“Gunakan kalimat anda sendiri untuk menghindari plagiasi, walaupun anda bekerja
dalam kelompok.”
ACARA 7.
Ekologi Komunitas:
Kompetisi Interspesies
Tujuan
1. Mahasiswa mampu menggunakan parafrase dalam menulis laporan berbasis
kompetisi
2. Mahasiswa mampu berdiskusi dalam kelompok dengan bahasan kompetisi
3. Mahasiswa mampu memaparkan konsep kompetisi secara tertulis
4. Mahasiswa mampu menerapkan langkah-langkah dalam metode ilmiah
berbasis interaksi kompetisi yang telah dirancang
5. Mahasiswa mampu menyusun hipotesis dengan konsep kompetisi
6. Mahasiswa mampu membuat prediksi ilmiah berdasarkan konsep kompetisi
7. Mahasiswa mampu mengukur kompetisi secara kuantitatif
8. Mahasiswa mampu menjelaskan hasil pengamatan berbasis kompetisi
9. Mahasiswa mampu membandingkan hasil pengamatan berdasarkan konsep
kompetisi
10. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan berbasis kompetisi
11. Mahasiswa mampu menguraikan kasus kompetisi
Pendahuluan
Bermacam-macam spesies yang hidup dalam habitat yang sama pada umumnya
memiliki kebutuhan yang serupa sehingga spesies-spesies tersebut “berbagi” sebagian dari
carrying capacity habitat yang ditempatinya. Sebagian mangsa macan dan singa mungkin
saja merupakan mangsa ular besar, dan tumbuhan semak mungkin saja menutupi cahaya
matahari sehingga menutup akses cahaya bagi semai tumbuhan yang tumbuh dibawahnya.
Dengan demikian, laju perumbuhan dan jumlah anggota dalam populasi dipengaruhi oleh
kompetisi dengan spesies lain.
Teori tentang konpetisi interspesies didasarkan pada penggunaan persamaan
logistik untuk mendefinisikan kondisi dimana spesies-spesies yang berkompetisi dapat
hidup bersama atau spesies yang satu mengalahkan spesies yang lain. Dalam praktikum ini
tidak digunakan persamaan yang rumit, melainkan akan dilihat outcome dari konpetisi anta
dua spesies.
Para petani sering kuatir terhadap pengaruh kompetisi antar spesies karena
keberadaan tumbuhan yang tidak dikehendaki pada ladang pertaniannya mampu
menurunkan hasil tanaman yang dibudidayakannya. Sebagai contoh, lihat pengaruh
rumput sebagai tanaman pengganggu terhadap panen tumbuhan kacang tanah (Tabel 7.1).
1
Biologi Dasar II | Genap 2019/2020
Tabel 7.2. Hasil perhitungan efek rumput terhadap tanaman kacang panjang
Kepadatan Rumput
CTR
(jumlah individu.m-2)
Dipupuk Rendah (40) (19.5 – 6.7)/19.5 = 0.656
Tinggi (100) (19.5 – 3.5)/19.5 = 0.821
Tak-dipupuk Rendah (40) (17.9 – 8.0)/17.9 = 0.553
Tinggi (100) (17.9 – 4.2)/17.9 = 0.765
1. Menyusun Hipotesis
Susun satu hipotesis berdasarkan rumusan masalah berikut. Spesies tumbuhan manakah
yang lebihkompetitif?
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
2. Menyusun Prediksi
Susun prediksi yang berkorelasi dengan hipotesis yang anda susun. Gunakan logika
deduksi dalam menyusun prediksi [“Jika (tuliskan hipotesis), maka (prediksi)”]
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
3) Pada 3 buah pot, tanam masing-masing pot dengan 3 biji kacang tanah (beri
kode T-1, T-2, dan T-3) (Gunakan tanaman dari percobaan kompetisi
intraspesies pada Acara-6)
c. Rawat tanaman anda setiap hari dan siram dengan air jika tanahnya mengering.
Tabel 7.4. Penghitungan tingkat kompetisi interspesies antara tanaman kedelai dan
tanaman kacang tanah
Pengaruh tanaman kedelai terhadap Pengaruh tanaman kacang tanah terhadap
tanaman kacang tanah tanaman kedelai
CTK = (BT – BTK)/BT CKT = (BK – BKT)/BT
= (29,81-16,48)/29,81 = (33,44-24,44)/33,44
= 0,44X100% = 0,26X100%
= 26%
= 44%
3
Biologi Dasar II | Genap 2019/2020
i. Alokasi Biomasa. Dalam merespon kompetisi atau bentuk stress yang lain, tumbuh-
tumbuhan seringkali mengubah pola alokasi biomasanya menuju jaringan berbeda
(akar atau batang atau organ reproduktif). Untuk dapat melihat bagaimana alokasi
diantara bagian tumbuhan dipengaruhi oleh kompetisi interspesies, gunakan Tabel
7.5. untuk menghitung proporsi biomasa tiap bagian tumbuhan.
1) Hitung proporsi (p) dengan cara membagi biomasa bagian tumbuhan
tertentu dengan biomasa keseluruhan tumbuhan (Btotal).
2) Sebagai contoh, proporsi yang dialokasikan untuk daun (P D) pada perlakuan
tertentu adalah rata-rata biomasa daun (B D) dibagi dengan total biomasa
tumbuhan (Btotal).
PD = (BD)/ Btotal
Tabel 7.5. Penghitungan alokasi biomasa organ tanaman kedelai dan kacang tanah
2. Spesies tanaman manakah yang lebih kompetitif? Dari mana anda mengetahuinya?
Spesies yang lebih kompetitif yaitu kacang tanah. Indeks kompetisi pengaruh tanaman
kedelai terhadap tanaman kacang tanah sebesar 0,44 dan indeks kompetisi pengaruh
tanaman kacang tanah terhadap tanaman kedelai sebesar 0,26.
3. Apakah kedua spesies memiliki strategi alokasi biomasa yang sama atau berbeda?
Jelaskan dengan dukungan data
Biomasa lebih tinggi dialokasikan ke bagian batang. Pada saat ditanam 1 tanaman
dalam pot, alokasi biomasa batang kedelai sebesar 0,62 dan alokasi batang kacang
tanah sebesar 0,67. Sedangkan pada saat ditanam 2 tanaman dalam 1 pot, alokasi
biomasabatang kedelai sebesar 0,65, dan pada kacang tanah sebesar 0,77.
4
Biologi Dasar II | Genap 2019/2020
5. Apakah kesimpulan dari percobaan ini? Hubungkan dengan hipotesis yang telah anda
susun.
Hipotesis diterima, kacang tanah lebih kompetitif daripada kedelai.
Nilai Komponen
Komponen (10%) Bobot (%) Nilai
(Bobot x Nilai)
Laporan Praktikum 75
Aktifitas dan pemahaman 25
Nilai Akhir