Anda di halaman 1dari 6

LEMBAGA PEDULI HAK ASASI MANUSIA RAKYAT INDONESIA

0812-6535-4700

BAB VI
Anggota, Persyaratan, Hak, Kewajiban dan Kartu Anggota
Anggota
Pasal 11
1. Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat LP-RI terdiri :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Kehormatan

PERSYARATAN ANGGOTA
Pasal 12
Umum
1. Persyaratan Umum :
a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
b. Setia pada Pancasila dan UUD 1945
c. Menjunjung tinggi asas kekeluargaan dan kesamaan hak
d. Senantiasa membina dan melahirkan rasa kekeluargaan, kebersamaan,
kesetiakawanan, dan kegotong royongan antar sesame anggota

Pasal 13
Khusus
1. Persyaratan khusus :
a. Telah berumur paling rendah 17 tahun.
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Bersedia menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi
d. Siap mentaati dan memegang tegung anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
organisasi.
e. Bisa membina dan menjaga serta meningkatkan disiplin organisasi
f. Selalu aktif menjalankan program organisasi
g. Mengisi formulir kesediaan Anggota dan permohonan kartu tanda anggota
Mekanisme keanggotaan diatur dalam peratusan organisasi.

Pasal 14
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Setiap anggota lembaga Swadaya Masyarakat LP-RI mempunyai hak :
a. Memperoleh Perlakuan yang sama dari organisasi.
b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan-usulan serta saran-saran baik lisan
maupun tertulis
c. Dipilih dan memilih untuk menjadi pengurus atau jabatan fungsional lainnya dari
organisasi.
d. Memperoleh perlindungan, Pembelaan pendidikan, profesi, dan bimbingan dari
organisasi.
2. Setiap anggota Lembaga Swadaya Masyarakat LP-RI mempunyai kewajiban
a. Mentaati dan melaksanakan keputusan Munas ataupun keputusan organisasi
b. Membantu pengurus dalam melaksanakan tugas organisasi.
c. Membayar iuran yang ditentukan oleh organisasi
d. Menentang setiap tindakan yang merugikan kepentingan masyarakat, pemerintah
dan kepentingan organisasi.
e. Melaksanakan kewajiban-kewajiban lainnya yang diterapkan oleh organisasi
f. Senantiasa membina dan memelihara rasa kekeluargaan, kesetiakawanan, dan
kegotong royongan antar sesame anggota.
g. Berani dan bertanggung jawab memperjuangkan cita-cita luhur perjuangan
organisasi sesuai visi, misi, dan tujuan organisasi dengan senantiasa mengedepankan
sikap dan prilaku menjunjung tinggi kebenaran, menjaga kepercayaan, terbuka serta
tanggap terhadap setia keadilan/ perubahan situasi yang berkembang disekitarnya,
demi kebanggaan, kesejahteraan dan kejayaan rakyat dan Negara.

Pasal 15
Kartu Tanda Anggota
1. Kartu Tanda Anggota (KTA) dikeluarkan/ diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
dan ditandatangani oleh Ketua umum dan sekretaris jendral
2. Dewan pimpinan pusat mengeluarkan Kartu Tanda Anggota setelah proses administrasi
lengkap
3. Masa berlaku kartu tanda anggota 1 (satu) tahun dan bisa diperpanjang kembali
4. Mekanisme permohonan Kartu Tanda Pengenal (KTA) diatur dalam peraturan
Organisasi.

BAB VII
Kekuasaan, Hirarti dan Strukturan Organisasi
Kekuasaan
Pasal 16
Kekuasaan tertinggi organisasi berada ditangan anggota yang dilaksanakan melalui musyawarah

Pasal 17
Hirarki
- Musyawarah Nasional
- Pengurus Dewan Pimpinan Pusat
- Musyawarah Daerah
- Pengurus Dewan Pimpinan Daerah
- Musyawarah Cabang
- Pengurus Dewan Pimpinan Cabang
- Musyawarah Anak Cabang
- Pengurus Anak Cabang
- Musyawarah Ranting
- Pengurus Ranting

Pasal 18
Struktur Organisasi
1. Struktur Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Peduli Rakyat Indonesia (LP-RI)
a. Pimpinan Tingkat : Dewan Pimpinan : (DPP)
Nasional Pusat
b. Pimpinan Tingkat : Dewan Pimpinan : (DPD)
Provinsi Daerah
c. Pimpinan Tingkat : Dewan Pimpinan : (DPC)
Kota / Kabupaten Cabang
d. Pimpinan Tingkat : Pimpinan Anak : (PAC)
Kecamatan / Distrik Cabang
e. Pimpinan Tingkat Desa : Pimpinan Ranting : (Ranting Kelurahan)
2. Bila dianggap perlu,dapat dibentuk Koordinasi Wilayah (Korwil) yang jumlah dan wilayah
cakupnya disesuaikan dengan kebutuhan.

BAB VIII
Musyawarah dan Rapat-rapat
Pasal 19
Musyawarah dan rapat-rapat terdiri dari :
a. Musyawarah Nasional / Daerah / Cabang / Anak Cabang / Ranting
b. Musyawarah Luar biasa Nasional / Daerah / Cabang / Anak Cabang / Ranting
c. Rapat Kerja Nasional / Daerah / Cabang / Anak Cabang / Ranting
d. Rapat Paripurna Nasional / Daerah / Cabang
e. Rapat Pimpinan Nasional / Daerah / Cabang
f. Rapat Koordinasi Nasional / Daerah / Cabang / Anak Cabang / Ranting

Pasal 20
1. Pengambilan keputusan pada azasnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat
2. Apabila keputusan tidak dapat dilakukan melalui musyawarah untuk mufakat, maka
pengambilan keputusan dilakukan dengan berdasarkan suara terbanyak

Pasal 21
Musyawarah dan rapat-rapat adalah syah apabila dihadiri oleh lebih ½ (Setengah) lebih dari
anggota/ utusan.

BAB IX
Tim Khusus
Pasal 22
1. Pengurus Pusat dapat membentuk, menetapkan Tim Khusus
2. Tim Khusus bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum dan/atau Pengurus Pusat
Lembaga swadaya Masyarakat LP-RI
3. Ketentuan lebih lanjut Badan Khusus akan diatur dalam Anggaran Rumah tangga

BAB X
Usaha dan Kerjasama
Pasal 23
Untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana dimaksud pada pasal 7. Organisasi ini
melakukan usaha :
a. Melaksanakan koordinasi dan singkronisasi kegiatan-kegiatan lembaga swadaya
masyarakat LPRI
b. Meningkatkan kulitas pengurus, pengajar, metode pengajaran, pendidikan dan latihan.
c. Menyelenggarakan kerjasama dengan pemerintah maupun instansi swasta serta
organisasi lain dalam mencapai tujuan.
d. Membina kesadaran beragama, berbangsa dan bernegara
e. Mengembangkan usaha-usaha yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia
f. Ketentuan lebih lanjut mengenai usaha dan kerjasama diatur dalam anggaran rumah
tangga.

BAB XI
Keuangan
Pasal 24
Keuangan Lembaga Swadaya Masyarakat LPRI bersumber dari :
a. Uang iuran anggota
b. Sumbangan/bantuan yang tidak mengikat
c. Hasail hak milik lembaga swadaya masyarakat LP-RI
d. Usaha Perekonomian Lembaga swadaya Masyarakat LP-RI yang berbasis keanggotaan
e. Usaha-usaha lain yang sah.

BAB XII
Perselisihan
Pasal 25
1. Apabila terjadi perselisihan antara anggota organisasi dengan organisasi atau sesame
anggota organisasi yang berkaitan dengan organisasi, maka penyelesaiannya akan
dilakukan dengan musyawarah
2. Apabila mekanisme penyelesaian perselisihan sebagaiman dimaksud pada ayat (1) tidak
tercapai , maka penyelesaiannya dilakukan berdasarkan ketentuan ketentuan yang
berlaku dalam organisasi.

BAB XIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 26
Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah melaui Musyawarah Nasional dan Sebelum
terselenggaranya musyawarah Nasional dewan pendiri mempunyai kewenangan untuk
melakukan perubahan melui pengkajian dan rapat pleno dewan pendiri

BAB XIV
Pembubaran
Pasal 27
1. Lembaga Swadaya Masyarakat LP-RI hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah
Nasional
2. Mekanisme pembubaran organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Organisasi

BAB XV
Penutup
Pasal 28
1. Setiap anggota dan pengurus dianggap telah menyetujui dan wajib mentaati anggaran
dasar ini
2. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini, akan diatur dalam anggaran rumah
tangga
3. Setelah anggaran dasar ini ditetapkan, maka anggaran dasar menjadi ketetapan yang
mengikat kepada anggota maupun pengurus lembaga swadaya masyarakat LP-RI

DEWAN PENDIRI
LEMBAGA SWADAY MASYARAKAT
LEMBAGA PEDULI RAKYAT INDONESIA
(LSM LP-RI)

BAB I
USAHA DAN KERJASAMA
USAHA
Pasal 1
Usaha lembaga swadaya masyarakat LPRI dilakukan dalam bentuk uaha-usaha dibidang
perekonomian berbasis program dan berbagai kegiatan yang bersarkan nilai-nilai meliputi :
a. Melaksanakan a koordinasi dan singkronisasi kegiatan-kegiatan lembaga swadaya
pengurus, pengajar, metode pengajarab, pendidikan dan latihan
b. Meningkatkan kualitas pengurus, Pengajar, metode pengajaran, pendidikan, pendidikan
dan latihan
c. Membina kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
d. Mengembangkan usaha-usaha yang dapat meningkatkan kualitas SDM anggota lembaga
swadaya masyarakat lpri
e. Memajukan usaha perekonomian baik secara kualitas maupun kuantitas, dipusat
maupun di daerahm
f. Konsistensi penegakan hukum dan keadilan serta perlindungan HAM bai masyarakat
terutama anak-anak dan kaum perempuan
g. Mengembangkan kepedulian untuk mendayagunakan dan melestarian sumber daya
alam yang ramah lingkungan guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan umum
h. Meningkat kualitas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
i. Usaha-usaha lain yang selaras dengan maksud dan tujuan lembaga swadaya masyarakat
lpri

KERJA SAMA
Pasal 2
1. Menyelenggarakan kerjasama dengan organisasi lain dalam mencapai tujuan dan usaha
lembaga swadaya masyarakat LPRI
2. Kerjasama dilakukan dengan atas dasar saling menguntungkan, menghormati dalam
semangat saling pengertian untuk mencapai tujuan organisasi
3. Kerjasama dapat dilakukan dengan berbagai pihak dan kalangan, naik dalam skala lokal,
nasional, regional, dan Internasional
4. Tatacara dan mekanisme kerjasam diatur lebih lanjut dalam peraturan dan kebijakan
pimpinan pengurus pusat lembaga swadaya masyrakat LPRI
DIVISI-DIVISI
Pasal 3
Untuk melaksanakan usaha-usaha, dibentuk bidang-bidang sebagai berikut :
a. Divisi Organisasi dan pengembangan kelembagaan
b. Divisi Hukum dan Ham
c. Divisi Investigasi
d. Divisi Pendidikan dan Pelatihan
e. Divisi Sosial Budaya dan Kemasyarakatan
f. Divisi Usaha dan Kerjasama
g. Divisi Keseluruhan dan kesejahteraan
h. Divisi sumber daya alam, lingkunran hidup dan kebencanaan
i. Divisi Gerda Satgas
j. Bidang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan dinamika organisasi

BAB II
Keanggotaan, Hak, Kewajiban dan Sanksi
Keanggotaan
Pasal 4
Keanggotaan Lembaga Swadaya Masyarakat LPRI terdiri atas :
a.

Anda mungkin juga menyukai