Anda di halaman 1dari 2

MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Mata Kuliah : Ilmu Lingkungan dan SDA


Hari/Tanggal : Selasa/ 14 November 2017
Dosen Pengampu : Dr. Jafron Wasiq Hidayat, M. Sc
Nama Mahasiswa : Jurike Winarendri, ST
NIM Mahasiswa : 3000011741005

Soal UTS

1 Permasalahan lingkungan menyentuh hampir semua lini kehidupan. Berbagai upaya dilakukan
untuk mendapatkan solusi terbaik, efisien dan ramah. Jelaskan 2 permasalahan lingkungan yang
anda ketahui dan bagaimana prospek solusinya. Faktor ekologis apa saja yg berpengaruh, serta
bagaimana penjelasannya.
Jawaban :
a. Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence) terjadi karena pengambilan air tanah yang
berlebihan sehingga air tanah berkurang dan tidak lagi bisa menjadi penyangga struktur tanah
dan menyebabkan pemaksaan terhadap pemadatan struktur tanah. Selain itu mendorong
terjadinya cekungan-cekungan baru secara tidak teratur, karena kecepatan penurunan yang
berbeda-beda di setiap titik. Cekungan-cekungan ini berarti tempat baru untuk banjir.
Penurunan tanah yang berbeda-beda di berbagai tempat akan menggagalkan sistem saluran,
karena arah aliran air akan terganggu dan mungkin sekali berubah. Prospek solusi yang bisa
ditawarkan adalah dengan pendekatan konservasi air sebagai solusi yang lestari, dengan
program yang masif dan teratur, bukan sekedar menghasilkan pembangunan infrastruktur
(waduk) semata. Program ini dengan cara mengembalikan air ke dalam tanah kembali sebagai
air tanah (penyangga struktur tanah) dengan implementasi pada setiap rumah untuk memenuhi
syarat 40% lahan terbangun dan 60% RTH (Ruang Terbuka Hijau) sebagai resapan air
sehingga buangan air hujan akan masuk ke dalam tanah secara langsung dan tidak membebani
saluran drainase kota serta kebijakan pembatasan pembangunan, dan penyediaan air pipa yang
mencukupi sehingga orang tidak lagi perlu menyedot air tanah.
b. Pemanasan Global yang diakibatkan oleh tingginya gas karbon monoksida di udara dari
kendaraan bermotor, gas buangan industri di udara. Pemanasan global dapat berpengaruh pada
faktor abiotik seperti kualitas udara, perubahan iklim yang ekstrim dan peningkatan suhu di
lingkungan. Pemanasan global terjadi ketika sinar matahari dipantulkan kembali ke bumi
karena lapisan ozon yang semakin menipis karena gas karbondioksida, metana dan sulfur
sehingga suhu bumi semakin panas. Prospek solusi yang ditawarkan berupa kebijakan
mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan beralih ke transportasi massal dan
berjalan kaki, penanaman RTH dan pembangunan taman kota secara besar-besaran.
MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

2 Kepedulian terhadap lingkungan dan SDA belum sepenuhnya menjadi karakter generasi muda dan
anak didik di sekolah. Berikan contoh implementasi proses belajar mengajar (PBM) untuk
memperbaiki sikap mental ramah lingkungan. Alternatif, jika perlu!
Jawaban :
Implementasi proses belajar mengajar (PBM) berbasis ramah lingkungan dengan mengajarkan
siswa untuk membiasakan berjalan kaki ke sekolah atau teaching pedestrian to student. Dengan
praktek berjalan kaki dan disertai peraturan sekolah maka hal tersebut akan mengubah pola pikir
anak sejak dini untuk mengurangi kecenderungan menggunakan kendaraan bermotor. Selain itu,
proses belajar mengajar jika perlu diadakan di luar sekolah (konsep outdoor class) dengan
memanfaatkan lokasi taman kota atau taman dekat sekolah agar anak dapat merasakan berada
dengan lingkungan alam secara langsung sehingga mereka terlatih untuk dekat dengan alam dan
mendorong sadar akan ramah lingkungan karena lingkungan memiliki fungsi dan peran sebagai
tempat mereka belajar yang tidak boleh dirusak.

3 Data populasi kera lutung tidak ideal karena yang muda cenderung jumlahnya sedikit. kelompok-
kelompok yang ada hanya memiliki 1 jantan dewasa. Mereka termasuk pemalu. Apa upaya yang
seyogyanya dilakukan.
Jawaban :
Kera lutung yang pemalu merupakan binatang endemik dengan populasi yang tidak ideal akan
berdampak pada menurunnya angka kelahiran dan jumlah individu yang sedikit sehingga rawan
akan kepunahan. Oleh karena itu, manusia perlu melakukan kelestarian habitatnya secara intensif
dengan tidak menebang pohon, tidak mengalih fungsi lahan hutan dan tidak merusak vegetasi di
habitat mereka. Hal ini dikarenakan primata ini sangat menghindari kontak langsung dengan
manusia sehingga komponen biotik seperti ketersediaan vegetasi dan komponen abiotik seperti
lokasi dengan topografi tinggi sangat mendukung kebutuhan kera lutung untuk dapat bertahan
hidup dan berkembangbiak. Dengan cara melindungi habitatnya maka setidaknya dapat mencegah
kera lutung dari pengurangan populasi atau kepunahan.

Anda mungkin juga menyukai