomi
menengah ke bawah karena penghasilan suami sebesar Rp.1.900.000. Bapak A
bekerja di salah satu pabrik dan dalam bekerja terdapat pembagian shift.
Rumah yang keluarga tempati sekarang ini adalah rumah yang dibeli bersama
dari penghasilan Bapak A dan Ibu B. Dan Ibu A sudah berhenti bekerja setelah
menikah dengan alasan tidak nyaman dengan tempat bekerjanya dahulu.

11.Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga biasanya suka menonton TV di rumah untuk menghibur diri atau


mengurangi kepenatan yang dialami oleh masing-masing keluarga. Dan setiap
minggu pagi bapak A dan Ibu B berjalan-jalan setelah solat subuh untuk
menghirup udara segar.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini: Keluarga berada pada tahap perkembangan 1
: keluarga pasangan baru

1.Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi:

a.Mempertahankan hubungan perkawinan

Untuk selalu harmonis maka Bapak A dan keluarga saling berkomunikasi dan selalu
menyempatkan waktu untuk menikmati dirumah bersama

2. Riwayat Keluarga Inti.

Keluarga ini terbentuk saat Ibu B menikah dengan suaminya, yaitu Bapak A. Menurut
Ibu B pertemuan dengan Bapak A terjadi sejak mereka berdua bekerja di salah satu
pabrik yang sama .

3. Riwayat Keluarga Sebelumya (Pihak Suami dan Istri)

Menurut Ibu B, riwayat keluarga dari Bapak A atau dari Ibu B sebelumnya tidak
pernah ada penyakit yang serius.
III. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah.

Rumah Bapak A yang ditempati adalah rumah pribadi Rumah ini terdiri dari beberapa
ruangan, yaitu ruang tamu, ruang keluarga, 3 kamar tidur, toilet dan dapur.
Lingkungan rumah tampak bersih dan selalu rapi . Sumber api yang digunakan
sehari-hari berasal dari tabung gas. Sumber air yang digunakan berasal dari PDAM.
Di depan rumah Bapak A terdapat jalan yang cukup ramai. Di perumahan ini, antara
rumah penduduk tidak memiliki jarak sehingga saling menempel.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas.

Rumah keluarga Bapak A terletak di pojok sendiri. Antara rumah penduduk tidak ada
jarak dan saling menempel antara rumah. Warga biasanya menggunakan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas. Di perumahan ini juga terdapat senam setiap seminggu 2
kali yang diadakan di salah satu halaman rumah warga.

3. Mobilitas Geografis Keluarga.

Keluarga Bapak A memiliki 2 motor , untuk bapak A bekerja dan Ibu B dirumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat.

Bapak A dan Ibu B berkumpul di malam hari jika Bapak A tidak sedang shift
malam.Selain itu, keluarga dengan keluarga yang lain biasanya berkumpul setiap sore
di depan rumah untuk menemani anak-anaknya main dan main sepeda. Interaksi
keluarga dengan masyarakat juga cukup baik karena masing-masing menjalani
perannya dengan baik di lingkungan sosial. Perkumpulan yang sering diikuti anggota
keluarga adalah arisan PKK dan arisan bapak-bapak.

5. Sistem Pendukung Keluarga.

Keluarga Bapak A jika sakit mereka langsung pergi ke puskesmas terdekat.


IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga.

Masing-masing anggota keluarga dapat dengan bebas berkomunikasi satu dengan


yang lain, tanpa perlu menunggu waktu tertentu. Antar anggota keluarga terbina
hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya dilakukan
semacam musyawarah kecil sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi
dilakukan dengan terbuka. Keluarga biasanya menggunakan bahasa Jawa saat
berkomunikasi didalam keluarga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga.

Pengambil keputusan dalam keluarga ini adalah Bapak A.Namun Ibu B juga sering
terlebih dahulu menceritakan hal-hal yang perlu keputusan tersebut kepada Bapak A
dan Bapak A biasanya akhirnya sepakat dengan keputusan yang diambil Ibu B

3. Struktur Peran (Formal dan Informal)

a. Bapak A berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil


keputusan.

b. Ibu B berperan sebagai istri, pengambil keputusan, dan pengatur rumah


tangga.

4. Nilai atau Norma Keluarga.

Nilai dan norma budaya keluarga ini sesuai dengan nilai dari suku dan agama yang
mereka anut. Selain itu sesuai juga dengan nilai dan norma masyarakat sekitarnya.
Peraturan-peraturan yang terdapat dalam keluarga ini, diantaranya adalah adanya
makan bersama di ruang makan
V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif.

Keluarga cukup rukun. Ibu B tampak sangat memperhatikan keseluruhan kondisi


keluarga. Masing-masing anggota keluarga saling memperhatikan kebutuhan anggota
yang lain.

2. Fungsi Sosialisasi.

Fungsi sosialisasi dalam keluarga Bapak A berjalan dengan baik. Bapak A dan
keluarga sering mengikuti kegiatan yang dibuat oleh RT setempat. Keluarga ini juga
merupakan orang yang senang mengobrol dengan tetangga-tetangganya.

3. Fungsi Perawatan Keluarga.

Keluarga Bapak A jika ada yang sakit langsung menuju puskesmas terdekat .

4. Fungsi Ekonomi.

Apabila ada keluarga Bapak A yang sakit Bapak A menggunakan uang tabungannya.

5. Fungsi Reproduksi.

Ibu B sedang mengandung 1 bulan

VI. Stres dan Koping Keluarga

1.Stressor yang Dimiliki.

Stressor yang dimiliki Bapak A adalah selalu memikirkan kesehatan istri dan buah
hatinya

2.Kemampuan Keluarga Berespons terhadap Situasi/Stresor.

Keluarga memiliki kemampuan yang baik untuk merespon berbagai masalah yang
terjadi di rumahnya. Keluarga memiliki empati yang besar antara satu anggota
keluarga dengan anggota keluarga lainnya.
3.Strategi Koping yang Digunakan.

Bapak A selalu berdoa untuk meminta kesehatan bagi si istri dan buah hatinya sampai
dilancarkan persalinan nanti

4.Strategi Adaptasi Disfungsional : Tidak ditemukan adanya cara-cara penyelesaian


masalah yang maladaptif.

VII. Harapan Keluarga

Dengan hadirnya perawat, keluarga berharap Ibu B menjadi tahu informasi mengenai
cara untuk mempelancar asi yang baik untuk kesehatan dan perkembangan buah
hatinya
VIII.Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan fisik Bapak A Ibu B

1 TTV TD: 120/90 mmHg TD: 120/80 mmHg


RR: 20x/menit RR: 20x/menit

N: 83x/menit S: 37,5 N: 80x/menit S: 37,5


C C

-Kesadaran kompos -Kesadaran kompos


2 Kondisi umum
mentis mentis

-Kondisi umum baik -Kondisi umum baik

3 Kepala -Rambut hitam lurus -Rambut hitam lurus

-Konjungtiva mata -Konjungtiva mata


tidak anemis tidak anemis

-Hidung tidak ada -Hidung tidak ada


sumbatan sumbatan

-Telinga bersih tidak -Telinga bersih tidak


ada serumen ada serumen

-Bibir lembab -Bibir lembab

-Mulut tidak ada -Mulut tidak ada


kelainan kelainan

-Gigi lengkap -Gigi lengkap


4 Leher Tidakadanya Tidakadanya
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tyroid tyroid

5 Dada -Pergerakan dada -Pergerakan dada


simetris simetris

-suara napas vasikuler -suara napas vasikuler

6 Abdomen -Terlihat simetris -Terlihat simetris

-Tidak ada luka -Tidak ada luka

-Perutbelum
membesar
7 Ekstremitas bawah -Tidak ada luka -Tidak ada luka

-Bisa berjalan dengan -Bisa berjalan dengan


baik baik

Anda mungkin juga menyukai