Askep Apendiksitis
Askep Apendiksitis
Analisa Data
4
8. Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
3 Nausea b/d iritasi Setelah dilakukan Observasi
lambung perawatan 1 x 8 jam, mual 1. Identifikasi pengalaman mual
berkurang, yang ditandai 2. Identifikasi isyarat nonverbal
dengan: ketidaknyamanan (terutama klien
1. Pasien mengatakan yang tidak mampu berkomunikasi
mualnya berkurang dengan baik)
2. Pasien mengatakan 3. Identifikasi dampak mual terhadap
tingkat selera makand kualitas hidup (nafsu makan,
dan kenyamanannya aktivitas, tidur)
meningkat 4. Identifikasi factor penyebab mual
3. Pasien dapat (obat, penyakit, prosedur)
mengendalikan mual- 5. Identifikasi antiemetic untuk
muntah mencegah mual
4. Porsi makan habis 6. Monitor mual (frekuensi, durasi, dan
5. Hidrasi tidak tingkat keparahan)
terganggu 7. Monitor asupan nutrisi dan kalori
Terapeutik
1. Kendalikan factor lingkungan
penyebab mual (bau tidak sedap,
suara, kebersihan)
2. Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual
3. Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
4. Berikan makanan dingin, cairan
bening, tidak berbau-tidak berwarna,
jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
2. Anjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang mual
3. Anjurkan makanan tinggi karbohidrat
dan rendah lemak
4. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologis untuk mengatasi
mual (hypnosis, relaksasi, terapi
music, akupresur)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetic, jika
5
perlu
4 Ansietas b/d Observasi
kurang terpapar 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
informasi berubah (kondisi, waktu, stressor)
2. Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan
3. Monitor tanda-tanda ansietas
(verbal-non verbal)
Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
2. Temani klien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
3. Pahami situasi yang membuat
ansietas
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
6. Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
7. Motivasi untuk mengidentifikasi
situasi yang memicu kecemasan
8. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
2. Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama klien, jika memungkinkan
4. Anjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
5. Anjurkan untuk mengungkapkan
perasaan dan persepsi
6. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
7. Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
8. Latih teknik relaksasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas,
jika perlu
Pasca Operasi
1 Risiko infeksi b/d Observasi:
efek prosedur Monitoring tanda dan gejala infeksi local
6
invasive dan sistemik
Terapeutik
1. Batasi jumlah pengunjung
2. Berikan perawatan kulit pada area
luka
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan klien dan lingkungan
klien
4. Pertahankan teknik aseptic pada klien
beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar
3. Ajarkan etika batuk
4. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
operasi
5. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
6. Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antibiotik