EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PASIEN YANG TERPASANG CVP DAN CVC
DI RUANG ICU RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
Disusun Oleh:
1. Anies Syifa (P1337420928012)
2. Febrina Pitasari (P1337420918054)
3. Miranda Ayu (P1337420928084)
4. Ulfa Sulfittri (P1337420928142)
5. Weni Nanda (P1337420928150)
i
Kata Pengantar
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Evidence Based Practice Pada Pasien
Yang Terpasang Cvp Dan Cvc Di Ruang Icu Rsud Kabupaten Temanggung. Dalam
penyusunan laporan ini, kami telah mendapat bantuan dan bimbingan dari banyak
pihak. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak
Masum, BE sebagai direktur Poltekkes Kemenkes Semarang 2. RSUD Temanggung 3.
Bapak Rodhi Hartono, SKp, Ns, M.Kes selaku koordinator praktik keperawatan
gadarkritis. 4. Bapak/Ibu dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
selaku pembimbingan. 5. Bapak/Ibu C.I RSUD Temanggung selaku pembimbingan
klinik Kami menyadari dalam mengerjakan laporan ini banyak kekurangan baik dari
segi bahasa maupun isi karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki. Kami akan
sangat berterima kasih dan menerima dengan senang hati masukan, kritik dan saran
untuk menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat
berguna dan menjadi acuan agar laporan yang akan datang dapat menjadi lebih baik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................iv
1.2 Tujuan..........................................................................................................................iv
1.3 Manfaat.........................................................................................................................v
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1. Definisi.........................................................................................................................6
2.2. Tujuan Pengukuran CVP..............................................................................................6
2.3. Indikasi pengukuran CVP.............................................................................................7
2.4. Interprestasi Pengukuran CVP......................................................................................7
2.5. Faktor‐Faktor Yang Mempengaruhi Pengukuran CVP.................................................7
BAB 3 PEMBAHASAN.............................................................................................................9
A. Rencana Penerapan EBNP................................................................................................9
B. Rekomendasi..................................................................................................................10
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
iii
BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Menjelaskan definisi CVP (Central Veneus Pressure)
2. Menjelaskan tujan pengukuran CVP (Central Veneus Pressure)
3. Menjelaskan indikasi pengukuran CVP (Central Veneus Pressure)
4. Menjelaskan interpretasi hasil pengukuran CVP (Central Veneus Pressure)
1
iv
5. Menjelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi pengukuran CVP (Central
Veneus Pressure)
1.3 Manfaat
Bagi pembaca dan penulis dapat mengeti mengenai definisi, tujuan, indikasi,
interpretasi dan faktor yang mempengaruhi pengukuran CVP (Central Veneus
Pressure).
v
BAB II KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Tekanan vena sentral (CVP) adalah tekanan dari darah atrium kanan jantung
dan vena cava dan memberikan informasi mengenai volume darah dalam
hubungannya dengan kapasitas saat ini, tonus vaskular, keefektifan fungsi jantung
kanan, resistensi vaskular paru dan tekanan intra torak. Nilai normal CVP berkisar
3 – 15 cm air (3-10 mmHg) (Higgnis, 2004 dalam Dougherty, 2010).
Tekanan vena sentral (CVP) adalah tekanan dalam atrium kanan atau vena-
vena besar dalam rongga toraks. Lokasinya di vena subklavia, vena jugularis
eksternal/internal, vena basilika media (Nurachmah, 2000).
Tekanan vena sentral (Central venous pressure, CVP) adalah tekanan intra
-vaskular didalam vena cava torakal. Tekanan vena sentral
menggambarkan banyaknya darah yang kembali ke dalam jantung dan
kemampuan jantung untuk memompa darah kedalam sistem arterial.
Perkiraan yang baik dari tekanan atrium kanan, yang mana merupakan
faktor yang menentukan dari volume akhir diastolik ventrikel kanan. Tekanan
vena sentral menggambarkan keseimbangan antara volume intravaskular,
venous capacitance, dan fungsi ventrikel kanan.
Pengukuran CVP sering digunakan sebagai panduan untuk menentukan status
volume pasien dan kebutuhan cairan dan untuk memeriksa adanya tamponade.
6
2.3. Indikasi pengukuran CVP
1. Kegagalan sirkulasi akut
2. Antisipasi transfusi darah massif untuk terapi penggantian cairan
3. Penggantian cairan yang hati‐hati pada pasien dengan gangguan jantung
4. Curiga adanya tamponade 3
2.5. Faktor‐Faktor Yang Mempengaruhi Pengukuran CVP
1. Volume darah vena sentral
a. Venous return/cardiac output
b. Volume darah total
c. Tonus vaskuler regional
2. Pemenuhan kompartemen sentral
a. Tonus vaskuler
b. Pemenuhan ventrikel kanan
c. Penyakit myokard
d. Penyakit perikard
e. Tamponade
3. Penyakit katup trikuspid
a. Stenosis
b. Regurgitasi
4. Ritme jantung
a. Ritme junctional
b. Fibrilasi atrium
c. Disosiasi atrioventrikular
5. Level transducer
a. Posisi pasien
7
b. Tekanan intrathorakal
c. Respirasi
d. Intermittent positive‐presure ventilation
e. Positive end‐expiratory pressure
f. Tension pneumothorax
Tabel Penyebab yang mungkin dari CVP yang meningkat dan menurun
Peningkatan CVP menujukkan volume Penurunan CVP menunjukkan volume
darah yang tinggi, tetapi juga darah yang rendah, tetapi juga:
1. Gagal ventrikel kanan 1. Adanya asites (menyebabkan
2. Temponade jatung peningakatan intra abdomen
3. Hipertensi pulmonal 2. Vasodilatasi vena perifer meningkat
4. Inkompetensi katup trikuspidalis 3. Peberian obat-obatan vasodilatasi
5. Infus sedang berlangsung saat 4. Tekanan intra-torakal meningkat
pengukuran 5. Adanya septikemia
6. Ujung kateter tersumbat atau 6. Disfungsi sistem saraf simpatis
tergeser
7. Kesalahan pengguna
(manley, 1991 dalam Dougherty, 2010)
8
BAB 3 PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
9 6
Tekanan vena sentral yang diukur melalui kanulasi pada vena femoralis yang
ujung kanulenya bermuara di vena cava inferior dengan kateter atrium
transthoracic langsung, diperoleh hasil bahwa pengukuran tekanan vena sentral
pada vena femoralis dengan kateter atrium berkurang, hal ini akan
menyebabkan penurunan tekanan vena sentral. Untuk validitas pengukuran dan
keakuratan interpretasi tekanan vena sentral maka posisi pasien harus konstan
(jika mungkin dalam posisi terlentang) dan harus menggunakan titik
phlebostatik yang sama (mid aksila ICS 4) untuk setiap pembacaan. Bila posisi
terlentang tidak memungkinkan maka dapat dilakukan pada posisi semifowler
dengan lavelling harus dilakukan setiap kali posisi pasien berubah.
B. Rekomendasi
Dalam pemantauan tekanan vena sentral ada baiknya dilakukan pada pasien
dengan kondisi gangguan jantung, kelainan ginjal, tindakan pembedahan (open
heart), trauma berat dan perdarahan, syok, klien yang terpasang nutrisi
parenteral, pasien yang diberikan tranfusi darah dalam jumlah besar.
10
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hemodinamik status adalah indeks dari tekanan dan kecepatan aliran
darah dalam paru dan sirkulasi sistemik.Salah satu pengukuran
hemodinamika adalah CVP. CVP (Central Veneus Pressure) adalah tekanan
didalam atrium kanan pada vena besar dalam rongga toraks dan letak ujung
kateter pada vena kava superior tepat didistal atrium kanan. Adapun
penghambat dalam tindakan CVP adalah Kateter yang tersumbat, Kalibrasi
yang tidak benar, Prosedur pengukuran yang tidak konsisten, Infus yang
terus diberikan, Ujung kateter berada di ventrikel kanan.
B. Saran
Pada pasien-pasien yang dilakukan pemasangan CVP sebaiknya
dilakukan pengukuran pada tekananan vena sentral salah satunya dengan
metode pengukuran hemodinamik pasien secara invasif. Pemantauan
tekanan vena sentral dapat dilakukan untuk menilai fungsi jantung, volume
darah yang bersirkulasi, tonus vaskuler, dan respon pasien terhadap terapi.
Pemasangan CVP sebaiknya juga dilakukan pada pasien dengan kondisi
gangguan jantung, kelainan ginjal, tindakan pembedahan (open heart),
trauma berat dan perdarahan, syok, klien yang terpasang nutrisi parenteral,
pasien yang diberikan tranfusi darah dalam jumlah besar.
11
DAFTAR PUSTAKA
12