Anda di halaman 1dari 10

Tanggal Praktikum : 20 April 2018

Mata Kuliah : Analisis Zat Gizi

PENENTUAN BORAKS SECARA KUALITATIF

Feni Evita Febriana Tampubolon 2015-32-045


Nur Azizah 2015-32-061
Siti Nurhaliza 2015-32-105
Rizsa Dwi Anggraini 2015-32-112
Winda Ayudianur 2017-0302-061

Disusun Oleh :

Asisten Praktikum :

Una Soraya
Eva Sari
Yudiana Noor Alisa
Penanggung Jawab Praktikum :
Anjas Wilapangga, S.Si

JURUSAN ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2017

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB 4O7) atau
natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7.10H2O). Boraks berbentuk padat dan
apabila terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam
borat (H3BO3). Dengan demikian, bahaya boraks identik dengan bahaya asam
borat (Cahanar, 2006).
Boraks menimbulkan efek racun pada manusia, toksisitas boraks yang
terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks
sering disalahgunakan untuk mengawetkn berbagai makanan seperti baksi, mie
basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit. Selain bertujuan
untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan menjadi lebih
kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Afrianti, 2007).
Adanya boraks dalam sampel makanan dapat diketahui dengan melakukan
analisis kualitatif terhadap sampel makanan. Metode analisis terhadap kandungan
boraks dalam suatu sempel makanan yaitu dengan metode analisis kualitatif
dengan reaksi warna ataupun reaksi nyala. Adanya asam borat dalam suatu sempel
jika direaksikan dengan H2SO4 pekat dan methanol padasempel yang telah
disentrifugasi akan menghasilkan nyala berwarna hijau apabila dibakar.

I.2 Tujuan
 Untuk mengetahui dan menentukan sampel mana saja yang mengandung
boraks.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Boraks

Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB 4O7)
atau natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7.10H2O). Boraks berbentuk padat dan
apabila terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam
borat (H3BO3). Dengan demikian, bahaya boraks identik dengan bahaya asam
borat.

Uji Nyala

Uji nyala adalah salah satu metode pengujian untuk mengetahui apakah
dalam makanan terdapat boraks atau tidak. Disebut uji nyala karena sampel yang
digunakan dibakar, kemudian warna nyala dibandingkan dengan warna nyala
boraks asli. Serbuk boraks murni dibakar menghasilkan nyala api berwarna hijau.
Jika sampel yang dibakar menghasilkan warna hijau maka sampel dinyatakan
positif mengandung boraks. Prosedur dilakukan dengan melarutkan senyawa uji
dengan metanol dalam wadah (cawan penguap) kemudian dibakar, warna api
hijau menunjukkan terdapat senyawa boraks.

Analisis Kualitatif

Analisa kualitatif adalah analisa kimia yang digunakan untuk mengetahui


jenis bahan yang terkadung dalam suatu zat sampel.contoh: untuk analisa
pati( karbohidrat) dalam bahan pangan digunakan uji yodium. artinya analisa ini
hanya dapat menentukan berapa banyak macam bahan yang dikandung oleh suatu
zat sampel saja.
III. METODOLOGI

III.1 Waktu dan Tempat

Praktikum penetapan boraks secara kualitatif ini dilaksanakan pada hari


Jumat, tanggal 20 April 2018 pukul 10.00 – 11.40 WIB. Bertempat di
Laboraturium Kimia Program Studi Ilmu Gizi, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Barat.

III.2 Alat dan Bahan


 Alat yang digunakan adalah
1. Cawan porselen
2. Beker glass
3. Gelas ukur 100 mL
4. Pipet tetes
5. Tabung reaksi
6. Pisau
7. Korek api
8. Penjepit kayu
9. Batang pengaduk / spatula
10. Sarung tangan
11. Masker

 Bahan yang digunakan adalah


1. Sampel (cilor, siomay, baso ikan, mie kuning dan tahu bulat)
2. Methanol
3. Asam sulfat pekat (H2SO4)
4. Boraks
5. Ethanol
6. HCl
III.3 Prosedur percobaan

a. Standarisasi

siapkan + 5 tetes
+ 1 sendok + 3 drop + 5 tetes
cawan asam sulfat
boraks methanol ethanol
porselin pekat

b. Uji Nyala

+ sample
siapkan + 5 tetes
secukupnya + 3 drop + 5 tetes
cawan asam sulfat
ke setiap methanol ethanol
porselin pekat
cawan
IV. HASIL dan PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

Sampel Hasil Keterangan


Cilor Orange Merah Negatif (-)
Somay Biru kemerahan Negatif (-)
Bakso ikan Biru Negatif (-)
Mie kering Merah Negatif (-)
Tahu Bulat Orange Merah Negatif (-)

IV.2 Pembahasan

Pada praktikum uji kandungan boraks, pertama disiapkan sampel sebanyak 5


gram. Sampel yang digunakan yaitu cilor, somay, bakso ikan, mie kering dan tahu
bulat. Sampel tersebut diberi dua perlakuan dengan cara dibakar. Selanjutnya
sampel dicincang dan dihaluskan menggunakan mortar dan alu agar zat-zat yang
terdapat dalam sampel bisa cepat larut atau mempermudah pelarutan. Selanjutnya
ditambahkan asam klorida (HCl) sebanyak 5 ml. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kelarutan boraks dan mempermudah identifikasi, sehingga apabila
pada sampel mengandung boraks maka akan lebih larut. Lalu ditambahkan
alcohol jenis methanol sebanyak 5-6 tetes. Setelah itu ditambahkan H2SO4
sebanyak 1 pipet.

Didapatkan hasil yaitu dari kelima sampel tersebut semuanya negatif


mengandung boraks, dapat dilihat dari warna yang dihasilkan yaitu tidak ada yang
menunjukkan warna hijau. Pada praktikum ini api yang dihasilkan juga tidak
terlalu besar menyala dikarenakan sampel yang digunakan terlalu banyak
mengandung air seperti cilor dan somay. Sehingga membuat api sulit menyala.

IV.3
V. SIMPULAN dan SARAN

V.1Simpulan
 Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
bahwa semua sampel yang diuji yaitu berupa cilor, siomay, bakso ikan,
mie kering, dan tahu bulat menunjukan hasil negative hal tersebut dapat
diartikan bahwa sampel tidak mengandung boraks.
V.2Saran
 Sampel seharusnya dalam keadaan kering, sehingga akan memudahkan
pembakaran.
V.3
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/19960395/Praktikum_Analisis_Senyawa_Kimia_Uji_K
ualitatif_Boraks_

https://www.slideshare.net/muhammadlridlo/laporan-1-uji-boraks-pada-sampel-
bahan-pangan

http://www.academia.edu/7422290/Uji-boraks
LAMPIRAN

 Perhitungan

 Dokumentasi praktikum

Sampel Mie Kering


Sampel Tahu Bulat Sampel Siomay

Sampel Didalam Cawan


Porselin
Sampel Cilor Sampel Bakso Ikan
Larutan Metanol Hasil Api Siomay (biru
Hasil Api Tahu Bulat
Kemerahan)
(orange Kemerahan)

Hasil Api Mie Kering Hasil Api Cilor


( Kemerahan ) (Orange Kemerahan) Hasil Api Bakso Ikan
(Biru)

Anda mungkin juga menyukai