Gagal Napas
Gagal Napas
7. Circulation
*Kaji frekuensi nadi (takikardia/ bradikardia)
*Kaji tekanan darah
*Kaji warna mukosa mulut, kulit, cafilary refill time (CRT) (kaji adanya sianosis: perifer
atau sentral)
*Kaji extremity temperature
*Kaji status mental: agitasi atau letargi
*Cek AGD
8. Telepon dokter
S : Hallo dok, saya Ners X, sedang menangani pasien gagal napas
B : Riwayat
A : Hipoksemia (PaO2 < 60 mmHg), Takipnea, Dyspnea, Takikardi, EKG
R: Rekomendasi
*Antihistamin ; dihphenhydramine
*penghambat histamin (H2); famotidine
*Kortikosteroid
*antibiotik spektrum luas jika terjadi infeksi (cefuroxime 150 mg/ kg/ hari dalam
8 jam atau ceftriaxone 100 mg/ kg/ hari dalam 12 jam)
Dokter menuju lokasi dan membawa hasil laboratorium
Leader memberitahu perawat C untuk memberikan obat menggunakan IV akses
10. AB Pantau saturasi O2, irama jantung, dan HR dan berikan O2 aliran tinggi
11. AB memberikan terapi Non Invasive Ventilation (NIV). Ventilasi dapat menggunakan
face mask atau kanul untuk mempertahankan saturasi oksigen di atas 95%
12. Monitor Cek reson pasien (kenyamanan dan toleransi terhadap setting ventilator dan
adanya disstres pernapasan)
13. AB Pantau saturasi O2, irama jantung, dan HR. Apabila normal, maka clear.
14. AB
*Intubasi Tracheal atau tracheostomy dan Control Mecanical Ventilation (CMV): Jika
NIV tidak berhasil dan terdapat gangguan jalan napas bagian bawah dan parenkim paru.
Melakukan intubasi tracheal oleh ahli, jika terjadi henti jantung dan henti napas
15. Dokumentasi mencatat waktu, data, intervensi dan respon tiap pemberian intervensi.