Anda di halaman 1dari 2

PENUTUP

17. Simpulan.
Dengan melihat kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
serta konsepsi optimalisasi pelaksanaan pendidikan anti korupsi bagi
generasi milineal sebagai wujud implementasi gerakan revolusi
mental, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pendidikan antikorupsi sangat penting diterapkan
sejak dini, kepada siswa di sekolah agar mereka memiliki jiwa
antikorupsi yang akan menjadi benteng bagi mereka untuk tidak
melakukan perbuatan korupsi jika mereka sudah dewasa kelak.
Oleh karenanya optimalisasi pelaksanaan pendidikan anti
korupsi bagi generasi milineal sebagai wujud implementasi
gerakan revolusi mental merupakan hal yang mutlak diperlukan
guna menanggulangi masalah korupsi di negara Indonesia.
b. Korupsi di Indonesia menjadi begitu sulit diberantas karena
sudah sangat membudaya diberbagai lembaga yang oleh faktor
kultural (implikasi dari sistem feodalisme), ekonomi
(kesejahteraan yang rendah), struktural, dan politik (biaya politik
tinggi bagi partai-partai yang ingin memenangkan pemilu).
Karena budaya yang mengakar tanpa upaya pencegahan yang
memadai ini, bangsa Indonesia menjadi terbiasa dengan
praktik-praktik korupsi, meski kecil bentuknya.
c. Implementasi Pendidikan Anti-Korupsi bagi Generasi
Millenial yang merupakan penanaman budaya antikorupsi
dalam diri anak sejak usia dini menjadi hal yang sangat
diperlukan karena anak akan menjadi penerus estafet
kepemimpinan. Hal ini diwujudkan dengan KPK telah
menyediakan edukasi antikoruptif lintas generasi secara terbuka
yang terdiri dari bacaan, permainan, dan media audio visual
yang mengandung nilai-nilai antikoruptif. KPK menargetkan
pasar generasi muda yang melek teknologi (generasi milenial)
untuk mempelajari korupsi dan nilai-nilai antikoruptif. Nilai-nilai
antikoruptif juga diimplementasikan melalui kurikulum sekolah
dan perguruan tinggi.
d. Sinergi Lintas Sektoral Dalam Inovasi Pendidikan Anti-Korupsi
bagi Generasi Millenial tidak hanya disampaikan dalam media-
media yang bersifat daring. Tidak hanya melalui influencers,
namun juga melalui program-program yang melibatkan para
generasi milenial secara interaktif. Selain itu, optimalisasi
Sinergi Lintas Sektoral dalam bentuk penguatan nilai-nilai
antikoruptif harus digalakkan lagi di tingkat aktor-aktor non-
negara seperti institusi pendidikan dan organisasi masyarakat
sipil. Institusi pendidikan juga merupakan basis pembentukan
nilai dan norma yang memengaruhi individu, di luar keluarga,
dan upaya pemberantasan korupsi tidak akan optimal jika hanya
dilakukan oleh pemerintah tanpa melibatkan peran masyarakat.

16. Rekomendasi.

Anda mungkin juga menyukai