Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FITOFARMASI

Nama : Angghia Calvina Izumi


NIM / Kelas : 051711133172 / A

Parameter Quality Control untuk Obat Herbal Terstandar (OHT)


No. Simplisia Ekstrak Tablet
1. Identitas Identitas Organoleptik
Harus mengetahui kapan Meliputi nama latin, bagian Untuk mengetahui apakah
tanaman ditanam, tumbuhan yang digunakan, suatu produk obat memiliki
bagaimana pemeliharaan dan nama daerah tumbuhan. bau, warna, dan rasa yang
nya hingga proses Bertujuan untuk mengenali sesuai dengan standar yang
pemanenan nya karena senyawa identitas, yaitu telah ditetapkan
setiap proses penanaman, senyawa tertentu yang
kualitas tanah, air, pupuk, menjadi petunjuk spesifik
maupun proses dengan metode tertentu
pemanenan, hingga
periode penyimpanan
simplisia sangat
berpengaruh pada kualitas
simplisia
2. Organoleptik Organoleptik Kadar Air
Mengetahui kekhususan Meliputi penggunaan panca Memberi batasan tentang
warna, bau, dan rasa yang indera karena setiap ekstrak besarnya kandungan air pada
berbeda-beda dari setiap mempunyai bau, warna dan tablet, terkait dengan waktu
simplisia rasa yang berbeda hancur serta kontaminasi
mikroba selama
penyimpanan
3. Makroskopik Senyawa Terlarut dalam Waktu Hancur
Mengetahui kekhususan Pelarut Tertentu Memberi jaminan terkait
morfologi, ukuran dan Memberikan gambaran seberapa cepat tablet akan
warna simplisia jumlah senyawa kandungan hancur dalam cairan tubuh
pada ekstrak
4. Mikroskopik Susut Pengeringan Keseragaman Bobot
Menggunakan mikroskop Memberi batasan tentang Memberi jaminan terkait
untuk mengetahui jenis besarnya senyawa yang homogenitas pencampuran
simplisia berdasarkan hilang pada proses formula pada tablet
fragmen pengenal yang pengeringan. Terkait dengan
kemurnian dan kontaminasi
spesifik bagi masing-
masing simplisia
5. Senyawa Identitas Kadar Air Cemaran Mikroba
Mengetahui kandungan zat Memberi batasan tentang Memberi jaminan bahwa
aktif (zat penanda/marker) besarnya kandungan air tablet tidak mengandung
yang terkandung dalam didalam bahan. Terkait mikroba pathogen maupun
simplisia dengan kemurnian dan non pathogen melebihi batas
kontaminasi yang ditetapkan karena
berpengaruh pada stabilitas
tablet dan berbahaya bagi
kesehatan
6. Susut Pengeringan Kadar Abu
Memberi batasan tentang Memberi gambaran tentang
besarnya senyawa yang kandungan mineral yang
hilang pada saat proses berasal dari proses awal
pengeringan simplisia sampai terbantuk ekstrak.
Terkait dengan kemurnian
dan kontaminasi
7. Kadar Abu Sisa Pelarut
Memberi gambaran Memberi jaminan bahwa
tentang kandungan mineral selama proses tidak
internal/eksternal dalam meninggalkan sisa pelarut
simplisia, terkait dengan yang seharusnya tidak boleh
kemurnian dan ada
kontaminasi
8. Kadar Sari Residu Pestisida
Untuk mengetahui jumlah Memberi jaminan bahwa
senyawa yang terlarut ke ekstrak tidak mengandung
dalam suatu pelarut dari pestisida melebihi nilai yang
sejumlah simplisia ditetapkan karena berbahaya
bagi kesehatan
9. Residu Pestisida Cemaran Logam Berat
Memberi jaminan bahwa Memberi jaminan bahwa
simplisia tidak ekstrak tidak mengandung
mengandung pestisida logam berat tertentu (Hg, Pb,
melebihi nilai yang Cd, dll) melebihi nilai yang
ditetapkan ditetapkan karena berbahaya
bagi kesehatan
10. Cemaran Logam Berat Cemaran Mikroba
Memberi jaminan bahwa Memberi jaminan bahwa
simplisia tidak ekstrak tidak mengandung
mengandung logam berat mikroba pathogen maupun
tertentu (Hg, Pb, Cd, dll) non pathogen melebihi batas
melebihi nilai yang yang ditetapkan karena
ditetapkan berpengaruh pada stabilitas
ekstrak dan berbahaya bagi
kesehatan
11. Cemaran Mikroba
Memberi jaminan bahwa
ekstrak tidak mengandung
mikroba pathogen maupun
non pathogen melebihi
batas yang ditetapkan
karena berpengaruh pada
stabilitas simplisia

Parameter Quality Control pada Jamu


Jamu menggunakan simplisia sebagai produk jadinya seperti irisan rimpang, daun kering atau akar
kering, tidak seperti OHT yang menggunakan ekstrak. Maka dari itu, parameter Quality Control
pada jamu sama seperti parameter Quality Control simplisia pada OHT
No. Simplisia
1. Identitas
Harus mengetahui kapan tanaman ditanam, bagaimana pemeliharaan nya hingga proses
pemanenan nya karena setiap proses penanaman, kualitas tanah, air, pupuk, maupun
proses pemanenan, hingga periode penyimpanan simplisia sangat berpengaruh pada
kualitas simplisia. Pada jamu, kualitas simplisia sangat penting karena jamu menggunakan
simplisia sebagai produk jadinya, tidak diolah menjadi ekstrak.
2. Organoleptik
Mengetahui kekhususan warna, bau, dan rasa yang berbeda-beda dari setiap simplisia
3. Makroskopik
Mengetahui kekhususan morfologi, ukuran dan warna simplisia
4. Mikroskopik
Menggunakan mikroskop untuk mengetahui jenis simplisia berdasarkan fragmen
pengenal yang spesifik bagi masing-masing simplisia
5. Senyawa Identitas
Mengetahui kandungan zat aktif (zat penanda/marker) yang terkandung dalam simplisia
6. Susut Pengeringan
Memberi batasan tentang besarnya senyawa yang hilang pada saat proses pengeringan
simplisia
7. Kadar Abu
Memberi gambaran tentang kandungan mineral internal/eksternal dalam simplisia, terkait
dengan kemurnian dan kontaminasi
8. Kadar Sari
Untuk mengetahui jumlah senyawa yang terlarut ke dalam suatu pelarut dari sejumlah
simplisia
9. Residu Pestisida
Memberi jaminan bahwa simplisia tidak mengandung pestisida melebihi nilai yang
ditetapkan karena berbahaya bagi kesehatan
10. Cemaran Logam Berat
Memberi jaminan bahwa simplisia tidak mengandung logam berat tertentu (Hg, Pb, Cd,
dll) melebihi nilai yang ditetapkan karena berbahaya bagi kesehatan
11. Cemaran Mikroba
Memberi jaminan bahwa ekstrak tidak mengandung mikroba pathogen maupun non
pathogen melebihi batas yang ditetapkan karena berpengaruh pada stabilitas simplisia dan
berbahaya bagi kesehatan

PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Edisi I.
Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2014. Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan
Mutu Obat Tradisional. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak


Tumbuhan Obat. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai