Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Papain adalah enzim yang tergolong dalam protease sistein yang ditemukan
dalam getah pepaya. Papain dikatakan sebagai enzim proteolitik dengan spektrum
luas karena memiliki aktivitas endopeptidase, amidase, dan esterase. Enzim ini
memiliki manfaat dan peran dalam berbagai bidang. Dalam industri makanan
papain digunakan sebagai pengempuk daging dan konsentrat protein, dalam
industri pembuatan keju papain berfungsi sebagai penggumpal susu, di dalam
detergen papain berfungsi menghilangkan sisa-sisa serat pada kain, dan dalam
industri farmasi dan kosmetika papain digunakan untuk menurunkan viskositas
bahan, berperan sebagai bahan aktif dalam pembuatan krim pembersih kulit,
mencegah deformasi luka pada kornea mata dan pembersih lensa mata (Muhidin,
1999; Leipner & Salller, 2000; Purbasari 2008).
Papain memiliki potensi pasar yang besar karena digunakan oleh hampir
semua industri. Hal tersebut dikarenakan papain memiliki efektifitas yang lebih
tinggi dibandingkan protease-protease lainnya seperti bromelin ataupun pepsin
(Ha et.al., 2012 ; Chen et.al., 2006 ; Kharpade & Singhal, 2001). Menurut studi
yang dilakukan Simmonne (2005) ditemukan bahwa papain memiliki sifat
antibakteri dan antijamur. Hal-hal inilah yang mendorong terus dilakukannya
pengembangan enzim ini dan eksplorasi sumber-sumber papain yang baru demi
memperoleh papain dengan karakter yang lebih baik lagi.
Meskipun masuk dalam 5 besar negara penghasil pepaya terbanyak di dunia
namun produksi enzim papain di Indonesia masih sangat terbatas. Untuk
memenuhi kebutuhan dalam berbagai industri, Indonesia masih banyak
mengimpor papain dari Amerika Serikat, Eropa, Sri Lanka, Meksiko dan Brasil
(Sani, 2008 ; Andarias dan Pratiwi, 2014). Penelitian ini berupaya untuk
menemukan sumber papain yang baru melalui karakterisasi papain getah buah
pepaya gunung (V. pubescens) dengan tujuan untuk menginvestigasi potensi
pepaya gunung sebagai sumber papain.
1.2 tujuan praktikum
1. Mengkarakterisasi papainhasil purifikasi berdasarkan pH dan suhu optimum
aktivitas, dan pola pita protein serta berat molekulnya.
2. Mengoptimalkan imobilisasi enzim papain melalui variasi konsentrasi CaCl2.

1.3 manfaat praktikum


1. Memberikan informasi mengenai karakter papain
2. Menjadi bahan pertimbangan umtuk pengembangan tanaman sebagai sumber
papain.

Anda mungkin juga menyukai