Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)

MENEBAK DAN MEWARNAI GAMBAR


BINATANG
PADA ANAK PRASEKOLAH DAN ANAK USIA SEKOLAH
DI RUANG KANTHIL RSUD BANYUMAS

Oleh :
KELOMPOK

Dian Febri AM G4D013064


Sekar Sari P G4D013079
Nurhanif G4D013057
Taufik Hidayat G4D013044
Chandri Vinuril I G4D013046

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PENDIDIKAN PROFESI NERS
PURWOKERTO
2014

SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)


Pokok Bahasan : Terapi bermain stimulasi motorik dan kognitif
Sub Pokok Bahasan : Terapi bermain menebak dan mewarnai gambar binatang pada
anak prasekolah dan anak usia sekolah di ruang Kanthil
RSUD Banyumas
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Kanthil RSUD Banyumas
Sasaran : Anak usia prasekolah dan anak usia sekolah.

A, Latar Belakang
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan
yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri.
Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena
menghadapi beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu,
dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan depat mengalihkan
rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya
melakukan permainan (Whaley, 2001).
Anak usia prasekolah menunjukkan karakteristik yang khas, yaitu banyak
bergerak, tidak bias diam dan mulai mengembangkan otonomi dan
kemampuannya untuk mandiri. Oleh karena itu, dalam melakukan permainan,
anak lebih bebas, spontan, dan menunjukkan otonomi baik dalam memilih
mainan maupun dalam aktivitas bermainnya. Anak mempunyai rasa ingin tahu
yang besar. Oleh karena itu seringkali mainannya dibongkar-pasang, bahkan
dirusaknya. Untuk itu harus diperhatikan keamanan dan keselamatan anak
dengan cara tidak memberikan alat permainan yang tajam dan menimbulkan
perlukaan (Kalpan, 2000).
Anak usia prasekolah dan anak usia sekolah yang dirawat di ruang Kanthil
sebanyak 45%. Anak tersebut terlihat jenuh dan bosan. Anak rewel apabila
bertemu dengan orang baru dan petugas kesehatan. Selama dirumah sakit anak
belum pernah dilakukan terapi bermain. Dapat disimpulkan bahwa anak
mengalami kecemasan akibat hospitalisasi.

B, Tujuan
1, Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan terapi bermain selam 30 menit, anak dapat mencapai tugas
perkembangan secara optimal sesuai tahap perkembangan walaupun dalam
kondisi sakit.
2, Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit diharapkan :
a, Mampu berkomunikasi secara efektif dengan tenaga kesehatan.
b, Mengalihkan perhatian anak saat dilakukan tindakan keperawatan.
c, Membuat suasana gembira dan senang.
d, Memahami petunjuk dan perintah atau aturan bermain.
e, Mampu menebak dan mewarnai gambar binatang.
f,Menjalin hubungan sosialisasi perawat dan anak.
g, Mengurangi tingkat kecemasan anak akibat hospitalisasi.

C, Kegiatan Program Bermain


1, Tempat : Ruang Kanthil RSUD Banyumas
2, Waktu : 30 menit
3, Jenis program bermain : Menebak dan mewarnai gambar binatang
4, Karakteristik peserta :
a, Anak usia prasekolah (4-6 tahun) dan anak usia sekolah (6-12 tahun)
b, Anak yang dirawat di ruang Kanthil RSUD Banyumas.
c, Memiliki riwayat penyakit tidak menular.
d, Anak yang suhu tubuhnya 36oC-37,5 oC.
D, Analisis Tugas Perkembangan
1, Aspek kognitif
a,Anak dapat menebak gambar binatang.
b, Melatih daya pikir dan daya ingat anak.
c,Meningkatkan pengetahuan anak.
2, Aspek afektif
a, Anak dapat mengikuti aturan permainan.
b, Anak dapat menghargai pendapat orang lain.
3, Aspek psikomotor
a, Anak dapat menebak gambar binatang dengan suara yang keras dan
jelas.
b, Anak dapat menirukan suara binatang dengan suara yang keras dan
jelas.
c, Anak dapat mewarnai gambar binatang.

E, Metode dan Media


1, Metode
Bermain dengan anak menebak dan mewarnai gambar binatang.
2, Media
a,Kertas bergambar
b, Pensil warna

F, Kegiatan
1, Pengorganisasian
Penanggung jawab : Nur Hanif
Moderator : Dian Febri. A. M
Observer : Sekar Sari. P
Fasilitator : - Chandri Vinuril Ilmi
- Taufik Hidayat
2, Setting tempat (gambar / denah ruangan)

Keterangan :
: : Anak preschool

: Observer

: Moderator

: Fasilitator
3, Metode
Bermain dengan anak menebak dan mewarnai gambar binatang.
4, Media
a, Kertas bergambar
b, Pensil warna
5, Langkah- Langkah Terapi Bermain
N Jenis Kegiatan Waktu Kegiatan klien
o
1 Pembukaan 5 menit Menjawab salam dan
a, Menyiapkan peserta dan ruangan memperhatikan perawat
b, Menyiapkan alat dan media
c, Salam pembuka
d, Memperkenalkan diri
e, Menjelaskan tujuan
2 Kegiatan inti terapi bermain 20 menit Peserta memperhatikan
a, Menjelaskan pengertian bermain, penjelasan yang
cara bermain, alat yang digunakan, diberikan, mengikuti
waktu yang diperlukan untuk terapi petunjuk yan g diberikan
bermain, memberikan kesempatan dan berpartisipasi aktif
untuk bertanya sebelum kegiatan dalam terapi bermain
dimulai
b, Memulai kegiatan bermain
dengan menebak gambar, kemudian
mewarnai gambar binatang
c, Memberikan reward atas tebakan
dan gambar yang sudah diwarnai
3 Penutup 5 menit Peserta menjawab salam
a, Menyimpulkan hasil terapi penutup dengan
bermain tersenyum
b, Kontrak untuk pertemuan
selanjutnya
c, Ucapan terimakasih atas
kerjasama selama terapi bermain
d, Salam penutup

G, Evaluasi
1, Kriteria
a, Anak dapat mengikuti proses terapi bermain menebak dan mewarnai
gambar binatang tanpa rewel.
b, Anak dapat menebak dan mewarnai gambar binatang tanpa adanya
rasa takut.
c, Anak mau diajak bicara oleh perawat dan tidak takut lagi bertemu
perawat.
d, Anak merasa senang dan tersenyum gembira.
e, Anak dapat tenang selama dilakukan tindakan keperawatan.
f,Anak dapat mewarnai gambar binatang tidak melenceng dari sketsa yang
diberikan.
g, Anak dapat memegang pensil warna sesuai teknik yang benar.
2, Prosedur
a, Secara observasi :
1, Hasil mewarnai gambar binatang tidak melenceng dari sketsa yang
ada.
2, Anak dapat memegang pensil warna sesuai teknik yang benar.
b, Memberikan pertanyaan secara lisan menebak gambar binatang.
c, Menganjurkan anak untuk mewarnai gambar binatang.
TERAPI BERMAIN
(Mewarnai Gambar Binatang)

A. Definisi Mewarnai Gambar


Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam
dirinya yang tidak disadari (Hurlock, 1991). Bermain merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil
akhir sebagai ungkapan bahasa secara alami pada anak yang diekspresikan
melalui bio-psiko-sosio anak yang berhubungan dengan lingkungan.
Permainan adalah satu dari aspek yang paling penting dalam kehidupan
seorang anak, dan merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
menghadapi dan mengatasi stress. Permainan adalah “pekerjaan” anak, dan
dalam lingkup rumah sakit, permainan akan memberikan peluang untuk
meningkatkan ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa
marah dan benci. Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang ekspresif
dan kreatif dapat dipakai sebagai media penyuluhan untuk anak, karena dapat
memberikan perubahan perilaku yang positif, tanpa melihat diagnostik serta berat
ringannya penyakit utama yang dideritanya.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk
mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
Menggambar atau mewarnai bila sebagai suatu permainan yang “nondirective”
memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat “therapeutic”
(sebagai permainan penyembuh/ “therapeutic play”) (Whaley, 1991).
Mengekpresi “feeling”nya dengan menggambar/mewarnai gambar, berarti
memberikan pada anak suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan
kata (Veltman, 2000).
B. Dasar-dasar Mewarnai Gambar
Dasar-dasar mewarnai gambar terbagi dalam beberapa hal, di antaranya :
1, Inking
Inking adalah proses dimana sebuah gambar kasar diperjelas dengan garis-
garis tegas dan tebal. Proses inking dapat dilakukan dengan spidol ataupun
pensil warna yang memiliki kejelasan dalam memberi warna pada sketsa.
2, Coloring
Coloring merupakan kegiatan memberikan warna pada gambar. Warna yang
diberikan sesuai sketsa. Setelah pemberian garis tegas dan tebal warna bisa
dituangkan pada sketsa gambar.
3, Shading
Shading berasal dari kata shadow yang berarti bayangan. sedangkan shading
adalah proses peletakan bayangan pada suatu gambar sehingga memberikan
kesan realistik dan 3D.
C. Macam-macam Warna
Warna memegang peranan yang sangat penting dalam menggambar suatu
objek. Pewarnaan yang menarik akan membuat gambar menjadi lebih hidup
meskipun itu adalah objek yang sederhana. Berikut ini adalah beberapa teknik
pewarnaan yaitu :
1, Warna Solid
Warna padat terdiri dari satu warna dasar seperti merah, hijau, biru.
2, Warna Terang Gelap
Warna terang gelap merupakan variasi dari warna-warna dasar (merah, hijau,
biru). Warna-warna terang gelap ditimbulkan oleh cahaya yang menyinari
suatu objek. Ada bagian dari objek yang banyak atau sedikit atau tidak sama
sekali terkena cahaya sehingga menimbulkan efek tiga dimensi.
3, Warna Gelas
Merupakan salah satu aplikasi dari penggunaan warna gradasi yang
menghasilkan suatu efek warna gelas pada suatu objek.
4, Warna Gradasi
Alternatif lain dalam memberi dimensi pada objek adalah dengan
menggunakan warna gradasi. Warna gradasi memberi jutaan warna pada suatu
objek. Warna gradasi terdiri dari 2 jenis, yaitu : Gradasi Linier dan Radial
dengan pengaturan daerah terang dan gelap yang berbeda.
5, Warna Instance
Merupakan salah satu teknik pewarnaan yang bertujuan untuk menghemat
ukuran file dengan memanfaatkan simbol.
6, Warna Bitmap
Teknik pewarnaan yang bertujuan untuk memperkaya objek dengan tekstur
yang diambil dari sebuah picture atau gambar yang diambil dari sebuah file.
D. Fungsi Terapi Bermain Mewarnai Gambar
1, Perkembangan Sensorik Motorik
Melalui permainan anak akan mampu mengungkapkan kemampuan fisiknya.
Todler dan pra sekolah melalui gerakan tubuh, dimana kematangan dan
maturitas akan membedakan masing-masing usia.
2, Perkembangan Kognitif/intelektual
Membantu mengenal benda sekitar(warna, bentuk, kegunaan). Perkembangan
ini diperoleh melalui eksplorasi dan manipulasi benda disekitarnya baik dalam
hal warna, ukuran, dan pentingnya benda tersebut.
3, Kreativitas
Anak mengembangkan kreativitas, mencoba ide baru, bermain dengan semua
media, puas dengan kreatifitas baru, dan minat terhadap lingkungan tinggi.
4, Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari
peran dalam kelompok, belajar memberi dan menerima, belajar benar salah,
dan mampu mengenal tanggungjawab.
5, Kesadaran Diri (Self awarness)
Anak belajar memahami kemampuan dirinya, kelemahan dan tingkah laku
terhadap orang lain.
6, Perkembangan Moral
Diperoleh melalui interaksi dengan orang lain, bertingkah laku sesuai harapan
teman, menyesuaikan dengan aturan kelompok..
7, Terapi
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan
yang tidak enak, misalnya: marah, takut, benci.
8, Perkembangan Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya: melukis, menggambar, bermain peran.
E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain
1, Tahap perkembangan, tiap tahap mempunyai potensi/keterbatasan.
2, Status kesehatan, pada anak sakit maka perkembangan psikomotor dan
kognitif terganggu.
3, Jenis kelamin, dimana anak laki-laki lebih tertarik dengan mekanikal
sementara anak wanita mother role.
4, Lingkungan yang meliputi: lokasi, negara, kultur.
5, Alat permainan.
6, Intelegensia.
7, Status sosial ekonomi.

F. Tahap Perkembangan Bermain


1, Tahap Eksplorasi
Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain.
2, Tahap Permainan
Setelah tahu cara bermain, anak mulai masuk dalam tahap perminan.
3, Tahap Bermain Sungguhan
Anak sudah ikut dalam perminan.
4, Tahap Melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Foster and Humsberger. 1998. Family Centered Nursing Care of Children. WB


sauders Company. Philadelpia. USA

Hurlock, E. B. 1991. Perkembangan anak. jilid I. Erlangga. Jakarta.

Veltman M,W Browne K.D. 2000. An Evaluation of Favorite Kind of Day Drawing
from Psychially Maltreated Children. Child Abuse and Neglect..,24 : 1249 – 55.

Whaley L.F, Wong D.L. 1991. Nursing Care of infants and children in-ed, St Louis :
Mosby year book, : 1126.

Anonim. [Available from URL] http://ibitv.wordpress.com/2010/07/25/dasar-dasar-


mewarnai-gambar/ diakses tanggal 13 September 2011.

Anda mungkin juga menyukai