Disusun oleh:
Adinda Titan Rossada (B1A019093)
Kelas B
I/6
Asisten: Salma Aulia Salsabila
Vestigial 9 0,6183
= 6,93
Ebony 7 0,0007
x 37 = 6,93
Vestigial-Ebony 3 0,2061
x 37 = 2,31
Total 37 37 X2Hit= 1,2045
Perhitungan :
E Vestigial = 6,93
E Ebony x 37 = 6,93
Chi-Square test:
X2Hitung = (1-2)
X2Hitung Vestigeal
= (9-6,93)2/6,93
= 0,6183
= (7-6,93)2/6,93
X2Hitung Eboni = 0,0007
= (3-2,31)2/2,31
X2Hitung Vestigeal Eboni
= 0,2061
X2Hitung = X2Hitung Liar+ X2Hitung Vestigeal+ X2Hitung Eboni+ X2Hitung Vestigeal Eboni
= 0,3794+0,6183+0,0007+0,2061 (1-3)
= 1,2045
X2tabel = 7,81
X2hitung = 1,2045
Kesimpulan : X2hitung < X2tabel
1,2045 < 7,81
Hipotesis diterima. Hasil percobaan sesuai dengan nisbah hukum
Mendel II.
B. Pembahasan
Hukum Mendel II yaitu pengelompokan gen secara bebas berlaku ketika
pembuatan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing masing kutub
meiosis. Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid, yaitu
persilangan dari dua individu yang memiliki dua atau lebih karakter yang berbeda.
Hukum ini juga disebut hukum Asortasi. Hibrid adalah turunan dari suatu
persilangan antara dua individu yang secara genetik berbeda. Persilangan dihibrid
yaitu persilangan dengan dua sifat beda sangat berhubungan dengan hukum
Mendel II yang berbunyi “Independent assortment of genes” atau pengelompokan
gen secara bebas. Arti hibrid semacam itu juga dikemukakan oleh Gardner Ratio.
Fenotipe klasik yang dihasilkan dari perkawinan dihibrida adalah 9:3:3:1, ratio ini
diperoleh oleh alel-alel pada kedua lokus yang memperlihatkan hubungan
dominan dan resesif. Ratio ini dapat dimodifikasi jika atau kedua lokus
mempunyai alel-alel dominan dan alel letal (Crowder, 1990).
Praktikum kali ini menggunakan lalat Drosophila melanogaster tipe liar,
vestigeal, dan ebony. Lalat normal (tipe liar) memiliki tubuh berwarna kelabu,
mata merah dan sayap melebihi panjang badan. Drosophila vestgial adalah salah
satu mutan dari lalat drosophila yang memiliki mutase pada kromosom no.2 di
lokus 67 sehingga memliki sayap yang kriting dan lebih pendek. Sedangkakn
drosophila ebony adalah mutan dari lalat drosophila yang memiliki mata
berwarna merah, tubuh berwarna hitam dan panjang sayap melebihi tubuh.
Drosophila ebony bermutasi pada kromosom nomor 3 lokus 70,7. Alasan
digunakan lalat tersebut adalah karena hanya terdapat dua sifat beda antara jenis
lalat tersebut. Sifat yang akan diamati pada F2 hasil persilangan ini adalah warna
tubuh dan bentuk sayap.
Eboni = eeVV vestigial = EEvv
P1 : eeVV (eboni) × EEvv (vestigial)
G1 : e,V E,v
F1 : EeVv
P2 : EeVv x EeVv
G2 : EV, Ev, eV, ev
EV, Ev, eV, ev
F2 :
Gamet EV Ev eV ev
(O−E)2
nilai X2hitung adalah 1,2045 yang diperoleh dari rumus berikut: X 2 =
E
dengan O adalah observasi hasil penelitian, dan E adalah ekspetasi sesuai nisbah
Mendel II. Dari hasil Xh2 diatas akan dibandingkan dengan hasil Chi-square tabel
dengan derajat bebas (db) sebesar 3, dan tingkat kesalahan 5% didapat X2t = 7,81.
Jika X2t > X2h berarti penelitian sesuai dengan teori nisbah Mendel II, tetapi
sebaliknya jika Xt2 < X2h berarti penilitian tidak sesuai dengan teori nisbah
Mendel II. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan sesuai dengan Hukum Mendel II yang menyatakan perbandingan F2
= 9 : 3 : 3 : 1. Hal ini dikarenakan hasil X 2Hitung lebih kecil daripada X2Tabel,
maka persilangan dihibrid di atas sesuai dengan nisbah Hukum Mendel II.
DAFTAR REFERENSI