Anda di halaman 1dari 6

20 TERMINOLOGI SEISMIK

Rizki Defaldi Ramadhan Y1,2,3


1
101218011 2Pengantar Metode Seismik
3
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi,
Universitas Pertamina

1. Atenuasi
Atenuasi merupakan sebuah fraksi dari energi gelombang yang hilang ketika
cycle saat gelombang merambat, atenuasi dilambangkan dengan Q. Sehingga „Q
rendah‟ memiliki arti lebih teratenuasi dan „Q tinggi‟ memiliki arti. sedikit
teratenuasi.
2. Converted Waves
Ketika gelombang P atau S merambat melalui media kemudian menghantam
pada batas perlapisan, maka gelombang P atau S akan terkonversi menjadi gelombang
yang lainnya. Gelombang yang merupakan hasil konversi tersebut dinamakan
converted waves.
Di dalam dunia seimik refleksi, dikenal beberapa converted waves: Rpp, Rps,
Rss dan Rsp. Rpp merupakan gelombang P yang telah terkonversi menjadi gelombang
P baru, Rps merupakan gelombang P yang telah terkonversi menjadi gelombang S,
Rss merupakan gelombang S yang telah terkonversi menjadi gelombang S baru, dan
Rsp merupakan gelombang S yang terkonversi menjadi gelombang P.
3. Difraksi (Diffraction)
Difraksi merupakan reflektor semu hasil penghamburan gelombang utama
yang menghantam ketidakmenerusan seperti permukaan sesar, ketidakselarasan,
pembajian, perubahan kontras jenis batuan, dll.
4. Frekuensi Gelombang Seismik
Frekuensi gelombang seismik memiliki rentang 10 sampai 70Hz dengan
memiliki frekuensi dominan sekitar 30Hz (Ozdogan Yilmaz).
5. Gelombang Rayleigh (Groundroll)
Gelombang rayleigh atau groundroll merupakan jenis gelombang yang
menjalar di permukaan bumi, gelombang ini memiliki pergerakan partikelnya
menyerupai ellip. Dikarenakan bergerak menjalar di permukaan, amplitudo
gelombang rayleigh akan mengalami pengurangan ketika bertambahya kedalaman.
(courtesy of darylscience)
6. Hockey Stick
Hockey Stick merupakan sebuah istilah popular yang digunakan dalam industri
pengolahan data seismic, yang berguna untuk menjelaskan fenomena
sebuah event seismik yang melengkung menyerupai bentuk stick hockey.

7. Gelombang Prisma (Prism Wave)


Gelombang prisma merupakan gelombang yang telah mengalami refleksi lebih
dari satu kali. Gambar yang ada dibawah ini memberikan ilustrasi jejak gelombang
prisma yang terefleksikan oleh Top Balder, kemudian terefleksikan kembali oleh
kubah garam sebelum akhirnya terekam oleh receiver.
Courtesy Paul A. Farmer and Ian F. Jones, ION GX Technology

8. Gelombang Love
Gelombang Love adalah gelombang geser (S wave) yang terpolarisasi secara
horizontal (SH). Gelombang Love termasuk kategori gelombang permukaan
9. Migrasi
Migrasi merupakan proses yang dilakukan pada data seismik yang bertujuan
untuk mengembalikan reflektor yang miring ke posisi aslinya, serta juga untuk
menghilangkan efek difraksi akibat terjadinya sesar, kubah garam, pembajian, dan
lain-lain.
Macam-macam migrasi dalam seismik: Kirchhoff migration, Finite Difference
migration, Frequency-Wavenumber migration dan Frequency-Space migration
(Yilmaz, 1987).
10. Noise dan Data
Noise merupakan jenis gelombang yang tidak dikehendaki dalam sebuah
rekaman seismik sedangkan data merupakan jenis gelombang yang dikehendaki.
Dalam metode seismik refleksi, gelombang refleksilah yang dikehendaki sedangkan
yang lainya diupayakan untuk diminimalisir.
Gambar di atas mengilustrasikan sebuah rekaman dengan data gelombang refleksi
dengan noise (gelombang permukaan / ground roll), serta gelombang langsung (direct
wave). Noise terbagi menjadi dua kelompok: noise koheren (coherent noise) dan noise
acak ambient (random ambient noise)
11. Gelombang Kompresi ( P wave)
Ketika bumi diberikan gangguan seperti ledakan dinamit, maka material
dibumi akan bergerak ke segala arah, fenomena ini disebut gelombang. Ketika
pergerakan partikel sejajar dengan arah penjalaran gelombang disebut gelombang
kompresi (gelombang primer atau primary wave atau gelombang P).
12. Reflektivitas (Reflectivity)
Reflektivitas merupakan kontras Impedansi Akustik (IA) yang ada pada batas
lapisan batuan sedimen dengan batuan sediment yang lain. Besar ataupun kecilnya
nilai reflektivitas bergantung pada Impedansi Akustik, selain itu juga tergantung pada
sudut datangnya gelombang atau jarak sumber ke penerima.
13. Tras Seismik (seismic trace)
Tras seismik merupakan sebuah data yang terekam oleh suatu perekam yang
disebut dengan istilah (geophone). Tras seismik mencerminkan respon medan
gelombang elastik terhadap kontras impedansi akustik (reflektivitas) pada batas
lapisan batuan sedimen yang satu dengan batuan sedimen yang lain.
Tras seismik = wavelet sumber gelombang * reflektivitas
14. Ketebalan Tuning (Tuning Thickness)
Ketebalan tuning merupakan batas minimal dari ketebalan lapisan batuan yang
dapat dilihat atau dibedakan oleh gelombang seismik. Besaran ketebalan tuning ini
biasanya akan dipakai oleh kalangan geofisikawan adalah 1/4 panjang gelombang
seismik.
15. Velocity Dispersion
Karena sifat medium bumi tidak seluruhnya elastik, oleh karena itu gelombang
seismik yang merambat melalui medium bumi akan mengalami distorsi oleh efek
atenuasi dan Velocity Dispersion. Velocity Dispersion dipengaruhi oleh sifat-sifat fisis
batuan seperti porositas, fracture, mobilitas fluida, skala keheterogenan medium, dll.

16. Water Column Statics


Water column statics merupakan koreksi statik pada data seismik marin karena
akibat oleh sifat air laut seperti salinitas, temperatur, dan lain-lain. Pada data dengan
kedalaman laut yang dangkal, koreksi statik dapat diabaikan, tetapi jika data tersebut
merupakan data di laut dalam tentu sifat lokal salinitas, temperatur, dan lain-lain akan
memberikan efek yang cukup signifikan pada kualitas data seismik.

17. Zero Crossing


Zero Crossing adalah salah satu komponen gelombang (lihat
subject Komponen Gelombang pada blog ini) dimana amplitudo gelombang adalah
nol dan fasa-nya adalah nol atau 90 derajat.
18. Angle Stack
Angle stack dipakai dalam menjelaskan stacking tras-tras seismik yang ada
pada sebagian offset saja. Near offset artinya low angle stack dan far
stack adalah high angle stack. Biasanya ukuran dari low angle stack adalah 5-15
derajat, middle angle stack berukuran 15-25 derajat, dan high angle stack berukuran
25-35 derajat. Angle stack sering dipakai untuk menganalisis fenomena AVO.

Gambar diatas courtesy Contreras A. et al., Geophysics, Vol. 71, 2006


19. Rekaman Seismik (Seismic Record)
Rekaman seismik diartikan sebagai kumpulan dari tras seismik. Ketika ditampilkan di
dalam penampang dua dimensi, ke arah lateral akan mencerminkan jarak atau lokasi
dan ke arah vertical akan mencerminkan waktu (two way travel time/ TWT) atau
kedalam (apabila telah di migrasi kedalaman / depth migration). Contoh rekaman
seismik akan diperlihatkan pada gambar di bawah ini dengan adanya batas antara
lapisan-lapisan batuan diinterpretasi sebagai puncak maupun palung amplitudo-nya.

20. Bowtie
Bowtie merupakan reflektor semu yang diakibatkan oleh adanya gelombang seismik
yang terdifraksi. Struktur sinklin atau lembah di dasar laut yang cukup sempit akan
menyebabkan efek dasi “bowtie”.

Referensi
Abdullah, A. (n.d.). Seismic Fundamental. Retrieved September 8, 2020, from Ensiklopedia
Seismik Online: http://ensiklopediseismik.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai