LAPORAN AZG BORAKS Fix
LAPORAN AZG BORAKS Fix
Disusun Oleh :
Asisten Praktikum :
Una Soraya
Eva Sari
Yudiana Noor Alisa
Penanggung Jawab Praktikum :
Anjas Wilapangga, S.Si
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB 4O7) atau
natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7.10H2O). Boraks berbentuk padat dan
apabila terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam
borat (H3BO3). Dengan demikian, bahaya boraks identik dengan bahaya asam
borat (Cahanar, 2006).
Boraks menimbulkan efek racun pada manusia, toksisitas boraks yang
terkandung di dalam makanan tidak langsung dirasakan oleh konsumen. Boraks
sering disalahgunakan untuk mengawetkn berbagai makanan seperti baksi, mie
basah, pisang molen, siomay, lontong, ketupat, dan pangsit. Selain bertujuan
untuk mengawetkan, boraks juga dapat membuat tekstur makanan menjadi lebih
kenyal dan memperbaiki penampilan makanan (Afrianti, 2007).
Adanya boraks dalam sampel makanan dapat diketahui dengan melakukan
analisis kualitatif terhadap sampel makanan. Metode analisis terhadap kandungan
boraks dalam suatu sempel makanan yaitu dengan metode analisis kualitatif
dengan reaksi warna ataupun reaksi nyala. Adanya asam borat dalam suatu sempel
jika direaksikan dengan H2SO4 pekat dan methanol padasempel yang telah
disentrifugasi akan menghasilkan nyala berwarna hijau apabila dibakar.
I.2 Tujuan
Untuk mengetahui dan menentukan sampel mana saja yang mengandung
boraks.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Boraks
Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (NaB 4O7)
atau natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7.10H2O). Boraks berbentuk padat dan
apabila terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam
borat (H3BO3). Dengan demikian, bahaya boraks identik dengan bahaya asam
borat.
Uji Nyala
Uji nyala adalah salah satu metode pengujian untuk mengetahui apakah
dalam makanan terdapat boraks atau tidak. Disebut uji nyala karena sampel yang
digunakan dibakar, kemudian warna nyala dibandingkan dengan warna nyala
boraks asli. Serbuk boraks murni dibakar menghasilkan nyala api berwarna hijau.
Jika sampel yang dibakar menghasilkan warna hijau maka sampel dinyatakan
positif mengandung boraks. Prosedur dilakukan dengan melarutkan senyawa uji
dengan metanol dalam wadah (cawan penguap) kemudian dibakar, warna api
hijau menunjukkan terdapat senyawa boraks.
Analisis Kualitatif
a. Standarisasi
siapkan + 5 tetes
+ 1 sendok + 3 drop + 5 tetes
cawan asam sulfat
boraks methanol ethanol
porselin pekat
b. Uji Nyala
+ sample
siapkan + 5 tetes
secukupnya + 3 drop + 5 tetes
cawan asam sulfat
ke setiap methanol ethanol
porselin pekat
cawan
IV. HASIL dan PEMBAHASAN
IV.2 Pembahasan
IV.3
V. SIMPULAN dan SARAN
V.1Simpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
bahwa semua sampel yang diuji yaitu berupa cilor, siomay, bakso ikan,
mie kering, dan tahu bulat menunjukan hasil negative hal tersebut dapat
diartikan bahwa sampel tidak mengandung boraks.
V.2Saran
Sampel seharusnya dalam keadaan kering, sehingga akan memudahkan
pembakaran.
V.3
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/19960395/Praktikum_Analisis_Senyawa_Kimia_Uji_K
ualitatif_Boraks_
https://www.slideshare.net/muhammadlridlo/laporan-1-uji-boraks-pada-sampel-
bahan-pangan
http://www.academia.edu/7422290/Uji-boraks
LAMPIRAN
Perhitungan
Dokumentasi praktikum