Anda di halaman 1dari 2

KASUS ANAK

1. Anak P berusia 7 tahun. Pasien adalah anak ke 3 dari 3 saudara dalam keluarganya. Masuk
ke RS AK Gani pukul 23.30 dengan keluhan sesak nafas sejak pukul 22.00. Anak masuk
melalui UGD dengan diagnosa medik saat masuk adalah Asma Bronchiale. Hasil anamnesa ,
orang tua anak menceritakan riwayat penyakit anaknya. Orang tua mengatakan dalam
keluarga ada riwayat penyakit asma. Nenek dan kakaknya ( anak pertama) menderita
penyakit yang sama. Orang tua mengatakan anak pernah dirawat dengan penyakit yang sama
saat anak usia 4 tahun. Orang tua mengatakan anak sehabis pulang dari sekolah melakukan
aktivitas seperti biasanya. Pada pukul 22.00 anak mengalami sesak nafas dan keringat dingin,
batuk hingga dibawa ke UGD, anak masih sesak dan sulit bernafas. Di UGD anak disarankan
dokter untuk dirawat.

Saat pengkajian anak sedang dirawat pada hari pertama diruang aster, kamar 1 Bed 2.
Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, anak mengatakan masih
sesak nafas dan batuk. Terpasang infus dextrose 5% in ¼ salin 1500 cc/24 jam (15-16
tetes/menit) di tangan kanan dan terapi oksigen 2 lt/menit. Observasi tanda-tanda vital TD:
110/70 mmHg, N: 120 x/menit, P: 32 x/menit, S: 36,8oC. CRT < 3 detik. Terdapat retraksi
dinding dada, dengan bunyi nafas tambahan wheezing dan ronchi di kedua paru. Hasil foto
thorax asma bronchiale. Hasil laboratorium ditemukan Hb: 11,7 g/dl, leukosit 13.600 ul,
LED: 20 mm/jam, eosinofil dalam sediaan hapus 4%. Adapun rencana perawatan dan
rencanan medik adalah anak bedrest, kebutuhan anak dibantu penuh. Therapi medik yang
didapat Aerosol 3x sehari, Solucorterf 3x50 mg, Aminophylin 72 mg, Bisolvon 3x1 sendok
teh, Cefat 3x250 mg.

2. Seorang anak usia 2 tahun dibawa ke UGD RS karena kejang. Ibu melihat anak kejang selama
5 menit. Saat kejang, kaki dan tangan menghentak hentak. Kejang berhenti sendiri. Setelah
kejang, penderita menangis. Saat kejang, suhu tubuh terukur 39 °C, anak sudah dikeluhkan
demam sejak 1 hari sebelum kejang. Tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Ini adalah kejang
yang pertama kali. Saat tiba di UGD, kejang sudah berhenti dengan suhu tubuh 39,1 °C.
Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal.
3. Seorang anak usia 6 bulan diantar oleh orangtuanya datang ke UGD dengan keluhan diare
lebih dari 7 kali dengan konsistensi cair. Data yang didapatkan dari hasil pengkajian BB 20
kg, sedangkan menurut penuturan keluarganya berat badan dua hari yang
lalu 23 kg. data lain ditemukan keadaan umum baik, ubun-ubun besar tidak cekung, ketika
menangis air mata keluar, akral hangat dan anak masih mau minum. Temp 37,8o C, anak
telah diberikan cairan parentral, zinc dan probiotik .

Anda mungkin juga menyukai