Anda di halaman 1dari 26

Gizi untuk Penyakit

Kardiovaskuler
Glikogen Hati
Otot
Karbohidrat Interelasi Zat Gizi

Protein

Siklus Kreb

Lemak

Trigliserida

Energi

Jaringan Adiposa
Pola-Pola Diet
• Diet rendah kalori
• Diet rendah lemak
• Diet rendah karbohidrat
• Diet rendah kolesterol
• Diet tinggi protein
• Diet tinggi lemak
• Diet gizi seimbang: komposisi 50-60% karbo, 15-20% protein, 25-35%
lemak
Tujuan
• 1. Pemberian makanan secukupnya tanpa membebani kerja jantung
• 2. Menurunkan berat badan pada penderita kegemukan
• 3. Mencegah penimbunan garam dan air
• 4. Menurunkan kadar kolesterol
• 5. Menurunkan asupan lemak jenuh dan asupan kolesterol
• 6. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan
asupan karbohidrata sederhana.
Syarat-Syarat Diet Jantung
1. Energi cukup , untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal
2. Protein cukup 0,8 g/kg BB
3. Lemak sedang 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari lemak jenuh dan 10-15%
lemak tidak jenuh.
4. Kolesterol rendah
5. Kolesterol < 300 mg (diet dislipidemia tahap I)
6. Kolesterol < 200 mg (diet dislipidemia tahap II)
7. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan suplemen kalsium, kalium dan magnesium jika
dibutuhkan.
8. Garam rendah 2-3 g/hari jika disertai hipertensi atau edema
9. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
10. Serat cukup untuk menghindari kesulitan buang air besar (konstipasi)
11. Cairan cukup sesuai dengan kebutuhan atau anjuran.
12. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan porsi kecil.
13. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan tambahan berupa
makanan enteral, parenteral atau suplemen gizi.
Pola-Pola Diet
• Diet Rendah Lemak yang direkomendasikan:
• Kalori dari lemak sebesar 25%-35%
• 7-10% dari asam lemak jenuh
• 300 mg kolesterol
• Tingkatkan asam lemak tidak jenuh dengan 1 rantai cabang dan asam
lemak tidak jenuh rantai ganda (omega-3)
• Turunkan asupan lemak trans
• Perbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan
Tujuan Penatalaksanan Diet Penyakit
Jantung
Diet Rendah Karbohidrat
• 30-130 gram karbohidrat/hari
• 45% dari asupan kalori total
• Menurunkan kadar trigliserida
• Meningkatkan kadar kolesterol HDL
Diet Mediterania
• Tinggi lemak (40-50% dari kalori total)
• Asam lemak jenuh ≤ 8% dari kalori total
• Asam lemak tidak jenuh rantai tunggal 15-25% dari kalori total
• Anjuran: asam lemak omega 3 dari ikan dan tumbuhan
• Sayur, buah, gandum, kacang, sereal, minyak zaitun
• Asupan susu rendah lemak
• Telur, ikan, ayam
• Hindari daging merah
DASH DIET
• The Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH)
• Target utama: penurunan tekanan darah dan insiden penyakit
kardiovaskuler
• Anjuran makanan terdiri dari sayur, buah, produk-produk susu rendah
lemak, gandum utuh, ayam, ikan dan kacang.
• Kurangi asupan daging, makanan yang manis, dan minuman bersoda
• Perbanyak asupan kalsium, magnesium, serat
• Kurangi lemak, lemak jenuh, kolesterol dan natrium
DASH DIET
• Zat Gizi Jumlah/hari
• --------------------------------------------------------------------------------------------
• Lemak total 27% dari kalori total
• Asam lemak tidak jenuh 6% dari kalori total
• Karbohidrat 55% dari kalori total
• Protein 18% dari kalori total
• Kolesterol 150 mg
• Serat 31 gram
• Kalium 4700 mg
• Magnesium 500 mg
• Kalsium 1240 mg
Pengurangan Natrium
• Menurunkan tekanan darah
• Memperbaiki fungsi pembuluh darah
• Menurunkan beban ventrikel kiri
• Anjuran: < 2300 mg/hari
Whole Grain Dan Fiber
• Gandum utuh yang belum diproses
• Mengandung endosperm, lapisan luar gandum (bran) dan germ
• Fiber (serat): bagian dari dinding tanaman yang tidak dapat
dihidrolisis oleh usus manusia
• Serat tidak larut: lignin, selulosa (sayur, buah), gandum utuh
• Serat larut: buah, pectin, guar gum, musilago, legume, oat bran, beta
glucan, psilium
• Serat larut: Menurunkan kolesterol total, LDL, tanpa menurunkan HDL
• Rekomendasi asupan serat: 14 gram/1000 kalori atau 25 gram untuk
wanita dewasa dan 38 gram untuk laki-laki dewasa
Sayur dan Buah, Kacang
• Sayur: rendah kalori, rendah natrium, mengenyangkan karena kandungan seratnya,
antioksidan
• Rekomenda: 8 porsi sayur/hari
• Kacang: kaya akan lemak tidak jenuh ganda, mengandung serat, mineral, vitamin E,
fitosterol, komponen fenol, magnesium, kalsium dan kalilum, rendah natrium
• Konsumsi 67 g kacang/hari akan menurunkan kolesterol LDL, trigliserida tanpa
menurunkan HDL secara bermakna
• Kacang kedele: mengandung serat, besi, kalsium, seng, vitamin B, fitoesterogen
(isoflavon)
• Menggantikan asupan lemak jenuh dari lemak hesani dengna kacang kedele dapat
memperbaiki tekanan darah,menurunkan kolesterol, LDL, trigliserida tanpa menurunkan
HDL
• Rekomendasi: 62,5 gram kacang kedele/hari sebanyak 4x/hari (25 gram) untuk
memperbaiki kadar kolesterol dan LDL
Serat larut guar dan pektin memperpanjang waktu transit di
usus, sebalik- nya serat tidak larut memperpendek waktu transit
di usus.
Serat makanan berpengaruh juga pada pelepasan hormon
intestinal, dapat mengikat kalsium, zat besi, seng dan zat
organik lainnya, juga dapat mengikat kolesterol dan asam
empedu sehingga berpengaruh pada sirkulasi enterohepatik
kolesterol.
Dalam usus besar, serat dapat difermentasi oleh bakteri kolon
dan dapat menghasilkan asam lemak rantai pendek yang
mungkin dapat menghambat mobilisasi asam lemak dan
mengurangi glukoneogenesis.
Serat makanan terutama yang terdiri dari selulosa, hemiselu- losa
dan lignin sebagian besar tidak dapat dihancurkan oleh enzim-
enzim dan bakteri di dalam traktus digestivus.
Serat makanan ini akan menyerap air di dalam kolon, sehingga
volume feses menjadi lebih besar dan akan merangsang syaraf
pada rektum, sehingga menimbulkan keinginan untuk defekasi.
Dengan demikian tinja yang mengandung serat akan lebih mudah
dieliminir atau dengan kata lain transit time yaitu kurun waktu
antara masuknya makanan dan dikeluarkannya sebagai sisa
makanan yang tidak dibutuhkan tubuh menjadi lebih singkat.
• Waktu transit yang pendek, menyebabkan kontak antara zat-zat
iritatif dengan mukosa kolorektal menjadi singkat, sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit di kolon dan rektum.
• Di samping menyerap air, serat makanan juga menyerap asam
empedu sehingga hanya sedikit asam empedu yang dapat
merangsang mukosa kolorektal, sehingga timbulnya karsinoma
kolorektal dapat dicegah
• Serat makanan dan perannya bagi kesehatan. Clara M. Kusharto.
Jurnal Gizi dan Pangan 2006
Antioksidan
• Vitamin E
• Vitamin C
• Fenol
• Seng
• Selenium
• Beta karoten
Radikal Bebas dan Antioksidan
Radikal bebas: suatu molekul yang mempunyai atom yang tidak berpasangan
dan berusaha mencari pasangannya melalui reaksi berantai
Radikal bebas menyebabkan kerusakan sel, jaringan dan organ tubuh
Diredam dengan antioksidan
Aterosklerosis adalah suatu kondisi kronik pada arteri-arteri berukuran besar
dan medium yang ditandai dengan pengerasan, hilangnya elastisitas dinding
arteri, serta penyempitan lumennya.
Terjadi karena ada reaksi radikal bebas, antara lain terjadi pada peroksidasi
lipid (oksidasi asam-asam lemak tak jenuh rantai panjang dalam membran
sel dan lipoprotein) yang berdampak berkembangnya aterosklerosis.
Magnesium
• Mineral intrasel
• 50% ditemuka di tulang
• Sumber: sayuran berdaun hijau tua, (bayam, dll), kacang, alpukat,
gandum utuh, kacang kedele, buncis, coklat, seafood
• Rekomendasi: 420 mg/hari (laki-laki) dan 320 mg/hari (wanita)
Asam Lemak Omega 3
• Berkompetisi dengan asam arakidonat dalam mensintesis
prostaglandin dan leukotriene
• Prostaglandin dan leukotriene terlibat dalam proses inflamasi dan
trombogenesis
• Asam lemak omega 3 menurunkan aritmia, tekanan darah,
memperbaiki fungsi endotel, menurunkan inflamasi dan aggregasi
platelet, memperbaiki tonus pembuluh darah
• Dosis 2-6 gram perhari dapat menurunkan kadar trigliserida
Tekanan Darah
• Kalsium: kontrasi otot, relaksasi pembuluh darah
• Kalium: menurunkan tekanan darah, sumber: kentang, jeruk, pisang
• Magnesium: menurunkan tekanan darah
• Natrium: meningkatkan tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai