Pengukuran sebagian
dari pengamatan
KOMPETENSI DASAR
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang
sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda
di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan
baku.
INDIKATOR
1. Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang ditentukan
secara tepat
2. Membaca hasil pengukuran dengan teliti
3. Menyajikan data hasil pengukuran di depan kelas
dengan percaya diri
A. Tujuan Kegiatan
B. Alokasi waktu
Hari/tanggal : Sabtu/21 Maret 2020
Waktu : 08.00-10.00 WIB
Tempat : Di ruang kelas
D. Materi Pembelajaran
1. Pengukuran
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di
dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya
mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan,
umur, massa tubuh, dan lainlain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh merupakan sesuatu
yang dapat diukur.
Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis yang ditetapkan se
bagai satuan. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur serta memilki nilai dan satu
an.
Satuan yang digunakan dalam kegiatan IPA meliputi satuan terstandar (baku) dan satu
an tak standar (takbaku). Misalnya kegiatan mengukur tinggi badan dengan mistar (baku)
dan menggunakan panjang pensil (takbaku). Satuan baku adalah satuan yang telah disepak
ati secara internasional. Contoh satuan baku : meter, kilogram dan sekon. Satuan tak bak
u adalah satuan yang bersifat lokal (kedaerahan) sehingga tidak bersifat internasional. Con
toh satuan tak baku : jengkal (kilan), hasta, depa.
Seperti yang telah kamu lakukan, Misalnya, kamu melakukan pengukuran
panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang
meja dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran.
Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.
2.Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak bergantung pada satuan-satuan yang lain dalam SI. Besaran pokok ada 3,
yaitu panjang, massa, dan waktu.
1)Panjang
Panjang menggunakan satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar (baku)
sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama
1/299.792.458 sekon.
Dalam melakukan pengukuran, perhatikan posisi nol alat ukur. Untuk pengukuran
panjang, ujung awal benda berimpit dengan angka nol pada alat ukur. Selain itu, posisi
mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk. Hal ini untuk menghindari kesalahan
hasil pembacaan pengukuran
2)Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda
disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya,
massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk massa.
Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh
kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah.
Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada.
Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat
menggunakan satuan Newton (N). Massa suatu benda dapat diukur dengan neraca lengan
3)Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup
seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal, waktu perjalanan diukur sejak
mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti). Waktu dapat diukur dengan jam
tangan atau stopwatch.
Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah
waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam
atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih
dari satu sekon.
Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan
dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms)
dan mikrosekon (μs).
G. HASIL PENGUKURAN
HASIL PENGUKURAN
NAMA DENGAN GELAS
DENGAN SENDOK
UKUR
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian mengukur !
….………………………………………………………………………………..
….
………………………………………………………………………………..
2. Bandingkan hasil pengukuran anggotamu dengan anggota lain! Samakah
hasil pengukuran yang diperoleh? Mengapa demikian ?
………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………..
3. Tuliskan3 syarat suatu satuan dikatakan bersifat standar atau baku!
................................................................................................................………
….…………………………………………………………………………….
4. Sebutkan 2contoh manfaa tpengukuran besaran dalam kehidupan sehari hari ?
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
5. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini ?
………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………….
H. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………….
2.Pemisahan Campuran
1) Filtrasi
a. Pengertian Filtrasi
Filtrasi atau disebut juga dengan penyaringan adalah suatu teknik penyaringan yang
dapat dipakai untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya
tidak sama. Seperti, pada pembuatan santan kelaa, santan kelapa dibuat dengan cara
memisahkan santan, air dan juga ampas kelapa dengan menggunakan saringan.
Dengan mempergunakan saringan yang memiliki pori-pori kecil, santan kelpa dapat
melalui lubang saringan tersebut dan ampas kelapa tertahan dalam saringan. Contoh
lainnya adalah ketika membuat teh. Untuk memperoleh air teh maka harus melakukan
dengan cara merendam teh dalam air panas, kemudian menggunakan saringan untuk
memisahkan teh dengan air tehnya.
b. Tujuan Filtrasi
Membersihkan partikel padat dari suatu fluida dengan cara melewatkannya pada
media penyaringan atau septum yang diatasnya padatan akan terendapkan.Seperti :
Metode panas dipakai untuk memisahkan antara cairan dan padatan, dalam prosesnya
diharapkan tidak menghasilkan kristal pada bagian funnel penyaring dan peralatan
lainnya.Pada metode ini, peralatan gelas yang terkena larutan secara langsung dipanaskan
terlebih dahulu.
Kebalikan dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin dipakai untuk
memisahkan cairan dan padatan, setelah penyaringan yaitu diharapkan terjadi
pembentukan kristal.Metode ini memakai es untuk mendinginkan aparatus yang dipakai
sehingga temperatur dalam sistem akan turun secara drastis dan memicu tumbuhnya
kristal. Metode ini umumnya digunakan dalam proses rekristalisasi.
Metode yang dipakai untuk mendapatkan hasil padatan kering dengan cepat.
2) Destilasi
a. Pengertian Destilasi
Destilasi adalah suatu metode yang dipakai untuk memisahkan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap atau volatilitas bahan.Dalam
penyulingan, campuran zat didihkan sehingga menguap dan uap tersebut kemudian
didihkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan
membuat penguapan lebih cepat.
b. Tujuan Destilasi
Tujuan destilasi adalah untuk memurnikan zat cair pada titik didihnya dan
memisahkan cairan dari zat padat.Uap yang yang dibuang dari campuran sebagai uap
bebas.Konsentrat yang hilang sebagai destilat serta bagian cair yang tidak menguap
sebagai residu.apabila yang dikehendaki adalah bagian campurannya yang tidak teruapkan
maka proses tersebut dinamai dengan pengentalan dengan evaporasi.
c. Bagian-Bagian alat destilasi dan fungsinya
1) Labu destilasi
Berfungsi untuk wadah atau tempat sebuah campuran zat cair yang akan didestilasi.
2) Steel Head
Berfungsi untuk penyalur uap atau gas yang akan dimasukkan ke alat pendingin
(kondensor).
3) Thermometer
Thermometer umumnya dipakai untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi
selama proses destilasi berlangsung.
4) Kondensor
Berfungsi sebagai aliran uap hasil reaksi serta untuk aliran air keran.
5) Labu didih
Berfungsi untuk wadah sampel.Contohnya seperti memisahkan alkohol dan air. Pipa
dalam = pipa destilasi.
6) Adaptor
Berfungsi untuk menyalurkan hasil destilasi yang telah terkondisi untuk disalurkan ke
penampung yang sudah disediakan.
7) Mantel
Berfungsi untuk memanaskan bahan di dalamnya.
3) Sublimasi
a. Pengertian Sublimasi
Sublimasi ialah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas ke padat. Yang
apabila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu sebesar tertentu. Maka
partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan sebaliknya, apabila suhu gas tersebut
diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat kembali.
Dalam proses dalam pemisahan campuran ini secara sublimasi ialah dengan cara
memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat yang sehingga zat padat yang ingin
kita ambil akan berubah menjadi gas. Gas yang dihasilkan pun akan ditampung, yang
kemudian didinginkan kembali.
Untuk syarat pemisahan campuran dengan menggunakan cara sublimasi ialah partikel
yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat
untuk menghasilkan uap dengan tingkat yang kemurniannya pun tinggi. Yang kemudian
dibandingkan, apakah massa naftalena yang tersublimasi massanya sama dengan produk
sublimasi yang dihasilkan. Kemudian dapat dianalisis apakah semua zat yuang menguap
tersebut, uapnya dapat menyublin keseluruhan menjadi kristal-kristal kembali.
b) Tujuan Sublimasi
1. Untuk mendapatkan zat yang murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran yang
disebut sebagai pemurnian.
1. Sublimator Adapter
2. Microscale Sublimer
3. Non vakum Sublimation
4. Dailey Vacuum Sublimator
5. Cryogenic Sublimation Apparatus
6. Fluidized Bed Sublimator
7. Beberapa contoh yang sublimatorsumum berbeda ditunjukkan di bawah ini.
zat yang akan disublimasi dimasukkan dalam cawan/gelas piala untuk keperluan
sublimasi, ditutup dengan gelas arloji corong/labu berisi air sebagai pendingin kemudian
di panaskan dengan api kecil pelan-pelan. Zat padat akan menyublim berubah menjadi
uap, sedangkan zat penyampur tetap padat. Uap yang terbentuk karena adanya proses
pendinginan berubah lagi menjadi padat yang menempel pada dinding alat pendingin. Bila
sudah tidak ada lagi zat yang menyublim dihentikan proses pemanasan dan di biarkan
dingin supaya uap yang terbentuk menyublim semua kemudian zat yang terbentuk
dikumpulkan diperiksa kemurniannya. Bila kurang murni diulang proses subliasi sampai
didapatkan zat yang murni
e) Proses Sublimasi
1. Buatan
Merupakan proses sublimasi yang terjadi secara sengaja/paksa, proses ini dapat
terjadi pada skala industri dan skala laboratorium.
2. Alami
Merupakan proses sublimasi yang terjadi secara natural atau alami akibat dari proses
alam itu sendiri. Misalnya sublimasi belerang yang terjadi pada kawah-kawah gunung
berapi. Contohnya yakni pada kawah Gunung Ijen (ketinggian 2.386 m), Kecamatan
Licin, Sempol, Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jawa Timur.
Ketika suhu tubuh menurun di bawah normal pembuluh darah di kulit menyempit
sehingga lebih sedikit panas yang dibawa ke permukaan tubuh. Saraf memerintahkan
otot bergerak dengan kata lain menggigil untuk meningkatkan suhu tubuh. Bagaimana
pengaturan suhu tubuh pada saat kondisi panas atau kondisi dingin? Simak uraian di
bawah ini!
1) Proses mekanisme suhu tubuh ketika kondisi panas
Pada saat kondisi panas, tubuh akan membuang panas ke lingkungan. Ada empat cara
membuang panas tubuh, yaitu konveksi, konduksi, radiasi dan evaporasi.
Semua jenis hewan memperoleh panas dari lingkungan dan melepaskannya kembali
kelingkungan, disamping mereka sendiri dapat menghasilkan panas sendiri dari dalam
tubuhnya sebagi akibat aktivitas metabolismenya. Panas dari kedua asal dan peristiwa ini
(dari luar dan dari dalam tubuh hewan tersebut) pada dasarnya merupakan sumber
kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya, yang selanjutnya akan berakibat kepada
perilaku metabolisme, perilaku gerak dan kelangsungan hewan tersebut.
Berdasarkan karakteristik temperature tubuh yang dihasilkan hewan dan dipengaruhi
tidaknya suhu tubuh hewan oleh lingkungan, dikenal empat istilah sebagai berikut:
Beberapa hewan endoterm, seperti rubah kutub adalah jenis hewan spesialis udara
dingin. Strategi mereka yang paling jelas nyata adalah melawan dingin dengan
menggunakan isolasi/penyekatan yang disediakan oleh suatu bulu tebal. Ikan hiu adalah
binatang air yang mengandalkan sebagian besar lemak untuk mengisolasi/menyekat
tubuhnya dari pengaruh suhu luar ketika berada didalam air. Manusia bersama-sama
dengan mamalia lain dan burung termasuk kedalam kelompok endothermic. Kelompok ini
dapat memelihara suhu tubuh secara relativ constant (tetap) terbebas dari pengaruh suhu/
temperatur lingkungan.
Ketika temperatur kita melebihi 37C. Sel-sel neuron yang menjadi bagian dari sel-sel otak
yang disebut dengan hypothalamus, mendeteksi perubahan suhu ini. Tindakan melalui
control motor neuron, hypothalamus meresponnya dengan melepaskan penurun panas
melalui keringat, pengenduran atau pembesaran pembuluh-pembuluh darah dalam kulit
akan berbagai mekanisme lain. Respon ini dilakukan sebagai jawaban atas naiknya
tempratur tubuh. Ketika suhu tubuh menurun hypothalamus akan merespon secara
berbeda, seperti menggigil dan penciutan pembuluh-pembuluh darah dalam kulit sehingga
membantu peningkatan suhu tubuh sampai seimbang/normal kembali.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan
makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang,
gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan
sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori).
2. Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara
lain.
1. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
2. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
3.Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak
untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan
menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya
bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara
kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar
lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat
atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri.
Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain.
1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing,
daging ayam, dan daging bebek;
2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
Sebelum proses fotosintesis dilakukan, hanya tumbuhan hijau saja yang bisa
melakukannya karena memiliki klorofil. Selain itu fotosintesis hanya bisa dilakukan siang
hari saat ada cahaya matahari. Tumbuhan juga membutuhkan air dan karbondioksida
untuk melakukan reaksi kimia fotosintesis.
Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari cahaya
matahari tersebut. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna atau transparan,
kemudian diteruskan menuju mesofil. Di mesofil inilah sebagian besar proses fotosintesis
terjadi.
Ada 4 faktor faktor yang mempengaruhi fotosintesis yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk dapat melakukan proses terjadinya fotosintesis di antaranya adalah klorofil, cahaya
matahari, air dan karbondioksida. Berikut merupakan penjelasan komponen fotosintesis
dan pengertiannya.
1. Klorofil
Untuk melakukan proses fotosintesis, tumbuhan harus memiliki klorofil atau biasa
dikenal sebagai zat hijau daun. Pengertian klorofil menurut KBBI adalah zat penghijau
tumbuhan (terutama pada daun) yang terpenting dalam proses fotosintesis.
Organisme atau tumbuhan yang tidak memiliki klorofil tidak bisa melakukan proses
fotosintesis. Sementara tumbuhan yang memiliki klorofil bersifat autotrof yaitu organisme
yang bisa menghasilkan makanan sendiri lewat proses fotosintesis.
2. Cahaya Matahari
Salah satu faktor fotosintesis yang paling penting adalah adanya cahaya matahari.
Jika tidak ada cahaya matahari maka tumbuhan hijau tidak dapat melakukan fotosintesis.
Hal inilah yang membuat proses fotosintesis hanya bisa terjadi pada waktu siang hari saat
matahari bersinar.
3. Air (H2O)
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan membutuhkan air atau H2O sebagai
salah satu bahannya. Tidak adanya air dapat menghambat proses fotosintesis yang akan
dilakukan oleh tumbuhan. Air bisa didapatkan oleh akar yang menyerap air melalui tanah.
Kekurangan air saat kekeringan dapat menyebabkan stomata pada tumbuhan tertutup.
Hal ini dapat menyebabkan penyerapan karbondioksida akan menurun dan bisa
menghambat proses fotosintesis. Untuk itu air sangat dibutuhkan dalam fotosintesis.
4. Karbondioksida (CO2)
5. Reaksi Fotosintesis
Keterangan :
H2O = air
CO2 = karbondioksida
C6H12O6 = gula/glukosa
O2 = oksigen
Gambar Fotosintesis
a. Pengertian Respirasi
Proses respirasi pada tanaman melibatkan penggunaan gula yang dihasilkan selama
fotosintesis serta oksigen untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan tanaman. Dalam
banyak hal, respirasi merupakan kebalikan dari fotosintesis. Di lingkungan alami,
tanaman menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.
Tiap proses pasti ada prosedurnya, begitu pun dengan respirasi tanaman memiliki
proses yang urut dan runtut. Namun pada beberapa tumbuhan mungkin memiliki proses
yang berbeda urutannya karena tiap spesies tanaman, sejatinya memiliki proses bernapas
yang berbeda.
Pergerakan gas-gas pada tumbuhan akan terjadi pada proses ini. Di mana pada
tumbuhan, proses ini dinamakan difusi. Mungkin tepat pula dikatakan bahwa pada proses
ini, tumbuhan mulai melakukan pertukaran gas lama dengan gas baru di tubuhnya. Di
proses ini, tumbuhan juga memasukkan O2 ke dalam selnya.
4. Pertukaran CO2
Di sini terjadi difusi lagi di mana ada proses pelepasan O2, sedangkan CO2 yang
dihasilkan akan diserap oleh tubuh tanaman itu sendiri. Berbagai sel di tumbuhan akan
menikmati proses ini sebagai penunjang hidup mereka.
5. Tahapan Respirasi
Ada beberapa tahapan respirasi yang perlu diketahui, seperti misalnya Glikosis. Ini
adalah sebuah tahapan di mana glukosa yang dihasilkan dalam tumbuhan diubah menjadi
2 molekul asam piruvat.
Ada 2 jenis respirasi pada tumbuhan yang dikenal dalam studi biologi sejak zaman dulu
hingga sekarang. Dari keduanya dapat dibedakan bahwa beberapa tumbuhan ternyata
masih memiliki kebutuhan pada O2 meskipun dikatakan mereka bernapas dengan CO2.
1. Respirasi Aerob
Jenis Respirasi Aerob adalah sistem di mana tumbuhan menggunakan oksigen yang
ada di udara untuk mendapatkan energi bagi dirinya. Pemecahan karbohidrat pada
tumbuhan sangat bergantung pada O2. Respirasi ini terjadi seumur hidup dan sintesisnya
adalah karbondioksida (CO2) dan air (H2O).
2. Respirasi Anaerob
Jenis Respirasi Anaerob adalah sistem di mana tumbuhan tidak perlu memakai O2
untuk melakukan reaksi pemecahan rantai karbohidrat. Respirasi ini terjadi hanya
sementara pada tumbuhan, hasilnya adalah sintesis berupa alkohol dan karbondioksida.
Jenis respirasi ini menghasilkan ATP (Energi) yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan respirasi Aerob.
a. Faktor Internal :
1. Faktor Protoplasmik
2. Konsentrasi substrat respirasi yang tersedia
b. Faktor Eksternal :
1. Temperatur
2. Cahaya
3. Konsentrasi oksigen di udara
4. Konsentrasi karbon dioksida
5. Tersedianya air
6. Luka pada organ tumbuhan
7. Senyawa kimia
8. Perlakuan mekanik
Selain beberapa syarat yang dibutuhkan agar tumbuhan bisa melakukan respirasi,
terdapat juga beberapa zat yang mampu membuat proses respirasi tumbuhan terganggu.
Berikut ini beberapa jenis zat yang memganggu proses Respirasi pada tumbuhan :
1. Iodoasetat (C2H3IO2)
2. Fluorida
3. Sianida
A. KD PEMBELAJARAN
3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
C. MATERI PEMBELAJARAN
Penjelasan materi :
1. Konsep Organisasi kehidupan
secara sempurna dan menjadi bagian organisasi kehidupan. Kita bisa melihat
keteraturan dalam pola yang rumit seperti pola pertulangan daun, pola warnawarni bulu
burung, dan lainnya. Contoh tingkat organisasi kehidupan yakniketeraturan biologi
tersebut terdapat pada tiap tingkatan organisasi kehidupanyang bahkan tidak nampak oleh
mata. Pengertian tingkat organisasi kehidupanadalah tingkatan yang dimulai dari bagian
paling sederhana hingga yangkompleks. Tiap tingkatan dari organisasi kehidupan
menjelaskan peranan yangpenting dalam mempelajari biologi. Urutan tingkatan organisasi
kehidupanyang benar adalah dimulai dari tingkatan molekul hingga biosfer. Berikutadalah
urutan tingkatan organisasi kehidupan: Molekul ➡ Organel ➡ Sel ➡Jaringan ➡ Organ ➡
Sistem Organ ➡ Organisme ➡ Populasi ➡ Komunitas ➡Ekosistem ➡ Bioma ➡ Biosfer
Sumber:Dok.Kemdikbd
Gambar 1.
a. Molekul
Organisasi kehidupan dari tingkat molekuler didasarkan bahwa
setiap mahluk hidup tersusun oleh molekul organik sebagai dasar
penyusunnya. Molekul organik (biomolekul) yang kompleks pada mahluk
hidup contohnya seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein,
karbohidrat,lemak dan vitamin. Molekul organik berfungsi untuk
mengontrol struktur dan fungsi tiap komponen-komponen sel.
b. Organel
Organel adalah bagian penyusun dari sel yang tersusun dari berbagai
macam molekul organik yang memiliki fungsi berbagai macam. Contoh
organel sel adalah:
Sumber: Dok.
Kemdikbud Gambar
3.
c. Sel
Organisasi kehidupan tingkat sel didasarkan bahwa sel
merupakan
unit struktural dan fungsional terkecil. Mahluk hidup bersel satu seperti
bakteri, protozoa, dan alga melakukan aktivitas metabolismenya dengan
sebuah sel saja. Sementara mahluk hidup bersel banyak seperti
tumbuhan dan hewan memiliki sel dengan berbagai bentuk dan fungsi
yang berbeda- beda.
Sumber: Dok.
Kemdikbud Gambar
4.
d. Jaringan
jaringan ikat.
jaringan pengangkut
e. Organ
reproduksi.
g. Organisme (Individu)
Organisme atau individu adalah suatu satuan mahluk hidup yangtersusun secara
kompleks dengan berbagai macam sistem tubuh yang salingmendukung. Dari
tingkatan molekul hingga sistem organ memberikan dayadukung untuk hidup dan
berinteraksi dengan sekitar
h. Populasi
Populasi adalah kumpulan sekelompok organisme sejenis di suatutempat dan
waktu yang sama. Contoh sekumpulan manusia di suatudesa/kota, sekumpulan gajah
di padang rumput, dan sekumpulan padi disawah
Gambar 8.
i. Komunitas
Gambar 9.
j. Ekosistem
LATIHAN