Anda di halaman 1dari 7

Muhammad Iqbal

(9 Nopember 1877-20 April 1935)


The Reconstruction of Religious Thought In Islam
Pesan dari Timur
Metafisika Persia Suatu Sumbangan Untuk
Sejarah Filsafat Islam
Naviz Namah

Dr. Irfan safrudin, M,Ag

Untuk mengetahui perkembangan Islam pada abad Modern, maka


harus dilihat perkembangan wilayah (kerajaan Islam), pada
dasawarsa abad ke 18-19 :
1. Berdirinya Imperium Usmani dari Timur Dekat (Turki dll)
sampai ke Eropa Timur.
2. Imperium Mongol di India
3. Kerajaan Islam di Persia
4. Kerajaan Islam di Indonesia dan Malaysia
5. Kerajaan islam di China
6. Kerajaan Islam di Afrika

Ini menandakan bahwa Agama yang meluaskan diri dan


menguasai daerah yang begitu luas tentu merupakan agama yang
hidup, dan bukan hanya kepercayaan dan amalan yang mati saja.

1
Dasar dari Pemikiran Islam tentang Agama :

1. Al-Qur’an, wahyu yang berisi masalah hukum, sosial,


ekonomi dan politik dll.
2. Sunnah, yang berisi ucapan dan perbuatan Nabi
Muhammad saw.
Metode :
3. Ijma : konsensus masyarakat Muslim
4. Ijtihad : berusaha dengan sungguh-2 untuk
menemukan aplikasi yang sebenarnya dari ajaran-2 al-
Qur’an dan as-Sunnah kepada situasi tertentu.

Tokoh Islam Moden dari Pakistan adalah Muhammad


Iqbal. Mendapatkan gelar sarjana Cum laude dan
mendapatkan medali emas karena keistimewaannya
sebagai satu-satunya calon yang lulus dalam ujian
komprehensif akhir.
Iqbal mengambil bidang kajian Sastra dan Filsafat dengan
gurunya Sir Thomas Arnold.
Mengenal nilai-nilai Tinggi dunia timur dari Sayyid Mir
Hassan.

2
Kuliah di Eropa

India ------- Islam (Tasawuf dll)

Inggris Bidang Hukum (Univ. Cambridge)

German Bidang Filsafat (Ph.D di Univ. Munich)

Ke India Sebagai Prof Filsafat dan sastra

Sebagai Pengacara

Sebagai Politikus (cita-cita mendirikan negara


untuk orang Muslim India--- Pakistan)

Ada tiga hal yang mengesankan bagi Iqbal setelah pulang


dari Eropa, dan Iqbal merumuskan pemikirannya untuk
Muslim India :
Tiga (3) kesan tentang Eropa :
1. Eropa mempunyai vitalitas dan aktifitas yang luar biasa
dalam kehidupannya.
- Inisiatif yang banyak dari rakyatnya
- Kegelisahan yang ada pada mereka
2. Mempunyai kemungkinan-kemungkinan dalam
kehidupannya (many chances and many Possibility).

3
- Potensi-potensi yang belum diimpikan oleh dunia Timur,
orang-orang Eropa telah mempraktekkan bahkan
mengembangkannya.
- Orang Eropa sudah berpikir dan berbuat, sedangkan
orang India memikirkan saja belum.
3. Iqbal mengkritik dengan keras keterbatasan kehidupan
orang-orang Eropa meskipun penuh dengan harapan-
harapan :
- kekecewaan-2 pada individu Eropa
- Kompetisi tak kenal prikemanusiaan
- Eropa menghancurkan terhadap bangsa lain

Dalam beberapa hal Barat adalah baik, tetapi Islam


mengajarkan jauh lebih baik lagi.

Satu kakinya dalam kemajuan/progress


Eropa
Satu kakinya lagi berada di kuburan

Pemikiran M. Iqbal
1. Menolak konsepsi tentang alam semesta yang sudah
jadi
2. Alam dikuasai oleh Tuhan dan harus diterima oleh
manusia yang hina dina

Menurut Iqbal :
Alam semesta adalah sesuatu yang terus tumbuh dan belum
selesai, selalu disempurnakan oleh manusia dan Tuhan
dengan perantaraan manusia.
4
Tekanan M. Iqbal :
1. menggerakkan manusia pada kegiatan
2. Hidup adalah bukan sesuatu yang direnungkan, tetapi
harus dilakukan dengan penuh gairah.
3. Iqbal menolak sikap pasifis dan statis
4. mengutuk formalisme orang-orang saleh dan
merendahkan orang-orang yang melakukan ajaran
islam dengan taat tetapi mengabaikan cinta yang
kreatif dan energik.

Tujuan Manusia Menurut M. Iqbal


Bukanlah penyerahan diri, tetapi penguasaan.
Tujuan akhir dari manusia adalah menjadi khalifah di muka bumi
(Individualitas sebagai “Aku” – Iam)

Pandangan terhadap Tasawuf Islam Klasik


Pengaruh Yunani Takut Salah
Dan Persia Takut dunia sebagai dosa

Tujuan akhir Megah


Dalam hidup Kuat Superman/Manusia kuat
Besar ( ‫االنسان الكاملظ‬/Insan Al-Kamil )

5
Prinsip Gerak (Ijtihad) Tuhan dan manusia sama-sama di
bumi untuk memperbaiki bumi
Tujuan Manusia Bukan “pengabdian” ttp “Penguasaan”

Pelaksanaan Ijtihad melalui Dewan Perwakilan Rakyat


(Parlemen) negara-negara Islam.
Iqbal sadar bahwa ijtihad yang sedemikian tidak dapat
dilaksanakan oleh DPR India, karena bukan negara Islam.
Dengan itu maka yang diharapkan olehnya adalah peranan
politik dalam ijtihad itu.

M. Iqbal sebagai penganjur persatuan Umat islam dan Hindu, tetapi


karena kesulitan bagi umat islam kalau India merdeka, maka ia
menuntut negara terpisah, yaitu penggabungan negara-negara
bagian yang sebagian besar penduduknya islam dijadikan satu,
menjadi negara Pakistan (P:Punjab; A:Afghan; K:Kashmir; S:Sindh;
Tan : Baluchistan).

Muhammad Iqbal (dalam teori politik Modern) meletakkan agama


sebagai salah satu factor adanya negara. “Two Natoins Theory”, teori
dua bangsa, yaitu bangsa Hindu dan Muslim, ide ini dicetuskan di
India.

Sasaran Pembaharuan M. Iqbal adalah :

Membentuk pribadi-pribadi Muslim yang baik. Ia berkeyakinan bahwa


apabila individu-2 Muslim itu baik maka Islam akan baik. Yang
dimaksud dengan individu yang baik adalah individu yang kreatif-
dinamis. Kreativitas dan dinamika bagi Iqbal adalah demikian
pentingnya hingga ia menyatakan bahwa orang kafir yang berpikir
adalah jauh lebih baik dari orang Muslim yang tidur di mesjid.

6
Konsepsi-konsepsi Muhammad Iqbal baik dalam bidang politik,
social, dan sebagainya adalah sangat tergantung kepada konsepsinya
tentang perbaikan individu.

Puisi Muhammad Iqbal :

“Ciptakanlah dalam dirimu sifat-sifat Tuhan, Barangsiapa yang


berada paling dekat dengan Tuhan adalah orang yang paling
sempurna”

“berhenti, tak ada tempat dijalan ini,


Sikap lamban berarti mati
Mereka yang bergerak, merekalah yang maju kemuka
Mereka yang menunggu, sejenak sekalipun, pasti tergilas”

Tatkala al-Ma’ari dalam sakit, orang datang membawakan ayam


panggang. Ia (Iqbal) berkata sambil ditujukan kepada ayam itu :

“Ya, kelemahan itu kejahatan paling besar di dunia.


Kalau kau seekor elang,
Tak seorang akan berani membuatmu jadi hidangan semacam ini”

Anda mungkin juga menyukai