Anda di halaman 1dari 8

UAS MANAJEMEN STRATEJIK

Nama : Winda Halimah

Nim : 1707617017

Prodi : Pendidikan Bisnis A 2017

Mata kuliah : Manajemen Statejik

Dosen : Nurdin Hidayat, M.M, M.Si

1. Menurut pendapat saudara mengapa setiap organisasi memerlukan Manajemen Stratejik ?


Sebutkan dan jelaskan !

Jawab:

Menurut pendapat saya, setiap organisasi perlu melakukan manajemen stratejik karena untuk
dapat menentukan sasaran-sasaran yang terperinci yang efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan atau laba yang baik bagi organisasi maupun perusahaan, yang di buat oleh ketua atau top
manajer/CEO berdasarkan masukan dari para anggota lainnya dengan begitu memberi semangat
kepada anggota yang lainnya dalam menjalankan sasaran tersebut. jadi manajemen stratejik
penting diperlukan untuk organisasi yaitu untuk dapat memberikan arahan dalam pencapaian
tujuan organisasi, dilakukannya juga manajemen stratejik untuk membantu memikirkan
kepentingan berbagai pihak, membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-
perubahan yang terjadi, mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau
organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko, keterlibatan karyawan dalam perubahan
strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya, dan kegiatan pembuatan
strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah
munculnya masalah di masa mendatang

2. Saudara diminta untuk membuat Visi, Misi dan Strategi untuk menyelesaikan pendidikan
Sarjana saudara? Jelaskan dengan menggunakan salah satu analisis SWOT, TOWS atau
SOAR !

Jawab :

Visi untuk menyelesaikan pendidikan sarjana :

Menjadi lulusan sarjana dengan menempuh menyelsaikan pendidikan sarjana berjalan dengan
cepat dan tepat waktu, lulus dengan predikat com laude, dan ilmu-ilmu yang saya dapatkan
selama pendidikan sarjana dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan sekitar, setelah menyelsaikan
pendidikan sarjana bisa sukses dalam berkarir.

Misi untuk menyelesaikan pendidikan sarjana :

1. Rajin berlatih.
2. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.
3. Berdoa dan berusaha.
4. Selalu menggali ilmu-ilmu baru (yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan).
5. Membangun jaringan koneksi/kemitraan.
6. Membentuk karakter diri dengan selalu memperhatikan dan mengarahkan prilaku diri ke
arah yang lebih baik.
7. Membuat perencanaan terhadap segala hal yang akan dilakukan.
8. Menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.

Strategi untuk menyelesaikan pendidikan sarjana :

1. Membuat perencanaan jangka panjang, menengah, dan pendek.


2. Memanajemen waktu dengan baik dan tepat.
3. Dapat menentukan prioritas dan menentukan mana yang penting dan mana yang
mendesak.
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan yang bijak agar tujuan tetap terlaksana.
5. Optimis, tidak ragu, dan mudah bangkit dari kegagalan.
6. Menjalin hubungan relasi dan kemitraan dengan orang lain.
7. Mencari dan terus mengali ilmu-ilmu baru yang berguna dalam mengembangan diri.

Analisis TOWS

Strength Weakness
1. Pekerja keras dan pantang 1. Kemampuan berbahasa
menyerah inggris kurang
2. Mudah bersosialisasi 2. Kurang percaya diri saat
Faktor dengan lingkungan berbicara di depan umum
Internal 3. Memiliki tanggung jawab, 3. Kurang berhati-hati dan
baik pada diri sendiri kurang sabar
maupun orang lain 4. Mudah melewatkan hal-
4. terencana dalam hal kecil
melakukan hal sesuatu 5. Mudah lupa
Faktor 5. Mampu mengendalikan
Eksternal emosi terhadap suatu
masalah
6. tekun dalam segala sesuatu
7. Mampu fokus dalam
segala sesuatu hal yang
ingin dicapai
Opportunities SO WO
1. Keluarga dan teman yang 1. Dengan bersosialisasi 1. Belajar percaya diri dari
selalu mendukung dengan lingkungan teman teman dan juga
2. Dengan kejujuran, saya menjadikan banyak teman keluarga
bisa bekerja dengan baik sehingga banyak peluang 2. Kemampuan berbahasa
dan segala sesuatu berjalan untuk prospek kerja inggris yang lebih baik
dengan baik 2. Bekerja keras pantang dengan Bekerja keras untuk
3. Ramah terhadap orang menyerah terhadap sesuatu menguasainya
baru, menjadikan banyak yang ingin dicapainya
teman sehingga banyak 3. Dengan memiliki
peluang untuk prospek tanggung jawab baik
kedepannya terhadap tugas-tugas
4. Bekerja keras terhadap 4. Dengan perhatian terhadap
sesuatu yang ingin dicapai orang lain, keluarga dan
5. Dengan giat belajar, teman akan selalu
insyaallah mampu mendukung
mendapat IP tinggi 5. Dengan tekun dan fokus
dan terencana terhadap
sesuatu insyaallah mampu
mendapat IP tinggi
Treat ST WT
1. Banyak orang 1. Banyak orang (kompetitor) 1. Banyak orang (kompetitor)
(kompetitor) yang yang memiliki skill diatas yang memiliki skill diatas
memiliki skill diatas saya. saya, saya akan lebih saya, dengan begitu supaya
2. Banyak tugas kuliah yang meningkatkan sikap dapat meningkatkan sikap
saya rasa sulit pekerja keras dan pantang percaya diri dengan terus
3. Meningkatnya persaingan menyerah untuk melawan banyak melatih diri sendiri
diantara lulusan sarjana pesaing. mangasah skill dan tekun
2. Banyak tugas kuliah yang terhadap sesuatu.
saya rasa sulit, 2. Banyak nya tugas yang
malaksanakan tugas nya dirasa sulit dilakukan, dan
dengan terencana melakukan perencanaan
mengerjakan tugas yang yang mana tugas-tugas
dirasa mudah terlebih yang akan dikerjakan, dan
dulu, dan fokus terhadap dengan terus berlatih
tugas-tugas yang sulit
3. Jelaskan keterkaitan keterkaitan antara Analisis lingkungan strategi, Formula Strategi dan
Implementasi Strategi dalam Proses Manajemen Strategi ?
Jawab :

Bahwa dalam proses manajemen stratejik saling memiliki interaksi dan timbal balik dari
tahap pertama hingga akhir. Manajemen Strategik ini dapat dilihat sebagai suatu proses yang
meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan , berikut proses manajemen
strategi

A. Analisis lingkungan strategi


ketika perusahaan mengidentifikasi visi dan misinya, perusahaan harus menilai
situasinya saat ini di pasar. Hal ini termasuk mengevaluasi lingkungan eksternal dan
internal organisasi dan menganalisis pesaingnya. Mengumpulkan informasi dari
lingkungan ekternal dan internal dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
strategis (strategic factors) yaitu elemen-elemen eksternal dan internal yang akan
menentukan masa depan perusahaan.
Analisis lingkungan eksternal melihat ke dalam kekuatan eksternal yaitu
lingkungan makro & mikro dan persaingan. Kerangka kerja PEST atau PESTEL
mewakili semua faktor lingkungan makro yang mempengaruhi organisasi di lingkungan
global. Lingkungan mikro mempengaruhi perusahaan dalam industrinya.
Analisis internal mencakup penilaian sumber daya perusahaan, kompetensi inti,
dan aktivitas. Sebuah organisasi memegang kedua sumber daya yang nyata: modal, tanah,
peralatan, dan sumber daya tak berwujud: budaya, ekuitas merek, pengetahuan, paten,
hak cipta dan merek dagang. Hasilnya, analisis lingkungan mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman bagi organisasi dan mengungkapkan gambaran yang
jelas tentang situasi perusahaan di pasar. Analisis lingkungan yang berhasil diikuti oleh
penciptaan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang menunjukkan sasaran yang
dapat meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan jangka
panjang bertindak sebagai arah untuk pemilihan strategi tertentu. Upaya yang paling
sederhana untuk melakukan pengamatan lingkungan adalah melalui Analisa SWOT.

B. Formulasi strategi
Pada tingkat ini para eksekutif di perusahaan induk teratas memilih produk mana
yang akan dijual, pasar mana yang akan dimasuki dan apakah akan mendapatkan
pesaing atau bergabung dengannya. Mereka memilih antara integrasi, intensif,
diversifikasi, dan strategi defensif. Strategi Global / Internasional. Pertanyaan utama
yang harus dijawab: Pasar baru mana yang perlu dikembangkan dan cara
memasukkannya? Seberapa jauh diversifikasi yang akan dilakukan?
C. Implementasi strategi,
Pada tahap ini keterampilan manajerial lebih penting daripada menggunakan
analisis. Komunikasi dalam implementasi strategi sangat penting karena strategi baru
harus mendapatkan dukungan seluruh organisasi untuk implementasi yang efektif.
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan
untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses
dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan
program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci
suksesnya dari manajemen strategic. Contoh implementasi strategi Ini terdiri dari 6
langkah berikut:
a) Menetapkan tujuan tahunan;
b) Merevisi kebijakan untuk memenuhi tujuan;
c) Mengalokasikan sumber daya ke area-area strategis penting;
d) Mengubah struktur organisasi untuk memenuhi strategi baru;
e) Mengelola resistensi terhadap perubahan;
f) Memperkenalkan sistem penghargaan baru untuk hasil kinerja jika diperlukan.
Poin pertama dalam implementasi strategi adalah menetapkan tujuan tahunan
untuk area fungsional perusahaan. Tujuan yang lebih kecil ini secara khusus dirancang
untuk mencapai keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan tujuan
fungsional lainnya. Untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, para manajer merevisi kebijakan
yang ada dan memperkenalkan yang baru yang bertindak sebagai petunjuk untuk
implementasi tujuan yang berhasil. Bagian lain yang sangat penting dari implementasi
strategi adalah mengubah bagan organisasi.
Ada berbagai kemungkinan yang terjadi antara formulasi strategi dengan implementasi
strategi, yaitu :
a) Succes : Merupakan hasil yang paling diidamkan-idamkan oleh setiap perusahaan.
Situasi ini dapat terjadi jika formulasi strategi perusahaan disusun dengan baik begitu
juga dalam implementasinya.
b) Trouble : Merupakan situasi di mana perusahaan menyusun formulasi strateginya
dengan baik namun implementasinya buruk.
c) Roulette : Merupakan situasi di mana perusahaan kurang baik dalam memformulasi
strateginya, namun perusahaan melakukan implementasi yang cukup baik.
d) Failure : kondisi ini sangat tidak dinginkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena
strategi perusahaan tidak diformulasikan dengan baik, demikian juga dalam
implementasinya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat
antara analisis lingkungan strategi, formulasi strategi dengan implementasi strategi.
Meskipun berhubungan, secara fundamental antara formulasi strategi dengan implementasi
strategi terdapat perbedaan. Dalam penggunaan konsep dan alat perumusan strategi,
sebenarnya tidak ada perbedaan secara signifikan antara organisasi kecil, besar, organisasi
yang orientasi laba maupun nirlaba. Namun demikian, dalam implementasi strategi, ada
perbedaan secara signifikan yang didasarkan atas tipe dan ukuran organisasi. Implementasi
strategi membutuhkan tindakan-tindakan seperti: perubahan struktur organisasi, alokasi
sumberdaya, program kompensasi, merubah strategi harga, budaya perusahaan, membuat
sistem informasi manajemen yang lebih baik, dan sebagainya.

4. Dalam merumuskan manajemen strategi memerlukan paling tidak 4 (empat) bidang


keilmuan. Jelaskan secara singkat keempat bidang keilmuan dalam rangka mendukung
perumusan strategi ?
Jawab :
1. Bidang Sumber Daya Manusia
Sumber daya Manusia Dalam melaksanakan strategi perusahaan, Sumber daya Manusia
juga dapat memainkan peran penting dalam eksekusi atau implementasi yang berhasil dari
sebuah rencana strategik perusahaan. Peran Sumber daya Manusia dalam Proses Perumusan
Strategi Terdapat lima unsur utama dari Proses Manajemen Strategi yang berkaitan dengan
perumusan strategi yaitu misi – sasaran – analisis eksternal – analisis internal – pemilihan
strategi. Analisis eksternal memerlukan masukan terkait Sumber daya Manusia, banyak
peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal yang berkaitan dengan Sumber daya
Manusia seperti kondisi pasar tenaga kerja, peraturan pemerintah mengenai tenaga kerja,
dan sebagainya. Begitu pun juga dengan analisis internal. Analisis kekuatan dan kelemahan
internal memerlukan masukan terkait Sumber daya Manusia karena Sumber daya Manusia
merupakan asset penting perusahaan. Dengan mempertimbangkan masukan terkait Sumber
daya Manusia, tim perencana strategi dapat mempertimbangkan seluruh masalah bisnis yang
berkaitan dengan SDM sebelum membuat pilihan strategi sehingga dapat membuat pilihan
strategi yang paling efektif.
2. Bidang Keuangan
Dengan manajemen strategik untuk mengelola keuangan perusahaan menjadi langkah-
langkah untuk mengembangkan perusahaan, dan juga untuk memastikan bahwa perusahaan
dapat mendapatkan keuntungan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peran keuangan
dalam keputusan operasional yaitu keuangan membantu manajer mengevaluasi alternatif
operasional yang tersedia bagi mereka, dan membantu mereka memantau keputusan yang
diterapkan. Pemantauan seperti itu sangat penting untuk evolusi strategi perusahaan,
membantu manajer mengubah atau menyesuaikan strateginya berdasarkan umpan balik dari
strategi sebelumnya. Hasil keputusan operasi yang dipikirkan secara matang dan dipantau
secara cermat adalah arus kas yang lebih tinggi di masa depan yang diharapkan bagi
perusahaan. Keuangan memainkan peran kunci dalam mengembangkan strategi pembiayaan,
menilai alternatif, dan memantau hasilnya. Manajemen keuangan strategis mencakup semua
hal di atas ditambah evaluasi, perencanaan, dan penyesuaian berkelanjutan untuk menjaga
perusahaan tetap fokus dan berada di jalur yang benar menuju sasaran jangka panjang. Untuk
mengelola keuangan perusahaan, memaksimalkan sumber daya keuangan perusahaan dan
menggunakannya secara efisien.
3. Bidang Produksi
Sebagai kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber
daya, seperti: sumber daya manusia, sumber daya dana, sumber daya alat, dan bahan, secara
efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa.
strategi untuk memproduksi produk atau jasa berorientasi pelanggan perusahaan,
mengidentifikasi kebutuhan mereka, dan mengakses kekuatan pesaing. Analisis ini terjadi
dalam hubungannya dengan analisis dari lingkungan eksternal. Berikutnya, organisasi
merumuskannya dalam strategi perusahaan, menyediakan kerangka sasaran untuk
keseluruhan organisasi. Ketika perusahaan telah menentukan pelanggan yang ingin dilayani,
ia harus rmengembangkannya dalam prioritas persaingan, atau kemampuan dan kekuatan
yang sistem operasinya perusahaan harus mempengaruhi permintaan pelanggan. pada
strategi operasi yang mengkhususkan bagaimana operasi dapat membantu melaksanakan
strategi perusahaan. Pada dasarnya strategi operasi melibatkan hubungan dengan keputusan
desain dan keputusan operasi. Interaksi antar fungsional secara terus-menerus harus terjadi
dalam pelaksanaan strategi operasi atau beberapa strategi fungsional lainnya
4. Bidang Pemasaran
Proses merencanakan, penganalisaan, pelaksanaan, mengimplementasikan dan
controlling (pengawasan) atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan
supaya dapat tercapainya target atau tujuan perusahaan secara lebih efesien dan efektif.
Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan
strategi bauran pemasaran yang terkait. Target Market, sekelompok pelanggan homogen atau
pasar yang ingin dilayani permintaannya oleh perusahaan.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix), variabel-variabel yang disusun oleh perusahaan dalam
rangka untuk memuaskan target market tersebut, kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran
distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil
suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis di pasar.

5. Kapan perusahaan harus melakukan Evaluasi strategi ? Sebutkan minimal 3 (tiga) !


Jawab :
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi
berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa
depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.

Perusahan melakukan evaluasi strategi saat :


1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar
semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru bermunculan.
2. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu
kontrol yang lebih baik.
3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer membutuhkan
suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para bawahannya
Kegiatan evaluasi strategi dapat dilakukan secara :
1) Terus menerus,
2) Akhir periode waktu tertentu atau,
3) Setelah masalah terjadi.
Proses manajemen-strategis menghasilkan keputusan yang dapat memiliki konsekuensi
yang signifikan dan tahan lama. Evaluasi tepat waktu dapat mengingatkan manajemen untuk
masalah atau potensi masalah sebelum suatu situasi menjadi kritis.
Evaluasi strategi mencakup tiga kegiatan dasar:
a) Memeriksa dasar yang mendasari strategi perusahaan,
b) Membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, dan
c) Mengambil korektif tindakan untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana.

Anda mungkin juga menyukai