Nim : 1707617017
Jawab:
Menurut pendapat saya, setiap organisasi perlu melakukan manajemen stratejik karena untuk
dapat menentukan sasaran-sasaran yang terperinci yang efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan atau laba yang baik bagi organisasi maupun perusahaan, yang di buat oleh ketua atau top
manajer/CEO berdasarkan masukan dari para anggota lainnya dengan begitu memberi semangat
kepada anggota yang lainnya dalam menjalankan sasaran tersebut. jadi manajemen stratejik
penting diperlukan untuk organisasi yaitu untuk dapat memberikan arahan dalam pencapaian
tujuan organisasi, dilakukannya juga manajemen stratejik untuk membantu memikirkan
kepentingan berbagai pihak, membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-
perubahan yang terjadi, mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau
organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko, keterlibatan karyawan dalam perubahan
strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya, dan kegiatan pembuatan
strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi tersebut untuk mencegah
munculnya masalah di masa mendatang
2. Saudara diminta untuk membuat Visi, Misi dan Strategi untuk menyelesaikan pendidikan
Sarjana saudara? Jelaskan dengan menggunakan salah satu analisis SWOT, TOWS atau
SOAR !
Jawab :
Menjadi lulusan sarjana dengan menempuh menyelsaikan pendidikan sarjana berjalan dengan
cepat dan tepat waktu, lulus dengan predikat com laude, dan ilmu-ilmu yang saya dapatkan
selama pendidikan sarjana dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan sekitar, setelah menyelsaikan
pendidikan sarjana bisa sukses dalam berkarir.
1. Rajin berlatih.
2. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.
3. Berdoa dan berusaha.
4. Selalu menggali ilmu-ilmu baru (yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan).
5. Membangun jaringan koneksi/kemitraan.
6. Membentuk karakter diri dengan selalu memperhatikan dan mengarahkan prilaku diri ke
arah yang lebih baik.
7. Membuat perencanaan terhadap segala hal yang akan dilakukan.
8. Menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis TOWS
Strength Weakness
1. Pekerja keras dan pantang 1. Kemampuan berbahasa
menyerah inggris kurang
2. Mudah bersosialisasi 2. Kurang percaya diri saat
Faktor dengan lingkungan berbicara di depan umum
Internal 3. Memiliki tanggung jawab, 3. Kurang berhati-hati dan
baik pada diri sendiri kurang sabar
maupun orang lain 4. Mudah melewatkan hal-
4. terencana dalam hal kecil
melakukan hal sesuatu 5. Mudah lupa
Faktor 5. Mampu mengendalikan
Eksternal emosi terhadap suatu
masalah
6. tekun dalam segala sesuatu
7. Mampu fokus dalam
segala sesuatu hal yang
ingin dicapai
Opportunities SO WO
1. Keluarga dan teman yang 1. Dengan bersosialisasi 1. Belajar percaya diri dari
selalu mendukung dengan lingkungan teman teman dan juga
2. Dengan kejujuran, saya menjadikan banyak teman keluarga
bisa bekerja dengan baik sehingga banyak peluang 2. Kemampuan berbahasa
dan segala sesuatu berjalan untuk prospek kerja inggris yang lebih baik
dengan baik 2. Bekerja keras pantang dengan Bekerja keras untuk
3. Ramah terhadap orang menyerah terhadap sesuatu menguasainya
baru, menjadikan banyak yang ingin dicapainya
teman sehingga banyak 3. Dengan memiliki
peluang untuk prospek tanggung jawab baik
kedepannya terhadap tugas-tugas
4. Bekerja keras terhadap 4. Dengan perhatian terhadap
sesuatu yang ingin dicapai orang lain, keluarga dan
5. Dengan giat belajar, teman akan selalu
insyaallah mampu mendukung
mendapat IP tinggi 5. Dengan tekun dan fokus
dan terencana terhadap
sesuatu insyaallah mampu
mendapat IP tinggi
Treat ST WT
1. Banyak orang 1. Banyak orang (kompetitor) 1. Banyak orang (kompetitor)
(kompetitor) yang yang memiliki skill diatas yang memiliki skill diatas
memiliki skill diatas saya. saya, saya akan lebih saya, dengan begitu supaya
2. Banyak tugas kuliah yang meningkatkan sikap dapat meningkatkan sikap
saya rasa sulit pekerja keras dan pantang percaya diri dengan terus
3. Meningkatnya persaingan menyerah untuk melawan banyak melatih diri sendiri
diantara lulusan sarjana pesaing. mangasah skill dan tekun
2. Banyak tugas kuliah yang terhadap sesuatu.
saya rasa sulit, 2. Banyak nya tugas yang
malaksanakan tugas nya dirasa sulit dilakukan, dan
dengan terencana melakukan perencanaan
mengerjakan tugas yang yang mana tugas-tugas
dirasa mudah terlebih yang akan dikerjakan, dan
dulu, dan fokus terhadap dengan terus berlatih
tugas-tugas yang sulit
3. Jelaskan keterkaitan keterkaitan antara Analisis lingkungan strategi, Formula Strategi dan
Implementasi Strategi dalam Proses Manajemen Strategi ?
Jawab :
Bahwa dalam proses manajemen stratejik saling memiliki interaksi dan timbal balik dari
tahap pertama hingga akhir. Manajemen Strategik ini dapat dilihat sebagai suatu proses yang
meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan , berikut proses manajemen
strategi
B. Formulasi strategi
Pada tingkat ini para eksekutif di perusahaan induk teratas memilih produk mana
yang akan dijual, pasar mana yang akan dimasuki dan apakah akan mendapatkan
pesaing atau bergabung dengannya. Mereka memilih antara integrasi, intensif,
diversifikasi, dan strategi defensif. Strategi Global / Internasional. Pertanyaan utama
yang harus dijawab: Pasar baru mana yang perlu dikembangkan dan cara
memasukkannya? Seberapa jauh diversifikasi yang akan dilakukan?
C. Implementasi strategi,
Pada tahap ini keterampilan manajerial lebih penting daripada menggunakan
analisis. Komunikasi dalam implementasi strategi sangat penting karena strategi baru
harus mendapatkan dukungan seluruh organisasi untuk implementasi yang efektif.
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan
untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses
dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan
program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru
dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci
suksesnya dari manajemen strategic. Contoh implementasi strategi Ini terdiri dari 6
langkah berikut:
a) Menetapkan tujuan tahunan;
b) Merevisi kebijakan untuk memenuhi tujuan;
c) Mengalokasikan sumber daya ke area-area strategis penting;
d) Mengubah struktur organisasi untuk memenuhi strategi baru;
e) Mengelola resistensi terhadap perubahan;
f) Memperkenalkan sistem penghargaan baru untuk hasil kinerja jika diperlukan.
Poin pertama dalam implementasi strategi adalah menetapkan tujuan tahunan
untuk area fungsional perusahaan. Tujuan yang lebih kecil ini secara khusus dirancang
untuk mencapai keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan tujuan
fungsional lainnya. Untuk memenuhi tujuan-tujuan ini, para manajer merevisi kebijakan
yang ada dan memperkenalkan yang baru yang bertindak sebagai petunjuk untuk
implementasi tujuan yang berhasil. Bagian lain yang sangat penting dari implementasi
strategi adalah mengubah bagan organisasi.
Ada berbagai kemungkinan yang terjadi antara formulasi strategi dengan implementasi
strategi, yaitu :
a) Succes : Merupakan hasil yang paling diidamkan-idamkan oleh setiap perusahaan.
Situasi ini dapat terjadi jika formulasi strategi perusahaan disusun dengan baik begitu
juga dalam implementasinya.
b) Trouble : Merupakan situasi di mana perusahaan menyusun formulasi strateginya
dengan baik namun implementasinya buruk.
c) Roulette : Merupakan situasi di mana perusahaan kurang baik dalam memformulasi
strateginya, namun perusahaan melakukan implementasi yang cukup baik.
d) Failure : kondisi ini sangat tidak dinginkan oleh perusahaan. Hal ini terjadi karena
strategi perusahaan tidak diformulasikan dengan baik, demikian juga dalam
implementasinya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat
antara analisis lingkungan strategi, formulasi strategi dengan implementasi strategi.
Meskipun berhubungan, secara fundamental antara formulasi strategi dengan implementasi
strategi terdapat perbedaan. Dalam penggunaan konsep dan alat perumusan strategi,
sebenarnya tidak ada perbedaan secara signifikan antara organisasi kecil, besar, organisasi
yang orientasi laba maupun nirlaba. Namun demikian, dalam implementasi strategi, ada
perbedaan secara signifikan yang didasarkan atas tipe dan ukuran organisasi. Implementasi
strategi membutuhkan tindakan-tindakan seperti: perubahan struktur organisasi, alokasi
sumberdaya, program kompensasi, merubah strategi harga, budaya perusahaan, membuat
sistem informasi manajemen yang lebih baik, dan sebagainya.