1. Mikroremediasi adalah Mudah didapat Mengurangi efisiensi dari
teknologi bioremediasi Mudah Beradaptasi waktu ke waktu ramah lingkungan yang Mengurangi toksisitas Tidak semua polutan dapat menghilangkan logam berat polutan diremediasi dan kontaminan di tanah dan Meningkatkan pH Membutuhkan bahan air menggunakan bakteri Biaya rendah organik tambahan untuk meningkatkan kualitas In-situ atau ex-situ Membutuhan pemantauan lingkungan intensif Waktu yang singkat Menghasilkan metabolit beracun 2. Mikoremediasi adalah Dapat menguraikan Karena sampai saat ini masih proses remediasi cemaran di polutan dengan konsentrasi harus dilakukan penelitian lingkungan dengan danberat molekul yang lebih lanjut mengenai melibatkan fungi beserta tinggi pada tanah maupun kemampuan jamur dalam mekanisme reduksinya, baik perairan. memperbaiki lingkungan, secara intraselular maupun Miselium jamur dapat sehingga belum diketahui ekstraselular. Beberapa jenis menembus tanah dengan kelemahan dari fungi yang fungi yang sering dijadikan porositas rendah (misal : dimanfaatkan dalam proses agen remediator antara lain tanah liat), mikoremediasi ini Aspergillus flavus, sehingga polutan yang Penicillium sp, Fusarium terjebak di dalamnya dapat sp, Saccharomyces terurai. cerevisiae Proses mikoremediasi berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan bakteri. Jamur dapat menguraikan berbagai jenis polutan dengan sifat resisten tanpa meninggalkan polutan baru yang memerlukan pengolahan lebih lanjut
3. Fitoremediasi adalah Menghilangkan polutan Kemampuan absorpsi
teknologi bioremediasi organik dari tanah dan tanaman yang berbeda- ramah lingkungan yang perairan yang beda sehingga perlu menghilangkan logam berat terkontaminasi. dilakukan pengujian untuk dan kontaminan di tanah dan Mengasimilasi keberhasilan dalam air menggunakan tanaman kontaminan yang mudah meremediasi suatu untuk meningkatkan kualitas menguap dari lingkungan kontaminan. lingkungan. dengan memindahkan Proses berlangsung lama metabolit ke atmosfer Bergantung pada iklim Ramah lingkungan Dapat menyebabkan Hemat biaya terjadinya akumulasi Tidak perlu peralatan logam berat pada jaringan mahal dan biomasa tumbuhan Untuk remediasi Dapat mempengaruhi radionuklida tanpa keseimbangan rantai mengganggu dinamika makanan pada ekosistem tanah atau tidak menimbulkan risiko kerja
4. Fikoremediasi adalah Ramah lingkungan Dampak negatif jika
teknologi bioremediasi Prosesnya kuat dan mengkonsumsi tanaman ramah lingkungan yang sederhana setelah digunakan untuk menghilangkan logam berat Dapat memulihkan ion remediasi dan kontaminan di tanah dan logam mulia, seperti Relatif lama untuk proses air menggunakan alga untuk talium, perak dan emas remediasi meningkatkan kualitas Stres oksidatif yang Bioakumulasi dalam rantai lingkungan diinduksi oleh logam berat makanan meningkatkan kandungan Dalam beberapa kasus lipid mikroalga menghasilkan kontaminan Mudah dimonitor toksik Aman Membutuhkan bioreaktor Tidak menghasilkan Aplikasi skala kecil limbah sekunder Amonia dapat menghambat pertumbuhan alga Butuh persediaan bahan organik