OLEH :
DOSEN PENGAMPUH :
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Konsep Kurikulum 2013....................................................... 3
B. Pendidikan Ilmu Pengetahuan sosial.................................................... 6
C. Pendekatan Saintifik Pada Kurikulum 2013................................... 7
D. Model-Model Pembelajaran IPS dalam kurikulum 2013..................................... 10
BAB III PENUTUP................................................................................................... 11
A. Kesimpulan.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam UU No. 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional, di jelaskan bahwa
IPS merupakn bahan kajian yg wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menegah
yang antra lain mencangkup ilmu geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi yang
dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Peribahan pada struktur pembelajaran IPS
pada kurikulum 2013 membutuhka penyesuaian dan berbagai kendala bagi guru mata
pelajaran IPS. 2013 adalah terbatasnya waktu dan kurangnya sosiaisasi dan pelatihan
kurikulum 2013. Perubahan dalam struktur pembelajaran IPS pada kurikulum 2013 juga
menjadi tantangan tersendiri bagi guru mata pelajaran IPS. Proses pada pembelajaran IPS
pada kurikulum 2013 menuntut adanya keterpaduan antara disiplin ilmu yaitu geografi,
sosiologi, ekonomi dan sejarah.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.Apa itu Kurikulum 2013?
2.Bagaimana karakteristik Kurikulum 2013?
3.Bagaimana implementasi Pendidikan IPS terhadap Kurikulum 2013?
Toni nasution dan Maulana Arafat Lubis,Konsep dasar ilmu pengetahuan sosial,Penerbit
1
Samudra biru,Yogyakarta,2018,hlm.183-184.
B.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu pengetahuan sosial menurut Trianto(2012,p.171)merupakan integrasi dari
berbagai cabang ilmu-ilmu
sosial,seperti:sosiologi,sejarah,geografi,ekonomi,politik,hukum,dan budaya.
Toni nasution dan Maulana Arafat Lubis,Konsep dasar ilmu pengetahuan sosial,Penerbit
2
Samudra biru,Yogyakarta,2018,hlm.184-187.
3. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk membantu perkembangan
wawasan,pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih
luas dan ciri ciri kepribadian yang di harahpkan dari setiap anggota golongan terpelajar
indonesia,khususnya berkenanan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia-manusia lainnya serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap
manusia yang bersangkutan.
IPS sangat penting di ajarkan kepada peserta didik agar mereka mengenal lingkungan
sosial di sekitarnya dan untuk dapat menjalani kehidupan yang baik di tengah tengah
lingkungan sosial tersebut.
IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi,
Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan
untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab,
serta warga dunia yang cinta damai.
3
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Di tingkat SD/MI, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
3
Abu Ahmadi,Ilmu Sosial Dasar,PT RINEKA CIPTA,Jakarta,2009,hlm.18-19.
B. Pendekatan saintibik pasa kurikulum 2013
Pendekatan sainstibik merepakan pemvelajaran yang berpusat
kepada siswa,bukan pada guru. Guru hanya sebagai fasiolator.
Pendekatan saintifik berisikan proses pembelajaran yang
didesain agar siswa mengalami bekajar secara aktif melalui
suatu tahapan tahapan.
Pendekatan Saintifik diatur dalam Permendikbud No. 65 Tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang
mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun
pengetahuan melalui metode ilmiah. Dalam proses pembelajaran
menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.4
Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of
inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat
diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip
penalaran yang spesifik. Metode ilmiah pada umumnya memuat
serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau
ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis,
kemudian memformulasi, dan menguji hipotensi.
4.menalar
Istilah menalar meupakam padanan dari associating bukan
merupakan terjemahan dario reasoning, meskupun istilahn ya
bermakna menalar atau penalaran. Istilah aktivitas menalar falam
konteks pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan pendekatan
ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau
pembelajaran asosiatif.istilah asosiasi dalam pemekajaran pada
kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada
teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatib.istilah asosiasi
dalam pembelajaran merujuk pada lemampuan mengelompokkam
beragam ide fan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk
memasukkan menjadi pengalaman memori.
5.komunikasi
Komunikasi meruppakan kefiatan pembelajaran yang berupa
menyampaikan hasil pengamatan , bersasarkan hasil analisis secara
lisan,tertulis atau media lainnya.komunikasi dikembangkan dalam
tahapan mengkomunikasikan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas, mengembangkan kemampuan bnahasa yang baik
dan benar.5
5
Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi
Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud.
Toni nasution dan maulana arafat lubis,konsep dasar ilmu pengetahuan
sosial,penerbit Samudra biru, Yogyakarta, 2018,hlm.183-184
asalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
podoman dalam merencanakan pembelajaran mengacu pada
pendekataan pembelajaran yang akan digunakan,termasuk di
dalamya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaraan, lingkungan pembelajaraan dan pengelolaan kelas.
3.Discover learning
langkah-langkah atau sintaks nya adalah sebagai berikut:
KESIMPULAN
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas
bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masa kini
dan masa depan. Kurikulum 2013 di susun dengan maksud antara lain untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif dalam
penyelesaian masalah sosial di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA