Papain adalah enzim yang tergolong dalam protease sistein yang ditemukan dalam getah pepaya. Papain dikatakan sebagai enzim proteolitik dengan spektrum luas karena memiliki aktivitas endopeptidase, amidase, dan esterase. Enzim ini memiliki manfaat dan peran dalam berbagai bidang. Dalam industri makanan papain digunakan sebagai pengempuk daging dan konsentrat protein, dalam industri pembuatan keju papain berfungsi sebagai penggumpal susu, di dalam detergen papain berfungsi menghilangkan sisa-sisa serat pada kain, dan dalam industri farmasi dan kosmetika papain digunakan untuk menurunkan viskositas bahan, berperan sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit, mencegah deformasi luka pada kornea mata dan pembersih lensa mata (Muhidin, 1999; Leipner & Salller, 2000; Purbasari 2008). Papain memiliki potensi pasar yang besar karena digunakan oleh hampir semua industri. Hal tersebut dikarenakan papain memiliki efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan protease-protease lainnya seperti bromelin ataupun pepsin (Ha et.al., 2012 ; Chen et.al., 2006 ; Kharpade & Singhal, 2001). Menurut studi yang dilakukan Simmonne (2005) ditemukan bahwa papain memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Hal-hal inilah yang mendorong terus dilakukannya pengembangan enzim ini dan eksplorasi sumber-sumber papain yang baru demi memperoleh papain dengan karakter yang lebih baik lagi. Meskipun masuk dalam 5 besar negara penghasil pepaya terbanyak di dunia namun produksi enzim papain di Indonesia masih sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan dalam berbagai industri, Indonesia masih banyak mengimpor papain dari Amerika Serikat, Eropa, Sri Lanka, Meksiko dan Brasil (Sani, 2008 ; Andarias dan Pratiwi, 2014). Penelitian ini berupaya untuk menemukan sumber papain yang baru melalui karakterisasi papain getah buah pepaya gunung (V. pubescens) dengan tujuan untuk menginvestigasi potensi pepaya gunung sebagai sumber papain. 1.2 tujuan praktikum 1. Mengkarakterisasi papainhasil purifikasi berdasarkan pH dan suhu optimum aktivitas, dan pola pita protein serta berat molekulnya. 2. Mengoptimalkan imobilisasi enzim papain melalui variasi konsentrasi CaCl2.
1.3 manfaat praktikum
1. Memberikan informasi mengenai karakter papain 2. Menjadi bahan pertimbangan umtuk pengembangan tanaman sebagai sumber papain.