PENDAHULUAN
Bedasarkan data dari Kementrian ESDM tahun 2016 mencatat 12.000 desa di
Indonesia yang belum teraliri listrik. Bahkan, 2.915 desa diantaranya belum
teraliri listrik sama sekali. Salah satu desa yang masih belum teraliri listrik
tersebut adalah Desa Mongi'ilo induk di Gorontalo. Kondisi ini mendorong
Tim Peneliti untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) di daerah tersebut. Pembangunan PLTMH dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan listrik yang selama ini belum terlayani oleh PLN karena
lokasi yang terpencil dan sulit dijangkau transportasi salah satunya adalah
Desa Mongi'ilo induk Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango,
Gorontalo . Desa Mongi'ilo induk terdiri dari lima dusun yang seluruhnya
belum mendapatkan aliran listrik dari pemerintah. Sementara pembangkit
listrik ini berada sekitar 200 meter tidak jauh dari pemukiman penduduk,
tepatnya di dusun Mongi'ilo induk yang memiliki 100 kepala keluarga (KK)
dengan penduduk sekitar 300 jiwa. Memanfaatkan aliran sungai Lewara yang
memiliki debit kritis 90-100 liter/detik dirancang nantinya dapat mengaliri
listrik untuk 100 KK. Masyarakat Mongi'ilo induk tergolong miskin dengan
tingkat pendidikan rendah. Mayoritas bekerja sebagai petani kakao, kopi,
jagung, dan cengkeh dengan penghasilan kurang dari 1 juta setiap bulan.
Ketiadaan listrik semakin mempersulit warga untuk maju dan berkembang.
Dengan adanya listrik diharapkan dapat mendukung kegiatan warga sehingga
mampu meningkatkan perekonomian masyarakat .
Untuk penerangan di malam hari, selama ini warga Mongi'ilo induk masih
menggunakan alat penerangan tradisional yaitu lampu dari minyak tanah.
Dalam beberapa tahun terakhir sebagian kecil ada yang menggunakan genset
dan panel surya. Dengan genset untuk menyalakan lampu dari pukul 18.00-
23.00 WITA membutuhkan 2 liter bensin. Sementara harga bensin di wilayah
ini Rp10.000 per liter. Dengan demikian, pemilik genset harus mengeluarkan
Rp. 600.000 setiap bulannya untuk penerangan.
Oleh karena itu dengan adanya pembangunan PLTMH di desa ini diharapkan
dapat meringankan beban warga sekitar yang belum merasakan adanya listrik.
Dan juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga Mongi'ilo
induk di Gorontalo.
a. Biaya Pengeluaran
b. Biaya Investasi
c. Biaya Operasional
d. Biaya Pemasukan
Estimasi kelayakan dilakukan dengan dua cara, cara 1 yaitu apabila biaya
investasi dimasukkan sebagai komponen pengeluaran karena modal sendiri dan
cara 2 yaitu biaya investasi tidak dimasukkan sebagai komponen pengeluaran
karena merupakan dana hibah dari pemerintah. Skenario 2 merupakan kondisi
yang sebenarnya dari PLTMH Gorontalo.
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Stakeholder
Lembaga
Penjamin
Pengembanga supplier
sumber
kredit n Proyek energi
pembeli sponsor
listrik proyek
kreditur
BAB III
JUMLAH HARGA
NO URAIAN JENIS PEKERJAAN
(Rp.)
1 2 3
A PEKERJAAN KONSTRUKSI SIPIL
I PEKERJAAN PERSIAPAN 70.295.634,75
II PEKERJAAN BENDUNG/INTEK 469.997.569,84
III PEKERJAAN BAK PENENANG 84.986.763,34
IV PEKERJAAN PIPA PESAT 212.830.121,84
PEKERJAAN PEMBANGKIT DAN DUDUKAN
V 65.748.666,93
TURBIN
VI PEKERJAAN TANGGA INSPEKS 159.543.902,98
JUMLAH (A) 1.063.402.659,68
B PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
I PERALATAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL 203.000.000,00
II TRANSMISI DAN DISTRIBUSI 180.050.000,00
JUMLAH (B) 383.050.000,00
JUMLAH ( A ) + ( B ) 1.446.452.659,68
PPN 10 % 144.645.265,97
TOTAL JUMLAH (A) + (B) + PPN 10% 1.591.097.925,65
DIBULATKAN 1.591.097.000,00
15 Ventilasi M2 100.000,00
2,00
Pasangan List Plank
16 M1 89.722,11
Papan 22,00
VII TANGGA INSPEKS
1 Pasang Gerendel
Pintu
HARGA BIAYA
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN SATUAN KUANTITAS SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
A TENAGA
1 Tukang Kayu OH 77.990,00 38.995,00
0,500
1 Pasang Engsel
Pintu
HARGA BIAYA
No. URAIAN PEKERJAAN SATUAN SATUAN KUANTITAS SATUAN
( Rp. ) ( Rp. )
1 2 3 4 5 6
A TENAGA
1 Tukang Kayu OH 77.990,00 11.698,50
0,150
KURVA S