Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

T
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ATRITIS REUMATHOID

oleh :
SITI HAJAR ZAM ZAM, S.Kep
NS0619030

RESEPTOR INSTITUSI

( Nurkhalid, S.Kep.,Ns.,MSN)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDINMAKASSAR
TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA

I. DATADEMOGRAFI

NAMALANSIA : Tn.T
UMUR : 67 tahun
ALAMAT : Perintis kemerdekaan 8, No, 27
JENIS KELAMIN : Laki laki
JUMLAH KETURUNAN -ANAK :3
-CUCU :8
NAMASUAMI/ISTRI : Ny.S
UMUR : 62 tahun

II. PENGKAJIAN:
A. Fisik
Wawancara
 Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya:
Pasien mengatakan dirinya mengalami penurunan kesehatan dikarenakan
faktor usia dan mengakibatkan bagian tangan dan lutut mengalami nyeri

 Kegiatan yang mampu dilakukan Lanjut Usia:


Pasien mengatakan masih mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan
mandiri seperti mengurus kerjaan ibu rumah tangga, makan, mandi, dan
BAK/BAB

 Kebiasaan Lanjut Usia merawat diri sendiri:


pasien mampu merawat dirinya sendiri, seperti mandi, dan membersihkan
diri lainnya.

 Kekuatan fisik Lanjut Usia: otot, sendi, penglihatan dan pendengaran:


5 5
5 5
Penglihatan: penglihatan pasien sudah agak kabur
Pendengaran : pendengaran pasien masih bagus (normal)

 Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, buang air besar/kecil:


- Makan: 3x sehari
- Minum:  8 gelas per hari
- Istirahat tidur: malam  4-5 jam
Siang  1 jam
- BAK: 5-6 x sehari
- BAB: 1 x sehari
 Kebiasaan gerak badan/olah raga/senam Lanjut Usia:
Pasien mengatakan badan bergerak dengan baik, namun merasakan pegal,
nyeri dan kram pada saat sudah beristirahat, dan pasien tidak pernah
mengikuti senam lansia

 Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan:


Pasien mengatakan nyeri pada bagian pergelangan tangan dan lutut, tangan
kaku dan kram pada malam hari ketika sudah mau beristirahat

 Kebiasaan Lanjut Usia dalam memelihara kesehatan dan


kebiasaan dalam minumobat: pasien mengatakan pernah
mengkomsumsi obat rematik yang di belinya dari pasar
 Masalah-msalah seksual yangdirasakan:
pasien mengatakan tidak ada masalah pada seksual.

Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpilasi, perkusi
dan auskultasi untuk mengetahui perubahan sistem tubuh
 Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik,yaitu:
- Head totoe
- Sistem tubuh
1. Temperatur:
36,5 ºC Tempat pengukuran: aksila
2. Pulse (denyut nadi):
 Kecepatan : 90x/i
 Irama : regular
 Volume : teratur
Tempat Pengukuran : nadi radius
3. Respirasi (Pernafasan):
 Kecepatan : 22x/i
 Irama : reguler
 Kedalaman : normal
 Bunyi : vesikuler
4. Tekanan Darah: 140/90 mmhg
Posisi pengukuran : duduk
5. Berat dan tinggi badan terakhir :
TB: 158 cm BB: 58 Kg

6. Tingkat orientasi:
a.Waktu : tidak mengalami orientasi tempat
b.Tempat : tidak mengalami orientasi tempat
c.Orang : tidak mengalami orientasi orang
7. Memory(ingatan) : baik

8.Istirahat/Tidur
a. Kwantitas(Lama tidur) : malam  4-5 jam
Siang  1 jam
b.Kwalitas : tidak teratur
c.Pola : tidak teratur
9.Penyesuaian psikososial : dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar

Sistem Persyarafan
1. Kesemetrisan raut wajah: wajah simetris kiri dan kanan
2. Tingkat kesadaran:
 Snile (Pikun) : tidak
 Daya ingat : baik
3. Mata
- Pergerakan : normal
- Penglihatan : sudah mulai rabun
- Penyakit penyerta : tidak ada
4. Pupil : isokor
5. Ketajaman penglihatan : mulai kabur
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : tidak ada
7. Ketajamanpendengaran
 Apakah menggunakan alat bantu dengar : tidak
Tinitus : tidak
Serumen : tidak
8. Rasa sakit atau nyeri : tidak ada

Sistem Kardivaskuler
1. Sirkulasi periper :
-Warna : kuku jari tangan dan kaki
berwarna
pink
-Kehangatan : akral teraba hangat
2. Denyut nadi apikal : 90x/i
3. Pembengkakan vena jugularis : tidak ada
4. Pusing : tidak ada
5. Nyeri dada : tidak ada
6. Edema : tidak ada

Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : baik
2. Pemasukan diet : membatasi makanan
yang berlemak
3. Anoreksia : tidak
4. Mual : tidak
5. Muntah : tidak
6. Mengunyah dan menelan : tidak
7. Keadaan gigi : ada karang gigi
8. Rahang : tidak lengkap
9. Rongga mulut : bersih
10.Bising usus : 12x/i
11.Keadaan perut : baik
12.Konstipasi (sembelit) : tidak
13.Diare : tidak
14.Inkontinesia alvi : tidak

Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : kuning, jernih, aromatic
2. Distensi kandung kemih : tidak
3. Inkontinensia : tidak
4. Frekuensi : 5-6 x/jam
5. Tekanan/desakan : tidak ada
6. Pemasukan cairan :  2000 ml/hari
7. pengeluaran cairan :  800 ml/hari
8. Disuria : tidak ada
9. Seksualitas

 Minat melaksanakan hubungan seks : ya


 Frekwensi : tidak

Sistem Kulit
1. Kulit
 Temperatur : 36,5 ºC
 Tingkat kelembaban : kulit lembab
 Keadaan luka
- Luka terbuka/tertutup : tidak ada luka
- Robekan : tidak ada robekan
 Turgor (kekenyalan kulit) : baik
Pigmen : warna kulit merah
2. Jaringan parut : tidak ada
3. Keadaan kuku : bersih
4. Keadaan rambut : lurus bersih
5. Gangguan-gangguan umum : tidak ada

Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
Otot : nyeri, kaku dan kadang
kram
Tendon :
Gerakan sendi : bergerak dengan baik,
tapi
menimulkan nyeri
2. Tingkat mobilisasi
 Ambulasi : tanpa bantuan

Gerakan : baik
Kekuatan otot : baik
 Kemampuan melangkah atau berjalan : baik
3. Gerakan sendi : baik
4. Paralisis : baik
5. Kifosis : baik

B. Psikologis
 Pengenalan masalah-masalah utama:
Pasien mengatakan penyakitnya dikarenakan faktor usia

 Sikap terhadap proses penuaan:


Pasien mengatakan menerima dengan kondisi sekarang karna sudah tau
setiap orang akan melalui proses menua

 Perasaan di butuhkan:
Pasien mengatakan kehadirannya selalu di butuhkan oleh keluargannya

 Pandangan terhadap kehidupan:


Pasien mengatakan kehidupannya sekarang menakutkan dengan keadaan
yang dialaminya

 Koping Stressor:
Pasien mengatakan merasakan cemas melihat apa yang dialaminya, takut
jika tidak akan sembuh lagi

 Penyesuaian diri:
pasien mengatakan dapat dapat besosialisasi di sekitar lingkungannya
 Kegagalan:
Pasien mengatakan tidak ada kegagalan yang pernah di alami

 Harapan saat ini dan yang akan datang:


Pasien berharap supaya bisa sembuh dari penyakitnya

 Fungsi kognitif:
- Daya ingat : pasien masih dapat mengingat dengan baik
- Proses pikir : pasien tidak mengalami gangguan pikir
- Alam perasaan : pasien selalu ingin kumpul bersama dengan keluarganya
- Orientasi : pasien tidak mengalami masalah pada gangguan orientasi
waktu, tempat, dan orang
- Kemampuan dalam penyelesaian masalah: pasien mengatakan dalam
menyelesaikan masalah selalu melibatkan anaknya yang masih tinggal
bersamanya.

C. Sosial Ekonomi
 Sumber keuangan
 Sumber keuangan dari anaknya
 Kesibukan dalam mengisi waktu luang
Mengurus rumah

 Teman tinggal
Bersama 1 anak perempuannya

 Kegiatan organisasi
Pasien tidak ada terlibat organisasi

 Pandangan terhadap lingkungannya


Pasien mengatakan nyaman dengan lingkungan sekitarnya

 Hubungan dengan orang lain di luar rumah


Pasien mengatakan berinteraksi dengan tetangganya

 Yang biasa mengunjungi


Biasa dikunjungi oleh anaknya yang merantau dan cucu2nya

 Penyalurkan
hobi/keinginan
sesuai fasilitas
yang ada:
menonton TV
D. Spiritual
 Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selalu melakukan sholat di rumah
 Kegiatan keagamaan
Pasien tidak mengikuti kegiatan keagamaan

 Cara Lanjut Usia menyelesaikan masalah


Selalu menyelesaikan masalah dengan bantuan anaknya

 Penampilan Lansia
Bersih, rapi

E. Psikososial
 Tingkat ketergantungan
Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas kebutuhannya sendiri tanpa
bantuan dari orang

 Fokus diri
Pasien mengatakan mampu focus dalam melakukan sesuatu

 Perhatian
pasien mendapatkan perhatian dari keluarganya
 Rasa Kasih sayang
Pasien mengatakan mendapat kasih sayang dari keluargannya.

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL, KOGNITIF, AFEKTIF DAN


SOSIAL

Pengkajian ini meliputi observasi kemampuan klien untuk melakukan


aktivitas kehidupan sehari-hari, fungsi kognitif, afektif dan social.

a. Pengkajian StatusFungsional
Mengukur kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional dapat
mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien, menimbulkan
pemilihan intervensi yang tepat. Kemandirian pada aktivitas kehidupan
sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan INDEKS KATZ.

Indeks kemadirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari berdasarkan


pada evaluasi funsi mandiri atau tergantung dari klien dalam mandi,
berpakaian, pergi ke kamar mandi, berpindah, kontinen dan makan.

INDEKS
KATZ
Skor KRITERI
A
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitashidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, berpindah dan satu fungsitambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G

Kesimpulan : pasien masih bisa melakukan semua kegiatan sehari-hari tanpa


bantuan dari keluarga atau orang terdekat, seperti urusan rumah tangga, maakan
dan minum, mabdi, BAB & BAK, dn lain-lainnya.
b. Pengkajian Status Kognitif DanAfektif
Menggunakan Shart Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
untuk mendeteksi adanya dan tingkat kerusakan intelektual, terdiri dari
10 hal yang mengetes orientasi, memori dalam hubungannya dengan
kemampuan perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis.

Shart Portable Mental Status Questionnaire


(SPMSQ)
Skore
B S No Pertanyaa Jawaban
n
 1 Tanggal berapa hari ini ? 25
 2 Hari apa sekarang ini ? (hari, tanggal, bulan) Selasa, 25/08
 3 Apa nama tempat ini ? Perintis 8
 4 Berapa nomor telepon anda ? Tidak ada
 4 Dimana alamat anda ? ( tanyakan jika hanya klien Perintis 8
tidak mempunyai telepon)
5 Berapa umur anda ? 67

 6 Kapan anda lahir ? Tidak tau
 7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
 8 Siapa nama presiden sebelumnya ? Lupa
 9 Siapa nama kecil ibu anda ? Muji
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17,14,11,8,5,
 setiap 2
angka baru, semua secara menurun
Jumlah keseluruhan total
36
Kesimpulan : memeori pasien masih cukup baik, masih mampu mengingat dan
menjawab pertanyaan yang telah disiapkan, dan menjawab dengan baik.
Penilaian SPMSQ
(1)Kesalahan 0-2 : Fungsi
intelektual utuh
(2)Kesalahan 3-4 : Fungsi
intelektual ringan
(3)(3)Kesalahan5-7 : Fungsi
intelektual sedang
(4)(4)Kesalahan8-10 : Fungsi
intelektualberat

(a) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
(b) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek
mempunyai pendidikan diatas sekolah menengahatas.
(c) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit
hitam dengan menggunakan criteria pendidikan yangsama.
Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif
dari fungsi mental: orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat
kembali dan bahasa dapat menggunakan Mini Mental State Exam
(MMSE).
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang
menunjukkan adanya kerusakan kognitif yang memeerlukan
penyeledikan lanjut.

Mini Mental State Wxam


(MMSE)
Nilai Pasien Pertanyaa
max n
Orientasi
5 2020, panas, 25, (tahun) (musim) (tanggal) (bulan)
agusts, selasa (hari) apa sekarang ?
3 Indonesia, pangkep Dimana kita : (Negara) (propinsi)
(kota) (kelurahan) (RW)
Registrasi
3 Papan, ember, piring Nama 3 objek: 1 detik untuk
mengatakan masing-masing.
Kemudian tanyakan klien ketiga
objek setelah anda telah
mengatakan. Beri 1 poin untuk
setiap jawaban yang benar.
Kemudian ulangi sampai ia
mempelajari ketiganya. Jumlahkan
percobaan dancatat
Contoh :
3 nama objek (kursi, meja, kertas)

Perhatian dan kalkulasi


4 100, 50, 10, 5,1 Meminta klien berhitung mulai dari
100.kemudian dikurangi 7 sampai 5
tingkat
Contoh : 100, 93, 86, 79,72
Mengingat
3 Ember Meminta untuk mengulang ketiga
objek di atas .
(kursi, meja, kertas)
Bahasa
2 Kursi, sapu, Menanyakan kepada klien tentang
benda (sambil menunjuk benda
tersebut)
Contoh :
1. Jendela
2. Jamdinding
1 Tidak ada jika Meminta klien untuk mengulangi
kata berikut “tak ada jika, dan, atau
tetapi
Contoh :
Klien menjawab : dan atau tetapi
3 Minta klien untuk mengikuti
perintah yang terdiri dari 3 langkah
ambil ballpoint di tangan anda,
ambil kertas, menulis saya mau
tidur
1. Ambilballpoint
2. Ambilkertas
3. Menulis..........

1 Perintahkan klien untuk hal berikut


(bila aktivitas sesuai perintah nilai
1 point)
“tutup mata anda”
1. Klien menutup mata
0 Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat
1 Perintahkan pada klien untuk
Menyalin gambar
26 .......... Nilai total

Kesimpulan: dalam keadaan normal


Ketetangan :
24-30 :Normal
17-23 : Probable (berpeluang)
gangguan kognitif 0-16 : Definitif
(pasti) gangguan kognitif.

Alat ukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis depresi


serius yang mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati rendah umum
pada banyak orang. Depresi adalah umum pada lansia dan sering
dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi, sehingga seorang
lansia depresi sering disalah mengertikan dengan demensia.
Pemeriksaan status mental tidak dengan jelas membedakan antara
depresi dengan dimensia, sehingga pengkajian efektif adalah alat
tambahan yang penting.
Inventaris Depresi Beck berisi 13 hal yang menggambarkan berbagai
gejala dan sikap yang berhubungan dengan depresi.
Inventaris Depresi Beck
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia di mana saya tak dapa
Menghadapinnya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pasimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya dalah sia-sia dan sesuatu
esavage, bentuk singkat tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke
Depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua
suami, istri)
2 Seperti melihat kebelakang hidup saya, semua yang daptsaya
lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya mersa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian waktu yang
Baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan sendiri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

G.Membahayakan diri sendiri

3 Saya akan membunuh diri say sendiri jikasaya mempunyai


Kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenaimembahayakan
diri sendiri
H. Menarik Diri Dari Social
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang laindan
stidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang laindan
mempunyai sedikit persaaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-Raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membut keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yangpermanent
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Sayatidakmerasabahwasayatampaklebihburukdari
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan kpekerjaan sama sekali
2 Sayatelahmendorongdirisayasendiridengankerasuntuk
melakukan sesuatu
1 Inimemerlukanupayatambahanuntukmemulaimelakukan
Sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebai sebelumnya
0 Nafsu makan sya tidak buruk dari yang biasanya
Kesimpulan

Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresisedang
>16 : Depresiberat
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala
Depresi Geriatric Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan
sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang
cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau
lebih dapat menandakan depresi
a)
ak) Kesimpulan: depresi ringan

Pengkajian StatusSocial
ya)
Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR
keluarga. Penilaian: jika pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2),
ari pada pergi dan melakukan sesuatu yang
kadang-kadang baru?(ya)
(poin 1), hampir tidak pernah (poin 0).
masalah dengan ingatan anda daripada yang lainnya?(tidak)APGAR Keluarga
ni?(tidak)
aan anda sekarang? (tidak) Skore
Kadang- Tidak
No Fungsi Uraian Selalu
dak) kadang Pernah
(2)
ri pada anda?(ya) (1) (0)
1 A :Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk 
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 P: Partisipasi Saya puas dengan cara
(Hubungan) keluarga (teman-teman) sya
membicarakan sesuatu 
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya
3 G : Growth Saya puas bahwa keluarga
(Pertumbuhan) (teman-teman) saya
menerima dan mendukung 
keinginan sayauntuk
melakukan aktivitas atau
arah baru
4 A: Afeksi Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan efek dan
berespons terhadap emosi- 
emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 R: Resolve Saya puas dengan cara
(Pemecahan) teman-teman saya dansaya
menyediakan waktu 
bersama-sama
Penilaian :
Nilai : 0-3 : fungsi
sosial kurang
Nilai : 4-6 : fungsi
sosia sedang
Nilai : 7-10 : fungsi sosial baik/normal

ANALISA DATA

No Data Masalah Keperawatan


1. DS: Nyeri
1. Pasien mengatakan nyeri pada
bagian pergelangan tangan, dan
lutut
2. Pasien mengatakan jari-jari
tangannya kaku dan kram
DO:
1. Pasien nampak meringis
2. Skala nyeri 4 (sedang)
P = nyeri kepala dirasakan akibat
kekakuan sendi
Q= nyeri seperti tertusuk-tusuk
R=nyeri pada bagian pergelangan
tangan adan lutut
S=skala 4 (sedang)
T=nyeri hilang timbul
2. DO: Gangguan Pola Tidur
1. Pasien mengatakan sulit tidur di
malam hari akibat nyeri yang di
alaminya
DS:
1. Pasien nampak lemas
3. DO: Ansietas
1. Pasien mengatakan cemas dan
takut terhadap sakit yang di
alaminya
2. Pasien mengatakan takut nanti
sakitnya akan bertambah parah
DS:
1. Pasien nampak selalu bertanya
tentang sakitnya
2. Pasien nampak gelisah

INTERVENSI KEPERAWATAN
Inisial pasien: Ny.S
Umur : 64 tahun
Diagnosa Kriteria Hasil & NOC NIC
Keperawatan
D.0077 L.08066 I.08238
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
- Keluhan nyeri
DS: ditingkatkan dari Observasi
1. Pasien meningkat 1 ke menurun 1. Identifikasi lokasi,
mengatakan 5 karakteristik, durasi, frekuensi,
nyeri pada - Meringis ditingkatkan kualitas, intensitas nyeri
bagian dari meningkat 1 ke 2. Identifikasi skala nyeri
pergelangan menurun 5 Teraufetik
tangan, dan lutut - Gelisah ditingkatkan dari 3. Berikan teknik non
2. Pasien meningkat 1 ke menurun farmakologiuntuk mengurangi
mengatakan jari- 5 rasa nyeri (misa: terapi pijat,
jari tangannya - Kesulitan tidur terafi musik, kompres air
kaku dan kram ditingkatkan dari hangat,)
DO: meningkat 1 ke menurun Edukasi
5 4. Ajarkan teknik non
1. Pasien nampak - Kemampuan farmakologi teknik relaksasi
meringis menggunakan teknik nafas dalam
2. Skala nyeri 4 non`farmakologi Kalaborasi
(sedang) ditingkatkan dari menurun 5. Kalaborasi pemberian
P = nyeri kepala 1 ke meningkat 5. analgetik
dirasakan akibat
kekakuan sendi
Q= nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R=nyeri pada bagian
pergelangan
tangan adan lutut
S=skala 4 (sedang)
T=nyeri hilang
timbul
D.0055 L.05045 I.05174
Gangguan PolaPola Tidur Dukungan Tidur
Tidur - Keluhan sulit tidur
membaik dari menurun 1 Observasi
DO: kemeningkat 5 1. Identifikasi pola aktivitas dan
1. Pasien - Keluhan tidak puas tidur tidur
mengatakan sulit membaik dari menurun 1 2. Identifikasi faktor penganggu
tidur di malam kemeningkat 5 tidur
hari akibat nyeri - Keluhan pola tidur 3. Identifikasi makanan dan
yang di alaminya berubah membaik dari minuman yang dapat
DS: menurun 1 kemeningkat 5 menganggu tidur
1. Pasien nampak - Keluhan istirahat tidak Teraufetik
lemas cukup membaik dari 4. Berikan lingkungan agar lebih
menurun 1 kemeningkat 5 nyaman lagi
D.0080 L.09093 I.09314
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
- Verbalisasi kebingungan
DO: meningkat dari meningkat Observasi
1. Pasien 1 ke menurun 5 1. Monitor tanda-tanda ansietas
- Verbilisasi khawatiran Teraufetik
mengatakan
akibat kondisi yang di 2. Gunakan pendekatan yang
cemas dan takut hadapi meningkat dari tenang dan meyakinkan
terhadap sakit meningkat 1 ke menurun Edukasi
yang di alaminya 5 3. Anjurkan keluarga agar selalu
2. Pasien - Perilaku gelisah menemani pasien
meningkat dari meningkat 4. Anjurkan pasien untuk
mengatakan
1 ke menurun 5 mengeluarkan semua perasaan
takut nanti - Perilaku tegang yang di pendam tentang
sakitnya akan meningkat dari meningkat penyakitnya
bertambah 1 ke menurun 5 5. Latih teknik relaksasi nafas
parah dalam.
DS:
1. Pasien nampak
selalu bertanya
tentang sakitnya
2. Pasien nampak
gelisah

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Inisial pasien: Ny.S


Umur : 64 tahun

(Hari ke 1)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
26/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan nyeri
1. Mengidentifikasi lokasi, pada bagian pergelangan
karakteristik, durasi, tangan, dan lutut
09:00 frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan jari-jari
nyeri tangannya kaku dan kram
Hasil: lokasi di pergelangan O:
tangan, durasi hilang timbul,. - Pasien nampak meringis
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 4 (sedang)
Hasil: skala nyaeri 4 P = nyeri kepala dirasakan
09:10 3. Memberikan teknik non akibat kekakuan sendi
farmakologi untuk Q= nyeri seperti tertusuk-
mengurangi rasa nyeri (misa: tusuk
09:15
terapi pijat, terafi musik,
R=nyeri pada bagian
kompres air hangat,)
Hasil: pasien mengompres pergelangan tangan ada
lokasi nyeri dengan air hangat lutut
4. mengajarkan teknik non S=skala 4 (sedang)
farmakologi teknik relaksasi T=nyeri hilang timbul
nafas dalam A: Masalah nyeri akut belum
09:20 Hasil: pasien melakukan tarik
teratasi
naafas dalam jika nyeri
datang P: lanjutkan intervensi 2,3,4,5
5. Kalaborasi pemberian
analgetik
Hasil: pasien komsumsi obat
09:25 voltaren dari resep dokter
26/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sulit
1. Mengidentifikasi pola tidur di malam hari akibat
aktivitas dan tidur nyeri yang di alaminya
09:30 Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien nampak lemas
2. Mengidentifikasi faktor
A: Masalah pola tidur belum
09:35 penganggu tidur
Hasil: pasien tidak bisa tidur teratasi
karna merasakan nyeri P: lanjutkan intervensi 1,3,4,
3. Mengidentifikasi makanan
dan minuman yang dapat
09:40 menganggu tidur
Hasil: pasien tidak
mengkomsumsi makanan dan
minuman yang dapat
menganggu nyeri
4. Memberikan lingkungan agar
09:45 lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
dan aman
26/08/2 Ansiaetas Reduksi Ansietas S:
0 - Pasien mengatakan cemas
1. Memonitor tanda-tanda
dan takut terhadap sakit
ansietas
09:50 Hasil: pasien sering gesilah yang di alaminya
dan terkadang gemeteran - Pasien mengatakan takut
2. Mengunakan pendekatan nanti sakitnya akan
09:55 yang tenang dan meyakinkan bertambah parah
Hasil: perawat berbicara
O:
dengan pasien dengan tenang
3. Menganjurkan keluarga agar - Pasien nampak selalu
selalu menemani pasien bertanya tentang sakitnya
Hasil: keluarga selalu
10:00 - Pasien nampak gelisah
bersama pasien di rumah
4. Menganjurkan pasien untuk A: Masalah ansietas belum
mengeluarkan semua Teratasi
10:10 perasaan yang di pendam P: lanjutkan intervensi 1,3,5
tentang penyakitnya
Hasil: perawat menyuruh
pasien untuk mengeluarkan
masalah yang dipendam
5. Melatih teknik relaksasi nafas
dalam.
10:15 Hasil: pasien selalu
melakukan teknik relaksasi
nafas dalam

(Hari ke 2)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
27/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan masih
2.Mengidentifikasi skala nyeri nyeri pada bagian
Hasil: skala nyaeri 4 pergelangan tangan, dan
09:00
lutut
3. Memberikan teknik non - Pasien mengatakan jari-jari
09:10 farmakologi untuk tangannya masih kaku dan
mengurangi rasa nyeri (misa: kram
terapi pijat, terafi musik, O:
kompres air hangat,) - Pasien nampak meringis
Hasil: pasien mengompres - Skala nyeri 4 (sedang)
lokasi nyeri dengan air hangat P = nyeri kepala dirasakan
4. mengajarkan teknik non
akibat kekakuan sendi
09:15 farmakologi teknik relaksasi
nafas dalam Q= nyeri seperti tertusuk-
Hasil: pasien melakukan tarik tusuk
naafas dalam jika nyeri R=nyeri pada bagian
datang pergelangan tangan ada
5. Kalaborasi pemberian lutut
analgetik S=skala 4 (sedang)
09:20
Hasil: pasien komsumsi obat
T=nyeri hilang timbul
voltaren dari resep dokter
A: Masalah nyeri akut belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,3,4,5
27/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sulit
1. Mengidentifikasi pola tidur di malam hari akibat
09:25 aktivitas dan tidur nyeri yang di alaminya
Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien nampak lemas
3. Mengidentifikasi makanan A: Masalah pola tidur belum
09:30 dan minuman yang dapat
menganggu tidur teratasi
Hasil: pasien tidak P: lanjutkan intervensi 1,3,4,
mengkomsumsi makanan dan
minuman yang dapat
menganggu nyeri
4. Memberikan lingkungan agar
09:35 lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
dan aman
27/08/2 Ansiaetas Reduksi Ansietas S:
0 - Pasien mengatakan sudah
1.Memonitor tanda-tanda
tidak terlalu cemas
ansietas
09:40 Hasil: pasien sering gesilah - Pasien mengatakan
dan terkadang gemeteran percaya bahwa akan
3.Menganjurkan keluarga agar sembuh
09:45 selalu menemani pasien O:
Hasil: keluarga selalu bersama
- Pasien nampak agak tenang
pasien di rumah
5.Melatih teknik relaksasi nafas A: Masalah ansietas belum
dalam. Teratasi
09:50 Hasil: pasien selalu melakukan P: lanjutkan intervensi 3,5
teknik relaksasi nafas dalam

(Hari ke 3)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
28/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan masih
2.Mengidentifikasi skala nyeri nyeri pada bagian
Hasil: skala nyaeri 3 pergelangan tangan, dan
09:00
lutut namun sudah ada
3.Memberikan teknik non perubahan
09:10 farmakologi untuk mengurangi - Pasien mengatakan jari-jari
rasa nyeri (misa: terapi pijat, tangannya tidak kaku dank
terafi musik, kompres air ram lagi
hangat,) O:
Hasil: pasien mengompres - Pasien tidak meringis lagi
lokasi nyeri dengan air hangat - Skala nyeri 3
4.mengajarkan teknik non P = nyeri kepala dirasakan
09:15 farmakologi teknik relaksasi akibat kekakuan sendi
nafas dalam
Q= nyeri seperti tertusuk-
Hasil: pasien melakukan tarik tusuk
naafas dalam jika nyeri R=nyeri pada bagian
datang pergelangan tangan ada
5.Kalaborasi pemberian analgetik
lutut
Hasil: pasien komsumsi obat
09:20 voltaren dari resep dokter S=skala 3
T=nyeri hilang timbul
A: Masalah nyeri akut belum
teratasi sepenuhnya
P: pertahankan intervensi
2,3,4,5
28/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sudah
1.Mengidentifikasi pola aktivitas lumayan tidur pada malam
dan tidur hari
09:25 Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien sudah nampak
3.Mengidentifikasi makanan dan
bergairah
09:30 minuman yang dapat
menganggu tidur A: Masalah pola tidur belum
Hasil: pasien tidak teratasi sepenuhnya
mengkomsumsi makanan dan P: pertahankan intervensi
minuman yang dapat 1,3,4,
menganggu nyeri
4.Memberikan lingkungan agar
lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
09:35 dan aman

28/08/2 Ansiaetas Reduksi Ansietas S:


0 - Pasien mengatakan sudah
3.Menganjurkan keluarga agar
tidak takut lagi
selalu menemani pasien
09:40 Hasil: keluarga selalu bersama - Pasien mengatakan
pasien di rumah percaya bahwa akan
5.Melatih teknik relaksasi nafas sembuh
09:45 dalam. O:
Hasil: pasien selalu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam - Pasien nampak tenang
A: Masalah ansietas teratasi
P: pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai