PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
kesehatan merupakan salah satu jenis layanan publik yang bisa didapatkan
di rumah sakit.
bahan medis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
bagi pasien rawat bagi pasien rawat inap dan rawat jalan, pengendalian
profesional.
di Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
profesional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
dari:
a. Pelayanan Medik
b. Pelayanan Kefarmasian
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan c.
(tiga puluh persen) dari seluruh tempat tidur untuk rumah sakit
milik pemerintah.
(dua puluh persen) dari seluruh tempat tidur untuk rumah sakit
milik swasta.
a. Tenaga Medis
mulut.
spesialis dasar.
spesialis penunjang.
lain.
subspesialis.
7) Satu dokter gigi spesialis untuk setiap pelayanan medik
b. Tenaga Kefarmasian
c. Tenaga Keperawatan
Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan sama dengan jumlah
rumah sakit.
rumah sakit.
a. Pelayanan Medik
b. Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi
klinik.
a. Tenaga Medis
spesialis dasar
spesialis penunjang
lain
spesialis
b. Tenaga Kefarmasian
c. Tenaga Keperawatan
rumah sakit.
a. Tenaga Medik
b. Pelayanan Kefarmasian
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi
klinik.
a. Tenaga Medis
spesialis dasar
4) Satu dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik
spesialis penunjang
b. Tenaga Kefarmasian
c. Tenaga Keperawatan
sakit.
a. Pelayanan Medik
b. Pelayanan Kefarmasian
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi
klinik.
a.Tenaga Medis
spesialis dasar
b. Tenaga Kefarmasian
c. Tenaga Keperawatan
2016)
Sakit;
yang berlaku;
persyaratan kefarmasian;
di Rumah Sakit;
sudah memungkinkan);
permintaan Obat;
pasien/keluarga pasien;
5. Mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi masalah yang
kesehatan lain;
tidak stabil
(PKRS).
C. Panitia Farmasi dan Terapi Rumah Sakit
antara staf medis dengan staf farmasi, yang anggotanya terdiri dari
2016).
Sakit besar rapat diadakan sekali dalam satu bulan. Rapat Panitia
berikut:
besar, tenaga dokter bisa lebih dari tiga orang yang mewakili
rapat.
yang sama.
obat.
f. Melakukan tinjauan terhadap penggunaan obat di Rumah Sakit
rasional.
dan lain-lain.
danterapi;
c. pola penyakit;
f. mutu;
g. harga; dan
h. ketersediaan di pasaran.
yang rasional.
pelayanan medik;
Rumah Sakit;
menguntungkan penderita;
h. Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan aman
2. Perencanaan
a) Metode Konsumsi
A = (B + C + D) – E
Keterangan :
E : Sisa Stock
b) Metode morbiditas
morbiditas adalah:
umur penyakit.
4. Penetapan prioritas
untuk pengadaan 10% dari jenis/ item obat yang paling banyak
20%.
yang terkecil.
2. Analisa VEN
Menurut Lusy tahun 2018 Analisa VEN Salah satu cara untuk
1) Obat penyelamat
terbesar.
Contoh obat yang termasuk dalam kelompok Vital adalah
penyakit jantung.
vitamin B 6, B 12 dll.
RI No 72, 2016) :
a. Anggaran yang tersedia;
b. Penetapan prioritas;
c. Sisa persediaan;
f. Rencana pengembangan
pembayaran.
Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan mutu dan spesifikasi yang
kefarmasian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan Sediaan
lain:
Sheet (MSDS).
tutup.
1. Pembelian
b. Persyaratan pemasok.
Pakai.
dan waktu.
repacking;
3. Sumbangan/Dropping/Hibah
Instalasi Farmasi harus melakukan pencatatan dan
di Rumah Sakit.
tertera dalam kontrak atau surat pesanan dengan kondisi fisik yang
peringatan khusus.
label yang jelas dan disimpan pada area yang dibatasi ketat
hati-hati.
d. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
periodik.
keselamatan.
Obat.
kebutuhan lain;
diganti;
6. Pendistribusian
cara:
jawab ruangan.
jawab ruangan.
5) Apoteker harus menyediakan informasi, peringatan dan
Farmasi.
d. Sistem Kombinasi
dan Bahan Medis Habis Pakai yang tidak dapat digunakan harus
Menteri.
dan/atau
d. dokumentasi farmasi.
c. laporan tahunan.
floor stock:
pasien;
3) stabilitas; dan
2) duplikasi pengobatan;
4) kontraindikasi; dan
5) interaksi Obat.
menggunakan Obat;
Kegiatan:
keluarganya; dan
Obat pasien.
penggunaan Obat;
b) reaksi Obat yang tidak dikehendaki termasuk riwayat
alergi; dan
lain, antar ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari
digunakan pasien;
instrkusi dokter.
a. Pengumpulan data
Mencatat data dan memverifikasi Obat yang sedang dan
reaksi alergi dan efek samping, efek yang terjadi, dan tingkat
keparahan.
keluarga pasien, daftar Obat pasien, Obat yang ada pada pasien,
rekonsiliasi.
b. Komparasi
ketidaksesuaian dokumentasi.
Apoteker adalah:
pengganti; dan
rekonsilliasi Obat.
d. Komunikasi
yang diberikan.
kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit.
a. menjawab pertanyaan;
f. melakukan penelitian.
b. tempat; dan
c. perlengkapan.
pasien;
Obat;
f. dokumentasi.
a. Kriteria Pasien:
1) pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi
down/off);
kondisi pasien dan memeriksa terapi Obat dari rekam medik atau
sumber lain.
(ROTD).
Tahapan PTO:
d. pemantauan; dan
e. tindak lanjut.
yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk
farmakologi.
MESO bertujuan:
dikehendaki; dan
dikehendaki.
dikehendaki (ESO);
rawat; dan
Obat;
tertentu;
a. indikator peresepan;
c. indikator fasilitas.
yang dibutuhkan;
Kegiatan:
1) ruangan khusus;
3) HEPA Filter.
3) ruangan khusus;
sesuai;
3) mencampur sediaan Obat kanker sesuai dengan protokol
pengobatan;
sesuai;
3) HEPA filter;
dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit atau
PKOD bertujuan:
kejadian infeksi.
pengendalian mutu;
masalah sterilisasi;
ekstern;
diruang perawatan.
volume pekerjaan.
dalam bidangnya.
3) ruangan khusus;
memadai.
pengobatan;
3) HEPA filter;
1. Limbah Klinis
Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis,
radio nukleida.