Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS BISNIS BARU

“TITIPIN.ID”

(makalah ini dibuat untuk memenuhi UAS mata kuliah Kewirausahaan, dosen
Terrylina Arfinta Monoarfa)

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
1. Asri Rahayu Murdianningsih 1707617048
2. Dwi Setiyawarso 1707617077
3. Winda Halimah 1707617017
4. Hanani Afnan 8135160148

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA


FAKULTAS EKONOMI
PENDIDIKAN BISNIS A
2019

Jalan Raya Rawamangun Muka


Jakarta Timur
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Analisis Bisnis Baru Titipin.Id” sebagai syarat untuk
memenuhi UAS mata kuliah Kewirausahaan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Terrylina Arfinta Monoarfa selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan.
2. Semua sumber sebagai bahan pembelajaran.
Penulis juga mohon maaf apabila makalah ini masih banyak kekurangan
dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Oleh karena itu diharapkan agar
pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Besar harapan saya semoga laporan ini bermanfaat untuk menambah
pengetahuan, wawasan dan pemahaman bagi mereka yang membaca dan
mempelajarinya.

Jakarta, 22 Juli 2019

Tim Penulis
DAFTAR ISI

LL
DAFTAR GAMBAR

LOLO
DAFTAR TABEL

LOLO
RINGKASAN EKSEKUTIF

Berkaca pada kebiasaan orang Indonesia yang menyukai berbelanja dan


berwisata, juga banyak masyarakat dengan mobilitas tinggi namun bingung dan
kerepotan membawa barang bawaan pada saat akan ketika menaiki kendaraan
umum seperti kereta api. yang tinggal di kota besar yang kerepotan membawa
barang bawaannya. Oleh sebab itu diperlukannya jasa penitipan barang, sebagai
solusi bagi masyarakat yang menuntut terciptanya kepraktisan, mudah, aman,
nyaman, hemat dan cepat khususnya dalam hal logistik penyimpanan barang.
Titipin.id ini membuka cabang usahanya di Stasiun komuterline Stasiun Jakarta
kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Pasar Senen. Tempat tersebut merupakan
stasiun transit dan strategis dikarenakan merupakan pusat perbelanjaan dan juga
sebagai stasiun transit orang-orang yang hendak bekerja, berbelanja, berwisata
maupun berkuliah. Dikarenakan hal tersebut, maka muncullah sebuah
permasalahan yaitu jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat setiap
tahunnya, dan juga gaya masyarakatnya yang dinamis dan bermobilitas tinggi.
Maka dari itu, penulis bertujuan menciptakan sebuah inovasi sebagai solusi
problematika masyarakat Indonesia.
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Inovasi dengan campuran teknologi dewasa ini terbukti dapat
menghadirkan solusi lebih baik bagi masyarakat. Masyarakat Indonesia dengan
jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia tentunya memiliki segudang
aktivitas. Di berbagai negara seperti Korea, Jepang, dan Tokyo, banyak terdapat
usaha jasa penitipan barang. Usaha jasa penitipan barang tersebut ditemukan di
setiap stasiun kereta. Namun justru Indonesia yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak pun sangat jarang ditemukan usaha jasa penitipan barang seperti ini.
Berkaca pada kebiasaan orang Indonesia yang menyukai berbelanja,
namun bingung dan kerepotan membawa barang bawaan pada saat akan ketika
menaiki kendaraan umum seperti kereta api. Dan juga banyak masyarakat dengan
mobilitas tinggi yang tinggal di kota besar yang kerepotan membawa barang
bawaannya. Oleh sebab itu diperlukannya jasa penitipan barang, sebagai solusi
bagi masyarakat sehingga tidak perlu repot-repot lagi dalam membawa barang-
barang dalam jumlah yang banyak.
Titipin.id merupakan startup yang didirikan oleh empat orang anak muda
yang menawarkan solusi bagi anda sebagai loker penitipan barang yang dapat
dengan mudah dijumpai dan dapat di akses oleh internet semudah dalam
genggaman anda. Titipin.id diciptakan sebagai solusi bagi masyarakat khususnya
yang tinggal di daerah perkotaan dengan gaya hidup sangat dinamis dengan
mobilitas tinggi menuntut terciptanya kepraktisan, mudah, aman, nyaman, hemat
dan cepat khususnya dalam hal logistik penyimpanan barang. Titipin.id ini
membuka cabang usahanya di Stasiun komuterline Stasiun Jakarta kota,
Manggarai, Tanah Abang, dan Pasar Senen. Tempat tersebut merupakan stasiun
transit dan strategis dikarenakan merupakan pusat perbelanjaan dan juga sebagai
stasiun transit orang-orang yang hendak bekerja, berbelanja, berwisata maupun
berkuliah.
Adapun loker yang ditawarkan oleh titipin.id ini dapat digunakan untuk
penitipan dari berbagai jenis barang, dengan jenis ukuran lokernya yaitu S, M, L,
XL sehingga dapat disesuaikan dengan ukuran yang anda butuhkan. Untuk
keamanannya anda tak perlu khawatir karena setiap barang yang dititpkan pada
Titipin.id ini akan diberikan nomor dan kunci khusus dan terawasi oleh kamera
cctv 24 jam. Sehingga Titipin.id ini dapat menjadi penitipan barang yang mudah,
hemat dan cepat, aman, nyaman dan terpercaya untuk anda. Nitip barang?
Titipin.id solusinya.

1. 2 Identifikasi Masalah
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya,
dan juga gaya masyarakatnya yang dinamis dan bermobilitas tinggi.

1. 3 Tujuan Penulisan
Untuk menciptakan sebuah inovasi sebagai solusi problematika masyarakat
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Profil Usaha

Gambar 1 Logo Usaha

Nama : TITIPIN.ID
Slogan : Nitip barang? Titipin.id solusinya.

2. 2 Visi dan Misi


Visi Titipin.id:
Memudahkan manusia yang dinamis dan bermobilitas tinggi dengan
mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan.
Misi Titipin.id:
1. Memiliki alur/tata cara yang sederhana sehingga memudahkan penyewa.
2. Memberikan variasi ukuran loker sesuai dengan kebutuhan.
3. Memberikan harga yang terjangkau sesuai dengan variasi ukuran.
4. Berada di tempat strategis yang mudah dijangkau.

2. 3 Profil Pemilik
Usaha ini merupakan usaha gabungan dari 4 orang, diantaranya:
 Profil Pendiri 1
Nama : Winda Halimah
TTL : Jakarta, 11 Oktober 1998
Alamat : Jl. Batu Kinyang 1 RT/RW 007/004 No.42 Condet, Kramatjati
No. Telp : 085889764025

 Profil Pendiri 2
Nama : Asri Rahayu Murdianningsih
TTL : Bekasi, 25 November 1998
Alamat : Jl. Suryadama blok BJ No.8, Jatisari, Jati Asih, Bekasi
No. Telp : 082113122610

 Profil Pendiri 3
Nama : Hanani Afnan
TTL : Jakarta, 02 Agustus 1998
Alamat : Jl. Komjen Pol M. Jasin, RT/RW 005/006, Cimanggis, Depok
No. Telp : 085779448814

 Profil Pendiri 4
Nama : Dwi Setiyawarso
TTL : Jakarta, 04 Agustus 1999
Alamat : Jl. Rawamangun Blok II D/100, Jakarta
No. Telp : 0895347860923

2. 4 Analisis SWOT
S
W
O
T

2. 5 Strategi Pemasaran STP


SEGMENTING
► Secara Demografis
Berdasarkan demografis yaitu umur, jenis kelamin, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, agama, ras. Segmen pasar yang menjadi
sasaran Titipin.id adalah untuk memudahkan konsumen dengan aktivitas dan
mobilitas tinggi dalam membawa barang bawaan yang cukup banyak. Selain itu
penempatan lokasi Titipin.id berada di lokasi yang strategis seperti stasiun kereta
api sehingga dapat dengan mudah ditemukan dan dijangkau oleh konsumen.

► Secara Psikografis
Berdasarkan psikografis terdapat 3 faktor yaitu:
1) Kelas Sosial
Karakteristik yang berbeda dan keinginan orang dalam kelas yang
berbeda mempengaruhi seseorang dalam kehidupannya. Segmen pasar yang
menjadi sasaran Titipin.id berdasarkan kelas sosial ini yaitu kelas sosial menengah
sampai atas. Dikarenakan masyarakat menengah yang lebih memilih Titipin.id
dengan alasan kepraktisan,mudah dan cepat sehingga konsumen dengan aktivitas
dan mobilitas yang tinggi tanpa perlu untuk repot membawa barang bawaan yang
cukup banyak cukup menaruh dan menyewa loker disana, kemudian
mengambilnya lagi jika sudah selesai.
2) Gaya Hidup
Penggambaran bagaimana cara seseorang menjalani hidupnya
berdasarkan aktivitas, minat dan opini. Segmen pasar yang menjadi sasaran
Titipin.id berdasarkan gaya hidup ini yaitu kalangan masyarakat yang hidup di
kota besar , dimana masyarakatnya hidup sangat dinamis dengan mobilitas tinggi
sehingga dapat menjadi gaya hidup baru di masyarakat perkotaan khususnya
dalam hal logistik penyimpanan barang kekinian.
3) Kepribadian
Begitu pula dengan faktor kepribadian. Segmen pasar yang menjadi
sasaran Titipin.id berdasarkan kepribadian ini yaitu konsumen dengan aktivitas
dan mobilitas yang tinggi.

TARGETING
 Memperoleh kepercayaan dan pelanggan tetap pengguna Titipin.id khususnya
masyarakat menengah – atas.
 Membuat website dan aplikasi mobile yang dapat dengan mudah ditemukan
di Playstore.
 Membuka gerai di lokasi yang strategis, seperti di Mall, Bandara, dan lain
lain.
 Melakukan inovasi produk, dan strategi pemasaran tiap bulannya.
 Melakukan promosi berupa kartu diskon sebagai sarana promosi.
 Titipin.id dapat hadir sebagai solusi bagi permasalahan masyarakat milenial
khususnya dalam permasalahan penyimpanan barang dan logistik lainnya.

POSITIONING
Titipin.id dapat dikatakan sebagai market leader, hal ini dapat dilihat dari
penguasaan pasar Titipin.id yang memposisikan produk jasa sebagai loker
penyimpanan barang dengan pemasaran online dengan target konsumen yaitu
masyarkat yang dinamis dengan mobilitas tinggi yang tak mau repot membawa
barang bawaan mereka yang berat. Salah satu strategi pemasaran Titipin.id yaitu
dengan menciptakan tagline “Nitip barang? Titipin.id solusinya” dengan demikian
konsumen akan berfikir bahwa daripada repot membawa barang bawaan yang
berat dan harus berpindah tempat, lebih baik menitipkan barang bawaan pada
Titipin.id saja sehingga konsumen dapat pergi dengan leluasa dan dapat
menggambil barang bawaannya kembali ketika akan pulang.

2. 6 Marketing Mix 8P
1. Product
Titipin.id ini bergerak dibidang jasa yaitu dalam usaha penitipan barang,
dengan cara menyediakan loker. Loker ini dapat digunakan untuk menyimpan
berbagai jenis barang. Loker ini memiliki 4 jenis yang dibedakan berdasarkan
ukuran loker tersebut yaitu S, M, L, XL. Loker ini kemananannya menggunakan
kunci dan jumlah dari semua loker yaitu 50 buah. Adapun secara rinci dijelaskan
sebagai berikut:
► S : 30 cm (P) x 21 cm (L) x 5 cm (T)
Contoh: Dokumen kertas a4
Terdapat 11 loker
► M : 30 cm (P) x 20 cm (L) x 10 cm (T)
Contoh: Kotak sepatu
Terdapat 11 loker
► L : 35 cm (P) x 20 cm (L) x 24 cm (T)
Contoh: Kardus mie instan
Terdapat 14 loker
► XL : 43 cm (P) x 23 cm (L) x 63 cm (T)
Contoh: Koper 24 inch
Terdapat 14 loker

2. Price
Harga yang ditawarkan Titipin.id berbeda sesuai ukuran loker. Adapun
ukuran dan harganya sebagai berikut:
► S : 30 cm (P) x 21 cm (L) x 5 cm (T)
Harga: Rp. 5000 / hari
► M : 30 cm (P) x 20 cm (L) x 10 cm (T)
Harga: Rp. 6000 / hari
► L : 35 cm (P) x 20 cm (L) x 24 cm (T)
Harga: Rp. 8000 / hari
► XL : 43 cm (P) x 23 cm (L) x 63 cm (T)
Harga: Rp. 10.000 / hari

3. Place
Tempat usaha Titipin.id yaitu di Stasiun Kereta Api (KRL). Terdapat 4
stasiun yaitu stasiun Jakarta Kota, Manggarai, Tanah Abang, dan Pasar Senen.
Lokasi ini dipilih dikarenakan stasiun tersebut merupakan tempat strategis dimana
banyak orang yang berkunjung ke tempat-tempat sekitar stasiun dan merupakan
stasiun transit. Adapun penjelasan lokasi sebagai berikut:
► Stasiun Jakarta Kota
Alamat: Jalan Lada, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat.
► Stasiun Manggarai
Alamat: Jalan Manggarai Utara 1, Manggarai, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan.
► Stasiun Tanah Abang
Alamat: Jalan Jati Baru Raya, Kec. Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.
► Stasiun Pasar Senen
Alamat: Jalan Stasiun Senen No. 14, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat.

4. Promotion
Promosi digunakan untuk memberi informasi kepada calon konsumen
mengenai jasa yang ditawarkan. Kami mempromosikan Titipin.id melalui:
► Mouth to Mouth (promosi mulut ke mulut)
Merupakan pemberian informasi secara langsung dengan cara
memberitahu dari mulut ke mulut melalui orang terdekat terutama teman-teman
dan penumpang KRL. Promosi oleh pihak internal Titipin.id kepada pihak
eksternal ataupun antara pihak eksternal dengan pihak eksternal lainnya. Promosi
ini dianggap sangat menguntungkan karena dalam promosi ini tidak memerlukan
budget khusus promosi, selain itu calon konsumen lebih mudah tertarik akan
cerita dari orang yang ia percaya.
► Brosur
Merupakan jenis promosi dengan menggunakan selembar kertas yang
dimana di kertas tersebut terdapat beberapa informasi rinci namun singkat
mengenai Titipin.id yang selanjutnya disebarkan oleh pihak internal kepada pihak
eksternal.
► Media Sosial
Merupakan sebuah wadah atau tempat bertemunya seseorang yang satu
dengan orang lainnya ditempat yang sama atau berbeda. Dalam hal ini, media
sosial dimanfaatkan untuk memperkenalkan jasa penitipan barang (Titipin.id)
dengan cara membuat postingan di akun sosial media jasa ini maupun di akun
owner dari Titipin.id. Selain itu, fitur chat dalam media sosial juga memudahkan
konsumen yang ingin menggunakan jasa ini. Media sosial dianggap sangat
menguntungkan dan efisien. Media sosial yang digunakan untuk mempromosikan
Titipin.id adalah sebagai berikut:

INSTAGRAM
• @TITIPIN.ID

LINE
• @TITIPIN.ID

WHATSAPP
• 085779448814

GMAIL
• titipin.id@gmail.com
Gambar 2 Contact Person

► Advertisement
Merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi gagasan, barang, atau
jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat massif dan
nonpersonal. Penyajian dan promosi iklan Titipin.id pada kereta Commuter Line
diseluruh Jabodetabek yaitu penajian iklannya dalam gerbong kereta yaitu melalui
haging alley.
► Personal Selling
Merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan
seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya
transaksi.

5. Process
Diperlukan alur dalam menggunakan jasa ini. Berikut ini merupakan
proses dalam menggunakan jasa Titipin.id yaitu:
1. Sebelum menitipkan barangnya, pengguna loker harus di foto terlebih dahulu
oleh petugas kami dan juga memberikan tanda pengenal seperti KTP untuk
difoto juga. Hal tersebut bertujuan untuk mengenali pemilik barang ketika
ingin mengambil barangnya kembali.
2. Kemudian orang tersebut diberikan selembar biodata yang berisikan nama
lengkap, nomer loker, jenis loker, stasiun tempat ia menitipkan barang, nomer
handphone, dan alamat rumah pemilik barang tersebut.
3. Setelah itu pengguna membayar sewa lokernya sesuai harga yang telah
ditentukan.
4. Lalu petugas kami memberikan kunci loker yang terdapat nomor loker yang
digunakan tersebut kepada pengguna loker.
5. Setelah pengguna loker mendapatkan kunci, kemudian ia menuju dan mencari
loker yang sesuai dengan nomor kunci tersebut.
6. Kemudian pengguna loker membuka loker tersebut dan meletakkan
barangnya. Setelah meletakkan barangnya, loker tersebut harus dikunci
kembali. Pastikan sebelum meninggalkan loker, sudah dalam keadaan
terkunci. Kemudian pengguna loker diperbolehkan membawa kunci tersebut.
7. Ketika pengguna loker ingin mengambil kembali barangnya, harus diperiksa
terlebih dahulu identitasnya. Pengguna loker tersebut menunjukan identitas
KTP dan kunci yang dibawa, juga disamakan kembali mengenai formulir
yang telah diisi sebelumnya. Harus dipastikan juga bahwa yang mengambil
barang harus sama dengan orang yang menitip barang. Hal tersebut bertujuan
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
8. Apabila pengguna loker melebihi batas waktu, akan dikenakan denda yaitu
Rp. 1000 / hari.
9. Setelah pengguna loker mengambil barangnya, kemudian menyerahkan
kembali kunci loker kepada petugas kami.

6.

2. 7 Analisis Layout / Tata Letak


Layout/tata letak dari penempatan loker ini disusun sesuai ukuran dari
terkecil hingga terbesar. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
Gambar 3 Desain Loker

Sedangkan penempatan usaha berada di tempat strategis yaitu di samping


tempat membeli tiket. Adapun gambarannya sebagai berikut:

Gambar 4 Layout Usaha


2. 8 Rancangan Penjadwalan Proyek
Dalam membuka suatu usaha, sangat diperlukan suatu manajemen yang
baik. Oleh karena itu, kegiatan harus direncanakan dengan matang. Berikut adalah
penjadwalan proyek:
Tabel 1 Rencana Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Pembuatan Proposal dan
1
Perencanaan Lokasi

2 Perizinan Lokasi dan Kegiatan

3 Pembelian Peralatan

4 Penempatan Loker Di Stasiun

5 Promosi

6 Operasional / Mulai Kegiatan

2. 9 Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja


Jumlah kebutuhan personil:
Tabel 2 Tenaga Kerja

Jabatan Jumlah Personil Pendidikan Terakhir

Ketua merangkap Bagian


1 orang S1
SDM

Bagian Keuangan 1 orang S1

Bagian Pemasaran 1 orang S1

Bagian Teknis 1 orang S1

Staff 4 orang SMA/SMK


2. 10 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Ketua merangkap Bagian SDM : Winda Halimah
Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab atas perusahaan dan
berkoordinasi dengan semua bagian.
Pekerjaan : Pemilik ide, memutuskan SDM yang tepat, serta
berkoordinasi dengan semua bagian.

2. Bagian Keuangan : Asri Rahayu Murdianningsih


Hubungan Organisasi : Berkoordinasi dengan semua bagian.
Pekerjaan : Memutuskan keuangan dengan tepat dan
bertanggung jawab atas semua keuangan yang
masuk dan keluar.

3. Bagian Pemasaran : Hanani Afnan


Hubungan Organisasi : Berkoordinasi dengan ketua dan bagian teknis.
Pekerjaan : Mencari target pasar, melakukan promosi, dan
bertanggung jawab atas posisi produk dimata
konsumen

4. Bagian Teknis : Dwi Setiyawarso


Hubungan Organisasi : Berkoordinasi dengan bagian teknis dan keuangan.
Pekerjaan : Bertanggung jawab atas alur penyimpanan barang
dan kebutuhan peralatan.

4. Staff
Hubungan Organisasi : Berkoordinasi dengan semua bagian.
Pekerjaan : Membantu tugas para owner saat di tempat usaha
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Usaha ini hadir karena sebuah permasalahan yaitu jumlah penduduk
Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya, dan juga gaya masyarakatnya
yang dinamis dan bermobilitas tinggi. Maka dari itu, penulis bertujuan
menciptakan sebuah inovasi sebagai solusi problematika masyarakat Indonesia.
Usaha ini dinamakan “TITIPIN.ID” yang didirikan oleh 4 orang. Usaha ini
memiliki misi yaitu Memudahkan manusia yang dinamis dan bermobilitas tinggi
dengan mengutamakan kepraktisan dan kenyamanan.

3. 2 Rekomendasi
Usaha yang bergerak di bidang jasa ini masih sangat jarang ditemui di
Indonesia atau bahkan tidak ada. Selama ini jasa penitipan yang ditemui hanya
sebatas penitipan barang di depan supermarket, helm dan sepatu, itupun bersifat
kotak terbuka. Oleh karena itu, bisnis ini sangat memiliki peluang dan sangat
menguntungkan apabila ditempatkan di seluruh lokasi strategis yang dimana
banyak aktivitas manusia.
Penulis berharap adanya investor untuk usaha ini dikarenakan
masyarakat akan sangat terbantu dengan usaha ini. Jika ada suntikan dana, penulis
berharap untuk memperluas lokasi pemasarannya ke seluruh stasiun bahkan juga
tempat strategis lainnya seperti mall. Selain itu jika lokasi pemasarannya sudah
meluas, suntikan dana tersebut berfungsi untuk menurunkan harga penyewaan
loker ke konsumen.

Anda mungkin juga menyukai