Anda di halaman 1dari 5

Evaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai.

Meng-
ukur lebih besifat kuantitatif, sedangkan menilai lebih bersifat
kualitatif. Penentuannya bisa dilakukan salah satunya dengan
cara pemberian tes kepada pembelajar.Dalam merancang program evaluasi pembelajaran, kita
harus mempertimbangkan tiga faktor, yaitu ruang lingkup eva-
luasi, metode evaluasi, dan penggunaan hasil evaluasi. *Ruang lingkup evaluasi
Ruang lingkup yang dimaksudkan disini adalah aspek-as-
pek apa saja yang akan dievaluasi. Dalam mengevaluasi pro-
gram evaluasi pembelajaran aspek-aspeknya bisa mencakup
aspek murid, guru, fasilitas dan sebagainya
*Metode Evaluasi
*Penggunaan Hasil Evaluasi
Manfaat evaluasi pendidikan banyak sekali khususnya
pelaksanaan supervisi pendidikan yang harus menyusun pro-
gram supervisi pendidikan. Dengan pelaksanaan evaluasi su-
pervisi pendidikan ini dapat memperoleh, informasi tentang
kebutuhan-kebutuhan pada diri yang dinilai, kemudian dapat
dijadikan dasar merancang pengalaman-pengalaman untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
antara penilaian dan
evaluasi belajar hampir sama, bedanya dalam evaluasi berakhir
dengan pengambilan keputusan sedangkan penilaian hanya
sebatas memberikan nilai saja. Berdasarkan beberapa pengertian evaluasi, penilaian dan
pengukuran yang telah dikemukakan, maka jelaslah sudah
bahwa evaluasi, penilaian, dan pengukuran merupakan tiga
konsep yang berbeda. Namun demikian dalam praktek ter-
utama dalam dunia pendidikan ketiga konsep tersebut sering
dipraktekkan dalam suatu rangkaian kegiatan. Sebagai contoh
pelaksanaan evaluasi di sekolah maka didalamnya terintegra-
si kegiatan pengukuran dan penilaian. Secara rinci penjelasan
mengenai perbedaan pengukuran, penilaian dan evaluasi
dapat dilihat pada tabel berikut :
Peserta Skor Nilai Keputusan
Ali 85 B (plus) Lulus amat baik
Rafia 87 A (min) Lulus paling baik
Ismail 75 B Lulus baik
Saliman 90 A Lulus sangat baik
Ajiza 80 B Lulus baik
Namira 86 B (puls) Lulus amat baik
Malika 75 B Lulus baik
Abdul 80 B Lulus baik
Samira 87 A (min) Lulus paling baik
Dasima 92 A Lulus sangat baik.
Keterangan :
1. Skor merupakan hasil kegiatan pengukuran.
2. Ketegori A, A-, B+, B adalah hasil kegiatan penilaian, dan
3. Klasifikasi lulus, lulus baik, lulus amat baik, lulus sangat
baik adalah merupakan hasil evaluasi.
Rangkuman
▶ Evaluasi berasal dari akar kata bahasa Inggris value
yang berarti nilai, jadi istilah evaluasi sinonim dengan
penilaian.
▶ Evaluasi merupakan proses sistematis dari mengum-
pulkan, menganalisis, hingga interpretasi (menafsirkan)
data atau informasi yang diperoleh.
▶ Data atau informasi diperoleh melalui pengukuran
(measurement) hasil belajar melalui tes atau nontes.
▶ Asesmen merupakan metode dan proses yang digu-
nakan untuk mengumpulkan umpan balik tentang
seberapa baik siswa belajar.
▶ Dapat dilakukan di awal, di akhir (sesudah), maupun
saat pembelajaran sedang berlangsung.
▶ Asesmen dapat berupa tes atau nontes.
▶ Asesmen berupa nontes misalnya penggunaan metode
observasi, wawancara, monitoring tingkah laku, dsb.
▶ Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
▶ Bertujuan meningkatkan belajar (pembelajaran) dan
perkembangan siswa.
▶ Kegiatan pengukuran dilakukan dengan memban-
dingkan hasil belajar dengan suatu ukuran tertentu.
▶ Dilakukan dengan proses sistematis.
▶ Hasil pengukuran berupa besaran kuantitatif (sistem
angka).
▶ Pengukuran menggunakan alat ukur yang baku.
▶ Tes adalah cara atau metode untuk menentukan ke-
mampuan siswa menyelesaikan tugas tertentu atau
mendemonstrasikan penguasaan suatu keterampilan
atau pengetahuan.
▶ Tes adalah salah satu bentuk asesmen

Bab 2
kelemahan yang dimiliki, dapat mendorong belajar lebih baik
dan meningkatkan motivasi berprestasi. Evaluasi terhadap siswa
dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemajuan yang
telah mereka capai. Evaluasi tidak hanya dilakukan oleh guru
tetapi juga oleh siswa untuk mengevaluasi diri mereka sendiri (self
assessment) atau evaluasi diri. Evaluasi diri dilakukan oleh siswa
terhadap diri mereka sendiri, maupun terhadap teman mereka.
Hal ini akan mendorong siswa untuk berusaha lebih baik lagi dari
sebelumnya agar mencapai hasil yang maksimal.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dari evaluasi yaitu:
1. sebagai kegiatan yang sistematis, pelaksanaan evaluasi ha-
ruslah dilakukan secara berkesinambungan. Sebuah program pembelajaran seharusnya
dievaluasi disetiap akhir program
tersebut,
2. dalam pelaksanaan evaluasi dibutuhkan data dan informasi
yang akurat untuk menunjang keputusan yang akan diambil.
Asumsi-asumsi ataupun prasangka. bukan merupakan lan-
dasan untuk mengambil keputusan dalam evaluasi, dan
3. kegiatan evaluasi dalam pembelajaran tidak pernah terle-
pas dari tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya
a. Evaluasi Belajar adalah pengumpulan bukti-bukti yang
cukup untuk kemudian dijadikan dasar penetapan ada
tidaknya perubahan dan derajat perubahan yang terjadi
pada diri siswa, setelah mengikuti proses belajar mengajar.
b. Tujuan diadakan evaluasi belajar adalah:
1). Untuk memperbaiki proses belajar mengajar (PBM).
2). Untuk menemukan angka kemajuan hasil belajar siswa.
3). Untuk penjurusan.
4). Untuk mengenal latar belakang siswa yang men-
dapatkan kesulitan belajar.
c. Prinsip evaluasi belajar adalah meliputi:
1). Dilaksanakan secara terus menerus.
2). Menyeluruh.
3). Obyektif.
4). Dilaksanakan dengan alat pengukur yang baik.
5). Deskriminatif.
d. Jenis-jenis evaluasi yang dilaksanakan di sekolah adalah:
1). Pre Test
2). Post Test
3). Formatif Test
4). Sumiatif Test
5). Diagnostik Test
6). Placement Test
7). Kriteria evaluasi dapat dibedakan menjadi:
8). Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion
Referenced.
9). Penilaian Acuan Norma (PAN) atau Norm Referenced.
10). Standar atau kriteria evaluasi yang ideal untuk dipa-
kai di sekolah adalah standar PAP.
Bab 3
Sasaran evaluasi pembelajaran adalah aspek-aspek yang
terkandung dalam kegiatan pembelajaran, tujuan pembelajaran,
sumber belajar, pelaksanaan pembelajaran dan kurikulum sebagai
seperangkat komponen pembelajaran.
Fungsi evaluasi pendidikan dibagi ke dalam empat kelom-
pok, yaitu: untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta
keberhasilan siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar dalam
jangka waktu tertentu, untuk mengetahui keberhasilan program
pengajaran, yang meliputi tujuan, materi, metode, kegiatan bela-
jar–mengajar, alat dan sumber belajar serta prosedur dan alat
evaluasi pembelajaran, untuk keperluan bimbingan konseling, sebagai informasi atau data
dalam pelaksanaan bimbingan konse-
ling dan untuk perbaikan dan pengembangan kurikulum sekolah.
Sedangkan kegunaan evaluasi pendidikan, yaitu: evaluator mem-
peroleh informasi mengenai hasil–hasil yang dicapai dalam pro-
gram pelaksanaan pendidikan, dapat diketahuinya relevansi antara
program pendidikan yang dirumuskan dengan tujuan pendidikan
yang hendak dicapai dan dapat dilakukan usaha perbaikan, penye-
suaian dan penyempurnaan program pendidikan.
Klasifikasi evaluasi pendidikan berdasarkan fungsingnya,
harus memenuhi beberapa kebutuhan: psikologik, didaktik, dan
admnistratif. 2. Klasifikasi evaluasi pendidikan berdasarkan kepu-
tusan pendidikan: keputusan Individual, keputusan intistusional,
keputusan didaktik institusional, keputusan–keputusan peneliti-
an dan keputusan yang bersifat bimbingan dan penyuluhan. 3.
Klasifikasi evaluasi pendidikan berdasarkan waktu dan penempat-
an Evaluasi pendidikan itu dilaksanakan: evaluasi formatif dan
evaluasi.

Bab 4
Kisi-kisi adalah suatu format yang berisi komponen identitas
dan komponen matriks untuk memetakan soal dari berbagai
topik/ satuan bahasan sesuai dengan kompetensi dasarnya
masing-masing.
Fungsi kisi-kisi adalah sebagai pedoman bagi guru untuk
membuat soal menjadi tes.
syarat-syarat
kisi-kisi yang baik adalah :
a. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
b. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah
dipahami.
c. Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indicator dan
bentuk soal yang ditetapkan.
Contoh Kisi-kisi Soal :
Nama Madrasah :………….…………
Program/Jurusan : ……………………
Mata Pelajaran : ……………………
Semester / Tahun : ……………………
Kurikulum Acuann : ……………………
Alokasi Waktun : ……………………
Jumlah Soal : ……………………
Standar Kompetensi : ……………………
Kompetensi
Dasar
Materi
(PB/SPB)
Indikator Bentuk
Soal *)
Nomor
Urut Soal
*) Apabila bentuk soal yang digunakan hanya satu, sebaiknya
dimasukkan ke komponen identitas.
Untuk menyusun kisi-kisi ini, sebelumnya guru harus
mempelajari silabus mata pelajaran
Tujuandari uji coba untuk melihat soal-soal mana yang perlu
diubah, diperbaiki, bahkan dibuang sama sekali
4. Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna
kepada peserta didik mengenai kualitas hasil pekerjaannya.
5. Penafsiran terhadap suatu hasil evaluasi harus didasarkan atas
kriteria tertentu yang disebut norma. Ada dua jenis penafsir-
an data, yatu penafsiran kelompok dan penafsiran individual.
6. Prosedur terakhir dari evaluasi adalah laporan yang ditujukan
kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Bab 5

Anda mungkin juga menyukai