Anda di halaman 1dari 2

Bangsa Arab Pra-Islam

Dosen Pengampu : H. Ahmad Sholeh,M.Ag

Nama : Ahmad Faury Ariyanto Rani

NIM : 200103110078

Pemahaman suatu uraian dari masyarakat sebelum kedatangan islam, memiliki peran penting bagi kita
untuk dapat memahami bahwasanya hadirnya agama islam telah menyalurkan kontribusi yang sangat
signifikan dalam kehidupan dunia. Dan islam ini muncul tidak lain merupakan usaha atau upaya untuk
memberikan jawaban terhadap masalah-masalah kemanusiaan, baik yang menyangkut keyakinan, social
budaya, politik ekonomi yang sedang melingkupi masyarakat arab pada saat itu. Kondisi masyarakat arab
sebelum kedatangan islam secara umum ditandai dengan beberapa kondisi antara lain kondisi sosial
budaya, kondisi sosial politik dan kondisi religius.

Dari segi sosial budaya, orang arab merasa harga dirinya rendah jikalau memiliki anak perempuan
dikarenakan mereka berpikir bahwa anak perempuan itu lemah dan tidak bisa diajak untuk berperang.
Maka dari hal tersebut banyak yang mengubur hidup-hidup.

Dari segi politik, seperti yang kita tau bahwa segi geografis tanah arab adalah tanah tandus,
dank arena tandus itu mereka menjadi kayak arena menjadi kilang minyak. Sehingga ada
beberapa ditemukan tambang minyak. Dan karena letak geografis yang tandus itu maka
memengaruhi sifat watak sikap mereka. Keras, kasar dalam menyikapi sesuatu sehingga mereka
suka berperang dan menggunakan system rimba. Siapa yang menang maka mereka meduduki
suku tersebut dan siapa yang memenangi peperangan maka mereka menguasai suku tersebut.
Suku quraisy suku rahijah suku, karena demi mendapatkan daerah yang subur sehingga dapat
membuat sukunya kaya raya. Tapi yang berkuasa pada saat itu adalah suku Quraisy.

Dari segi agama atau kepercayaan, ada beberapa kepercayaan antara lain yang memercayai
ajaran isa al-masih yakni nasrani dan yang memercayai ajaran nabi musa dan mereka adalah
orang yahudi dan mereka ada yang percayai api sebagai tuhan mereka disebut majusi dan ada
yang percaya dengan berhala dan mereka disebut paganis.

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran rasulullah SAW. Hari senin 12 Rabi’ul ‘awal dari rahim seorang wanita bernama
Sayyidah Aminah dan ayahnya Abdullah namun ayahnya meninggal ketika ia masih berada
dalam kandungan ibunya.
Ada beberapa Kejadian pada saat itu, antara lain :
1. Penyerangan ka’bah dari pasukan Abrahah
2. Tumbuh-tumbuhan pada saat itu mekar dan subur dan pula hujan yang tercurah lebat
3. Cahaya matahari menyinari istana-istana di Rum
4. Hancurnya berhala-berhala disekitar ka’bah
5. Api sesembahan orang majusi seketika itu padam, dan api itu tak pernah padam
sebelumnya selama 1000 tahun
6. Dan banyak lagi bangunan bangunan didunia yang penuh kezaliman runtuh dan hancur
lebur.

Adapun tugas Rasulullah SAW. : menyempurnakan akhlak.


1. Mengajarkan aqidah tauhid, yaitu menanamkan keyakinan kepada umat manusia
2. Mengajarkan kepada umat manusia bagaimana cara menyembah atau beribadah kepada Allah
swt.
3. Menjelaskan hukum-hukum dan batasan-batasan bagi umatnya, mana hal-hal yang dilarang
dan mana yang harus dikerjakan menurut perintah Allah swt
4. Memberikan contoh kepada umatnya bagaimana cara menghiasi diri dengan sifat-sifat yang
utama seperti berkata benar, dapat dipercaya, menepati janji, sopan kepada sesama, santun
kepada yang lemah, dan sebagainya

Zaman pra islam yaitu suka berperang, pandai berdagang, menepati janji, menghormati tamu.

Rasulullah menyiarkan islam bahwa Rasulullah meengajarkan 3 tauhid;

 Tauhid rububiyah (mengatur)


Kalau tauhid Rububiyah itu bahwasanya Allah lah yang mengatur segala Lika liku kehidupan
kita, yang menciptakan kita, yang menetapkan segala takdir kita. Dari kata rabbun yang artinya
pengatur. Allah bebas dan bisa menciptakan sesuatu, bisa menciptakan hujan dari emas.
Kita menyembah allah bukan berarti allah membutuhkan kita(zakat, sholat, puasa dan lain
sebagainya) Namun karena kita yang membutuhkan allah.

 Tauhid uluhiyah (peribadatan)


Sedangkan tauhid Uluhiyah itu bahwasanya Allah lah yang patut disembah dan tidak ada yang
pantas untuk disembah selain dia. Dari kalimat Ilaahun yang artinya sesembahan.

 Tauhid asma wa sifat (nama” baik dan sifat)


Kalau asma wa sifat itu Bahwa Allah itu mengesakan Allah dalam konteks nama-nama-Nya dan
sifat-sifat-Nya. Yang sudah Allah sebutkan atau tuangkan dalam Al Qur'an (sebagai kalamullah)

Tugas manusia ada 2 sebagai abdun dan khalifah.

Anda mungkin juga menyukai