Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

MANAJEMEN KOPERASI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1:

 Hafiz
 Alfan

 Dita
 Lia

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
PENGERTIAN
a. Koperasi
Menurut UU No. 25/1992, Koperasi didefinisikan sebagai:
“Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau Badan Hukum
Koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan
b. Manajemen Koperasi
Manajemen Koperasi adalah suatu proses untuk mencapai tujuan melalui
usaha bersama, berdasarkan azas kekeluargaan. Untuk mencapai tujuan perlu
diperhatikan adanya sistem manajemen yang baik, agar tujuannya berhasil dengan
diterapkannya fungsi-fungsi manajemen.
Dalam proses penyelengaraan kerja sama, manajemen itu melakukan
pekerjaan dari dua segi yaitu:
1.Menggerakan orang-orang yaitu, memdorong, memimpin, menjuruskan dan
menertibkan orang-orang agar melakukan perbuatan-perbuatan dalam menuju kearah
tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam usaha kerjasama itu.
2.Mengerahkan fasilitas, yaitu menghimpun, mengatur, memelihara dan
mengendalikan alat, benda, uang, waktu dan metode kerja serta peralatan apapun
lainnya yang dipakai atau yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
dalam usaha kerja sama itu.
Didalam menggerakan orang-orang dan mengerahkan fasilitas, manager
melakukan lima pola perbuatan yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
Menggambarkan hal-hal yang harus dikerjakan dan cara mengerjakannya
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
b. Pembuatan Keputusan
Melakukan pemilihan diantara berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan, pertentangan-pertentangan dan keraguan-keraguan yang timbul
dalam proses penyelenggaraan usaha kerja sama itu.
c. Pembimbingan
Memerintahkan, menugaskan, memberi arah dan menuntut bawahan untuk
melaksanakan pekerjaaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. Pengkoordinasikan.
Menghubung-hubungkan, menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya
sehingga semua berlangsung seirama menuju arah tercapainya tujuan tanpa terjadinya
kekacauan, percek-cokkan atau kekosongan kerja.
e. Pengendalian
Melakukan kegiatan pemeriksaan, mencocokan dan mengusahakan agar
pekerjaan-pekerjaan yang ada terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
dan hasil yang di kehendaki.
Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi.
Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan
orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh
manajeman dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanan,
fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan
demikian keberhasilan manajeman sebuah organisasi akan sangat tergantung pada
pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
Walaupun tingkat pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen beragam antar satu
organisasi dengan organisasi lainnya, namun tidak pada organisasi yang tidak ingin
mencapai tujuannya secara efektif dan dapat mengelak dari keharusan melaksanakan
fungsi-fungsi tersebut. Hal yang sama berlaku pula pada koperasi. Hanya dengan
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen itulah sebuah koperasi akan mencapai
tujuan mulianya secara efektif.

II. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI


Bagan Struktur Organisasi Koperasi menggambarkan susunan, isi dan luas
cakupan organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas
maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.
Struktur organisasi koperasi yaitu :
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
4. Unsur Dewan Penasehat
5. Manager
6. Anggota

III. MANAJEMEN KOPERASI


Implementasi Fungsi Manajemen Koperasi
Perangkat organisasi koperasi ada tiga bagian antara lain Rapat Anggota,
Pengurus, dan Pengawas.
1. Rapat Anggota
Tugas dan wewenang Rapat Anggota adalah :
· Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan
Pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.
· Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku
berikutnya.
· Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi.
· Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas.
· Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Pengurus
Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 3 orang yang terdiri dari unsur ketua,
sekretaris dan bendahara.
Tugas pengurus secara kolektif
· memimpin organisasi dan kegiatan usaha, membina dan membimbing
anggota.
· memelihara kekayaan koperasi, menyelenggarakan rapat anggota,
mengajukan rencana RK dan RAPB.
· mengajukan laporan keuangan dan pertanggung-jawaban kegiatan.
· menyelenggarakan pembukuan keuangan secara tertib serta memelihara
buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas.

3. Pengawas
Jumlah pengawas sekurang-kurangnya tiga orang atau sesuai dengan AD
Koperasi. Unsur Pengawas terdiri dari ketua merangkap anggota, sekretaris
merangkap anggota dan anggota.

Tugas, fungsi, wewenang dan tanggung-jawab pengawas antara lain :


Secara Kolektif bertugas melakukan pengawasan dan pemeriksaan sekurang-
kurangnya 3 bulan sekali atas tata kehidupan koperasi yang meliputi organisasi,
manajemen, usaha, keuangan, pembukuan dan kebijaksanaan pengurus. Pengawas
berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa. Berwenang melakukan pemeriksaan
tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi, serta bertanggung-jawab kepada
Rapat Anggota

4 Manajer
Istilah manajer dalam koperasi ini dikenal di Indonesia sejak akhir tahun
1970an. Tetapi sesungguhnya sebelum tahun tersebut, banyak koperasi yang dalam
bidang pengelolaan administrasi perkantorannya diserahkan kepada seorang
manajer, yang lebih dikenal dengan istilah Administratur. seorang Administratur
adalah seorang manajer, tetapi kegiatannya lebih cendong kepada melakukan
kegiatan di bidang administrasi dan masalah-masalah perkantoran.

Pada koperasi yang kegiatannya telah meluas, tentunya tidak hanya memiliki
seseorang manajer saja, bisa 3 atau bahkan 6 orang manajer, tergantung dari luas
lingkup kegiatan serta sktuktur organisasinya.
Dalam manajemen koperasi kekuasaan tertinggi adalah ditangan rapat
anggota, sebab koperasi adalah organisasi dari, oleh dan untuk anggota. Karena rapat
anggota pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan organisasi dengan sendirinya
tidak dapat mengelola kegiatan-kegiatan koperasi. Baik pengurus maupun pengawas
dipilih oleh anggota dan bertindak untuk dan atas nama anggota.

Tugas-tugas, hak dan kewajiban rapat anggota, pengurus, dan pengawas dan
manajer sudah diterangkan waktu membicarakan organisasi koperasi.Peranan
manajemen adalah membuat koperasi berhasil dalam mencapai tujuannya, baik tujuan
para anggotanya, seperti misalnya untuk mencapai perbaikan tingkat hidup atau
sedikitnya meringankan biaya hidup sehari-hari, maupun tujuan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. dalam hal yang pertama manajemen merupakan unsur
pembuat keputusan yang telah digariskan oleh rapat anggota. Dalam hal yang kedua
pemerintah menetapkan bahwa koperasi bertujuan untuk menambah kesejahteraan
anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila.

Seperti badan usaha yang lain koperasi juga akan menghadapi berbagai
persoalan dalam mencapai tujuan. Sebagian besar tugas manajeman adalah
memecahkan persoalan-persoalan itu dan membuat keputusan-keputusan yang akan
menuju sasaran yang dikehendaki. Langkah-langkah yang diambil dalam
memecahkan suatu persoalan adalah sebagai berikut:

1.Membuat persoalan yang dihadapi menjadi jelas dan terang.


2.Mencari alternatif-alternatif untuk memecahkannya.
3.Memilih salah satu cara atau alternatif yang paling sesuai dengan tujuan
koperasi.
Menilai hasil cara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai