Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN MOTOR LISTRIK

1. Faktor-faktor gangguan
Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pada
motor listrik antaralain :
a. Berasal dari alat yang digerakkan:
- kopel yang terlalu besar
- kopel yang berubah-ubah
- pengasutan dan pereman yang terlalu sering b.
Jaringan suplay :
- tegangan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
- tegangan fasa yang tidak sama ( untuk 3 fasa)
- putusnya salah satu fasa c. Keadaan sekeliling
:
- suhu yang terlalu tinggi
- kurangnya udara pendingin
- getaran-getaran
2. Pengamanan Motor
Fungsi pengaman motor adalah mencegah
timbulnya gangguan, dan jika terjadi gangguan,
membatasi akibatnya terhadap motor, alat yang
digerakkan maupun jaringan suplay.

Bentuk pengamanan yang paling sederhana ialah


dengan pengaman lebur. Akan tetapi penggunaan
pengaman ini saja tidak cukup.

Untuk motor-motor yang arus asutnya besar,


harus digunakan pengaman-pengaman lebur yang jauh
lebih besar dari pada arus nominal motor-motor
ini
Untuk mengamankan motor dengan baik,
dapat digunakan cara-cara pengamanan di
bawah ini:
a. pengamanan tegangan nol
b. pengamanan arus ikut dan arus balik
c. pengamanan maksimum termis dan
magnetik
d. pengamanan dengan termostat
e. pengawasan pengaman lebur
3. Pengamanan tegangan nol
Yang dimaksud pengaman tegangan nol adalah suatu sakelar
yang akan memutuskan motor atau instalasi tenaga, jika
tegangan jaringnya terlalu rendah atau hilang sama sekali.
Dengan demikian mesin yang digerakkan tidak akan
mendadak jalan lagi kalau tegangan jaring tersebut normal
kembali. Sehingga tidak membahayakan operator dan dan
juga tidak merusak peralatan yang ada. Sebuah sakelar
elektromagnetik yang dilayani dengan tombol tekan
berpegas sudah merupakan suatu pengaman tegangan nol.
Kalau tegangan jaringnya hilang sakelar ini akan
membuka.
Gambar contoh
pengamanan tegangan
nol untuk motor 3 fasa : R
S
Motor 3 fasa ini dijalankan T

dengan sebuah sakelar


tegangan nol yang
dilayani dengan tangan.
Dalam keadaan darurot

o
3O

sakelar ini dapat diputuskan dari jauh dengan menekan


tobol berpegas (o)
4. Pengamanan tegangan nol sentral

Pada pengamanan tegangan nol sentral, hanya


digunakan satu sakelar tegangan nol bersama untuk
seluruh instalasi atau untuk sekelompok motor.
Sakelar tegangan nol ini dapat berfungsi sebagai
sakelar utama. Yang digunakan diberi penguncian
mekanis, dan baru bisa dihubungkan setelah kuncinya
dibuka dengan menekan sebuah tombol tekan kutubdua
S. Kalau S ditekan, kumparan tegangan nol Q akan
mendapat tegangan lewat tahanan-tahanan R.
Contoh sakelar tegangan nol sentral :

R
S
T

Q
R R

M
3O
Magnet tegangan nol hanya akan bekerja kalau :
a. Ada tegangan jaring
b. Semua pengasut dari motor-motor yang
bersangkutan berada dalam kedudukan nol, tehingga
tidak ada kumparan motor yang dihubungkan paralel
dengan kumparan magnet tegangan nol Q.
Kumparan magnet ini akan dihubungkan singkat, kalau
ada kumparan motor dihubungkan paralel dengannya,
sehingga akan tidak berfungsi.
Kalau kedua syarat diatas dipenuhi, dan tombol S
ditekan, tegangan pada kumparan magnet Q akan
cukup tinggi. Karena itu penguncian sakelar utamanya
akan membuka, sehingga sakelar ini dapat
dihubungkan.

Anda mungkin juga menyukai