Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mahesya Surya S.

R
NIM : 190343672004
Prodi : Bioteknologi-G

Essai 1 Biologi Sel

Perjalanan Menuju Dunia Sel


Pada Minggu pagi yang cerah, di ulang tahunku yang ke-10 ayahku mengajakku wisata ke
sebuah museum yang baru aku tahu dan sangat aneh yang bernama “Cells : Fundamental things”.
Meskipun terasa sangat aneh setelah mendengar nama dari museum itu, tetap saja aku tidak
sabar melihat hal baru apa saja yang akan aku temui. Setelah datang di museum, hatiku
tersentak . Mengapa hanya ada 3 gedung dan bentuknya yang menjijikan? Ayah hanya
mengangguk dan berkata “mungkin saat ini kamu merasa aneh dengan semua ini, tetapi ayah
mengajak kamu ke museum ini untuk membuatmu terpesona akan keindahan dunia” Ketiga
gedung itu sangatlah aneh bentuk dan warnanya. Kata ayah nanti di gedung ada penjaga yang
akan menjelaskan kepada kita, tentang segala maksud dari gedung ini.

Berawal dari gedung 1,secara ukuran lebih kecil dibanding gedung ke 2 yang berada di
belakangnya dan terlihat didepan pintu ada penjaga yang siap menunggu kami. Kata penjaga
tersebut, gedung ini bangunannya tidak tetap sehingga bisa berubah sesuai keadaan. Melihat
sekitar, aku menyadari bahwa ada ruangan yang sangat besar dan luas juga namanya kata si
penjaga adalah ruang Nukleus yang katanya disini sering terjadi pembentukan (sintesis) RNA dan
DNA. Aku bertanya kepada sang penjaga, apa itu RNA dan DNA. Dia hanya menjawab “2 hal itu
adalah cetak biru kehidupan, yang mendasari bentuk kita”.Seolah-olah tahu aku hanya
mengangguk saja, mungkin di masa depan aku akan mengerti. Lalu sang Penjaga menjelaskan
bahwa ada sitoskeleton yang berada di sisi-sisi gedung yang berbentuk dan berukuran yang
beragam, katanya berfungsi menjaga bentuk sel dan hal-hal yang ada didalam sel agar selalu
konstan dan tidak berceceran semenjak bentuknya dapat berubah-ubah. Aku baru menyadari,
semua dinding di dalam berwarna oranye dan aku pun bertanya kepada sang penjaga. Malah ayah
menjawab, “ini nak, mungkin menggambarkan sitoplasma yang membantu sel mengolah makanan
yang masuk” Sang penjaga mengangguk. Aku tetap saja tak paham. Lalu terdapat ruang yang amat
kecil dan berjumlah banyak bernamakan Vakuola yang kata sang penjaga berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan layaknya lemari makanan. Lalu ada ruang Badan Golgi
yang memiliki fungsi sebagai alat sekresi atau bisa disebut alat transport serta pembentukan
Lisosom. Lalu ada ruang yang menyala terang bernama Mitokondria yang kata sang penjaga disitu
tempat pembuatan energi Ada ruang besar bernama Retikulum Endoplasma yang berfungsi
sebagai ruang mengolah protein, lemak dan karbohidrat dan tidak hanya di sekitar bahkan ruang
Retikulum ini ada ruang bernama Ribosom yang merupakan tempat khusus berfungsi untuk
mengolah protein. Lalu ada ruang yang bernama Sentriol dan Sentrosom yang keduanya memiliki
fungsi sebagai alat pembelah sel ini dan Sentriol memiliki satu fungsi tambahan yang
membedakkannya dengan Sentrosom yaitu sebagai alat yang mengawasi pergerakan sel. Bagian
dekat pintu belakang gedung ini ada semacam ekor yang dinamakan flagella berfungsi sebagai
penggerak sel. Saat keluar dari gedung 1, aku baru menyadari bahwa gedung 1 ini tidak memiliki
dinding yang tebal melainkan dinding yang mat tipis bahkan hampir bisa dibilang tidak memiliki
dinding dan ditutupi semacam cairan lengket yang bernama Membran sel yang berfungsi
melindungi sel dan sebagai alat pengatur keluar masuk zat Aku menyadari betapa cantik dan
uniknya arsitektur ini, mudah berubah tapi tidak mudah untuk berhamburan sedangkan hanya
dilapisi cairan lengket ini yang lentur. Sang penjaga mengatakan padaku bahwa gedung 1 ini
dinamakan “Model of Animal Cells”.

Beralih ke gedung 2, aku semakin penasaran, apakah isinya akan sama seperti gedung 1?
Ternyata tidak! Gedung 2 sangatlah kokoh dan berdiding tebal, dan ternyata ketebalan ini
dihasilkan dari dinding tipis tapi berlapi-lapis sampai aku bingung menghitungnya yang berfungsi
sebagai pelindung serta mempertahankan bentuk bangunan ini. Dan sang penjaga menjelaskan
padaku bahwa diantara dinding-dinding ini terdapat suatu lubang kecil bernamakan
plasmodesmata yang bertugas sebagai penghubung antar protoplasma (aku tak paham apa yang
dia maksud) satu dengan yang lain, dan memiliki fungsi sebagai pencegah bangunan agar tidak
menggembung melewati batas maksimum dan sebagai jalur berbagai jenis zat lewat. Terdapat
cairan lengket (membran sel) yang sama seperti gedung 1 tetapi apabila gedung 1 berada dibagian
paling luar, membran sel gedung 2 berada diantara dinding dan sitoplasma yang berfungsi sebagai
penyaring (penyeleksi jumlah zat yang masuk kedalam sel dan mempertahankan agar ruang-ruang
yang ada di dalam gedung tidak terpental keluar (melindungi isi sel agar tidak keluar). Lalu ada
ruang yang bernamakan Plastida yang berisi DNA, riboson, dan beberapa protein. Kata sang
penjaga ruangan ini biasanya memiliki zat warna, namun ada juga yang tidak berwarna biasanya
disebut leukoplas. Ruang ini memiliki fungsi sebagai tempat menghasilkan makanan. Lalu ada
ruang bernama Mikrotubulus, bentuknya lucu yaitu lonjong seperti tabung, kata sang penjaga
ruangan ini tersusun dari protein tubulin dalam susunan terpilin dan berfungsi memberi bentuk
pada gedung. Ada ruang yang disebut Badan Mikro yang dilapisi membrane Peroksisom dan
Glioksisom. Dan seperti ruangan pada gedung 1, di gedung 2 juga memiliki ruangan yang sama
seperti Mitokondria, Vakuola tetapi pada gedung 2 memiliki ukuran dan jumlah yang berbeda,
Sitoplasma, Retikulum Endoplsma, Ribosom, Badan Golgi tetapi pada gedung 2 disebut dengan
diktiosom, dan masih banyak lagi. Setelah keluar dari perjalanan gedung 2, aku menyadari hal
yang berbeda bahwa di dekat pintu belakang gedung 2 tidak ada ekor panjang seperti pada
gedung 1. Dan aku membaca lambang diatas pintu keluar, terdapat nama dari gedung 2 yang
mana lambing itu mengatakan “Models of Plants Cell”
Gedung ketiga ini yang paling membuatku mual, karena bentuk yang aneh-aneh. Gedung
ke-tiga ini bernamakan “Models of Bacteria Cells”. Ukurannya pun paling kecil diantara gedung-
gedung yang aku kunjungi. Bentuk dari gedung ini ada yang bulat, batang dan engkung, kata sang
penjaga. Ukurannya pun bervariasi pula tetapi pada umunya gedung yang berbentuk bulat
berdiameter sekitar 0,7 – 1,3 mikron Sedangkan gedung yang berbentuk batang lebarnya sekitas
0,2 – 2,0 Mikron dan panjangnya 0,7 – 3,7 mikron (aku tak paham sepanjang apa itu micron, dan
pastinya sangat panjang. Gedung ini juga memiliki struktur yang paling simple diantara kedua
gedung sebelumnya. Terdiri dari ruang-ruang yang berurutan mulai dari membrane sel yang
menyelubungi seluruh bagian gedung, ribosom yang berfungsi sebagai tempat mengolah protein,
DNA yang terdapat dalam sitoplasma berbentuk benang melingkar, dinding sel yang berfungsi
sebagai pelindung, memberi kekuatan dan memberi bentuk pada gedung serta pertukaran zat
antara gedung dan lingkungannya. Kata sang penjaga, berdasarkan sifat kimianya yaitu jumlah
molekul peptidoglikannya, gedung ini juga dibagi mejadi dua jenis yaitu grampositif dan
gramnegatif. Pada gedung yang bersifat gramnegatif terdapat benang-benang aneh yang bernama
pilus atau fimbria yang berfungsi sebagai alat lekat terhadap gedung bakteri lain atau dengan
bahan-bahan padat lainnya. Terdapat juga kapsul, lapisan lender yang menyelubungi dinding sel
yang berfungsi sebagai alat pelindung diri terhadap antibody yang dihasilkan sel inang, kapsul
hanya dimiliki gedung bakteri yang bersifat pathogen atau dapat membuat orang sakit kata sang
penjaga. Di akhir pintu gedung 3, terdapat juga ekor yang mirip dengan gedung 1.

Di akhir perjalananku aku mendapatkan nasihat dari sang penjaga yaitu semua hal yang
aku pelajari tadi jangan terlalu dibuat bingung, nikmati saja pemandangan yang aku terima tadi
dan syukuri atas apa yang aku lihat karena semua hal itu faktanya berukuran sangat kecil tetapi
sangat besar fungsinya. Ayah juga mengatakan padaku hal yang sama, tanpa adanya sel makhluk
hidup tidak mungkin ada, bahkan bila da dan tidak ada sistem yang bekerja atau yang
memperkerjakan maka kita tidak bisa apa-apa karena adanya sel lah kita bisa bergerak, bernafas,
dan beraktivitas. Tuhan lah yang membuat sistem itu tadi ada dan bekerja.
DAFTAR PUSTAKA :

https://www.gurupendidikan.co.id/sel-bakteri/#ftoc-heading-2

https://rumus.co.id/perbedaan-sel-hewan-dan-tumbuhan/#:~:text=Perbedaan%20Antara%20Sel
%20Hewan%20Dan%20Sel%20Tumbuhan.%20Dinding,sel%2C%20sementara%20sel%20hewan
%20tidak%20memiliki%20dinding%20sel.

https://www.studiobelajar.com/sel-tumbuhan/

https://www.studiobelajar.com/sel-hewan/
Konsep Sel dan Konsep Evolusi Sel
Sel adalah materi fundamental pembentuk kehidupan. Dalam sel terjadi banyak sekali
aktivitas dan reaksi kimia pembangun kehidupan seperti metabolisme dan respirasi sel. Pada
awalnya kita hanya tahu sebatas sel adalah materi terkecil pada tubuh makhluk hidup, tetapi
seiring berjalan waktu dan berkembangnya teknologi, kita dapat mengetahui bahwasannya
teradapat organel yang lebih kecil lagi yang membangun sel, seperti mitokondria, ribosom,
nucleus, dll. Ditemukan sel memperbanyak dirinya atau bereproduksi dengan cara membelah
dirinya melalui 2 macam proses, yaitu meiosis dan meitosis.

Lebih rincinya, Teori sel pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli biologi bernama
Robert Hooke, yang kala itu meneliti gabus pada tanaman. Beliau mengemukakan bahwa “Sel
adalah ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding”.

Setelah itu, seorang ahli biologi lainnya. Yaitu Felix Fontana, menemukan bahwa sel memiliki
nukleus dan nukleolus (anak inti), ini ditemukan setelah beliau meneliti sel yang terdapat pada
tubuh hewan. Dari dua teori di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan sel tumbuhan dan sel
hewan dapat dilihat dari dinding sel nya. Dimana pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, dan
pada sel hewan hanya ada membran sel.

Essai 2 Biologi Sel

Struktur Sel

Pada pertemuan ke-dua kita membahas perbedaan sel. Sebelumnya, sebagai pengenalan
sel, sel adalah materi fundamental yang menjadi penunjang tubuh makhluk hidup. Di dalam sel
terjadi banyak sekali aktivitas serta reaksi kimia seperti metabolisme(dapat disebut dengan
respirasi sel) sebagai proses penghasil energi pembangun kehidupan makhluk hidup.

Dilihat dari strukturnya, dibagi menjadi 2 jenis yaitu Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik.
Perbedaan antara 2 sel tersebut yaitu Sel Prokariotik adalah sel yang ukurannya lebih kecil dari
eukariotik dan lebih sederhana, sedangkan Sel Eukariotik adalah sel yang berukuran lebih besar
dan lebih kompleks susunannya. Adapun perbedaan lain yaitu sel prokariotik tidak memiliki
selaput membran inti, sedangkan sel eukariotik memiliki selaput membran inti. Selengkapnya kita
membahas tentang sel Eukariotik yang susunannya kompleks.

Yang pertama adalah sel tumbuhan yang memiliki organel didalam selnya dan juga
memiliki membran yang berada pada disekitar dinding sel berukuran besar dan bentuknya tetap.
Lalu ada juga sel hewan yang juga memiliki organel didalamnya dan juga membran yang seperti
membungkus sel tersebut, tetapi membran tersebut masih menjadi satu dengan sel hewan
tersebut atau dapat dikatakan bahwa membran tersebut masih bisa disebut dengan organ dari sel
tersebut atau organel. Jika dilihat pada model yang ada pada internet tampak didalam sel
terdapat air didalamnya bernama sitoplasma, dan untuk organel-organel yang ada pada sel
tersebut terlihat seperti bebas bergerak didalamnya, tetapi aneh nan ajaibnya yang terjadi adalah
organel-organel tersebut sulit untuk bergerak dikarenakan adanya Retikulum endplasma yang
bersifat rapat.

Padas el, juga terdapat komponen-komponen layaknya air, molekul dan ion, dan ada pula
gas. Tetapi untuk gas jarang ditemui karena gas akan memakan sangat banyak tempat. Komponen
sel yang terlihat seperti air adalah sitoplasma, sitoplasma sendiri adalah bagian dari sel yang
terbungkus membrane sel dan terlihat seperti air. Contoh komponen sel yang molekul adalah
lipid, protein, karbohidrat, dan juga asam nukleat. Komponen sel yang bersifat ion memiliki ciri-ciri
reaksi katalis selular.

Teori Evolusi Sel

Question!!

1. Ketika sel melakukan ekskresi, reticulum endoplasma membentuk vesikula => badan golgi
membentuk vesikula untuk mengeluarkannya. Apabila hal ini terjadi terus menerus,
apakah reticulum endoplasma dan badan golgi akan habis? Jelaskan pendapat anda.
2. Sehubungan dengan Sukanya anda saat makan dan pemahaman tentang pertumbuhan
manusia, Jelaskan bahwa sel anda tersusun atas bahan kimia?

Jawaban

1. Menurut pendapat saya, RE dan Badan Golgi kemungkinan tidak akan habis meskipun
terus-menerus membentuk vesikula sebagai jalur pembuangan dikarenakan adanya
regenerasi sel yang seiring waktu terjadi.
2. Sel itu tersusun oleh bahan kimia yang berasal dari nutrisi makanan yang kita makan
contohnya, Karbohidrat, Protein, Lemak, Air, Mineral, dan Vitamin. Di dalam sel, nutrisi ini
dipecah menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih simple agar bisa di cerna oleh sel
untuk diubah menjadi energi, dan komponen penunjang kehidupan lainnya agar makhluk
hidup bisa tumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai