Anda di halaman 1dari 4

BAB I

BIODATA DAN PRESTASI

1. Biodata
a. Nama : Bacharuddin Jusuf Habibie
b. Tempat, Tanggal Lahir : Parepare, SulSel, 25 Juni 1936
c. Riwayat Pendidikan :
i. SMA : SMAK Dago
ii. Kuliah :
 Institut Teknologi Bandung (1954)
 RWTH Aachen, Jerman Barat (1955-1965)
d. Kelebihan :
 Cerdas
 Pekerja Keras
 Perfeksionis
 Bijak
e. Kekurangan :
 Keras Kepala
f. Jabatan : Mantan Presiden Amerika ke-3
2. Prestasi
a. Mendapat Gelar Diplom Ingenieur pada tahun 1960.
b. Mendapat Gelar Doktor Ingenieur pada tahun 1965 dengan predikat Summa Cum
Laude.
c. Menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-4 pada era kepemimpinan
Soeharto (29 Maret 1978 – 11 Maret 1998).
d. Menjadi Kepala Badan Pengusaha Batam ke-3 menggantikan JB Sumarlin (Maret
1978 – Maret 1998).
e. Menjadi Wakil Presiden Indonesia ke-7 pada era kepemimpinan Soeharto (11 Maret
1998 – 21 Mei 1998).
f. Menjadi Presiden Indonesia ke-3 menggantikan Soeharto (21 Mei 1998 – 20 Oktober
1999).
g.
BAB II

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN

2.1 Tipe Gaya Kepemimpinan

Menurut kelompok kami, Bapak B.J. Habibie merupakan pemimpin yang memiliki tipe
kepemimpinan yang demokratis. Hal tersebut dibuktikkan dari bagaimana Beliau
menerapkan prinsip untuk tetap bersikap rasional dan bertindak konsisten serta berlaku adil
dalam memperlakukan serta berkomunikasi dengan bawahan. Selain dengan bawahan,
prinsip ini juga diterapkan Beliau untuk berkomunikasi dengan orang lain dan juga terhadap
pekerjaan Beliau. Dalam bekerja, pastinya dibutuhkan prinsip yang Beliau terapkan karena
dengan adanya sikap rasional, konsisten, dan adil dapat membimbing Beliau dalam
mengambil keputusan yang terbaik bagi Beliau maupun atasan dan bawahan Beliau.

Selain gaya kepemimpinan yang demokratis, kami menilai gaya kepemimpinan


Bapak B.J. Habibie sangat efektif dilihat dari bagaimana Beliau memperhatikan dan
mengawasi pekerjaan dari bawahan serta melakukan pengecekan kembali bersama dengan
bawahan. Dari perilaku Beliau, dapat dilihat bahwa Beliau sangat perfeksionis dalam
pekerjaannya. Hal ini juga mempengaruhi gaya kepemimpinan Beliau dimana dengan
adanya pengawasan dan pengecekan kembali sehingga pemusatan pengambilan
keputusan kembali dan lebih terkendali. Beliau juga sangat memperhatikan keterampilan
dari bawahannya, yaitu dengan belajar melalui teori-teori yang ada lalu menerapkan dan
mendalaminya secara terus menerus. Dengan adanya keterampilan maka akan timbul
kepercayaan pada bawahannya tersebut lalu pengawasan akan lebih terkonsentrasi.

Menurut kami, gaya kepemimpinan Beliau yang efektif termasuk dalam gaya
kepemimpinan yang eksekutif dimana Beliau sangat memperhatikan prinsip-prinsip dalam
pekerjaan, tugas, serta tanggungjawab Beliau serta dalam membimbing bawahan dan juga
mengawasi mereka. Dalam prinsip serta bagaimana Beliau membimbing bawahan mengacu
pada bagaimana keputusan terbaik untuk bawahan, orang lain, serta dirinya sendiri
kedepannya. Selain keputusan, prinsip yang Beliau terapkan juga mengacu pada setiap sifat
dan sikap pada saat menghadapi masalah dan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada
pekerjaan yaitu bagaimana bersikap adil dan rasional.
2.2 Nilai-Nilai yang Diperjuangkan

Menurut kami, Beliau menghidupi nilai kesempurnaan, nilai gigih, nilai kejujuran, dan
nilai didik. Nilai kesempurnaan kami temukan dalam bagaimana Beliau selalu
memperhatikan hal-hal kecil seperti mengawasi dan melakukan pengecekan kembali
kepada pekerjaan dan tanggungjawab Beliau. Selain itu menerapkan prinsip pada
kehidupan sehari-hari maupun dalam bekerja sehingga segala sesuatu dapat tertata dengan
rapi. Lalu setelah melakukan pengawasan dan pengecekan kembali, dapat diambil
kesimpulan serta keputusan yang tepat.

Nilai gigih kami temukan bagaimana Beliau sangat teliti dan rapi dalam menata masa
depan dengan adanya nilai kesempurnaan. Beliau juga seorang yang pekerja keras yang
dapat dilihat dari bagaimana Beliau mendapatkan gelar di Jerman serta menjadi presiden
Indonesia ke-3. Nilai kejujuran kami temukan dari bagaimana Beliau mendidik bawahannya
untuk memiliki keterampilan sehingga dapat dipercaya. Dan terakhir, nilai didik kami
temukan dari bagaimana Beliau mau mendidik bawahannya dan turut serta mengawasi
mereka. Selain itu, Beliau juga merupakan orang yang sangat berpegang teguh pada
pendidikan.

2.3 Moral dan Etika

Menurut kelompok kami, moral dan etika Beliau sangat baik sebagai seorang
pemimpin. Etika Beliau sebagai seorang pemimpin yang mau mengawasi dan mendidik
bawahannya sehingga mereka terampil dan dapat dipercaya. Beliau juga ikut serta dalam
mengawasi agar pekerjaan yang merupakan tanggungjawab dapat dihasilkan dengan
sempurna.

Selain itu, Beliau seorang yang suka menolong orang lain, jujur, dan seorang yang
nasionalis. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana Beliau memimpin dengan sikap
rasional, serta berperilaku adil. Lalu bagaimana Beliau dapat memutuskan keputusan yang
baik bagi orang lain, bawahan serta dirinya sendiri.

2.4 Keterlibatan dalam Organisasi


DAFTAR PUSTAKA

Kusuma Yudha, Kriswangsa Bagus. 2018. Raih Kesuksesan dengan melihat dan
mencontoh gaya kepemimpinan dari Mantan Presiden Amerika, Barrack Obama.
(https://www.finansialku.com/menuju-kesuksesan-dengan-mengintip-gaya-
kepemimpinan-barack-obama/).

Anriyani, Ayu. 2015. Gaya Kepemimpinan Presiden B.J. Habibie. (Online),


(http://tugasmakalahkuliah.blogspot.com/2015/03/gaya-kepemimpinan-presiden-bj-
habibie.html), diakses tanggal 22 November 2018.

Ensiklopedia Bebas, Wikipedia. 2018. B.J. Habibie. (Online),


(https://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie#Pasca-kepresidenan), diakses tanggal 22
November 2018.

Anda mungkin juga menyukai