Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Materi Usek Al-Islam

(Sesuai Kisi-Kisi Usek)

1. Hukum bacaan nun sukun/tanwin yg terdapat dalam surat asy-Syams/ al-Lail/al-


Balad.
Hukum bacaan nun sukun/tanwin terbagi menjadi 5:
a. Idzhar halqi : nun sukun/tanwin bertemu dengan 6 huruf : ‫غ‬, ‫ ع‬, ‫ح خ‬,‫ ه‬,‫ا‬
b. Iqlab : nun sukun/tanwin bertemu dengan 1 huruf : ‫ب‬

c. Idgham Bighunnah : nun sukun/tanwin bertemu dengan 4 huruf yaitu : ‫و‬,‫م‬,‫ن‬,‫ي‬

d. Idgham Bilaghunnah :nun sukun/tanwin bertemu dengan 2 huruf : ‫ر‬,‫ل‬

e. Ikhfa‟ hakiki : nun sukun/tanwin bertemu dengan 15 huruf : semua huruf hijaiyah
selain yang sudah tertulis di a-d
2. Nama nabi dan kitab yang diterima : TAMU-ZADA-INI-ALMU yaitu : TAurat-
MUsa, ZAbur-DAud, INjil-Isa, AL-qur‟an-MUhammad.
3. Manfaat Jujur : dicintai dan diridhoi Allah, pengantar jalan menuju surga, membuat
hati tenang dan nyaman, termasuk orang yg diberi nikmat dan dikumpulkan bersama
nabi, akan mendapat kepercayaan orang lain.
Manfaat Ikhlas : akan menambah banyak teman, disayang Allah, hati tidak merasa
kecewa, meneladani perilaku nabi Muhammad.
4. Tata cara shalat sunah berjamaah:
a. Shalat Tahajud : dimulai dengan shalat iftitah 2 rakaat dilanjutkan 4 rakaat salam, 4
rakaat salam, 3 rakaat salam (11 rakaat). Atau oleh dikerjakan 2 rakaat salam
sebanyak 4x, diakhiri witir 3 rakaat.
b. Shalat Tarawih =Qiyamur Ramadhan =Qiyamul Lail yaitu tata cara nya sama
dengan shalat Tahajud.
c. Shalat Witir : witir jumlah rakaatnya ganjil/ 3 rakaat. Dianjurkan rakaat 1 setelah al-
Fatihah membaca surat al-A‟la, rakaat kedua surat al-Kafirun, dan rakaat ketiga surat
al-Ikhlas.
d. Shalat Istisqa‟ : shalat untuk minta hujan. Tata caranya yaitu : masyarakat diajak
untuk bertaubat/memperbanyak istighfar, sebaiknya dikerjakan di tanah lapang,
diawali dengan adzan dan iqamah, dilaksanakan ketika matahari sudah tampak,
rakaat pertama takbir 7x dan rakaat kedua takbir 5x, selesai shalat imam khutbah 2x,
khatib dianjurkan memperbanyak istighfar.
e. Shalat Dhuha: paling banyak 8 rakaat. Dilakukan saat pagi hari setelah matahari
terbit sampai menjelang shalat Dhuhur. Dikerjakan setiap 2 rakaat salam.
f. Shalat Kusufain : shalat dua gerhana
a. Shalat Khusuf : gerhana Bulan
b. Shalat Kusuf : gerhana Matahari
Tata cara shalat Khusufain : memastikan terjadi gerhana bulan/matahari, shalat
gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi, imam mengingatkan dengan “ash-
shalaatu jaami‟ah”, setiap rakaat terdiri dari 2x rukuk dan 2x sujud. Setelah shalat
disunahkan untuk berkhutbah, khutbahnya sama dengan khutbah shalat Jumat.

g. Shalat Idain (shalat dua hari raya = Idul Fitri dan Idul Adha
Tata cara shalat idain : dikerjakan 2 rakaat, rakaat pertama diawali takbiratul ihram
dilanjutkan takbir 7x, lalu shalat seperti shalat lainnya, rakaat kedua bertakbir 5x lalu
shalat seperti shalat lainnya, setelah shalat diadakan khutbah.
h. Shalat Jenazah : tidak ada jumlah rakaatnya. Tata cara nya : berniat dalam hati
karena Allah, berdiri menghadap kiblat di depan jenazah, jika jenazah laki-laki imam
berdiri pada arah kepala jenazah, jika jenazah perempuan imam berdiri pada arah
tengah (lambung jenazah).
5. Keteladanan nabi Yunus dan nabi Zakaria.
Keteladanan nabi Yunus as : saat mengajak kebaikan dan belum ada tanggapan maka
tidak boleh marah, berani berbuat harus berani bertanggungjawab, sebaik-baik orang
yang bersalah adalah segera menyesal dan minta maaf, Allah akan menerima taubat
hambaNya yang menyesali perbuatan dan mohon ampun.
Keteladanan Nabi Zakaria as : tidak putus asa dalam berdoa, doa yang dipanjatkan
kepada Allah pasti dikabulkan (di dunia atau akhirat), saat diberi nikmat hendaknya
semakin banyak bersyukur, hamba yang shaleh dan taat beribadah akan dicintai Allah,
merawat dengan baik apa yang sudah diamanahkan oleh Allah.
6. Memahami ayat dan arti dari surat al-A‟la, at-Thariq dan al-Buruj.
‫األعلَى‬
ْ ‫ك‬ ْ ‫ َسبِّ ِح‬: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (al-A‟la ayat 1)
َ ِّ‫اس َم َرب‬
‫الس َم ِاء َوالطَّا ِرِق‬
َّ ‫ َو‬: Demi langit dan yang datang pada malam hari (at-Thariq ayat 1)
‫وج‬ ِ ‫السم ِاء َذ‬
ِ ‫ات الْبُ ُر‬ َ َّ ‫ َو‬: Demi langit yang mempunyai gugusan bintang (al-Buruj ayat 1)
7. Hukum bacaan idzhar halqi atau idgham yg terdapat di surat al-A‟la, at-Thariq
dan al-Buruj (lihat catatan nomor 1---hukum bacaan nun sukun/ tanwin ---idzhar dan
idgham.
8. Nama lain hari kiamat : hari kebangkitan (yaumul Ba‟ats), hari perkumpulan (yaumul
Mahsyar), hari penimbangan amal (yaumul Mizan), hari pembalasan (yaumul Jaza‟),
hari akhir (yaumul Akhir).
9. Nilai-nilai adab berpakaian : berpakaian harus sesuai dg ketentuan ajaran Islam
(syari‟at), berpakaian dapat menyesuaikan dg nilai seni, kepatutan atau keindahan,
dipertimbangkan dg aspek kesehatan, karena sebagian fungsi pakaian adalah
melindungi kesehatan manusia dari gangguan/penyakit.
10. Pengertian zakat : jumlah harta tertentu yg wajib dikeluarkan oleh orang yg beragama
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dsb)
menurut ketentuan yg ditetapkan oleh syariat.
11. Keteladanan nabi Yahya as : nabi yang cerdas, selalu berbakti kepada orang tua,
tekun beribadah, banyak ilmu dan berpengetahuan luas, memiliki keberanian dan
ketegasan ketika memberikan fatwa di masyarakat. Keteladanan nabi Isa as : lahir
tanpa melalui perantaraan pernikahan, hanya melalui perantara seorang wanita Maryam
binti Imran, sesaat setelah lahir dapat berbicara, dapat menyembuhkan penyakit.
12. Hikmah beriman kepada Qada dan Qadar : mendorong semangat bekerja, mendorong
manusia untuk ikhlas dan ridho atas ketetapan Allah, mendorong manusia selalu
bersyukur dan bertawakal kepada Allah.
13. Pengertian Zuhud : sikap hidup seseorang yang tidak terlalu mementingkan dunia dan
lebih mementingkan akhirat. Qana‟ah : merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan
oleh Allah.
14. Aqiqah : waktu : pada hari ke-7/14/21 setelah kelahiran bayi. Hewan aqidah : hanya
kambing---bayi laki-laki = 2 ekor, bayi perempuan = 1 ekor.
15. Keteladanan/mukjizat Nabi Ulul Azmi
a. Nuh as : dapat membuat perahu besar utk mengangkut umatnya yg beriman.
b. Ibrahim as : tidak hangus ketika dibakar, dapat memanggil burung yang dipotong
tiap bagiannya diletakkan bukit yg berbeda.
c. Musa as : memiliki tongkat yang dapat membelah laut, tongkat yg dapat berubah
menjadi ular.
d. Isa as : membuat burung dari tanah, dapat menghidupkan orang yang mati atas izin
Allah, dapat menyembuhkan penyakit buta dan kusta atas izin Allah.
e. Muhammad Saw : al-quranul karim, mampu membelah bulan jadi 2, mengeluarka air
di sela-sela jari.
16. Arti kutipan salah satu ayat dari surat al-Infithar, at-Takwir dan „Abasa.
‫ت‬ َّ ‫ إِ َذا‬: Apabila langit terbelah (al-Infithar ayat 1)
ْ ‫الس َماءُ انْ َفطََر‬
ْ ‫س ُك ِّوَر‬
‫ت‬ ْ ‫ إِذَا الش‬: Apabila matahari digulung (at-Takwir ayat 1)
ُ ‫َّم‬
‫س َوتَ َوََّل‬
َ َ‫ َعب‬: Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling („Abasa ayat 1)
17. Isi kandungan dari salah satu surat al-Infithar, at-Takwir dan „Abasa.
Al-Infithar : gambaran hari kiamat (langit terbelah), manusia tercipta paling sempurna,
malaikat pengawas mencatat semua amal, orang beriman tunduk dan patuh pada Allah,
saat kiamat manusia tidak bisa menolong orang lain.
At-Takwir : peritiwa hari kiamat (matahari digulung), jibril malaikat paling mulia,
fungsi al-qur‟an sbg peringatan bagi alam.
„Abasa : Allah mengingatkan Nabi Muhammad agar tidak bermuka masam, Allah
mengingatkan manusia agar tidak sombong, manusia hanya bisa menanam dan merawat
Allah lah yang mengaturnya, keadaan manusia saat kiamat terbagi menjadi 2.
18. Hukum bacaan mim sukun yang terdapat pada surat al-Infithar, at-Takwir dan
„Abasa hukum mim sukun terbagi menjadi 3 = Idgham Mimi, Ikhfa Syafawi dan
Idzhar Syafawi.
Idgham Mimi : mim sukun bertemu dg Mim ‫م‬ , ikhfa Syafawi : mim sukun

bertemu Ba‟ (‫)ب‬, dan idzhar Syafawi : mim sukun bertemu selain mim dan ba‟.

19. Perilaku syirik ashghar (syirik kecil) terbagi menjadi 3 : syirik qauli (perkataan) –
bersumpah atas nama selain Allah, syirik fi‟li (perbuatan) ---mendatangi
dukun/paranormal, syirik qolbi (dalam hati)--- riya‟ (ingin dilihat) dan sum‟ah (ingin
didengar).
20. Pengertian munafiq : ketidaksamaan antara lahir dan batin, menampakkan kebaikan
dan menyembunyikan keburukan (pura-pura baik padahal suka dengan keburukan).
21. Tanda-tanda munafiq : jika berkata bohong/dusta, jika berjanji ingkar, jika diberi
amanah berkhianat.
22. Bahaya syirik dan munafiq. Bahaya syirik : dosanya tidak akan diampuni jika
meninggal belum bertaubat dari syirik, Allah haramkan surga bagi pelaku syirik, semua
pahala kebaikan akan terhapus oleh syirik. Bahaya munafiq : akan dimasukkan ke
neraka paling bawah, merugikan dirinya sendiri, merusak tatanan hidup di masyarakat,
hatinya diliputi rasa was-was, gelisah dan tidak tenang.
23. Adab menuntut ilmu : niat ikhlas karena Allah, bersungguh2 dalam belajar,
memperhatikan guru, mengikat ilmu dg tulisan, sabar, rajin berdoa agar ilmunya
bermanfaat.
24. Manfaat menuntut ilmu : ditinggikan derajatnya (Qs. al-Mujadalah : 11), dimudahkan
jalan menuju surga, agar tidak dimurkai Allah.
25. Dalil berpikir positif/husnudzan =Qs. al-Hujurat : 12, dalil berwawasan luas : Qs.
ar-Ra‟d :19.
26. Pengertian hadas besar : kondisi seseorang dalam keadaan junub (yang
mengharuskan untuk mandi wajib).
27. Macam-macam hadas besar : keluar air mani, haidh/menstruasi/datang bulan, nifas,
dan jima‟.
28. Tata cara/rukun bersuci dari hadas besar : niat, mencuci kedua telapak tangan,
mencuci kemaluan, menggosok telapak tangan kiri, berwudhu, menyela-nyela pangkal
rambut, mencuci kaki.
29. Peristiwa turunnya wahyu al-qur‟an yang dialami nabi Muhammad saat bertahanuts
di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan menerima wahyu 1 yaitu Qs. al-„Alaq :1-5
disebut Nuzulul qur‟an. Artinya peristiwa turunnya wahyu al-qur‟an.
30. Sikap kaum quraisy terhadap dakwah nabi Muhammad di Mekah adalah kaum
quraisy merasa keberatan dengan persamaan hak dan kedudukan antar semua orang.
Kaum quraisy menolak ajaran Islam karena merasa berat meninggalkan ajaran nenek
moyang. Kaum Quraisy menolak dg keras ajaran Islam ttg adanya alam akhirat. Kaum
Quraisy menentang keras dakwah Rasulullah karena Islam melarang menyembah
berhala.
31. Keteladanan dakwah Rasulullah periode Mekah : mematuhi perintah Allah
sepenuhnya, ikhlas dalam berdakwah, sabar, tidak memiliki sifat dendam, cerdas dalam
menggunakan strategi dakwah.
32. Kebijakan khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq : menumpas nabi palsu, menghadapi
kaum yang enggan membayar zakat, memberantas kaum murtad, mengumpulkan ayat-
ayat al-Qur‟an. Kebijakan khalifah Umar bin Khatab : membangun baitul mal,
mencetak mata uang, mengatur gaji, mengangkat para hakim, membentuk kesatuan
tentara, meletakkan prinsip demokrasi pemerintahan.
33. Kebijakan khalifah Usman bin Affan (Dzun Nur‟ain) : perluasan wilayah Islam,
penyusunan kitab suci al-Qur‟an, sanggup memberangkatkan pasukan perang. khalifah
Ali bin Abi Thalib : keponakan sekaligus menantu nabi Muhammad, pahlawan yg
gagah berani, penasehat yg bijaksana, seorang yg dernawan, hidup hemat, sederhana,
zuhud.
34. Keteladanan Usman bin Affan atau Ali bin Abi Thalib.
35. Arti kutipan salah satu ayat dari surat an-Nazi‟at dan an-Naba‟ yg bergaris bawah.
36. Terjemahan dari salah satu ayat dari surat an-Nazi‟at dan an-Naba‟.
37. Isi kandungan surat an-Nazi‟at : penegasan Allah ttg hari kiamat, di akhirat manusia
di bagi menjadi 2 golongan, berisi kisah nabi Musa dan Fir‟aun, manusia tidak
mengetahui kapan terjadinya kiamat.
Isi kandungan surat an-Naba‟ : sikap orang musyrik yang mengingkari hari kiamat,
ancaman Allah terhadap sikap pengingkaran orang musyrik, peristiwa yang terjadi saat
hari berbangkit, azab yang diberikan kepada orang yg ingkar, kenikmatan bagi orang
bertakwa, penyesalan orang-orang kafir.
38. Hukum bacaan mad dari salah satu ayat surat an-Nazi‟at dan an-Naba‟. Hukum
mad terbagi menjadi 3 : mad Thabi‟i/mad asli : ketika ada alif setelah fathah, ada ya‟
mati setelah kasrah dan wau mati setelah dhamah. Mad wajib Muttashil : bacaan mad
thabi‟i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Mad jaiz Munfashil : bacaan mad
thabi‟i bertemu dengan alif tidak dalam satu kata.
39. Arti Tahayul : sesuatu yg hanya ada dalam khayal belaka. Bid‟ah : suatu amalan baru
(dalam hal ibadah mahdhah) yg tidak ada dalilnya dan contohnya dari Rasulullah. Arti
Khurafat : kepercayaan pada suatu benda tertentu memiliki kekuatan yg dapat
mempengaruhi manusia.
40. Contoh tahayul : percaya bahwa angka 13 membawa sial, percaya jika seseorang
tertimpa kotoran cicak akan mendapat rizki, percaya bahwa bulan safar bulan penuh
sial. Contoh bid‟ah : selamatan 1 muharam, kenduri selamatan kematian, padusan
menjelang Ramadhan. Contoh Khurafat: meyakini bahwa kuburan orang shaleh dapat
memberikan berkah, meyakini benda seperti keris memiliki kekuatan ghaib, memakai
ayat-ayat al-qur‟an untuk azimat.
ِ ِ ِِ ِ ‫فَمن َكا َن ي رجو لَِقاء ربِِه فَ ْلي عمل عمال‬
َ ‫صاِلًا َوال يُ ْش ِرْك بعبَ َادة َربِّه‬
41. ‫أَح ًدا‬ َ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ ُ ْ َ َْ
Surat al kahfi : 110 (ayat menghindari Tahayul, Bid‟ah dan Khurafat /TBC).
42. Cara menghindari TBC : memahami maksud dari ibadah yang akan dilaksanakan,
memperdalam ilmu agama, menanyakan masalah ibadah kepada ahlinya, tidak taqlid –
ikut-ikutan tanpa dasar ajaran ilmu agama Islam.
43. Contoh perilaku optimis : terus berusaha, semangat dan pantang menyerah dalam
menggapai tujuan.
44. Hikmah berbuat kompetitif : selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dalam segala
hal, menjalani kehidupan dengan penuh motivasi tinggi, saat berhasil tidak sombong
dan saat gagal tidak putus asa, selalu memperbaiki diri.
45. Manfaat berpikir kritis : mampu menyelesaikan masalah, membedakan informasi
yang benar dan salah, membantu dalam pengambilan keputusan. Manfaat dinamis :
selalu aktif dan senang terhadap perubahan, tidak cepat merasa puas, selalu ingin
memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Manfaat berorientasi masa depan :
usaha yang dilakukan menjadi terarah, bersungguh-sungguh dalam belajar, tidak
mudah menyerah dan putus asa.
46. Contoh sikap berpikir kritis, dinamis dan berorientasi masa depan. Dengan
memahami manfaat dari ketiga sifat tersebut (no. 45) pasti bisa menunjukkan contoh
perilakunya.
47. Pengertian makanan yang halal dan thayyib : semua jenis makanan yang boleh
dikonsumsi oleh syariat Islam dan tidak menimbulkan madharat/bahaya bagi orang
yang mengonsumsi.
48. Contoh makanan yang halal dan thayyib : nasi, daging sapi, ayam, kambing, unta,
sayur.
49. Sifat-sifat terpuji dakwah Nabi Muhammad periode Madinah: nabi Muhammad
menyampaikan ajaran Islam dengan penuh kerendahan hati, kelembutan dan kasih
sayang. Meskipun banyak yg menghalangi, dll.
50. Sifat teladan Nabi Muhammad periode Madinah : senantiasa yakin akan
pertolongan Allah, bersikap tolong menolong dalam kebaikan dan kebenaran,
senantiasa menjalin persaudaraan (ukhuwah), bersungguh-sungguh dalam berusaha
dengan bekerja keras, cerdas dan ikhlas.

 Bismillah, dengan mengharap ridho Allah :


 Yakin Allah berikan pertolongan dan kemudahan, yakin pasti bisa
mendapat hasil terbaik …
 -0- kesalahan sehingga nilai 100
 Cermat dan teliti kunci kesuksesan
 Good Luck anak hebat semuanya, semoga kesuksesan selalu bersama
kalian 

 “DO’A MEMOHON KEMUDAHAN”


“ALLAHUMMA LAA SAHLA ILLA MAA JA‟ALTAHU SAHLAA, WA
ANTA TAJ‟ALUL HAZNA IDZA SYI‟TA SAHLAA”

“ Yaa Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan
Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan
menjadi mudah”. Aamiin aamiin yaa mujiabasaailiin.

Anda mungkin juga menyukai