PERCOBAAN V
ANALISIS GOLONGAN ASAM
DISUSUN OLEH :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dan bagaimana struktur kimia ini mempengaruhi sifat-sifat dan kerja obat
didalam tubuh. Oleh karena itu, ilmu kimia merupakan disiplin imu, yang
yang lebih jauh lagi seperti rancangan obat dan kimia medisinal,
farmaceutikal.
bertindak sebagai basa lemah atau asam lemah. Untuk memahami dan
asam/basa.
B. MAKSUD PERCOBAAN
C. TUJUAN PERCOBAAN
Melakukan pengujian senyawa golongan asam yang meliputi uji kualitatif dan uji
kuantitatif
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. TEORI RINGKAS
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka
karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Asam adalah zat yang
dapat mengasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan kedalam air benda yang
bersifat asam banyak ditemukan pada makanan dan minuman misalnya jeruk,
terhadap suatu rasa masam. Kata masam berasal dari bahasa latin, yaitu acidus
yang berarti masam. Scara kimia, asam didefinisikan sebagai senyawa yang
menghasilkan ion hydrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air). Senyawa
asam banyak ditemukan dalam keidupan sehari-hari, seperti pada makanan dan
minuman. Sifat asam antara lain : rasanya masam, dapat mengubah warna
indicator (kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah
dalam kehidupan. Dalam bidang industry asam banyak digunakan antara lain
organic yang digunakan sebagai pengawet makanan, seperti asam asetat, asam
askorbat, asam propanoat, dan asam benzoat. Kebanyakan asam organic
menerima ion-ion hidrogen. Pernyataan ini dikenal dengan definisi asam dan basa
termasuk juga dalam buku ini disosiasi asam lemah biasanya dinyatakan seperti di
bawah ini :
HA H+ + A-
Akan tetapi, hal ini memberikan kesan bahwa proton berada didalam
larutan seperti bola tenis bebas di sekitar reaksi kimia. Pada kenyataannya, proton
tersalvasi dalam larutan, yaitu melekatkan diri pada molekul pelarut. Karena
pelarut yang umum digunakan dalam sistem farmasetika dan biologi air, ionisasi
HA + H2O H3O+ + A-
Sifat asam adalah berasa masam. Selain itu ,asam dapat menghantarkan
arus listrik dan bersifat korosif, serta memiliki Ph < 7. Berdasarkan daya
ionisasinya larutan asam di bedakan atas asam kuat dan asam lemah : (1) asam
kuat yaitu asam yang dapat terionisasi sempurna di dalam air (α = 1),(2) asam
lemah adalah asam yang hanya terionisasi sebagian di dalam air sehingga nilai α-
dan kecap adalah 600 mg/kg, sedangkan pada sari buah, saus, jelly, manisan dan
molekul 122,12, mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari
jarum atau sisik, putih, sedikit berbau, biasanya bau benzaldehid atau benzoin.
Agak mudah menguap pada suhu hangat, mudah menguap dalamuap air, kelarutan
: sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam kloroform, dan dalam
jamur dan bakteri (fungicidal dan bakteriocidal) dengan cara menembus atau
benzoat menjadi lebih aktif ketika dikonversi menjadi bentuk asam benzoat.
Dalam produk makanan natrium benzoat diubah menjadi asam benzoat dengan
sebagai antimikroba memiliki toksisitas yang rendah dan bersifat aman pada
konsentrasi yang rendah, namun asam benzoat dapat menyebabkan penyakit kulit
urtikaria, dermatitis, rhinitis (radang selaput lender pada hidung) dan asma, bila
Titrasi asam basa merupakan salah satu metode analisis kuantitatif untuk
menentukan konsentrasi dari suatu zat yang ada dalam larutan. Keberhasilan
dalam titrasi asam-basa sangat ditentukan oleh kinerja indikator yang mampu
menunjukkan titik akhir dari titrasi. Indikator merupakan suatu zat yang
terjadinya titik akhir titrasi pada analisis volumetrik. Suatu zat dapat dikatakan
sebagai indikator titrasi asam basa jika dapat memberikan perubahan warna
RM/BM : H2SO4
menimbulkan panas.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
hilang.
air.
alkohol absolut
Rumus Molekul : C2H5OH
cuka.
Khasiat : Adstringen
METODE KERJA
1. Alat
indikator.
2. Bahan
(NaOH).
B. Cara Kerja
1. Uji kualitatif
Siapkan alat dan bahan yang digunakan di ambil 3 tabung reaksi setelah
terbentuk dinding kristal pada tabung reaksi ,dan tabung III di masukan
ferri klorida (FeCl3) setelah itu tambahkan asam klorida (HCl)sampai
2. Uji Kuantitatif
Siapkan alat dan bahan di ambil Asam benzoat 500 mg sampel lalu setelah
PEMBAHASAN
A. HASIL PENGAMATAN
II
CH3COOHPb Kristal(dinding tabung) +
TITRASI
Asam
I benzoat+alkohol 28ml +
netral+indikator
MM
Asam
II benzoat+alkohol 28.5ml +
netral+indikator
MM
Asam
netral+indikator
MM
B. PEMBAHASAN
dalam kehidupan. Dalam bidang industry asam banyak digunakan antara lain
dalam proses pembuatan pupuk, obat-obatan, bahan peledak, plastic, dan
organic yang digunakan sebagai pengawet makanan, seperti asam asetat, asam
Adapun cara kerja pada uji kualitatif yaitu Siapkan alat dan bahan yang
digunakan di ambil 3 tabung reaksi setelah itu masukan 1ml sampel Asam benzoat
sampai terbentuk dinding kristal pada tabung reaksi ,dan tabung III di masukan
ferri klorida (FeCl3) setelah itu tambahkan asam klorida (HCl)sampai terbentuk
Adapun hasil yang didapatkan pada uji kualitatif pada tabung pertama
asetat yang menandakan hasil positif, pada tabung kedua yang ditambahkan
menandakan hasil positif. Sedangkan pada tabung tiga yang ditambahkan pereaksi
FeCl3 1%HCL terbentuk kristal jarum yang menandakan hasil positif (+).
Adapun cara kerja pada uji kualitatif yaitu Siapkan alat dan bahan di
ambil Asam benzoat 500 mg sampel lalu setelah itu tambahkan alkohol netral 10
dimasukkan asam benzoat 500mg lalu setelah itu ditambahkan pereaksi alkohol
tabung 2dimasukkan asam benzoat 500mg lalu setelah itu ditambahkan pereaksi
dengan natrium hidroksida dengan volume titrasi 28,5 ml didapatkan hasil positif.
pada tabung 3 dimasukkan asam benzoat 500mg lalu setelah itu ditambahkan
positif.
Adapun alasan asam benzoat ditambahkan H2SO4 dan alkohol 96% yaitu
untuk mengidentifikasi bau atau aroma yang berubah karena larutan dapat berbau
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada uji kualitatif pada tabung 1 yang ditambahkan pereaksi H 2SO4 dan alkohol
96% didaptkan hasil positif yang ditandai dengan bau etil asetat.pada tabung 2
dengan pembentukan kristal pada dinding tabung reaksi. Dan pada tabung 3 yang
dengan pembentukan kristal jarum. Sedangkan pada uji kuantitatif untuk tabung 1
yang ditambahkan pereaksi asam benzoat, alkohol netral dan indikator fenoftalein
kedua dengan penambahan indikator fenoftalein, alkohol netral dan asam benzoat
dengan volume titrasi 28,5 ml didapatkan persen kadar 69,60%, dan untuk tabung
B. saran
dilakukan secara langsung agar mahasiwa dapat lebih mengerti dan memahami
DAFTAR PUSTAKA
Alfreds Rorong, Johnly. 2013. Analisis Asam Benzoat Dengan Perbedaan
Cairns, Donald. 2008. Intisari Kimia Farmasi Edisi II. Jakarta : EGC
Guntary, Ani dkk. 2012. Penetapan Kadar Asam Benzoat Dalam Beberapa Merk
Kartika Irawati, Ratna. 2019. Pengaruh Pemahaman Konsep Asam Basa terhadap
Banjarmasin : UIN
Lestari, Puji. 2016. Kertas Indikator Bunga Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi
Giriliyo
Ratnasari, Sinta dkk. 2016. Studi Potensi Ekstrak Daun Adam Hawa (Rhoeo
Rima Melati, Ratna. 2019. Asam, basa dan garam. Jakarta : Penerbit Duta
LAMPIRAN
A. Skema kerja
1. Uji kuantitatif
Siapkan alat
dan bahan
2. Uji Kualitatif
1. tabung 1
N = 0,1 N
Ditanyakan : % kadar.....?
Penyelesaian :
Berat sampel
500 mg
= 68,36 %
2. tabung 2
N = 0,1 N
Ditanyakan : % kadar.....?
Penyelesaian :
Berat sampel
% kadar = 28,5 mlx0,1x 122,12 x100 %
500 mg
= 69,60 %
3. tabung 3
N = 0,1 N
Ditanyakan : % kadar.....?
Penyelesaian :
Berat sampel
500 mg
= 70,82 %
= 69,6 %