INTEGRASI NUMERIK
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI II
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde
.Persamaan diferensial biasa (PDB) - Ordinary Differential Equations (ODE). PDB adalah
persamaan diferensial yang hanya mempunyai satu peubah bebas. Peubah bebas biasanya
disimbolkan dengan x. Orde dan Pangkat PD Orde pada Persamaan Diferensial adalah orde
dari turunan yang terdapat pada persamaan itu yang tingkatannya paling tinggi Pangkat
pada Persamaan Diferensial adalah pangkat tertinggi dari perkalian peubah tak bebas
beserta turunan – turunannya yang terdapat dalam persamaan diferensial(Ibnas,2017)
beda hingga berdasarkan deret Taylor. Secara fisis, deret Taylor dapat diartikan sebagai besaran
tinjauan pada suatu ruang dan waktu (ruang dan waktu tinjauan) dapat dihitung dari besaran itu
sendiri pada ruang dan waktu tertentu yang mempunyai perbedaan yang kecil dengan ruang dan
waktu tinjauan
V. Algoritma
Step 1 : Mulai
Step 2 : Inisialisasi matriks A ordo 9x9 dan matriks b ,n=9, i, j, u, v, p, jj, x, w,
S=0, m, k
4 −1 0 −1 0 0 0 0 0 25
0 −1 4 0 0 −1 0 0 0 50
0 −1 0 −1 4 −1 0 −1 0 150
0 0 0 −1 0 0 4 −1 0 0
Step 3 : A = 0 0 0 0 0 −1 0 −1 4 b= 0
−1 4 −1 0 −1 0 0 0 0 50
−1 0 0 4 −1 0 −1 0 0 0
0 0 −1 0 −1 4 0 0 −1 0
[ 0 0 0 0 −1 0 −1 4 −1 ] [ 25 ]
Step 4 : Proses A(i,n+1) = b(i,1) lakukan perulangan dengan i= 1 sampai n
Step 5 : Jika 𝐴(𝑗, 𝑗) = 0
Step 6 : Proses 𝑢 = 𝐴(𝑗, 𝑝)
Step 7 : Proses 𝑣 = 𝐴(𝑗 + 1, 𝑝)
Step 8 : Proses 𝐴 (𝑗 + 1, 𝑝) = 𝑢
Step 9 : Proses 𝐴(𝑗, 𝑝) = 𝑣
Step 10 : Lakukan perulangan untuk step 5 sampai step 13 dengan 𝑝 = 𝑖 sampai
𝑛+1
Step 11 : Jika tidak langsung proses 𝑗𝑗 = 𝑗 + 1
𝐴(𝑖,𝑗)
Step 12 : Proses 𝑚 = 𝐴(𝑗,𝑗)
Step 19 : Proses s = 0
VI. Flowchart
Mulai
i= 1 sampai n
Tidak
A(j,j) = 0
sampai
Ya
Proses Proses
,Proses , Proses
jj = j+1
sampai n
Proses
F N R
F N R
𝑘 = 1 sampai 𝑛 + 1
𝐴(𝑛,𝑛+1)
Proses 𝑥(𝑛, 1) = 𝐴(𝑛,𝑛)
(𝐴(𝑖,𝑛+1)−𝑆)
Proses 𝑥(𝑖, 1) = 𝐴(𝑖,𝑖)
proses s=0
w=x
Cetak w
Selesai
VII. Listing
% solusi persoalan distribusi panas, FDM Elliptik
clear all
clc
n=9;
A=[ 4 -1 0 -1 0 0 0 0 0; -1 4 -1 0 -1 0 0 0 0;
0 -1 4 0 0 -1 0 0 0; -1 0 0 4 -1 0 -1 0 0;
0 -1 0 -1 4 -1 0 -1 0; 0 0 -1 0 -1 4 0 0 -1;
0 0 0 -1 0 0 4 -1 0; 0 0 0 0 -1 0 -1 4 -1;
0 0 0 0 0 -1 0 -1 4];
b=[25; 50; 150; 0; 0; 50; 0; 0; 25];
%&&&&&& Proses Eliminasi Gauss &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
%====== Menggabungkan Vektor b kedalam matrik A ======
%====== sehingga terbentuk matrik Augmentasi. ========
for i=1:n
A(i,n+1)=b(i,1);
end
%---------Proses Triangularisasi-----------
for j=1:(n-1)
%----mulai proses pivot---
if (A(j,j)==0)
for p=1:n+1
u=A(j,p);
v=A(j+1,p);
A(j+1,p)=u;
A(j,p)=v;
end
end
%----akhir proses pivot---
jj=j+1;
for i=jj:n
m=A(i,j)/A(j,j);
for k=1:(n+1)
A(i,k)=A(i,k)-(m*A(j,k));
end
end
end
%-------------------------------------------
%------Proses Substitusi mundur-------------
x(n,1)=A(n,n+1)/A(n,n);
Daftar Pustaka
Sutrasno,2014. APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA MASALAH GELOMBANG
ELEKTROMAGNET. Widyanuklida(2)5:35
Hasan,dkk.2016. Penerapan Metode Beda Hingga pada Model Matematika Aliran Banjir dari
Persamaan Saint Venan. Zeta – Math Journal(1)2:9
Ibnas,R.2017. PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK DENGAN FAKTOR
INTEGRASI. JURNAL MSA(2)5:91-92
Monado, F., Koriyanti, E., dan Ariani, M., 2018. Modul Praktikum Fisika Komputasi II.
Indralaya: Universitas Sriwijaya.