-Penanaman modal dari negara-negara ASEAN di berbagai daerah jangan sampai bertentangan
dengan kehidupan sosial masyarakat daerah-daerah tersebut. Justru kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat daerah perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
-Dapat muncul sikap negatif seperti konsumerisme dan hedonisme menghadapi masuknya berbagai
produk menarik dari negara-negara ASEAN. Produk-produk yang dibeli bisa jadi belum tentu dibutuhkan
namun tetap dibeli demi kepuasan pribadi atau agar dianggap positif oleh orang lain
Dengan makin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah,yang asalnya face to face
menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi hampa
Seseorang yang terus-menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang
individualis
3. – Posiif:
• Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam budaya yang ada di belahan
bumi yang lain
-Kekayaan budaya antarnegara ASEAN ditampilkan melalui berbagai kegiatan. Hal ini dapat
meningkatkan ketertarikan dan kepedulian warga negara anggota ASEAN terhadap budaya negara-
negara ASEAN.
-Kekayaan budaya negara-negara ASEAN diketahui warga negara-negara ASEAN dan dunia. Hal ini dapat
mendorong kedatangan turis, baik dari negara-negara ASEAN maupun dari negara-negara di luar ASEAN.
negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan
•Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Timbulnya fanatisme rasial, etnis, dan agama dalam forum & organisasi
- Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum
-Adanya konspirasi internasional, yaitu pertentangan kekuasaan dan percaturan politik Internasional
selalu mengarah kepada persekongkolan.
5. Dapat mengetahui konsep atau kurikulum atau cara mengajar dari negara lain
penyaluran informasi tentang pendidikan cepat dan merata tanpa hambatan ruang dan waktu.
masyarakat semakin mudah mendapatkan pendidikan, penduduk di daerah terpencil bisa sekolah