T
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ATRITIS REUMATHOID
oleh :
SITI HAJAR ZAM ZAM, S.Kep
NS0619030
RESEPTOR INSTITUSI
( Nurkhalid, S.Kep.,Ns.,MSN)
I. DATADEMOGRAFI
NAMALANSIA : Tn.T
UMUR : 67 tahun
ALAMAT : Perintis kemerdekaan 8, No, 27
JENIS KELAMIN : Laki laki
JUMLAH KETURUNAN -ANAK :3
-CUCU :8
NAMASUAMI/ISTRI : Ny.S
UMUR : 62 tahun
II. PENGKAJIAN:
A. Fisik
Wawancara
Pandangan Lanjut Usia tentang kesehatannya:
Pasien mengatakan dirinya mengalami penurunan kesehatan dikarenakan
faktor usia dan mengakibatkan bagian tangan dan lutut mengalami nyeri
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpilasi, perkusi
dan auskultasi untuk mengetahui perubahan sistem tubuh
Pendekatan yang digunakan dalam pemeriksaan fisik,yaitu:
- Head totoe
- Sistem tubuh
1. Temperatur:
36,5 ºC Tempat pengukuran: aksila
2. Pulse (denyut nadi):
Kecepatan : 90x/i
Irama : regular
Volume : teratur
Tempat Pengukuran : nadi radius
3. Respirasi (Pernafasan):
Kecepatan : 22x/i
Irama : reguler
Kedalaman : normal
Bunyi : vesikuler
4. Tekanan Darah: 140/90 mmhg
Posisi pengukuran : duduk
5. Berat dan tinggi badan terakhir :
TB: 158 cm BB: 58 Kg
6. Tingkat orientasi:
a.Waktu : tidak mengalami orientasi tempat
b.Tempat : tidak mengalami orientasi tempat
c.Orang : tidak mengalami orientasi orang
7. Memory(ingatan) : baik
8.Istirahat/Tidur
a. Kwantitas(Lama tidur) : malam 4-5 jam
Siang 1 jam
b.Kwalitas : tidak teratur
c.Pola : tidak teratur
9.Penyesuaian psikososial : dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar
Sistem Persyarafan
1. Kesemetrisan raut wajah: wajah simetris kiri dan kanan
2. Tingkat kesadaran:
Snile (Pikun) : tidak
Daya ingat : baik
3. Mata
- Pergerakan : normal
- Penglihatan : sudah mulai rabun
- Penyakit penyerta : tidak ada
4. Pupil : isokor
5. Ketajaman penglihatan : mulai kabur
6. Sensori deprivation (gangguan sensorik) : tidak ada
7. Ketajamanpendengaran
Apakah menggunakan alat bantu dengar : tidak
Tinitus : tidak
Serumen : tidak
8. Rasa sakit atau nyeri : tidak ada
Sistem Kardivaskuler
1. Sirkulasi periper :
-Warna : kuku jari tangan dan kaki
berwarna
pink
-Kehangatan : akral teraba hangat
2. Denyut nadi apikal : 90x/i
3. Pembengkakan vena jugularis : tidak ada
4. Pusing : tidak ada
5. Nyeri dada : tidak ada
6. Edema : tidak ada
Sistem Gastrointestinal
1. Status gizi : baik
2. Pemasukan diet : membatasi makanan
yang berlemak
3. Anoreksia : tidak
4. Mual : tidak
5. Muntah : tidak
6. Mengunyah dan menelan : tidak
7. Keadaan gigi : ada karang gigi
8. Rahang : tidak lengkap
9. Rongga mulut : bersih
10.Bising usus : 12x/i
11.Keadaan perut : baik
12.Konstipasi (sembelit) : tidak
13.Diare : tidak
14.Inkontinesia alvi : tidak
Sistem Genitourinarius
1. Warna dan bau urine : kuning, jernih, aromatic
2. Distensi kandung kemih : tidak
3. Inkontinensia : tidak
4. Frekuensi : 5-6 x/jam
5. Tekanan/desakan : tidak ada
6. Pemasukan cairan : 2000 ml/hari
7. pengeluaran cairan : 800 ml/hari
8. Disuria : tidak ada
9. Seksualitas
Sistem Kulit
1. Kulit
Temperatur : 36,5 ºC
Tingkat kelembaban : kulit lembab
Keadaan luka
- Luka terbuka/tertutup : tidak ada luka
- Robekan : tidak ada robekan
Turgor (kekenyalan kulit) : baik
Pigmen : warna kulit merah
2. Jaringan parut : tidak ada
3. Keadaan kuku : bersih
4. Keadaan rambut : lurus bersih
5. Gangguan-gangguan umum : tidak ada
Sistem Muskuloskeletal
1. Kontraktur
Otot : nyeri, kaku dan kadang
kram
Tendon :
Gerakan sendi : bergerak dengan baik,
tapi
menimulkan nyeri
2. Tingkat mobilisasi
Ambulasi : tanpa bantuan
Gerakan : baik
Kekuatan otot : baik
Kemampuan melangkah atau berjalan : baik
3. Gerakan sendi : baik
4. Paralisis : baik
5. Kifosis : baik
B. Psikologis
Pengenalan masalah-masalah utama:
Pasien mengatakan penyakitnya dikarenakan faktor usia
Perasaan di butuhkan:
Pasien mengatakan kehadirannya selalu di butuhkan oleh keluargannya
Koping Stressor:
Pasien mengatakan merasakan cemas melihat apa yang dialaminya, takut
jika tidak akan sembuh lagi
Penyesuaian diri:
pasien mengatakan dapat dapat besosialisasi di sekitar lingkungannya
Kegagalan:
Pasien mengatakan tidak ada kegagalan yang pernah di alami
Fungsi kognitif:
- Daya ingat : pasien masih dapat mengingat dengan baik
- Proses pikir : pasien tidak mengalami gangguan pikir
- Alam perasaan : pasien selalu ingin kumpul bersama dengan keluarganya
- Orientasi : pasien tidak mengalami masalah pada gangguan orientasi
waktu, tempat, dan orang
- Kemampuan dalam penyelesaian masalah: pasien mengatakan dalam
menyelesaikan masalah selalu melibatkan anaknya yang masih tinggal
bersamanya.
C. Sosial Ekonomi
Sumber keuangan
Sumber keuangan dari anaknya
Kesibukan dalam mengisi waktu luang
Mengurus rumah
Teman tinggal
Bersama 1 anak perempuannya
Kegiatan organisasi
Pasien tidak ada terlibat organisasi
Penyalurkan
hobi/keinginan
sesuai fasilitas
yang ada:
menonton TV
D. Spiritual
Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selalu melakukan sholat di rumah
Kegiatan keagamaan
Pasien tidak mengikuti kegiatan keagamaan
Penampilan Lansia
Bersih, rapi
E. Psikososial
Tingkat ketergantungan
Pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas kebutuhannya sendiri tanpa
bantuan dari orang
Fokus diri
Pasien mengatakan mampu focus dalam melakukan sesuatu
Perhatian
pasien mendapatkan perhatian dari keluarganya
Rasa Kasih sayang
Pasien mengatakan mendapat kasih sayang dari keluargannya.
a. Pengkajian StatusFungsional
Mengukur kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari
secara mandiri. Penentuan kemandirian fungsional dapat
mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien, menimbulkan
pemilihan intervensi yang tepat. Kemandirian pada aktivitas kehidupan
sehari-hari dapat diukur dengan menggunakan INDEKS KATZ.
INDEKS
KATZ
Skor KRITERI
A
A Kemandirian dalam hal makan. Kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi
dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitashidup sehari-hari, kecuali
mandi, berpakaian, berpindah dan satu fungsitambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain-lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, F, dan G
(a) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya
berpendidikan sekolah dasar.
(b) Bias dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek
mempunyai pendidikan diatas sekolah menengahatas.
(c) Bias dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit
hitam dengan menggunakan criteria pendidikan yangsama.
Selain menggunakan frem diatas, untuk menguji aspek-aspek kognitif
dari fungsi mental: orientasi, registrasi, dan kalkulasi, mengingat
kembali dan bahasa dapat menggunakan Mini Mental State Exam
(MMSE).
Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, dan nilai 21 atau kurang
menunjukkan adanya kerusakan kognitif yang memeerlukan
penyeledikan lanjut.
Penilaian :
0-4 : Depresi tidak ada
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresisedang
>16 : Depresiberat
Selain itu depresi lansia dapat diukur dengan menggunakan Skala
Depresi Geriatric Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan
sesuai indikasi dinilai poin 1 (nilai 1 poin untuk setiap respons yang
cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau
lebih dapat menandakan depresi
a)
ak) Kesimpulan: depresi ringan
Pengkajian StatusSocial
ya)
Status sosial lansia dapat diukur dengan menggunakan APGAR
keluarga. Penilaian: jika pertanyaan yang dijawab selalu (poin 2),
ari pada pergi dan melakukan sesuatu yang
kadang-kadang baru?(ya)
(poin 1), hampir tidak pernah (poin 0).
masalah dengan ingatan anda daripada yang lainnya?(tidak)APGAR Keluarga
ni?(tidak)
aan anda sekarang? (tidak) Skore
Kadang- Tidak
No Fungsi Uraian Selalu
dak) kadang Pernah
(2)
ri pada anda?(ya) (1) (0)
1 A :Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga
(teman-teman) saya untuk
membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 P: Partisipasi Saya puas dengan cara
(Hubungan) keluarga (teman-teman) sya
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan masalah
dengan saya
3 G : Growth Saya puas bahwa keluarga
(Pertumbuhan) (teman-teman) saya
menerima dan mendukung
keinginan sayauntuk
melakukan aktivitas atau
arah baru
4 A: Afeksi Saya puas dengan cara
keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan efek dan
berespons terhadap emosi-
emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 R: Resolve Saya puas dengan cara
(Pemecahan) teman-teman saya dansaya
menyediakan waktu
bersama-sama
Penilaian :
Nilai : 0-3 : fungsi
sosial kurang
Nilai : 4-6 : fungsi
sosia sedang
Nilai : 7-10 : fungsi sosial baik/normal
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Inisial pasien: Ny.S
Umur : 64 tahun
Diagnosa Kriteria Hasil & NOC NIC
Keperawatan
D.0077 L.08066 I.08238
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
- Keluhan nyeri
DS: ditingkatkan dari Observasi
1. Pasien meningkat 1 ke menurun 1. Identifikasi lokasi,
mengatakan 5 karakteristik, durasi, frekuensi,
nyeri pada - Meringis ditingkatkan kualitas, intensitas nyeri
bagian dari meningkat 1 ke 2. Identifikasi skala nyeri
pergelangan menurun 5 Teraufetik
tangan, dan lutut - Gelisah ditingkatkan dari 3. Berikan teknik non
2. Pasien meningkat 1 ke menurun farmakologiuntuk mengurangi
mengatakan jari- 5 rasa nyeri (misa: terapi pijat,
jari tangannya - Kesulitan tidur terafi musik, kompres air
kaku dan kram ditingkatkan dari hangat,)
DO: meningkat 1 ke menurun Edukasi
5 4. Ajarkan teknik non
1. Pasien nampak - Kemampuan farmakologi teknik relaksasi
meringis menggunakan teknik nafas dalam
2. Skala nyeri 4 non`farmakologi Kalaborasi
(sedang) ditingkatkan dari menurun 5. Kalaborasi pemberian
P = nyeri kepala 1 ke meningkat 5. analgetik
dirasakan akibat
kekakuan sendi
Q= nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R=nyeri pada bagian
pergelangan
tangan adan lutut
S=skala 4 (sedang)
T=nyeri hilang
timbul
D.0055 L.05045 I.05174
Gangguan PolaPola Tidur Dukungan Tidur
Tidur - Keluhan sulit tidur
membaik dari menurun 1 Observasi
DO: kemeningkat 5 1. Identifikasi pola aktivitas dan
1. Pasien - Keluhan tidak puas tidur tidur
mengatakan sulit membaik dari menurun 1 2. Identifikasi faktor penganggu
tidur di malam kemeningkat 5 tidur
hari akibat nyeri - Keluhan pola tidur 3. Identifikasi makanan dan
yang di alaminya berubah membaik dari minuman yang dapat
DS: menurun 1 kemeningkat 5 menganggu tidur
1. Pasien nampak - Keluhan istirahat tidak Teraufetik
lemas cukup membaik dari 4. Berikan lingkungan agar lebih
menurun 1 kemeningkat 5 nyaman lagi
D.0080 L.09093 I.09314
Ansietas Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas
- Verbalisasi kebingungan
DO: meningkat dari meningkat Observasi
1. Pasien 1 ke menurun 5 1. Monitor tanda-tanda ansietas
- Verbilisasi khawatiran Teraufetik
mengatakan
akibat kondisi yang di 2. Gunakan pendekatan yang
cemas dan takut hadapi meningkat dari tenang dan meyakinkan
terhadap sakit meningkat 1 ke menurun Edukasi
yang di alaminya 5 3. Anjurkan keluarga agar selalu
2. Pasien - Perilaku gelisah menemani pasien
meningkat dari meningkat 4. Anjurkan pasien untuk
mengatakan
1 ke menurun 5 mengeluarkan semua perasaan
takut nanti - Perilaku tegang yang di pendam tentang
sakitnya akan meningkat dari meningkat penyakitnya
bertambah 1 ke menurun 5 5. Latih teknik relaksasi nafas
parah dalam.
DS:
1. Pasien nampak
selalu bertanya
tentang sakitnya
2. Pasien nampak
gelisah
(Hari ke 1)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
26/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan nyeri
1. Mengidentifikasi lokasi, pada bagian pergelangan
karakteristik, durasi, tangan, dan lutut
09:00 frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan jari-jari
nyeri tangannya kaku dan kram
Hasil: lokasi di pergelangan O:
tangan, durasi hilang timbul,. - Pasien nampak meringis
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 4 (sedang)
Hasil: skala nyaeri 4 P = nyeri kepala dirasakan
09:10 3. Memberikan teknik non akibat kekakuan sendi
farmakologi untuk Q= nyeri seperti tertusuk-
mengurangi rasa nyeri (misa: tusuk
09:15
terapi pijat, terafi musik,
R=nyeri pada bagian
kompres air hangat,)
Hasil: pasien mengompres pergelangan tangan ada
lokasi nyeri dengan air hangat lutut
4. mengajarkan teknik non S=skala 4 (sedang)
farmakologi teknik relaksasi T=nyeri hilang timbul
nafas dalam A: Masalah nyeri akut belum
09:20 Hasil: pasien melakukan tarik
teratasi
naafas dalam jika nyeri
datang P: lanjutkan intervensi 2,3,4,5
5. Kalaborasi pemberian
analgetik
Hasil: pasien komsumsi obat
09:25 voltaren dari resep dokter
26/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sulit
1. Mengidentifikasi pola tidur di malam hari akibat
aktivitas dan tidur nyeri yang di alaminya
09:30 Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien nampak lemas
2. Mengidentifikasi faktor
A: Masalah pola tidur belum
09:35 penganggu tidur
Hasil: pasien tidak bisa tidur teratasi
karna merasakan nyeri P: lanjutkan intervensi 1,3,4,
3. Mengidentifikasi makanan
dan minuman yang dapat
09:40 menganggu tidur
Hasil: pasien tidak
mengkomsumsi makanan dan
minuman yang dapat
menganggu nyeri
4. Memberikan lingkungan agar
09:45 lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
dan aman
26/08/2 Ansiaetas Reduksi Ansietas S:
0 - Pasien mengatakan cemas
1. Memonitor tanda-tanda
dan takut terhadap sakit
ansietas
09:50 Hasil: pasien sering gesilah yang di alaminya
dan terkadang gemeteran - Pasien mengatakan takut
2. Mengunakan pendekatan nanti sakitnya akan
09:55 yang tenang dan meyakinkan bertambah parah
Hasil: perawat berbicara
O:
dengan pasien dengan tenang
3. Menganjurkan keluarga agar - Pasien nampak selalu
selalu menemani pasien bertanya tentang sakitnya
Hasil: keluarga selalu
10:00 - Pasien nampak gelisah
bersama pasien di rumah
4. Menganjurkan pasien untuk A: Masalah ansietas belum
mengeluarkan semua Teratasi
10:10 perasaan yang di pendam P: lanjutkan intervensi 1,3,5
tentang penyakitnya
Hasil: perawat menyuruh
pasien untuk mengeluarkan
masalah yang dipendam
5. Melatih teknik relaksasi nafas
dalam.
10:15 Hasil: pasien selalu
melakukan teknik relaksasi
nafas dalam
(Hari ke 2)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
27/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan masih
2.Mengidentifikasi skala nyeri nyeri pada bagian
Hasil: skala nyaeri 4 pergelangan tangan, dan
09:00
lutut
3. Memberikan teknik non - Pasien mengatakan jari-jari
09:10 farmakologi untuk tangannya masih kaku dan
mengurangi rasa nyeri (misa: kram
terapi pijat, terafi musik, O:
kompres air hangat,) - Pasien nampak meringis
Hasil: pasien mengompres - Skala nyeri 4 (sedang)
lokasi nyeri dengan air hangat P = nyeri kepala dirasakan
4. mengajarkan teknik non
akibat kekakuan sendi
09:15 farmakologi teknik relaksasi
nafas dalam Q= nyeri seperti tertusuk-
Hasil: pasien melakukan tarik tusuk
naafas dalam jika nyeri R=nyeri pada bagian
datang pergelangan tangan ada
5. Kalaborasi pemberian lutut
analgetik S=skala 4 (sedang)
09:20
Hasil: pasien komsumsi obat
T=nyeri hilang timbul
voltaren dari resep dokter
A: Masalah nyeri akut belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 2,3,4,5
27/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sulit
1. Mengidentifikasi pola tidur di malam hari akibat
09:25 aktivitas dan tidur nyeri yang di alaminya
Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien nampak lemas
3. Mengidentifikasi makanan A: Masalah pola tidur belum
09:30 dan minuman yang dapat
menganggu tidur teratasi
Hasil: pasien tidak P: lanjutkan intervensi 1,3,4,
mengkomsumsi makanan dan
minuman yang dapat
menganggu nyeri
4. Memberikan lingkungan agar
09:35 lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
dan aman
27/08/2 Ansiaetas Reduksi Ansietas S:
0 - Pasien mengatakan sudah
1.Memonitor tanda-tanda
tidak terlalu cemas
ansietas
09:40 Hasil: pasien sering gesilah - Pasien mengatakan
dan terkadang gemeteran percaya bahwa akan
3.Menganjurkan keluarga agar sembuh
09:45 selalu menemani pasien O:
Hasil: keluarga selalu bersama
- Pasien nampak agak tenang
pasien di rumah
5.Melatih teknik relaksasi nafas A: Masalah ansietas belum
dalam. Teratasi
09:50 Hasil: pasien selalu melakukan P: lanjutkan intervensi 3,5
teknik relaksasi nafas dalam
(Hari ke 3)
Tgl/ Pkl DX.Kep Implementasi Evaluasi
28/08/2 Nyeri akut Manajemen Nyeri S:
0 - Pasien mengatakan masih
2.Mengidentifikasi skala nyeri nyeri pada bagian
Hasil: skala nyaeri 3 pergelangan tangan, dan
09:00
lutut namun sudah ada
3.Memberikan teknik non perubahan
09:10 farmakologi untuk mengurangi - Pasien mengatakan jari-jari
rasa nyeri (misa: terapi pijat, tangannya tidak kaku dank
terafi musik, kompres air ram lagi
hangat,) O:
Hasil: pasien mengompres - Pasien tidak meringis lagi
lokasi nyeri dengan air hangat - Skala nyeri 3
4.mengajarkan teknik non P = nyeri kepala dirasakan
09:15 farmakologi teknik relaksasi akibat kekakuan sendi
nafas dalam
Q= nyeri seperti tertusuk-
Hasil: pasien melakukan tarik tusuk
naafas dalam jika nyeri R=nyeri pada bagian
datang pergelangan tangan ada
5.Kalaborasi pemberian analgetik
lutut
Hasil: pasien komsumsi obat
09:20 voltaren dari resep dokter S=skala 3
T=nyeri hilang timbul
A: Masalah nyeri akut belum
teratasi sepenuhnya
P: pertahankan intervensi
2,3,4,5
28/08/2 Gangguan Dukungan Tidur S:
0 pola tidur - Pasien mengatakan sudah
1.Mengidentifikasi pola aktivitas lumayan tidur pada malam
dan tidur hari
09:25 Hasil: pasien terganggu O:
tidurnya jika malam hari - Pasien sudah nampak
3.Mengidentifikasi makanan dan
bergairah
09:30 minuman yang dapat
menganggu tidur A: Masalah pola tidur belum
Hasil: pasien tidak teratasi sepenuhnya
mengkomsumsi makanan dan P: pertahankan intervensi
minuman yang dapat 1,3,4,
menganggu nyeri
4.Memberikan lingkungan agar
lebih nyaman lagi
Hasil: lingkungan nyaman
09:35 dan aman