Anda di halaman 1dari 140

Perpustakaan

2012-08-03 11:08:57
--------------------------------------------
Silakan klik bookmarks untuk melihat
atau link ke hlm

UNIVERSITAS INDONESIA

EVALUASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


DALAM MERINTIS BISNIS ONLINE
UNDANGAN PERNIKAHAN

(Studi Kasus: Bisnis Undangan Pernikahan Online Kartun Vidiyan.com)

TESIS

EPPSTIAN SYAH
AS’ARI 1006744566

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM PASCA SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN KOMUNIKASI
JAKARTA
2012

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012


UNIVERSITAS INDONESIA

EVALUASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


DALAM MERINTIS BISNIS ONLINE
UNDANGAN PERNIKAHAN

(Studi Kasus: Bisnis Undangan Pernikahan Online Kartun Vidiyan.com)

TESIS

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
dalam Bidang Ilmu Komunikasi

EPPSTIAN SYAH
AS’ARI 1006744566

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM PASCA SARJANA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
KEKHUSUSAN MANAJEMEN KOMUNIKASI
JAKARTA
2012
bahwa ilmu Allah SWT itu tak terbatas
dari belajar membaca hingga
bernyanyi dari eksakta sampai seni
dari fisika sampai komunikasi

untuk ibuku, ibuku, ibuku


untuk
ayahku yang kasih sayangnya tak
terbalas
do’amu di nadiku
ii
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
ABSTRAK

Nama : Eppstian Syah As’ari

Program Studi : Manajemen Komunikasi

Judul : Evaluasi Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Merintis


Bisnis Undangan Pernikahan Online Kartun (Studi
Kasus: Undangan Pernikahan Online Vidiyan.com)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran


yang digunakan sebuah bisnis online murni dalam merintis bisnisnya. Dengan kasus
pada bisnis undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com, sebuah rintisan bisnis
online murni berskala mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi
komunikasi pemasaran yang digunakan Vidiyan.com dalam merintis bisnisnya,
beserta alasan dan evaluasi terhadap strategi tersebut.
Dalam merintis bisnis, sebelum mengetahui strategi apa yang digunakan,
harus ditetapkan dahulu tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan strategi
ini. Dan tujuan tersebut dituangkan dalam segmenting, targeting dan positioning.
Kemudian untuk mengggapai tujuan tersebut disusunlah strategi dalam Product,
Place, Price dan Promotion yang dikenal dengan Bauran Pemasaran (Marketing
Mix). Dan total bauran promosi (promotion mix) juga disebut Bauran Komunikasi
Pemasaran (marketing communication mix) terdiri dari campuran spesifik
periklanan, public relations, personal selling, promosi penjualan, dan alat-alat
direct marketing yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai
pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan evaluasi
proses sebuah studi kasus. Penelitian menunjukkan bahwa Word of Mouth
merupakan sarana komunikasi pemasaran yang efektif. Public Relation dengan
sarana online menggunakan blog yang terintegrasi dengan media sosial lainnya
seperti Facebook dan Twitter juga efektif. Hal ini berhubungan dengan teori New
Wave Marketing yaitu Conversation dan Connect.

Kata kunci:
komunikasi pemasaran, bisnis online, usaha rintisan, usaha mikro, marketing mix,
promotion mix, marketing communication mix

v
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
ABSTRACT

Name : Eppstian Syah As’ari

Study Program : Manajemen Komunikasi

Title : Evaluation of Marketing Communications Strategy In


Wedding Invitation Online Business Start Up (Case Study:
Vidiyan.Com Online Business Cartoons Wedding Invitations)

The study was conducted to determine the marketing communications


strategy that is used a pure online business in pioneering business. With the case on
the business of wedding invitations online cartoon Vidiyan.com, a pioneering micro
pure online business.The purpose of this study was to determine the marketing
communication strategies used in pioneering Vidiyan.com its business, its rationale
and evaluation of the strategy.
In a pioneering business, before knowing what strategy to use, should be set
in advance the objectives to be achieved in implementing this strategy. And
objectives are set forth in segmenting, targeting and positioning. Then to achieve
these objectives the strategy drafted in the Product, Place, Price and Promotion
known as Marketing Mix (Marketing Mix). And the total promotional mix
(promotion mix) is also called the marketing communications mix (marketing
communication mix) consists of a specific mix of advertising, public relations,
personal selling, sales promotion and direct marketing tools that companies use to
communicate in a persuasive customer value and build relationships with customers.
The study was conducted with qualitative methods using a case study
evaluation process. Research shows that the Word of Mouth is an effective tools of
marketing communication. Public Relations that using online tools, such as using a
blog integrated into other social media like Facebook and Twitter are also effective.
This is related to the theory of the New Wave Marketing, Conversation and Connect.

Key words:
marketing communications, online business, pioneering business, micro business,
marketing mix, promotion mix, marketing communication mix
KATA PENGANTAR

Segala Puji Bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam atas berkat izin dan
ridho-Nya penulis dapat melanjutkan studi di universitas cita-cita penulis hingga
dapat menyelesaikan studi di Program Magister Manajemen Komunikasi
Universitas Indonesia dan dapat menyelesaikan penulisan tesis tentang Evaluasi
Strategi Komunikasi Pemasaran Bisnis Undangan Pernikahan Online
Kartun ini. Shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
seorang pemimpin besar dunia yang kepemimpinannya tidak akan pernah hilang
hingga akhir zaman, seorang teladan bagi umat manusia, yang perjuangannya
harus penulis lanjutkan.
Terima kasih yang tak terhingga atas do’a, restu, dukungan dan bantuan
dari ibuku tersayang Rahtini Helmi, Dra, M.Kes yang sangat banyak membantu
penulis hingga selesainya tesis ini “do’a mu di nadiku”, ayahku Sarpani As’ari,
dan adikku Ervitiana Hamdiah, SH. yang juga sedang melanjutkan studi M.Kn-
nya.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Henry Faisal Noor, SE, MBA sebagai dosen pembimbing yang
sangat membantu dan memudahkan penulis selama penulisan tesis ini.
2. Segenap staf pengajar selama perkuliahan di Program Magister
Manajemen Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Salemba.
3. Seluruh staf administrasi di Program Magister Manajemen Komunikasi
FISIP Universitas Indonesia, Salemba.
4. Kayie (Alm.) dan Nenek yang do’anya tidak pernah terputus di tiap
sholat malamnya.
5. Martina Shalaty Putri Pane seorang perempuan spesial yang Allah
SWT pertemukan di kelas semasa perkuliahan, dan sangat membantu
penulis hingga selesainya penulisan tesis ini.
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
DAFTAR ISI

JUDUL TESIS ………………………………….............................................. i


HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................ii
PERNYATAAN ORSINALITAS..........................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
ABSTRACT............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalahan..........................................................................................................5
Pertanyaan Penelitian...........................................................................................................6
Tujuan Penelitian 6
Signifikansi Penelitian..........................................................................................................7
Batasan Permasalahan..........................................................................................................7

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN.......................................................................8


Pengertian Strategi 8
Komunikasi Pemasaran......................................................................................................10
Strategi Pemasaran 12
Strategi Komunikasi Pemasaran.........................................................................................22
E-commerce 27
Sejarah E-commerce 27
Definisi E-commerce 27
Karakteristik E-commerce..................................................................................................31
Mekanisme E-commerce 32
Klasifikasi E-commerce 34
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...................................................................35
Usaha Mikro 36
Definisi Usaha Rintisan......................................................................................................37
Undangan Pernikahan Online.............................................................................................38

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................39


Paradigma Penelitian..........................................................................................................39
Sifat Penelitian 40
Strategi Penelitian 41
Desain Penelitian 43
Teknik Pengumpulan Data.................................................................................................43
Wawancara 43
Narasumber 44
Observasi 45

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012

x Universitas Indonesia
3.6 Reliabilitas dan Validitas …………………………………………. 45
3.7 Jenis Evaluasi ……………………………………………………... 48
3.8 Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini ………………… 51
3.9 Operasionalisasi Konsep ………………………………………… 54
3.10 Operasionalisasi Penelitian ……………………………………….. 56
3.11 Keterbatasan Penelitian …………………………………………… 56

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENELITIAN .......................................... 57


4.1 Undangan Pernikahan Online Kartun ............................................. 57
4.2 Profil Narasumber ........................................................................... 64
4.3 Vidiyan.com Bisnis Undangan Pernikahan online Kartun ............. 60
4.4 Strategi Pemasaran Vidiyan.com .................................................... 67
Strategi Komunikasi Pemasaran yang digunakan Vidiyan.com …. 70
Alasan Vidiyan.com Memilih Strategi Komunikasi Pemasaran
yang Telah Diterapkan ................................................................... 84
4.7 Evaluasi Strategi Komunikasi Pemasaran yang digunakan
Vidiyan.com ……………………………………………………… 85
4.7.1 Evaluasi terhadap strategi Word of Mouth ………………… 85
4.7.2 Evaluasi terhadap strategi Advertising …………………….. 86
4.7.3 Evaluasi terhadap strategi Publicity ……………………….. 87
4.7.4 Evaluasi terhadap strategi Public Relation ………………… 88

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI..............................................94


Kesimpulan 94
Rekomendasi 99
Rekomendasi Akademis 99
Rekomendasi Praktis 99

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................101

LAMPIRAN........................................................................................................107
Lampiran 1…..............................................................................................108
Lampiran 2..................................................................................................119
Lampiran 3..................................................................................................122

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012

xi Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat Pemasaran pada setiap P........................................................3

Gambar 2.2 Cara Pemasaran Online................................................................17

Gambar 2.3 Integrated Marketing Communication.........................................26

Gambar 2.4 Domain Utama Pemasaran Online..............................................35

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian....................................................54

Gambar 4.1 Tampilan website Vidiyan.com...................................................57

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Depan Undangan Pernikahan Online


Vidiyan.com.................................................................................59

Gambar 4.3 Penghargaan yang diterima Vidiyan.com......................................60

Gambar 4.4 Yanuar Rahman Pemilik Vidiyan.com..........................................62

Gambar 4.5 Tampilan Undangan Ali Sumara El Khomeiny.............................63

Gambar 4.6 Tampilan Undangan Ikmal Hudzaifah...........................................64

Gambar 4.7 Tampilan Undangan Pertama kali..................................................65

Gambar 4.8 Saat Wawancara dengan Pemilik Vidiyan.com.............................66

Gambar 4.9 Vidiyan.com di mesin pencari Google...........................................69

Gambar 4.10 Contoh Facebook ad.......................................................................71

Gambar 4.11 Tampilan blog Vidiyan.com dengan artikel undangan vampire 72

Gambar 4.12 Tampilan blog undangan pernikahan.............................................73

Gambar 4.13 Tampilan Facebook Vidiyan.com..................................................74

Gambar 4.14 Tampilan Twitter Vidiyan.com......................................................74

Gambar 4.15 Perubahan loga Vidiyan.com.........................................................75

Gambar 4.16 Program Kemitraan pada Website Vidiyan.com............................75

Gambar 4.17 Contoh Quote dalam Bahasa Inggris..............................................76

Gambar 4.18 Contoh Quote dalam Bahasa Indonesia.........................................76

Gambar 4.19 Vidiyan.com dalam agregator www.lintas.me...............................77

1 Universitas indonesia
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
2

Gambar 4.20 Contoh Logo Pernikahan ……………………………………… 78

Gambar 4.21 Foto konsumen Vidiyan.com Ali Sumara El Khomeiny dan istri 79

Gambar 4.22 Pemilik Vidiyan.com saat talk show Economic Challenge di


Metro Tv ………………………………………………………. 80

Gambar 4.23 Liputan Vidiyan.com di Intisari ………………………………. 80

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
3

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Perubahan Marketing Mix 4P ke 5C....................................18

Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Konsep......................................................55


4

BAB I
PENDAHULUA
N

1.1 Latar Belakang


Perdagangan merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
Pada awalnya, proses perdagangan hanya
peradabannya. dilakukan secara tatap
muka langsung dan pembayarannya
dilakukan dengan transaksi secara tunai.
Memasuki era perkembangan teknologi, dunia bagaikan terlepas dari segala
batasan ruang dan waktu. Batas negara dan zona waktu, tidak lagi menjadi suatu
penghalang bagi proses perdagangan. Perdagangan yang bersifat personal dapat
dilakukan secara massal dengan dimediasi internet, karena komunikasi melalui
media internet dapat dilakukan tanpa batasan waktu dan ruang secara dua arah.
Pada saat pesan dikirimkan, saat itu pula pesan dapat diterima oleh receiver di
ruang yang berbeda namun waktu yang sama.

Dalam dunia bisnis, pemakai internet saat ini telah mengalami


perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan teknologi informasi menjadikan
internet sebagai alat pertukaran data dan informasi yang utama. Aplikasinya
meluas pada berbagai bidang, terutama yang membutuhkan pertukaran data yang
cepat dengan lokasi yang berbeda. Internet banyak mempengaruhi bisnis, banyak
perusahaan yang sukses menjual produk dan jasa dengan menggunakan bantuan
internet. Internet menghadirkan tantangan baru bagi mereka yang sudah ada dan
juga memberikan tantangan kepada siapa saja yang ingin menciptakan merek

baru.

Saat internet muncul pada penghujung abad ke-21 pengguna internet dan masyarakat
luas masih mengidentikkan internet sebagai perkembangan teknologi
internet atau “internet is tools not medium”. Anggapan ini pun tidak menjadi
hilang manakala booming fasilitas internet (e-mail, chatting, dan browser)
digunakan oleh banyak orang untuk berkomunikasi. Uniknya lagi, internet
ternyata bukan sekedar menjadi alternatif media komunikasi saja tetapi juga ikut
membentuk pola-pola komunikasi baru. Bentuk atau pola komunikasi baru
tersebut antara lain; sifat komunikasi bermedia berubah menjadi komunikasi yang
interaktif, sifat komunikasi tidak lagi selalu synchronorous tetapi dapat pula
5

bersifat asynchronorous, jarak ruang, waktu antara pengirim dan penerima pesan
menjadi keniscayaan untuk semakin tipis, serta konteks komunikasi berlangsung
dalam dunia maya (virtual). (Deirdre B. 2001:21)

Penggunaan media internet sebagai media pemasaran sangat besar


perannya karena internet dapat diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu ). (Deirdre
B. 2001:37). Sehingga dengan internet melahirkan bentuk perdagangan terbaru
yang semakin memudahkan yaitu e-commerce (electronic commerce atau
perniagaan elektronik).

E-commerce (electronic commerce atau perniagaan elektronik) merupakan


konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses jual beli barang
atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi melalui jaringan informasi
internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Di Indonesia e-commerce dikenal dengan istilah bisnis online. Bisnis


online mulai hadir di Indonesia sejak 11 tahun yang lalu. Lipposhop.com pernah
menjadi fenomena yang sangat menarik di awal tahun 2000-an sebagai salah satu
pionir situs belanja online di Indonesia. Lipposhop.com muncul di tengah
booming dotcom saat itu, tapi seiring kejatuhan dotcom saat itu, lipposhop.com
pelan tapi pasti juga gagal memenuhi ekspektasi pasar dan akhirnya situs belanja
online itu tutup.

Riset MarkPlus Insight April 2011 lalu menyebutkan hanya 12,7% dari
jumlah penduduk Indonesia yang pernah belanja online. Namun angka ini naik
separuh hanya dalam waktu setengah tahun. Meskipun dari angka memang masih
kecil, namun masih dapat dikatakan bahwa belanja online di Indonesia belakangan
ini tengah mengalami booming.

Berkembangnya bisnis online di Indonesia tak lepas dari


menggelembungnya pengguna seluler dan internet dalam 5 tahun belakang ini.
Karena adanya "campur tangan" pemerintah yang terus mendorong operator
seluler dan provider internet untuk menurunkan segala biaya transaksi yang
dibebankan ke konsumen. Sehingga saat ini bisnis online sebagai pilihan
6

wirausaha modern. (http://www.onlinestoreku.com/berita-toko-online/online-


store/itemlist/tag/Plasa.com.html)

Beberapa website bisnis online di Indonesia antara lain adalah :

1. Bhinneka.com yang bergerak dibidang penjualan perangkat- perangkat


IT atau teknologi.
2. Tokobagus.com yang bergerak dibidang jual-beli berbagai macam
kebutuhan barang dan jasa.
3. Otopedia.com yang bergerak dibidang jual-beli mobil baru dan bekas
segala merk.
4. AntamGold.com melayani jual-beli emas LM, perak LM HMV Bullion
dan layanan Pool Account Rencana Emas.
5. Tokoamin.com melayani pembelian software komputer.
6. Ondangan.com melayani pembuatan undangan online.
7. Undangan-online.sourdjan-online.com melayani pembuatan undangan
online.
8. Vidiyan.com melayani pembuatan undangan online kartun.

Menurut Ronni S. Purba dalam artikel Definisi E-commerce tahun 2010 ada tiga tipe produk bisnis online:

Jasa, melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Produk berwujud fisik,mengirimkan barang hinggaketangan konsumen.
Digital (non-fisik), yang berupa data digital. Pembeli diizinkan untuk mengunduhnya (download) misalnya: mp3 dan so

Dari tiga tipe produk bisnis online ada yang digolongkan sebagai bisnis online
murni dan bisnis online tidak murni.

Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah


murni bisnis online, pemesanan buku tersebut dilakukan via online, tetapi buku
tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman barang
seperti FedEx. Akan tetapi jika membeli software di grisoft.com adalah
7

merupakan bisnis online murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara


perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Contoh lain bisnis online
murni selain mp3 dan software adalah: jasa desain grafis, jasa pembuatan web,
produk ebook, dan undangan online.

Bisnis online murni memang tidak terlalu banyak di Indonesia. Dan untuk
produk digital seperti mp3 dan software mungkin sudah tidak asing bagi banyak
orang, dan hal yang wajar jika ini tergolong bisnis online murni. Tapi ada contoh
sebuah bisnis online murni yang unik yaitu bisnis undangan online, terutama
bisnis undangan pernikahan online

Undangan pernikahan online adalah suatu media (sarana) yang


dipublikasikan melalui internet untuk mengundang seseorang hadir di acara
pernikahan, bentuknya bisa berupa image (gambar), teks (tulisan) atau gabungan
keduanya. Media publikasinya bisa melalui blog, situs jejaring sosial atau situs
yang sengaja dibuat khusus untuk undangan itu sendiri.

Pada prinsipnya undangan pernikahan online dengan undangan pernikahan


yang biasa (cetak) ini tidak ada perbedaan. Karena tujuan utamanya adalah untuk
memberikan informasi mengenai pernikahan dan mengharapkan kehadiran dari
pihak yang diundang.

Kelebihan lain dari undangan online adalah kemampuannya untuk disebar


dalam waktu singkat melintasi batas regional, baik dalam negeri maupun luar
negeri, lalu jika ada perubahan informasi acara, misalnya penundaan atau
pembatalan bisa langsung cepat diinformasikan, mengingat jaringan internet
terbuka selama 24 jam. Selain lebih murah dibandingkan dengan undangan cetak,
undangan online juga turut mencegah meningkatnya pemanasan global, hal ini
diwujudkan dalam bentuk pengurangan bahan baku kertas, serta penggunaan tinta
cetak.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada yang digolongkan sebagai


bisnis online murni dan ada bisnis online tidak murni. Undangan pernikahan
online ini digolongkan sebagai bisnis online murni.
8

Ada beberapa penyedia jasa pembuatan undangan online di Indonesia. Dan


penyedia jasa pembuatan undangan online tersebut merupakan undangan
pernikahan online, antara lain:
1. Ondangan.com
2. Undangan-online.sourdjan-online.com
3. Vidiyan.com

Pada umumnya bisnis undangan online merupakan sektor usaha mikro.


Menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari
2003, usaha mikro yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga
Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp.100.000.000,00
(seratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat mengajukan kredit kepada
bank paling banyak Rp.50.000.000,-. Sedangkan bisnis rintisan adalah bisnis
yang masih dalam proses perencanaan dan pengembangan, atau bisnis yang baru
dimulai/dirintis kurang lebih selama 2 tahun dan merupakan sektor ekonomi
rakyat.

1.2. Perumusan Masalah


Adapun masalah yang menjadi dasar penelitian adalah bagaimana strategi
komunikasi pemasaran dalam merintis bisnis online murni berskala mikro. Dan
rintisan bisnis online murni berskala mikro yang dimaksud adalah bisnis online
undangan pernikahan.

Seperti yang sudah jabarkan di atas, yang diteliti dalam penelitian ini
adalah bisnis online yang produknya termasuk dalam tipe digital (non-fisik). Dari
tipe produk tersebut digolongkan ke dalam bisnis online murni karena mulai dari
pemesanan, pembayaran, hingga pengiriman hasil produknya dalam lingkup
online tanpa harus bertatap muka, dengan produk undangan pernikahan kartun
online.

Selain itu bisnis online ini juga termasuk dalam kategori bisnis rintisan
yang baru menjalankan bisnisnya kurang lebih 2 tahun; masih dalam proses
perencanaan dan pengembangan; dan merupakan sektor ekonomi rakyat. Dan juga
9

termasuk kriteria usaha mikro karena jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu
tetap, sewaktu-waktu dapat berganti; tempat usahanya tidak selalu menetap,
sewaktu-waktu dapat pindah tempat; belum melakukan administrasi keuangan
yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan
keuangan usaha; sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai; tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah
akses ke lembaga keuangan non bank; umumnya tidak memiliki izin usaha atau
persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.

Pertanyaan Penelitian
Dengan merujuk pada perumusan masalah seperti yang telah dikemukakan
di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut :
1. Strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan dalam merintis bisnis
undangan pernikahan online?
2. Mengapa memilih strategi komunikasi pemasaran tersebut dalam merintis
bisnis undangan pernikahan online?
3. Evaluasi apa yang diberikan terhadap strategi komunikasi pemasaran yang
digunakan dalam merintis bisnis undangan pernikahan online?

Tujuan Penelitian
Bertitik tolak pada perumusan masalah yang disebutkan sebelumnya, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan dalam
merintis Bisnis Undangan Pernikahan online.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pemilihan strategi komunikasi
pemasaran dalam merintis bisnis undangan pernikahan online.
3. Melakukan evaluasi strategi komunikasi pemasaran dalam merintis bisnis
undangan pernikahan online sehingga dapat diterapkan bagi masyarakat
yang ingin merintis bisnis online.
10

Signifikansi Penelitian

Diharapkan dari hasil penelitian yang mengangkat topik Evaluasi Strategi


Komunikasi Pemasaran dalam Merintis Bisnis Undangan Pernikahan Online akan
dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Secara teoritis akademis, penelitian ini bisa melengkapi penelitian-


penelitian sebelumnya yang mengamati aktifitas bisnis online. Selain itu,
temuan-temuan yang nantinya muncul dapat memperkaya teori-teori yang
terkait dengan aktifitas bisnis online.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan


kepada para calon dan para pengusaha untuk mengembangkan bisnis
online.

Batasan Permasalahan
Dalam penelitian ini agar fokus, konteks dan arahnya bisa terjaga, maka
permasalahan yang diajukan perlu ada batasannya. Batasan penelitian ini adalah
masalah strategi komunikasi pemasaran dalam merintis bisnis undangan
pernikahan online. Dengan studi kasus pada undangan pernikahan online kartun
Vidiyan.com.
11

BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN

Strategi berkaitan dengan arah tujuan dan kegiatan jangka panjang suatu
organisasi. Khususnya pada perusahaan, harus memposisiskan dirinya sebagai
pemasar dalam meramu strategi yang jitu untuk membedakan dengan para
pesaing. Strategi yang baik adalah strategi yang tidak mudah ditiru dan unik
sehingga strategi yang demikian akan bertahan lama.
Dari strategi tersebut, kemudian perusahaan memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang produk dengan berbagai atributnya
serta proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengkoordinasikan beberapa
elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya sehingga terjalin komunikasi
dengan konsumen dan mendorong penjualan.
Setelah menentukan strategi pemasaran secara keseluruhan, kemudian
mulai menguraikan perencanaan dari bauran pemasaran, salah satu konsep utama
dalam pemasaran modern. Dan dengan menggunakan marketing communication
tools yang tepat, perusahaan dapat memperkenalkan serta memasarkan barang
atau jasanya kepada konsumen. Untuk mendukung masing-masing tools
mencapai tujuan komunikasi pemasaran, pemasar harus dengan seksama
mengintegrasikan saluran-saluran komunikasinya untuk memberikan pesan yang
jelas, konsisten, dan meyakinkan tentang perusahaan dan mereknya.

Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer dan ag
= memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi
juga dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan
kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan
tertentu.
Konsep strategi militer seringkali diadaptasi dan diterapkan dalam dunia
bisnis. Dalam kontek bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti
lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber
daya dan usaha suatu organisasi. (Siri Ajeng Susanti 2010 Tesis UI).

8
Universitas Indonesia
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
12

Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi


berikut:
1. Sumber daya yang dimiliki terbatas
2. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersaing organisasi
3. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi
4. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang
waktu
5. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif (Jain, 1990).

Strategi berkaitan dengan arah tujuan dan kegiatan jangka panjang suatu
organisasi. Strategi juga sangat terkait dalam menentukan bagaimana suatu
organisasi menempatkan dirinya dengan mempertimbangkan keadaan sekeliling,
terutama terhadap pesaingnya. (David Faulkner dan Gerry Johnson, 1992:3)
Sedangkan Kotler (2003:191), menandaskan bahwa strategi adalah perekat
yang bertujuan untuk membantu dan memberikan nilai proposisi yang konsisten
dan membangun citra yang berbeda kepada sasaran pasar, Kotler mengutip Bruce
Henderson yang mengingatkan bahwa jika suatu bisnis tidak mempunyai
keunggulan yang khas dibandingkan dengan rival-rivalnya maka bisnis itu tidak
memiliki alasan untuk tetap berdiri. Pandangan Kotler mengartikan bahwa
perusahaan khususnya yang memposisiskan dirinya sebagai pemasar harus
meramu strategi yang jitu guna membedakannya dengan para pesaing.
Strategi yang baik adalah strategi yang tidak mudah ditiru dan unik
sehingga strategi yang demikian akan bertahan lama.
Kotler (2003:191) mengatakan bahwa sebuah perusahaan memiliki strategi
yang unik apabila:
1. Menentukan sasaran pasar dan kebutuhan yang jelas.
2. Mengembangkan proposisi nilai yang berbeda dan unggul bagi pasar
tersebut.
3. Mengatur sebuah jaringan pemasokan yang berbeda untuk
menyampaikan proposisi nilai tersebut pada sasaran pasarnya.

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
13

Startegi dapat bermanfaat melalui kegiatan taktiknya yang mampu


membangun dan menciptakan kekuatan melalui kontinuitas serta konsistensi.
Selain itu arah strategi yang jelas dan kesepakatan bersama akan menyebabkan
perencanaan taktis menjadi lebih mudah dan cepat. Strategi pada hakekatnya
adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai
suatu tujuan. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
sebagai peta jalan hanya untuk menunjukkan arah, taktik operasional-lah harus
mampu menunjukkan arah yang tepat.(Onong Ucahjana, 2000:32).
Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi
(communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication
management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi
ini harus mampu dilakukan secara praktis (diterapkan dalam praktek) sesuai
petunjuk operasionalnya, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) dapat
berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi. (Adhi Pratama,
2010, Tesis UI)

Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana


perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta
merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun
hubungan dengan konsumen. (Shimp, Terence A. 2003)

Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau


memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu
produk/barang/jasa digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan.
Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan
merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan
bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham. (Shimp, Terence A. 2003)
Komunikasi pemasaran adalah salah satu bentuk komunikasi yang biasa
diterapkan dalam dunia usaha karena mengandung “konsep perencanaan
komunikasi pemasaran yang mengacu kepada nilai tambah rencana-rencana
14

komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi


dan memadukan untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi
maksimal melalui pengintegrasian pesan” (Sulaksana, 2003:23)
Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menciptakan kesadaran atau pengetahuan mengenai produk dengan berbagai
atributnya, menginformasikan kelebihan produk, menciptakan citra produk, atau
menciptakan sikap positif, preferensi, dan keinginan membeli produk yang
dikomunikasikan (Morissan, 2007).
Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn dalam buku
mereka “Integrated Marketing Comunications” (1994-46) memandang
komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan (design)
produk, Distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran
langsung dan special Events dan tahap pembelian dan penggunaan di kalangan
konsumen. (Hayyah, 2010, Karya Ilmiah IPB)
Komunikasi pemasaran adalah proses manajemen suatu perusahaan untuk
melakukan dialog kepada berbagai audiens perusahaan, dengan mengembangkan,
menyampaikan, dan mengevaluasi serangkaian pesan kepada kelompok
stakeholder yang teridentifikasi (Fill, 1999).
Komunikasi pemasaran merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan
dalam mengkoordinasikan beberapa elemen promosi dan kegiatan pemasaran
lainnya sehingga terjalin komunikasi dengan konsumen perusahaan (Belch &
Belch, 2004).
Komunikasi pemasaran mengandung beberapa unsur yang saling
menopang satu dan lainnya. Shimp (2000:4) menghubungkan komunikasi dan
pemasaran. Bila komunikasi menyangkut proses dimana pemikiran dan
pemahaman disampaikan kepada orang lain maka pemasaran merupakan
sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lain mentransfer nilai-
nilai antara mereka dengan pelanggannya.
Dari beberapa definisi di atas dapat dikatakan komunikasi pemasaran
adalah kegiatan/aktifitas pemasaran dengan cara proses komunikasi.
15

Lingkup komunikasi pemasaran terbagi menjadi dua bagian besar, yakni


komunikasi pemasaran internal dan eksternal. Komunikasi internal lebih memiliki
kekuatan dan berhubungan dengan komunikasi organisasi ke dalam perusahaan.
Dalam komunikasi pemasaran eksternal. Pesan akan membuat gambaran
bisnis pemasaran yang ada. Di sini, tetap saja tujuan komunikasi pemasaran
adalah menciptakan citra atau image perusahaan yang ada. Yang menjadi sasaran
dalam komunikasi eksternal adalah para stakeholders (yang dalam hal ini siapa
saja, terutama pelanggan dan khalayak). (Adhi Pratama, 2010, Tesis UI)
Menurut Lovelock dan Wright (2005) tugas-tugas yang diserahkan untuk
komunikasi pemasaran mencakup (Hayyah, 2010, Karya Ilmiah IPB):
1. Menginformasikan dan mendidik calon pelanggan tentang perusahaan
dan barang dan jasa yang ditawarkan.
2. Membujuk pasar sasaran bahwa produk jasa tertentu menawarkan
solusi terbaik bagi kebutuhan-kebutuhan mereka, dibandingkan dengan
yang ditawarkan perusahaan pesaing.
3. Mengingatkan kembali pelanggan tentang produk tersebut dan
memotivasi mereka untuk bertindak.
4. Memelihara hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan
memberikan berita terbaru dan informasi lebih lanjut tentang
bagaimana mendapatkan hasil terbaik dari produk-produk perusahaan
tersebut.

Strategi Pemasaran
Sebelum mengetahui strategi apa yang digunakan, harus ditetapkan dahulu
tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan strategi ini. Strategi merupakan
gambaran bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai dan langkah-langkah apa yang
harus ditempuh. Strategi hanya bersifat taktik, belum merupakan implementasi
secara detail. (Iskandar, Riza 2002 : Tesis UI) Adapun tujuan dituangkan dalam
tiga komponen yang dikenal dengan sebutan STP berikut:
16

1. Segmentation
Menurut Rhenald Kasali (1999:119):
“Segmentasi merupakan suatu proses mengkotak-kotak pasar (yang
heterogen) ke dalam kelompok-kelompok “potential customer” yang
memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang
memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya”.
Tujuan dari segmentasi adalah agar perusahaan dapat melayani
konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.
(Weinstein, 1994 dalam Rhenald Kasali, 1999)

2. Targeting
Yaitu menetapkan target pasar dimana produk yang dihasilkan adalah
pasar sasaran, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi
fokus kegiatan-kegiatan pemasaran (Rhenald Kasali, 1999). Dalam hal
ini marketer berarti harus memiliki keberanian untuk memfokuskan
kegiatannya pada beberapa bagian saja dan meninggalkan bagian
lainnya.

3. Positioning
Menurut Rhenald Kasali (1999:527) definisi positioning adalah sebagai
berikut:
“Positioning merupakan strategi komunikasi untuk memasuki jendela
konsumen agar produk, merek atau nama produk Anda mengandung
arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan
terhadap produk, merek, atau nama lain dalam bentuk hubungan
asosiatif”
Positioning harus bisa mewakili citra yang hendak dicetak
dalam benak konsumen terhadap suatu produk. Dan citra tersebut harus
berupa hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter suatu produk.
17

Setelah mengetahui tujuan yang akan dicapai maka dapat ditetapkan


strategi pemasarannya, strategi pemasaran memiliki 4 konsep dasar. Konsep dasar
yang dimaksud adalah Formula 4P yang dirumuskan oleh Kotler dalam bukunya
yaitu (Kotler, 2002):
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Distribusi/Tempat (Place)
4. Promosi (Promotion)

Penjelasan dari 4P di atas adalah sebagai berikut:


1. Produk (Product).
Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, gagasan
dan ide.
2. Harga (Price).
Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh
produk atau jasa untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga
akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Saluran distribusi/tempat (Place).
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa tersedia
bagi konsumen. Serta merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan
akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam
sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat
dengan mudah memperoleh suatu produk.
4. Promosi (Promotion).
Berarti aktivitas yang meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi
penjualan, penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat,
mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan. Dan menggambarkan
berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk
ke konsumen.
18

Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produk, harga, distribusi, dan


promosi disebut bauran pemasaran (marketing mix). Produk, harga, distribusi, dan
promosi yang disebutkan di atas, perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar
perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran
adalah variabel–variabel terkontrol yang disusun dan digunakan oleh perusahaan
dalam mencapai target pasarnya. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu
yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Oleh karena itu dari masing-masing elemen tersebut haruslah saling menunjang
demi tercapainya tujuan perusahaan (Kotler, 2002, pg. 51-52).
Setelah menentukan strategi pemasaran secara keseluruhan, perusahaan
siap untuk mulai menguraikan perencanaan dari bauran pemasaran, salah satu
konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran adalah seperangkat
alat pemasaran taktis yang memadukan perusahaan untuk menghasilkan respon
yang ia inginkan dalam sasaran pasar. Bauran pemasaran terdiri dari segala
sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan
produknya. Banyak kemungkinan dapat dikumpulkan menjadi empat kelompok
variabel-empat P. Gambar 2.1 menunjukkan alat pemasaran pada setiap P- nya.
(Kotler, 2002,pg. 412)
19

Total bauran promosi disebut juga bauran komunikasi pemasaran

Gambar 2.1 Alat pemasaran pada setiap P.

Dalam bisnis, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana
memasarkan produk barang atau jasa agar dikenal oleh masyarakat. Dan dalam
bisnis online tentunya juga membutuhkan pemasaran online. Kotler dan
Armstrong dalam bukunya, menulis empat cara menyiapkan pemasaran online.
Yaitu membuat sebuah situs web, menempatkan iklan dan promosi online, ikut
serta/berpartisipasi dalam jaringan sosial online, atau menggunakan e-mail.
(Kotler dan Armstrong 2002:513). Dari empat cara tersebut kebanyakan pebisnis
online di Indonesia menggunakan Website dan ikut serta / berpartisipasi dalam
jaringan sosial online.
20

Gambar 2.2
Cara Pemasaran online
(Sumber : Principles of Marketing, Kotler dan Armstrong, halaman 513)

New Wave Marketing adalah pengembangan dari Marketing mix 4P karena


mengikuti sesuai perkembangan zaman, produk atau jasa dimulai dari pelanggan
dan berakhir pada pelanggan pula, sehingga yang menjadi pertimbangan utama
adalah apa yang bernilai bagi konsumen. Konsumen sudah menjadi prioritas,
maka promosi yang sepihak dari produsen sudah tidak ditanggapi, namun justru
komunikasi dua arah dan jalinan hubungan dengan konsumen justru harus
diupayakan.
Maka terjadi pergeseran yaitu menjadi Marketing mix 4C, yaitu Consumer
Value, Convenience, Cost, Communication yang merubah prioritas dengan
mengutamakan perspektif konsumen. Konsumen sudah tidak lagi bersedia
menerima begitu saja apa yang diberikan produsen, sehingga produsen yang harus
menyesuaikan dengan konsumen (Shimps, 2003).
Marketing mix di era new wave marketing mengalami pergeseran,
menyesuaikan dengan keadaaan pasar yang sudah didorong oleh teknologi. Oleh
Kertajaya (2010), 4C tersebut diaplikasikan di era new wave marketing menjadi
Co-creation, Currency, Communal Activation, Conversation, ditambah satu C lagi
yaitu Connect.
Dari perkembangan marketing mix 4P menjadi marketing mix 5C atau
yang dikenal dengan New Wave Marketing, sebenarnya tidak ada perubahan yang
mendasar, karena terdapat kesamaan diantara keduanya. Yang berbeda hanyalah
akibat dari kemajuan teknologi dan perubahan ekonomi, membuat pasar menjadi
21

horizontal. Sehingga konsumen sejajar dengan produsen, bisa saling bertukar


informasi dari berbagai tempat dengan dukungan teknologi informasi.
Komunikasi yang digunakan dalam New Wave Marketing bukan lagi top down
communications tapi konsumen dan produsen sejajar, bisa saling menyampaikan
maksud dan tujuannya maupun kebutuhan dan keinginannya, dengan saling
percaya hingga membentuk percakapan yang terbuka. (Eky Mery Pasaribu, Tesis
UI 2011)
4P 5C
Marketing Mix New Wave Marketing
Product Co-Creation
Price Currency
Place Communal
Promotion Conversation
+ Connect

Tabel 2.1
Tabel perubahan marketing mix 4P ke 5C

Dalam 4P, co-creation sama dengan product (produk); currency sama


dengan price (harga); communal activation sama dengan place (tempat/saluran
distribusi); conversation sama dengan promotion (promosi); dan connect yang
menjadi penekanan dari new wave marketing, yaitu pemasar senantiasa terhubung
dengan berbagai orang, menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs
jejaring sosial. Berikut penjelasan mengenai New Wave Marketing 5C adalah
sebagai berikut:
1. Co-creation
Dalam 4P, co-creation sama dengan product (produk). Produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan
keinginan (Kotler, 1997). Perusahaan memberikan peluang sebesar-besarnya
kepada konsumen untuk ikut aktif dalam pengembangan produk baru. Artinya
produk adalah kreasi bersama antara perusahaan dan konsumen (Kertajaya,
2010). Pelanggan yang di ikut sertakan dalam menghasilkan suatu produk
akan merasa dihargai dan tumbuh rasa memiliki akan produk sehingga akan
mau terus menggunakan produk dalam hal ini terus menjadi pelanggan. Co-
creation menjadi kata kunci dalam menjadikan pelanggan hingga di tahap
loyal pada usaha dan bahkan menghasilkan word of mouth.
22

2. Currency
Dalam 4P, currency sama dengan price (harga). Penetapan harga di
era new wave marketing, ditentukan secara bersama, semakin naik turun
secara transparan, sesuai komunitas pelanggan. Karena ketiga hal itu harga
menjadi kian relatif, layaknya currency. Pelanggan di era serba internet ini
merasa dirinya bisa cari tahu tentang banyak hal di internet termasuk
perbandingan harga, sehingga mereka tahu benar nilai yang mereka bayarkan
harus sesuai dengan yang di dapat.
3. Communal Activation
Dalam 4P, communal activation sama dengan place (tempat/saluran
distribusi). Karena internet, sebagai medium baru, membawa peluang bagi
pemasar untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Tapi didunia
new wave adalah dunia online dan offline, kekuatan sesungguhnya ada pada
online plus offline channel. Di dunia online di mudahkan dengan social
media, menggunakan facebook atau twitter jaringan pelanggan lebih cepat
menyebar dan informasi terus tersampaikan. Melalui anggota di facebook
maupun twitter yang disebut fans/friends dan followers akan membuat
jaringan khusus yang menjadi komunitasnya di dunia online.
4. Conversation
Dalam 4P, conversation sama dengan promotion (promosi). Promosi
menyangkut komunikasi, kegiatan promosi merupakan komunikasi yang
dilakukan produsen pada konsumen (Subagyo, 2010). Dalam dunia new
wave, promotion is conversation. Dari percakapan akan diciptakan jaringan
dan dari jaringan tersebut dihasilkan rekomendasi, baik yang terjadi dalam
komunitas maupun dibawa oleh komunitas tersebut keluar lingkungannya
(Kertajaya, 2010).
Conversations dapat diterapkan pemasar/produsen dengan pelanggan (one to
many) maupun pelanggan dengan pelanggan (many to many) hal ini
membutuhkan topik yang menarik bahan perbincangan. Selain menggunakan
komunitas secara offline juga menggunakan media online, sebagai sarana
bertukar informasi dan pengalaman sesama pelanggan. Pasar yang horizontal
menyebabkan komunikasi many to many yang paling sering terjadi, yaitu saat
23

pembicaraan awal dari komunitas baik itu mengenai produk maupun harga
maupun lainnya mengenai produk, dan kemudian disebarkan ke banyak orang
lainnya. Yang paling menguntungkan adalah jika perbincangan many to many
tersebut mengenai keunggulan, hal positif atau muatan promo, sehingga word
of mouth kembali menguatkan pasar.
Perbincangan many to many ini juga bisa terjadi di online, dimana
dari forum yang membahas suatu issue dan menyebar terus ke forum lainnya,
atau dari satu account social media membahas suatu issue kemudian terus di
bahas hingga ke berbagai jaringan ke berbagai komunitas dan menjadi
kekuatan besar dalam mempromosikan produk, asalkan issue yang tersebar
tersebut adalah positif, karena itu hati-hati dengan issue negatif, usahakan
meminimalisir dengan tetap menjaga mutu dan pelayanan bagi pelanggan.
Karena itu pelihara kegiatan berbincang dengan pelanggan, agar
mereka merasa diperhatikan, bahkan saat mereka kurang puas jika di terima
keluhannya dalam perbicangan yang simpatik mereka akan merasa lebih
tenang dan tidak menyebarkannya dalam many to many conversation.
5. Connect
Dan yang menjadi penekanan dari new wave marketing adalah,
connect, yaitu pemasar senantiasa terhubung dengan berbagai orang,
menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs jejaring sosial. Situs-
situs jejaring sosial sangat bermanfaat bagi pegawai pemasaran karena
menyediakan sejumlah layanan untuk berinteraksi dengan pelanggan (Zarella,
2010). Kertajaya (2010, 225-238) menyatakan dalam memasarkan di new
wave, well-connected menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Pemasar harus
mengenal banyak orang, dan dikenal banyak orang.
Connect dapat dilakukan dengan social connect maupun mobile
connect, dengan memanfaatkan kebiasaaan khalayak yang menggunakan
mobile device, sehingga dapat menggapai pelanggan untuk berpromosi
dengan menghampiri mereka melalui media tersebut misal dengan sms (short
message service), website, facebook, twitter.
Pemanfaatan berpromo menggunakan kecanggihan teknologi
komunikasi tersebut akan membuat banyak individu tergapai, karena
24

umumnya individu menerima promo tersebut secara pribadi, di tanggannya


sendiri dengan perangkat hand phone, laptop, tablet, ipad, dan lain-lain yang
juga banyak mengaktifkan social media menggunakan perangkat tersebut.
Semakin banyak connect dengan orang semakin meluas potensi pasar
yang di gapai. Untuk itu mulailah aktif bergaul dengan banyak orang
kemudian tambahkan mereka dalam account social media dan mereka akan
menjadi sarana berpromosi juga kepada jaringan mereka yang seharusnya
tidak tergapai oleh jaringan kita sendiri. Itulah kekuatan social media dalam
meluaskan jaringan, untuk itu well connect boleh jadi rekomendasi bagi
wirausaha kecil menengah, tanpa biaya yang berarti justru dapat memberi
pengaruh yang besar dalam komunikasi pemasaran. Namun well connect ini
juga harus di mulai dengan kualitas produk dan pelayanan yang baik serta
connect di offline.
Yang perlu diperhatikan adalah agar pemanfaatan kemudahan melalui
connect ini jangan membuat pelanggan maupun calon pelanggan terganggu,
jadi berikan informasi yang bermanfaat dan membuat mereka betah menerima
informasi-informasi yang diberikan. (Eky Mery Pasaribu, Tesis UI 2011)

Strategi New Wave Marketing sebenarnya sama saja dengan konsep bauran
pemasaran (marketing mix) konvensional 4P, hanya saja strategi New Wave
Marketing menggunakan media online.
25

Strategi Komunikasi Pemasaran

Peran komunikasi pemasaran dari tahun ke tahun dirasakan semakin


penting dan memerlukan pemikiran ekstra, terutama dalam rangka untuk
memperkenalkan, menginformasikan, menawarkan, mempengaruhi dan
mempertahankan tingkah laku pembeli dari konsumen dan pelanggan potensial
suatu perusahaan. (DR. Neni Yulianita, 2005)

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran


memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Keberadaan komunikasi
merupakan hal yang mutlak. Konsekuensinya tanpa komunikasi, maka pelanggan,
konsumen, maupun masyarakat umum tidak akan mengetahui suatu produk yang
dihasilkan suatu perusahaan.

Menurut Kotler (2002 pg. 408) Total bauran promosi (promotion mix)
sebuah perusahaan juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix) terdiri dari campuran spesifik periklanan, public relations,
personal selling, promosi penjualan, dan alat-alat direct marketing yang
digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif
dan membangun hubungan dengan pelanggan. Ada lima alat promosi utama
didefinisikan sebagai berikut :
1. Periklanan (Advertising)
Semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau
jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan masyarakat dan Publisitas (Public Relation and Publicity)
Berbagai program untuk mempromosikan dan membangun atau
melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4. Penjualan secara pribadi (Personal Selling)
Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk
melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
26

5. Pemasaran langsung (Direct Marketing)


Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung
nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.

Perangkat dasar untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan sering disebut


sebagai Bauran komunikasi pemasaran (Marketing Communication Mix) yang terdiri
dari; advertising, sales promotion, Public Relations & Publicity, personal selling dan
direct selling (Kennedy & Soemanagara 2006:40).
Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations & Publicity) adalah
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau produk individualnya.
Publisitas (Publicity) adalah bentuk penyajian, promosi, penyebaran ide,
barang dan jasa yang dilakukan oleh pihak atau organisasi lain yang bukan
produsen dari produk tersebut (promosi secara cuma-cuma). Contohnya bisnis
atau produk yang diiklankan oleh majalah atau televisi karena kelebihannya
(misalnya wisata kuliner), acara seminar, pidato dan sebagainya.
Menurut Smith (1996:19) Marketing Communication Mix biasanya terdiri
atas:
1. Penjualan (Selling)
Merupakan saluran yang melibatkan dua orang atau lebih yang saling
berkomunikasi secara langsung. Komunikasi dilakukan secara tatap
muka di hadapan khalayak, lewat telepon, media atau surat.
2. Iklan (Advertising)
Merupakan saluran media massa yang dilakukan melalui surat kabar,
majalah, radio, televisi atau media lainnya. Saluran ini merupakan
saluran komunikasi non personal, karena ditujukan untuk khalayak luas.
Advertising bertujuan untuk menciptakan brand awareness dan
membangun citra (images).
3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Adalah penggunaan intensif yang diberikan oleh perusahaan untuk
membujuk konsumen membeli satu produk.
27

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)


Merupakan bentuk komunikasi langsung dengan khalayak untuk
mengetahui respon konsumen.
5. Pemberian Sponsor (Sponsorship)
Yaitu pada satu kegiatan yang diperkirakan dapat memenuhi tujuan
seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan reputasi perusahaan,
brand image, brand awareness dan lain-lain.
6. Identitas Korporasi (Corporate Identity)
Adalah strategi komunikasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan
jangka panjang perusahaan.
7. Kemasan (Packaging)
Adalah kegiatan untuk mendesain dan membuat bungkus satu produk.
Packaging juga menjadi elemen penting dalam Marketing
Communication Mix, karena seringkali keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh pembungkusannya (desain, warna, bentuk).
8. Point of Sale and Merchandising
Adalah komunikasi dengan melakukan display atau store design. Selain
itu termasuk di dalamnya adalah leaflet, stiker, poster, spanduk dan
lainnya.
9. Word of Mouth (WOM)
Adalah komunikasi personal yang dianggap penting efektif dalam
memberikan informasi tentang suatu produk. WOM juga efektif untuk
mempengaruhi seseorang karena informasi dari individu lainnya
biasanya dianggap tidak biasa. Khalayak cenderung lebih mempercayai
informasi produk yang mereka dengar dari kenalannya dibandingkan
dengan informasi yang dipasang di media. Menurut Joseph D. Fridgen
(1996,270) yang dimaksud dengan Word of Mouth adalah promosi yang
dilakukan melalui mulut ke mulut dengan cara menceritakan
pengalaman atau keunggulan dari produk. Promosi melalui mulut ke
mulut yang dilakukan oleh teman atau kerabat ini kredibilitasnya tinggi,
jadi lebih bersifat persuasive atau mempengaruhi daripada promosi melalui
iklan.
28

Dengan berkembangnya zaman, persaingan pasar makin ketat,


berkembangannya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen
maka Marketing Communication Mix di rumuskan menjadi (Berliani Ardha, SE.
M.Si, 2009, Artikel):
1. Advertising
2. Consumer sales promotion
3. Trade Promotion and Co-marketing
4. Packaging, Point-Of-Purchase
5. Personal Selling
6. Public Relations
7. Brand Publicity
8. Corporate Advertising
9. The internet
10. Direct marketing
11. Experiantial Contact: Events, Sponsorship
12. Customer Service
13. Word of Mouth

Dengan menggunakan marketing communication tools yang tepat,


perusahaan selaku komunikator dapat memperkenalkan serta memasarkan barang
atau jasanya kepada konsumen selaku komunikan. Oleh karena itu, perencanaan
dan pemilihan marketing communication tools menjadi penting sebab tools
tersebut merupakan perantara komunikasi perusahaan dalam memasarkan dan
mengenalkan barang atau jasa mereka.
Marketing communication tools yang biasa digunakan oleh pemasaran di
antaranya adalah advertising, sales promotion, public relations, personal selling,
direct marketing, dan online marketing. Untuk mendukung masing-masing tools
mencapai tujuan komunikasi pemasaran, pemasar harus benar-benar memikirkan
pesan komunikasi pemasaran dan media komunikasi pemasaran untuk
menyampaikan pesan tersebut. Perencanaan yang sempurna (matang) dalam
perumusan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang akan digunakan sangat
29

dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk lebih memaksimalkan informasi yang akan
disampaikan pada khalayak. (Santi Isnaini, 2010, Jurnal Unair)
Saat ini, perusahaan lebih banyak mengadopsi konsep komunikasi
pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication, IMC). Dalam konsep
ini, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2.2 perusahaan dengan seksama
mengintegrasikan saluran-saluran komunikasinya untuk memberikan pesan yang
jelas, konsisten, dan meyakinkan tentang perusahaan dan mereknya. (Kotler,
2002:412)
IMC mengarah pada total strategi komunikasi pemasaran yang bertujuan
membangun hubungan pelanggan yang kuat dengan menunjukkan bagaimana
perusahaan dan produk yang dapat membantu pelanggan memecahkan masalah
mereka.
Duncan (2005) menyebutkan bahwa yang termasuk dalam bentuk
komunikasi pemasaran terpadu antara lain periklanan, promosi penjualan,
publisitas, penjualan perseorangan, hubungan masyarakat dan penjualan langsung,
kemasan, sponsorship dan customer service.

Gambar 2.3
Integrated Marketing Communications
Communicating Customer Value: Integrated Marketing Communications Strategy
(Kotler, 202, pg 413)
30

E-commerce
Sejarah E-commerce
Diawal tahun 1970-an dimulai penerapan Electronic Commerce (e-
commerce), yaitu dengan adanya Electronic Found Transfer (EFT). Saat itu,
tingkat penggunaannya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga
keuangan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian dikenal Electronik
Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke
pemprosesan transaksi lain. Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi
lebih banyak, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur,
layanan dan sebagainya. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki
jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan,
aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi.(M N Fuady, 2008, Artikel)
Kemudian pada tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai
berkembang pesat, maka muncullah istilah baru Electronic Commerce atau
lebih dikenal e-commerce . Berkembangnya teknologi tersebut disebabkan
karena perkembangan jaringan, software, persaingan yang meningkat dan
berbagai tekanan bisnis. Riset center e-commerce di Texas University
menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh
paling cepat adalah e-commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar
menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah
mencapai angka triliunan dollar.(Wahyu Sajati, 2009, Artikel)

Definisi E-commerce

Menurut para ahli dan pelaku bisnis E-commerce (Electronic


Commerce/Perniagaan Elektronik) didefinisikan sebagai bagian dari
Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic
transmission).
E-commerce (electronic commerce atau perniagaan elektronik)
merupakan konsep dari pemasaran global yang di gambarkan sebagai proses
jual beli barang atau jasa pada dunia online atau pertukaran informasi
melalui jaringan informasi internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
31

Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk


transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and
service) dengan menggunakan media elektronik (internet). Kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya,
“e-commerce is a part of e-business”. (Ronni Purba,2010,Artikel)
Dalam kegiatan e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik
(public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media
internet.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut
konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan
pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan
komputer (komputer networks) yaitu internet.
Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip
pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “E-commerce is a dynamic
set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises,
consumers, and communities through electronic transaction and the
electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-
commerce merupakan suatu set teknologi yang dinamis, aplikasi dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang
dilakukan secara elektronik.
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice,
mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat
didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang
berbeda.

Definisi E-commerce dari beberapa sudut pandang (M N Fuady, 2008,


Artikel):
1. Komunikasi
E-commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau
sarana elektronik lainnya.
32

2. Proses bisnis
E-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi
dan aliran kerja perusahaan.
3. Layanan
E-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. Secara Online
E-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi
di internet dan jasa online lainnya.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan


yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan
pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang
bergerak dalam pelayanan public, Sistem e-commerce terbagi menjadi tiga
tipe aplikasi, yaitu:
1. Pasar Elektronik (Electronic Markets,EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran
dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan
berbagai macam harga yang ditawarkan.
Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan
pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang
ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat
lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia
dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan jasa yang
ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih
banyak.
33

2. Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange,EDI)


EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara
organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh
International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data
terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan
dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan
menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh
kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para
supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat
berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke
sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta
terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam
penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan
yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta
pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3. Perdagangan melaluin Internet (Internet Commerce)
Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan
komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi
yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang
dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang
ditransfer ke rekening penjual.
34

Karakteristik E-commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce
memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu (M N Fuady,
2008, Artikel):
1. Transaksi tanpa batas
Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang
suatu perusahaan atau individu yang ingin “go-international”. Sehingga,
hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat
memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet
pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara
internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang
iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja
pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan
melakukan transaksi secara online.
2. Transaksi anonym
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak
harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama
dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh
penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan
kartu kredit.
3. Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan
produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan
cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek
yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan
hidup lainnya.
4. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan
menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang
dijual melalui internet.
35

Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya


semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi
menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu
masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik
(Electronic Business Community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace
sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens
memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi
informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada
masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam
kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat
bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang
terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun
yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena
kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah
teknologi e-commerce.

Mekanisme E-commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan
barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli
barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet
pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper
document, melainkan dokumen elektronik (digital document).
Kontrak online dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan
A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki
banyak tipe dan variasi yaitu: Kontrak melalui chatting dan video
conference; Kontrak melalui e-mail; Kontrak melalui situs (web).
Chatting dan video conference adalah alat komunikasi yang
disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara
langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung
dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat
36

chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer
masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara
dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara
langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian
melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video
conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak
dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak online yang sangat
populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia
dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk
memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri
kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri
sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat
berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak
orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan
pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail.
Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran
barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya,
sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang
supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada
server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri
halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk
membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk
memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus
menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah
sebagai berikut (Ronni Purba,2010,Artikel):
37

tuk produk online yang berupa software, pembeli diizinkan untuk mengunduhnya (download).
tuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen.
tuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentuk

isalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apab

1. Business to Business (B2B)


E-commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan
di Electronic market.
2. Business to Costumer
2.5.5.(B2C)
Klasifikasi E-commerce
Merupakan transaksi
E-commerce eceranmenjadi
diklasifikasikan dengan pembeli perorangan.
empat domain utama pemasaran
online yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 [Kotler,2003, pg. 509]
3. Customer to Customer (C2C)
Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau
mengiklankan jasa pribadi di Internet.
4. Customer to Business (C2B)
Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan
yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
38

Gambar 2.4. Domain utama pemasaran online

Bila sebagian orang mengartikan istilah commerce (perdagangan)


sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang
berekanan/berpartner. Istilah e-commerce menjadi terkesan sempit,
kemudian muncullah istilah e-Business, yang didefinisikan mengacu pada e-
commerce yang lebih luas, yang tidak hanya sekedar proses menjual dan
membeli tapi juga berarti melayani pelanggan, berkolaborasi dengan partner
bisnis dan dalam lingkungan suatu organisasi.
Sebagai contoh, pada proses membeli buku di amazon.com, bukanlah
murni e-commerce, sebab saat pesanan ini dilakukan via online, buku
tersebut dikirim pada pemesan dengan melalui perusahaan pengiriman
barang seperti FedEx, akan tetapi membeli software di Grisoft merupakan e-
commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara
perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas
bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-commerce dibangun
dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting,
Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan
lain-lainnya. (Wahyu Sajati, 2009, Artikel)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), disebutkan bahwa :
1. Usaha Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan dengan aset s/d Rp. 50 Juta dan
Omset maksimum Rp. 300 Juta per tahun.
39

2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar dengan aset > 50 Juta
– 500 Juta dan omset Rp. 300 juta – Rp. 2,5 Milyar per tahun.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan aset > Rp. 500 jutat – Rp.
10 milyar dan Omset Rp. > 2,5 Milyar – 50 Milyar per tahun.

Usaha Mikro
Usaha Mikro menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003
tanggal 29 Januari 2003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan
Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun. Usaha Mikro dapat
mengajukan kredit kepada bank paling banyak Rp.50.000.000,-.
Ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian
dan kriteria usaha mikro:
1. Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat
berganti
2. Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah
tempat
3. Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan
tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha
4. Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha
yang memadai
5. Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah
6. Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka
sudah akses ke lembaga keuangan non bank
40

7. Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya


termasuk NPWP

Contoh usaha mikro:


1. Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan
pembudidaya
2. Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan
rotan,industri pandai besi pembuat alat-alat
3. Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar dll.
4. Peternakan ayam, itik dan perikanan
5. Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit
(konveksi).

Definisi Usaha Rintisan


Yang dimaksud Bisnis rintisan adalah usaha-usaha yang masih dalam
proses perencanaan dan pengembangan berdasarkan potensi ekonomi yang
terkandung di dalamnya (Jamil Azzaini, 2001, Lokakarya)
Ciri-ciri Bisnis rintisan :
1. Merupakan sektor ekonomi rakyat yang terhitung produktif namun
belum dikelola oleh masyarakat maupun oleh suatu lembaga
(contohnya: Pengelola Zakat) beserta mitranya.
2. Telah dikelola oleh masyarakat, namun perlu dukungan finansial dan
manajemen.
3. Perlu dilakukan studi kelayakan usaha.

Dan menurut kriteria Business Start-Up Awards (BSA), bisnis rintisan


yang diperbolehkan mengikuti kompetisi BSA adalah bisnis yang sudah
menjalankan bisnisnya minimal 3 bulan dan maksimal 2 tahun.
Sehingga dapat dikatakan bisnis rintisan adalah bisnis yang masih
dalam proses perencanaan dan pengembangan, atau bisnis yang baru
dimulai/dirintis kurang lebih selama 2 tahun dan merupakan sektor ekonomi
rakyat.
41

Undangan Pernikahan Online

Undangan pernikahan online adalah suatu media (sarana) yang


dipublikasikan melalui internet untuk mengundang seseorang agar hadir di acara
pernikahan, bentuknya bisa berupa gambar (image), tulisan (teks) atau gabungan
keduanya. Media publikasinya bisa melalui blog, situs jejaring sosial atau situs
yang sengaja dibuat khusus untuk undangan itu sendiri.

Informasi yang dimuat undangan pernikahan online pun sama dengan


undangan pernikahan konvensional; mulai dari informasi nama pengantin &
orangtua; waktu & tempat diadakannya akad nikah & resepsi; peta lokasi dan
kutipan do’a / ayat suci. Kelebihan undangan pernikahan online adalah adanya
buku tamu yang bisa diisi oleh pengunjung, disana bisa dituliskan ucapan selamat
maupun konfirmasi kedatangan.

Bila dilihat dari segi desain, sesungguhnya undangan pernikahan online


serupa dengan undangan pernikahan konvensional (cetak). Bedanya undangan
pernikahan online bersifat tanpa kertas (paperless). Perbedaan lainnya tentu saja
undangan konvensional disebar dengan cara didistribusikan melalui ‘darat’
kepada seseorang yang ingin diundang. Sedangkan undangan online cukup
disebar melalui teknologi yang tersedia di dunia maya, bisa lewat e-mail, jejaring
sosial, bahkan lewat sms.

Undangan pernikahan online seperti yang sudah disebutkan pada


perumusan masalah pada Bab I, ada yang digolongkan sebagai bisnis online murni
dan ada bisnis online tidak murni. Undangan pernikahan online digolongkan
sebagai bisnis online murni.

Ada beberapa penyedia jasa pembuatan undangan online di Indonesia. Dan


penyedia jasa pembuatan undangan online tersebut merupakan undangan
pernikahan online, antara lain:

1. Ondangan.com
2. Undangan-online.sourdjan-online.com
3. Vidiyan.com
42

BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dalam


merencanakan komunikasi pemasaran dalam merintis bisnis online. Dengan
fokus penelitian adalah bagaimana strategi yang tepat pada komunikasi pemasaran
dalam merintis bisnis online, yang akan membahas komunikasi pemasaran yang
dilakukan oleh bisnis undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com. Fokus ini
juga menjadi batasan bagi penelitian agar hasilnya lebih tepat dan mudah
diaplikasikan untuk bisnis online yang serupa.
Strategi komunikasi pemasaran tersebut dapat dilakukan dalam
mempersiapkan suatu bisnis online, dan dapat pula diterapkan pada berbagai
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meneliti kasus dari bisnis
undangan online kartun Vidiyan.com. Penelitian dilakukan melalui observasi,
wawancara dan analisa, diharapkan akan membuka wawasan baru dalam
melengkapi dunia kewirausahaan dalam bisnis online. Selain itu penelitian ini
bertujuan untuk memacu pelaku wirausaha online untuk lebih serius dalam
membekali diri dan serius menjalankan usaha onlinenya.

Paradigma Penelitian
Menurut Patton dalam Poerwandari (2007:3), Paradigma mengandung
pandangan tentang dunia, cara pandang untuk menyederhanakan kompleksitas
dunia nyata, dalam memberikan gambaran kepada banyak orang tentang hal-hal
apa saja yang penting, yang dianggap mungkin dan sah untuk dilakukan, serta
yang dapat diterima akal sehat.
Bila disederhanakan terdapat 3 (tiga) paradigma besar yang mendasari
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
tentang manusia :
1. Paradigma positivisme menyatakan bahwa ilmu didasarkan pada hukum-
hukum dan prosedur-prosedur baku, menggunakan pendekatan deduktif yaitu
berjalan dari hal umum dan abstrak menuju yang konkrit dan spesifik.

3 9
Evaluasi strategi..., Eppstian S y ah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas
Indonesia
43

Bersifat nomotetik yang artinya didasarkan pada hukum-hukum causal yang


universal .
2. Paradigma interpretif / fenomenologis pada kutub yang berlawanan, disini
ilmu dijelaskan bukan dalam kerangka positivisme yang baku, namun justru
dalam arti “common sense”. Menggunakan pendekatan induktif yaitu berjalan
dari yang spesifik dan konkrit menuju yang abstrak dan umum. Bersifat
idiografis karena ilmu mengungkap realitas sosial melalui bentuk-bentuk
deskriptif (Sarantakos dalam Poerwandari, 2007).
3. Paradigma kritikal melihat bahwa ilmu berada dalam posisi diantara
positivisme dan interpretif. Yang diyakini paradigma kritikal adalah bahwa
manusia dihadapkan pada kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi
kehidupan mereka. Paradigma kritikal menyatakan bahwa dunia merupakan
hal yang kompleks, ada pihak-pihak yang mengalami eksploitasi sementara
ada pihak lain memanfaatkan.

Sifat Penelitian
Menurut Neuman pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha
menangkap aspek-aspek dunia sosial yang sulit diukur dengan angka-angka.
Patton memaparkan, (Daymon & Holloway, 2008:3):
1. Ada dua paradigma yaitu paradigma interpretif dan realis yang melandasi
sebagian besar penelitian komunikasi (managed communication). Para
peneliti pada penelitian kualitatif umumnya menggunakan paradigma
interpretif.
2. Penelitian kualitatif dikaitkan dengan asumsi-asumsi filosofis yang
berbeda.
3. Penelitian kualitatif memiliki beberapa keistimewaan dan kekuatan,
diantaranya subjektivitas yang merupakan sifat dasarnya.
4. Penelitian kualitatif memiliki potensi yang memungkinkan tercapainya
peningkatan kesadaran dalam praktik hubungan masyarakat khususnya di
bidang komunikasi pemasaran masa kini, mengenai perlunya dialog yang
bersifat kolaboratif.

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
44

Selanjutnya metode penelitian kuantitatif lebih menekankan validitas dan


reliabilitas secara objektif. Sedangkan penelitian kualitatif sering tidak didasarkan
pada desain yang baku, teratur, serta terdefinisi dengan jelas operasi yang hendak
dijalankan. Penelitian kualitatif menekankan pada kriteria kredibilitas sebagai
pengganti validitas dan dependabilitas mengantikan kriteria reliabilitas.
Kredibilitas penelitian kualitatif meliputi dapat dilakukannya transfer
(transferability), ketergantungan (Dependability), dan kemampuan untuk dapat
dikonfirmasi (confirmability) (Kasali 2008 : 145). Hasil wawancara dengan
narasumber dan observasi di lapangan harus dapat di check kembali oleh peneliti
lain dalam penelitiannya.
Dependabilitas dalam penelitian kualitatif, dilakukan dengan audit trail
dan decision trail yaitu: catatan berisi dokumen yang rinci mengenai data,
keputusan, dan metode yang telah dibuat selama penelitian berlangsung. Sehingga
memungkinkan peneliti lain mengikuti proses yang sama; memudahkan pembaca
untuk memahami keputusan yang dibuat peneliti; memberi atau mengilhami cara
menentukan dan mengindikasikan kualitas riset; dan menyajikan cara
mengevaluasi keseluruhan penelitian (Kasali 2008 : 140).
Menurut para ahli ada beberapa tujuan dari penelitian kualitatif, antara
lain: bagaimana mempelajari perilaku manusia dan menafsirkan realitas sosial
yang ada (Bryman,1988); dan untuk menginterpretasikan fenomena dari makna
yang ada sehingga memperoleh pemahaman, yang selanjutnya adanya aksi, dan
juga dapat menjelaskan situasi atau kondisi sehari-hari (Miles and Huberman,
1994).

Strategi Penelitian
Menurut Daymon & Holloway (2008), studi kasus adalah sebuah strategi
penelitian dengan berbagai sumber bukti (bukti kualitatif, kuantitatif, maupun
gabungan keduanya) dari sebuah satuan pengamatan yang dibatasi waktu dan
tempat tertentu. Kasus yang diangkat bisa berupa organisasi, sekelompok orang
sebagai kesatuan sosial atau kelompok kerja, komunitas, sebuah peristiwa (event),
suatu proses, isu atau kampanye. Studi kasus dapat dibedakan dalam beberapa
tipe, yaitu:
45

1. Studi kasus intrinsik


Yaitu untuk memahami secara lebih baik suatu kasus tertentu. Peneliti ingin
mengetahui secara intrinsik fenomena, keteraturan dan kekhususan suatu
kasus, dan bukan untuk tujuan eksternal lainnya.
2. Studi kasus instrumental
Yaitu bertujuan untuk alasan eksternal, bukan karena ingin mengetahui hakikat
kasus tersebut. Kasus hanya dijadikan sebagai sarana untuk memahami hal lain
di luar kasus, seperti membuktikan suatu teori yang telah ada sebelumnya.
3. Studi kasus kolektif
Yaitu studi yang dilakukan untuk menarik kesimpulan atau generalisasi dari
fenomena atau populasi dari kasus-kasus tersebut. Jadi tipe kasus seperti ini
digunakan untuk membentuk teori atas dasar persamaan dan keteraturan yang
diperoleh dari kasus-kasus yang diteliti. (Daymon & Holloway, 2008).

Menurut (Yin 1984:15) studi kasus dilakukan menggunakan bukti yang


didapat dari pengalaman empirik dalam melakukan investigasi. Metodologi studi
kasus bisa digunakan jika :
1. Peneliti mempunyai informasi yang sedikit mengenai hal yang diteliti
2. Fokus penelitian adalah sebuah fenomena yang telah berlangsung
3. Ada banyak sumber data
Studi kasus memiliki empat manfaat :
1. Menjelaskan hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata
2. Menggambarkan sebuah konteks kehidupan
3. Strategi untuk membangun gambaran yang mendalam dari suatu kasus
4. Eksplorasi yaitu dengan menggali suatu fenomena tertentu dalam suatu
waktu dan kegiatan serta mengumpulkan informasi secara terinci dan
mendalam dengan menggunakan berbagai pengumpulan data selama
perioda tertentu
46

Desain Penelitian
Menurut Yin (1994, 2003) ada empat macam desain penelitian studi kasus:
1. Single Case Holistic digunakan jika hanya terdapat satu jenis kasus dengan
satu level analisis yang diteliti.
2. Single Case Embedded digunakan jika ada satu kasus tetapi kasus tersebut
memiliki beberapa unit analisa yang akan diteliti.
3. Multi Case holistic digunakan jika ada satu unit analisa yang akan diteliti
tetapi dilihat pada beberapa kasus.
4. Multi case Embedded digunakan apabila ada beberapa jenis kasus dan
beberapa unit analisa yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara
(interview) dengan para nara sumber (informan). Wawancara yang dimaksud
adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mendapat data dan
informasi penelitian.
Wawancara akan dilakukan secara terpisah dengan empat narasumber,
yaitu pemilik Vidiyan.com, konsumen Vidiyan.com, ahli bisnis online, dan ahli
komunikasi pemasaran.

Wawancara
Wawancara kualitatif dilakukan untuk memperoleh pengetahuan tentang
makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang
diteliti, serta untuk melakukan eksplorasi terhadap isu yang tidak dapat dilakukan
melalui pendekatan yang lain (Poerwandari, 2007: 146).
Wawancara digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
flexibilitasnya yang tinggi. Sebab jawaban yang diberikan oleh narasumber
berkembang sehingga akan didapat informasi yang lebih lugas dan lengkap.
Peneliti mempunyai kebebasan mengembangkan pertanyaannya hingga tuntas,
dan saat menemukan hal yang belum jelas dapat digali lebih dalam maupun
dikonfirmasi ulang. Selain itu data yang dikumpulkan mampu menggambarkan
konteks sosialnya.
47

Berbeda dengan wawancara pada penelitian kuantitatif, sifat data harus


independent terhadap konteks sosialnya. Sebab diasumsikan pada penelitian
kuantitatif, kapanpun wawancara dilakukan datanya akan serupa, tanpa
menyertakan konteks sosial (Daymon & Holloway, 2008 : 258- 291).
Wawancara dapat dibedakan dalam tiga pendekatan dasar dalam
memperoleh data kualitatif (Poerwandari 2007 : 146) :
1. Wawancara Informal
Wawancara yang didasarkan sepenuhnya pada berkembangnya
pertanyaan-pertanyaan secara spontan dalam interaksi alamiah. Ini
dilakukan saat bertemu informan ahli bisnis online
2. Wawancara dengan pedoman umum
Pada proses wawancara ini peneliti dilengkapi dengan pedoman
wawancara yang sangat umum, mencantumkan isu-isu yang harus diliput.
Wawancara ini dilakukan dengan ahli komunikasi pemasaran.
3. Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka
Pada proses wawancara ini pedoman wawancara ditulis secara rinci,
lengkap dengan set pertanyaan dan penjabarannya dalam kalimat.

Penelitian ini akan menggunakan wawancara secara mendalam (in depth


interview) terhadap narasumber dengan menggunakan wawancara Informal.
Untuk memperoleh jawaban yang berkualitas, peneliti perlu membangun
hubungan baik dengan informan. Untuk membangun kepercayaan bahwa hasil
penelitian tidak disalah gunakan dan peneliti tidak terlibat pada penilaian apapun
terhadap jawaban informan (judgement). Adapun kelemahan wawancara adalah
seringnya terjadi gap terhadap apa yang dikatakan dan dikerjakan informan
dengan pemahaman peneliti (Daymon & Holloway, 2008).

Narasumber
Kriteria narasumber sebagai berikut (Sugiyono 2005:54):
1. Narasumber telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan
yang terkait dengan informasi yang diinginkan. Selain itu juga
menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatan
48

yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang bersangkutan.


Hal ini biasanya ditandai dengan kemampuannya dalam memberikan
informasi, hafal “diluar kepala” tentang sesuatu yang ditanyakan.
2. Narasumber masih terlibat secara aktif atau penuh pada lingkungan atau
kegiatan yang menjadi perhatian peneliti.
3. Narasumber mempunyai cukup banyak waktu untuk diwawancarai.
4. Narasumber dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau
dipersiapkan terlebih dahulu (Bungin,2003:54-55). Berbicara apa adanya
dalam memberikan informasi.
5. Narasumber tergolong masih ”asing” dengan penelitian, sehingga peneliti
merasa lebih tertantang untuk ”belajar” sebanyak mungkin dari
narasumber yang berfungsi sebagai ”guru baru” bagi peneliti.

Observasi
Observasi adalah metode yang mendasari semua penelitian. Apapun
metode yang digunakan oleh peneliti pada berbagai situasi, selalu melibatkan
observasi untuk memperoleh bukti yang membantu memahami konteks penelitian
(Daymon & Holloway 2008). Observasi memerlukan pencatatan, perekaman yang
sistematik terhadap suatu kejadian, artefak dan perilaku informan, yang terjadi
pada situasi yang sifatnya spesifik. Observasi sangat jarang digunakan secara
mandiri, namun dapat juga digunakan bersama dengan interview (Daymon &
Holloway, 2008).

Reliabilitas dan Validitas

Reliabilitas dalam penelitian kuantitatif adalah sejauh mana sebuah


instrumen penelitian seperti angket/kuesioner, terpakai dan cocok ketika
digunakan lebih dari sekali, akan memproduksi hasil atau jawaban yang sama.
Namun dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah
peneliti sendiri. Maka dari itu dalam penelitian kualitatif tidak akan pernah
sepenuhnya konsisten dan dapat diulang. Karena karakter dan latar belakang
peneliti mempengaruhi apa yang dilihat dan bagaimana peneliti mencapai
kesimpulan penelitian (Daymon & Holloway, 2008).
49

Oleh karena itu salah satu cara untuk mencapai beberapa kriteria
reliabilitas dalam penelitian kualitatif adalah menyusun audit trail atau decision
trail. Audit trail atau decision trail adalah catatan terperinci berisi dokumen data,
keputusan dan metode yang telah dibuat selama penelitian berlangsung.
Validitas dalam penelitian kuantitatif adalah permasalahan apakah metode,
pendekatan dan teknik penelitian memang benar-benar berhubungan dengan
permasalahan yang ingin dieksplorasi (Daymon & Holloway, 2008). Sedangkan
dalam penelitian kualitatif, validitas merupakan kredibilitas uraian, kesimpulan,
penjelasan, penafsiran atau bentuk pembahasan lain (Daymon & Holloway 2008).
Validitas terbagi dalam tiga aspek, yaitu (Daymon & Holloway 2008) :
1. Validitas Internal.
Tingkatan sejauh mana temuan-temuan penelitian memang benar, dan
apakah benar-benar mencerminkan tujuan penelitian dan realitas sosial
dari semua pihak yang berpartisipasi. Validitas internal ini dapat dilakukan
dengan menunjukkan temuan peneliti kepada para partisipan dan meminta
komentarnya.
2. Validitas eksternal (Generalizability).
Sejauh mana gagasan teoritis dapat diterapkan dalam konteks yang lebih
luas, jenis generalisasi ini disebut generalisasi berlandaskan-teori (theory-
based generalization), meliputi kemampuan untuk menstranfer konsep
teoritis yang ditemukan pada suatu situasi ke dalam latar dan kondisi yang
lain. Agar penelitian memiliki validitas eksternal melalui generalisasi
berlandaskan teori, perlu dilakukan menghubungkan temuan-temuan
penelitian dengan literatur agar mencapai proposisi-proposisi maupun
konsep teoris.
3. Relevansi
Relevansi adalah semua penelitian yang harus bermakna dan bermanfaat
bagi yang melakukan dan yang membacanya (Daymon & Holloway 2008).

Selain reliabilitas dan validitas untuk menilai kualitas penelitian terdapat


kriteria lain menurut sudut pandang paradigma interpretif. Menurut sudut pandang
ini, penelitian yang baik dicirikan oleh otentisitas (authenticity) dan
50

keterpercayaan (trustworthiness) yang merupakan konsep sentral bagi keseluruhan


proses penelitian (Daymon & Holloway, 2008).
Kriteria-kriteria untuk otentisitas (authenticity) adalah manakala strategi
yang digunakan sesuai untuk pelaporan gagasan para partisipan yang
sesungguhnya. Yaitu ketika penelitian tersebut dilaksanakan secara fair, dan
membantu partisipan serta kelompok sejenis untuk memahami dunia mereka dan
memperbaikinya (Daymon & Holloway,2008).
Sedangkan kriteria-kriteria untuk keterpercayaan (trustworthiness) adalah
kredibilitas (credibility) dalam penelitian, kemampuan untuk ditransfer
(transferability) kepada penelitian selanjutnya, ketergantungan dan kemampuan
untuk dapat dikonfirmasi (confirmability).
1. Kredibilitas (credibility)
Penelitian yang dilakukan dikatakan kredibel jika, orang-orang yang
membaca penelitian dapat mengenali kebenaran dalam konteks mereka
sendiri. Ada dua cara untuk membuat studi dapat dikatakan kredibel atau
tidak, yang pertama adalah menentukan metodologi penelitian yang hendak
digunakan dan bagaimana metodologi tersebut dapat melengkapi
metodologi lainnya. Kedua, harus adanya pengecekan dan konfirmasi
terhadap permasalahan yang hendak diteliti (member checks), caranya
dengan langsung menanyakan permasalahan-permasalahan yang ada kepada
informan.
2. Kemampuan untuk ditransfer (transferability)
Dimaksudkan agar peneliti atau siapapun yang ingin melakukan penelitian
dengan konteks yang serupa mampu menyesuaikannya dengan konsep
mereka. Artinya bahwa penelitian yang dilakukan dapat juga diterapkan
pada tema dan objek penelitian yang serupa.
3. Ketergantungan (dependability)
Kriteria ketergantungan (dependability) merupakan subsitusi istilah
reliabilitas yang dikenal pada penelitian kuantitatif. Antara kredibilitas dan
ketergantungan memiliki keterkaitan yang mirip (closely linked). Jika
temuan dari penelitian tergantung satu sama lainnya, maka dapatlah
dikatakan penelitian konsisten dan akurat. Ini berarti pembaca dapat
51

menstrategi kesesuaian (adequacy) dari analisis yang mengikuti proses


pengambilan keputusan.
4. Kemampuan untuk dapat dikonfirmasi (confirmability)
Seorang peneliti harus dapat menunjukkan keterkaitan data-data dengan
sumber-sumber yang diperoleh sehingga peneliti atau pembaca yang lain
mampu memahami maksud, tujuan, interpretasi, dan kesimpulan yang
diperoleh dari hasil penelitian.

Jenis Evaluasi
Evaluasi dapat dibagi menjadi empat jenis (Venus, 2004), yaitu:
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi Formatif adalah pengumpulan informasi yang digunakan untuk
membentuk program seperti dalam pendekatan penelitian pemasaran dan
metode yang digunakan oleh ahli pemasaran komersial. Evaluasi ini
biasanya dilakukan selama fase perancangan program. Pendekatan ini
membantu kita untuk membatasi ruang lingkup masalah, mengidentifikasi
strategi, memberikan informasi tentang khalayak sasaran, memperkirakan
pesan apa yang efektif dan bagaimana pesan itu harus dikemas, menentukan
pembawa pesan yang paling terpercaya dan mengidentifikasi faktor yang
mendorong atau menghalangi kampanye. Dalam tahap ini, kita mengetes
kesadaran publik terhadap isu melalui polling atau menguji pesan dan
bahan-bahan program melalui wawancara dan kelompok fokus.
2. Evaluasi Proses
Menurut Michael Quinn Patton, proses evaluasi dimaksudkan untuk
menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program
yang memfokuskan pada jenis-jenis pertanyaan sebagai berikut:
 Faktor apa saja yang hadir bersamaan, yang mempengaruhi program
tersebut?
 Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu program?
 Bagaimana klien dibawa ke dalam program dan bagaimana mereka
bergerak melalui program dan bagaimana mereka bergerak melalui
program sekaligus mereka sebagai peserta?
52

 Interaksi apa yang terjadi pada staf dan klien?


Proses evaluasi kebanyakan memerlukan deskripsi rinci tentang berjalannya
suatu program. Setiap deskripsi bisa jadi berdasarkan pada observasi dan
atau wawancara dengan staf, klien dan petugas administrasi program.
Banyak proses evaluasi terpusat pada bagaimana program itu dirasakan oleh
peserta dan oleh staf. Berupaya membangkitkan penggambaran secara tepat
dan rinci jalannya suatu program terutama membiarkan diri menggunakan
metode kualitatif.
“Proses” sebagai fokus dalam evaluasi berimplikasi pada penekanan dalam
melihat bagaimana hasil atau keluaran itu dihasilkan daripada hanya melihat
hasil semata; itulah, suatu analisis proses dengan mana suatu program
membuahkan hasil. Proses evaluasi itu berkembang, deskriptif,
berkesinambungan, luwes, dan induktif. Evaluator proses mengedepankan
pemahaman dan medokumentasi realitas dari hari ke hari suatu program
selama pengkajian. Evaluator mencoba mengurai apa yang sesungguhnya
terjadi pada suatu program dan suatu pencarian pola utama dan nuansa
penting yang memberi karakter program.
Program evaluasi mensyaratkan adanya kepekaan baik kualitatif maupun
kuantitatif yang berubah dalam program selama perkembangannya; artinya
menjadi sangat akrab dengan hal rinci suatu program.
Proses evaluasi memandang tidak hanya aktivitas formal dan hasil yang
diharapkan, tetapi juga menyelidiki pola-pola tidak formal dan akibat yang
tidak diharapkan dalam konteks yang penuh dari implementasi program dan
perkembangannya.
Akhirnya proses evaluasi biasanya memasukkan persepsi orang yang dekat
dengan program mengenai bagaimana semua berjalan. Variasi perspektif
bisa dilihat dari orang, dalam hubungan yang tidak sama dengan program-
dari dalam dan dari luar sumber.
Proses evaluasi mengijinkan pengambilan keputusan dan pengguna
informasi memahami dinamika berjalannya suatu program. Setiap
pemahaman memungkinkan orang memutuskan tentang luasan program
yang berjalan seperti seharusnya dijalankan. Proses evaluasi pada umumnya
53

berguna untuk menyatakan cakupan program yang dapat dikembangkan,


seperti halnya menyoroti kekuatan program yang harus dipelihara. Proses
evaluasi juga berguna dalam memungkinkan masyarakat untuk tidak terlibat
secara dekat dengan program. Akhirnya, proses evaluasi pada umumnya
berguna untuk menyebarluaskan gagasan dan meniru program disuatu
kondisi yang sama, dimana program itu telah dilakukan sebagai proyek
percontohan atau dipertimbangkan sebagai model yang berguna untuk ditiru
di tempat lain.
3. Evaluasi Efek
Evaluasi Efek memerlukan lebih banyak waktu, sumber daya, dan
kecermatan metodologis. Tahap ini memerlukan pengukuran efek pada
populasi sasaran, biasanya paling sedikit sebelum dan sesudah pelaksanaan,
dan seringkali pada beberapa waktu di antara keduanya. Efek ini harus
berkaitan dengan rancangan efek yang dikehendaki seperti sikap, perilaku,
atau perubahan kebijakan.
4. Evaluasi Dampak
Evaluasi dampak biasanya termasuk jenis evaluasi yang paling memerlukan
sumber daya didalam perancangan dan pelaksanaannya. Dengan
menggunakan rancangan penelitian yang sangat ketat (biasanya
eksperimental atau kuasieksperimental), evaluasi dampak menentukan
setepat mungkin apakah kampanye memengaruhi efek sebagaimana yang
terukur. Evaluasi jenis ini seringkali disebut sebagai “standar emas” evaluasi
karena menghasilkan jawaban paling tepat tentang masalah apakah
kampanye menimbulkan efek yang diharapkan. Tetapi yang menyulitkan
dalam evaluasi dampak adalah pelaksanaannya yang mahal dan banyak
sumber daya.
Biaya di dalamnya termasuk memperoleh ukuran sample yang cukup besar
untuk mengamati efek, sanggup mendukung pengumpulan data dengan
mengadakan kelompok perlakuan dan kelompok control, serta mampu
menunjang evaluasi dengan berbagai jenis cara mengumpulkan data.
54

Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini


Dari paparan yang telah dituliskan di atas, maka pada penelitian ini
menggunakan :
1. Paradigma positivisme
Penelitian ini meneliti bisnis online yang berupa undangan
pernikahan, dalam penerapan strategi komunikasi pemasarannya saat
merintis bisnis tersebut. Bisnis online yang dipilih adalah undangan
pernikahan online kartun Vidiyan.com yang mulai dirintis pada 9 September
2009. Usaha rintisan ini memiliki omset 4 juta perbulan dan keuntungan
80%, dan mampu mencapai Break Event Point (BEP) dalam waktu 2
minggu (Marthavony, 2010).

2. Metode kualitatif
Untuk menyampaikan hasil dalam penerapan strategi komunikasi
pemasaran rintisan bisnis online pada undangan pernikahan online kartun
Vidiyan.com, yang dapat dijadikan rekomendasi bagi rintisan bisnis online
lainnya dengan kelengkapan dari rekomendasi pemilik Vidiyan.com dan
konsumen Vidiyan.com. Dengan mengadakan observasi pada Vidiyan.com,
sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang dapat diterapkan.

3. Studi kasus
Pada penelitian ini tipe studi kasus yang digunakan adalah studi kasus
intrinsik dilakukan untuk memahami secara lebih baik suatu kasus tertentu.
Studi kasus ini memaparkan pemahaman-pemahaman strategi komunikasi
pemasaran saat merintis bisnis online bagi rintisan bisnis online lainnya.

4. Single Case Holistic


Sifat penelitian studi kasus yang digunakan adalah single case study,
karena satu jenis kasus dengan satu level analisis yang diteliti, yaitu fokus
pengamatan peneliti dibatasi satu kasus dalam satuan waktu tertentu dalam
meneliti strategi komunikasi pemasaran rintisan bisnis online pada
undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com.
55

5. Wawancara (interview) dan observasi


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara
(interview) dengan para narasumber (informan).
Narasumber yang akan di wawancara pada penelitian ini adalah
pemilik Vidiyan.com dan konsumen Vidiyan.com.
Untuk pemilik Vidiyan.com akan dilakukan pengumpulan data dengan
wawancara secara mendalam.
Pertanyaan yang diajukan berdasarkan kebutuhan data, secara umum
yang kemudian berkembang menjadi diskusi atau percakapan ringan dengan
kerangka :
1. Pengetahuan tentang bisnis online
2. Jenis konsep undangan pernikahan online kartun yang disediakan
dan keunggulannya
3. Jumlah konsumen
4. Komunikasi pemasaran yang dilakukan diawal berdirinya
5. Strategi komunikasi pemasarannya
6. Hambatan komunikasi pemasaran
7. Pertanyaan lain yang berkembang terkait dengan penelitian.

Observasi dilakukan untuk memperkaya data, dan pada penelitian ini


observasi dilakukan pada saat wawancara dan menggunakan media internet
melalui website, facebook, twitter, email dan informasi lainnya mengenai
Vidiyan.com.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus tahun
2011.
Dari hasil wawancara dan observasi akan diberikan rekomendasi
komunikasi pemasaran bagi rintisan bisnis online dan Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) lainnya.
56

6. Pembuktian reliabilitas dan validitas


Data yang telah terkumpul dapat di lakukan pengecekan kembali
dengan informan yang sudah di pilih peneliti untuk mencapai kredibilitas.
Peneliti berharap akan ada penelitian lanjutan, karena banyak keterbatasan
yang dilakukan selama penelitian, baik dari segi waktu, sumber maupun
kemampuan menganalisa untuk mencapai transferability. Panduan
wawancara disusun berlandaskan kerangka konseptual untuk mencapai
dependability. Tujuan, latar belakang, ekspektasi dan manfaat penelitian
dijelaskan terlebih dahulu untuk mencapai kriteria confirmability.
Kriteria validitas dicapai dengan analisa informasi dari informan, yang
dapat memberikan solusi bagi pebisnis online dalam merencanakan
komunikasi pemasaran bagi usahanya.
Penelitian terhadap Vidiyan.com yang merintis usaha melalui
undangan pernikahan online kartun, bermaksud agar bisnis online sejenis
mendapat pengetahuan dari hasil penelitian ini dan dapat menerapkan bagi
usahanya.

7. Evaluasi Proses
Menurut Michael Quinn Patton, proses evaluasi dimaksudkan untuk
menguraikan dan memahami dinamika internal berjalannya suatu program.
“Proses” sebagai fokus dalam evaluasi berimplikasi pada penekanan dalam
melihat bagaimana cara menghasilkan keluaran daripada hanya melihat
hasilnya saja. Itulah suatu “analisis proses” bagaimana suatu program
membuahkan hasil atau keluaran.
Proses evaluasi itu berkembang, deskriptif, berkesinambungan, luwes, dan
induktif. Evaluator proses mengedepankan pemahaman dan
mendokumentasi realitas dari hari ke hari suatu program selama pengkajian.
Evaluator mencoba mengurai apa yang sesungguhnya terjadi pada suatu
program dan suatu pencarian pola utama dan nuansa penting yang memberi
karakter program.
Proses evaluasi juga berguna dalam memungkinkan masyarakat untuk tidak
terlibat secara dekat dengan program. Akhirnya, proses evaluasi pada
57

umumnya berguna untuk menyebarluaskan gagasan dan meniru program


disuatu kondisi yang sama, dimana program itu telah dilakukan sebagai
proyek percontohan atau dipertimbangkan sebagai model yang berguna
untuk ditiru di tempat lain.

Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran Penelitian

Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi konsep yang dipaparkan disini merupakan panduan dasar
bagi peneliti untuk meneliti ke lapangan. Pada pelaksanaan di lapangan
operasionalisasi konsep dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Berikut
merupakan operasionalisasi konsep yang direncanakan akan dilakukan dalam
penelitian ini.
58
59

Operasionalisasi Penelitian
Hasil dari pengumpulan data dan wawancara mengenai strategi
komunikasi pemasaran dalam merintis bisnis online undangan pernikahan online
kartun Vidiyan.com, kemudian dievaluasi dan hasilnya adalah rekomendasi yang
aplikatif.
Observasi dan wawancara dalam penelitian ini dilakukan sejak bulan
Agustus tahun 2011. Observasi dilakukan pada saat wawancara dan menggunakan
media internet melalui website, facebook, twitter, email dan informasi lainnya
mengenai Vidiyan.com.
Pengumpulan data berupa wawancara dilakukan secara terpisah.
Pengumpulan data dengan pemilik Vidiyan.com dilakukan di kantornya yang
beralamat di Jalan Purwakarta 9 No. 38 Antapani, Bandung – Indonesia, 40291
dan melalui korespondensi email. Selanjutnya wawancara dengan konsumen
Vidiyan.com dilakukan bersamaan dengan wawancara pemilik Vidiyan.com sejak
bulan Agustus tahun 2011 melalui email dan website Vidiyan.com.

Keterbatasan Penelitian
Seperti penelitian-penelitian yang lain, pada penelitian ini pun mempunyai
keterbatasan yang terkadang tidak bisa dihindari, sehingga menyebabkan proses
pengumpulan data yang dilakukan tidak maksimal. Hal tersebut diantaranya
dipengaruhi oleh adanya kesulitan menemui narasumber yang berada jauh di luar
kota. Selain itu, juga karena belum adanya penelitian-penelitian sebelumnya
mengenai bisnis online murni. Yang ada hanya sebatas penelitian-penelitian
tentang bisnis online tidak murni, atau tentang bisnis “offline” yang media
pemasarannya menggunakan media online.
Sebagaimana penelitian kualitatif pada umumnya, subyektifitas peneliti
akan terlibat pada proses penelitian. Untuk menjaga kualitas penelitian, maka
digunakanlah kriteria kualitas data dan keabsahan data sehingga dengan segala
keterbatasan yang peneliti miliki dan hadapi. Peneliti berharap dapat menyajikan
sebuah penelitian yang dapat memberikan kontribusi terhadap wawasan ilmu
pengetahuan, khususnya pada ilmu komunikasi di bidang komunikasi pemasaran.
60

BAB IV
HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

Pada Bab ini akan dipaparkan hasil dan analisa penelitian yang
menggunakan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Dengan
menggunakan kaidah evaluasi proses dari Michael Quinn Patton. Narasumber
yang diwawancara yaitu pemilik Vidiyan.com dan konsumen Vidiyan.com.

Undangan Pernikahan Online Kartun


Undangan Pernikahan online kartun adalah konsep dari Vidiyan.com, yang
memiliki konsep berbeda dengan konsep penyedia jasa pembuatan undangan
online lainnya. Beberapa hal yang membedakannya dengan penyedia jasa
pembuatan undangan online lainnya.

Gambar 4.1 Tampilan website Vidiyan.com

5 7
Evaluasi strategi..., Eppstian S y ah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas
Indonesia
61

Beberapa perbedaan undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com dengan


penyedia jasa pembuatan undangan online lainnya, adalah :
1. Memiliki konsep yang unik yang yang menyediakan jasa pembuatan
Undangan Pernikahan Online berbasis website dengan visualisasi
kartun.
2. Merupakan yang pertama mengusung konsep kartun sebagai desain
utama di Undangan Pernikahan Online.
3. Memberikan fitur baru disetiap Undangan Pernikahan Onlinenya, yang
tidak terdapat di undangan konvensional dan hanya bisa ditampilkan
secara online, yakni fitur “Facebook Like” untuk menyatakan bahwa
pengunjung “menyukai” informasi yang terdapat di situs undangan
pernikahan online, fitur ini khusus untuk para pengujung yang memiliki
akun Facebook.
4. Fitur lainnya adalah “Social Share” yakni fitur yang mengizinkan untuk
disebarluaskannya informasi undangan pernikahan ini melalui lebih dari
seratus jejaring sosial, tergantung akun mana yang dimiliki, mulai dari
akun Google, Yahoo!, Facebook, Twitter, MySpace, Friendster, Plurk,
Tumblr, Digg dan banyak lagi.
5. Memiliki fitur “countdown” yang akan menghitung mundur waktu
menuju hari pernikahan.
6. Memiliki fitur “counter” yang menghitung berapa jumlah pengunjung
yang melihat undangan pernikahan online.
7. Memiliki fitur buku tamu yang sudah dilengkapi dengan sistem
keamanan untuk mencegah adanya komentar “spam”.
8. Undangan online kartun Vidiyan.com dapat diakses melalui berbagai
perangkat mobile dan smartphone seperti Blackberry, iphone serta yang
menggunakan operating system Android, Symbian dan Windows Phone.
9. Keunggulan produk Vidiyan.com adalah desain unik ini bersifat
eksklusif untuk satu orang dan tidak akan ada kesamaan dengan desain
undangan lain. Selain itu bisa ditambahkan konten lain seperti galeri
foto, peta interaktif, dan lainnya sesuai permintaan konsumen.

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
62

Gambar 4.2 Tampilan halaman depan undangan pernikahan online Vidiyan.com


63

Vidiyan.com yang mulai dirintis sejak 9 September 2009, dengan omset 4


juta perbulan dan keuntungan 80%, sudah dapat balik modal dalam waktu 2
minggu. Dan jasa pembuatan undangan online ini juga mengantarkan
Vidiyan.com menjadi pemenang Shell LiveWIRE Business StartUp Award 2010
kemudian menjadi sepuluh Duta Shell LiveWIRE Business StartUp Awards (BSA)
2010. Dan penghargaan lainnya yang diterima adalah: Sebagai finalis Wirausaha
muda mandiri (Bank Mandiri) 2010 dan Finalis Online Entrepreneur Awards
(CIMB Niaga) 2011.

Gambar 4.3 Penghargaan yang diterima Vidiyan.com

Setelah Vidiyan.com menjadi pemenang Shell LiveWIRE Business StartUp


Award 2010, pemilik Vidiyan.com sering diwawancara di beberapa media, yaitu:

1. Kompas - 09 Agustus 2010


2. www.lintascafe.com - 09 Agustus
2010Kontan
3. - 18, 21, 22 September 2010
4. www.dailysocial.net - 29 September 2010
5. www.dailysocial.net - 30 September 2010
6. Peluang Wirausaha - 06 Oktober
2010MetroTV
7. - 25 Oktober 2010
8. www.duniawedding.com - 10 Agustus 2011
9. Intisari Extra Kreatif - Desember 2011
64

Profil Narasumber
Narasumber pada penelitian ini yang terdiri dari 2 (dua) narasumber,
yaitu:
1. Pemilik Vidiyan.com
Nama : Yanuar Rahman
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 31 Januari 1984
Alamat : Jl. Purwakarta 9 No. 38
Antapani, Bandung – Indonesia, 40291
No. Telpon : +62.856.7878.675
Pekerjaan : Desainer
Pendidikan : Sarjana Desain Komunikasi Visual – ITB

Prestasi : - INAICTA 2011 – Depkominfo, Oktober 2011


(Finalis)
- Online Entrepreneur Awards 2011 – CIMB
Niaga Clicks, Juni 2011 (Finalis)
- 30 SWA Digital Startup – Majalah SWA,
Februari 2011 (Fellow)
- Wirausaha Muda Mandiri – Mandiri, Desember
2010 (Finalis)
- Telkom Indigo Fellowship – Telkom, 2010
(Finalis)
- Shell LiveWIRE – Business StartUp Award
2010, Agustus 2010 (Winner)
- Paragon 100 (Asia Pasific Future) – Foundation
for Youth Social Entrepreneurship, Agustus
2009 (Fellow)
- Young Entrepreneur Award 2008 –
Bisnis Indonesia, Juli 2008 (Finalis)
Organisasi : IPPDIG – Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis
(Anggota)
Istri : Devi Arifiani Azhar
Anak : Muhammad Sinnai Altamis
65

Gambar 4.4
Yanuar Rahman Pemilik Vidiyan.com

2. Konsu men Vidiyan.com


Konsumen Vidiyan.com yang diambil sebagai narasumber adalah
orang yang dapat dihubungi. Karena pada umumnya lokasi konsumen
tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang tercatat berada di kota Padang,
Makasar, Sidoarjo, Bandung, Depok dan lain-lain.

Konsumen Pertama:
Nama : Ali Sumara El Khomeiny
Alamat : Komplek Harapan Baru Taman Bunga, Blok
AF/08, Tapos , Depok, 16954.
BB PIN : 28E5B87F
Pembuatan undangan : Juli 2009
66

Gambar 4.5
Tampilan undangan Ali Sumara El Khomeiny

Konsumen Kedua:
Nama : Ikmal Hudzaifah
Alamat : Jl. Masjid II No. 32B, RT 01 / RW 06
Kel. Cemp. Putih, Kec. Ciputat, Tangerang
Selatan Nomer Telefon : 081298033264
Pembuatan undangan : April 2012
67

Gambar 4.6
Tampilan undangan Ikmal Hudzaifah

Vidiyan.com Bisnis Undangan Pernikahan online Kartun

Bisnis ini, awalnya bukan sebuah kesengajaan. Yanuar yang akan menikah
beberapa tahun silam, berniat menyebarkan berita gembira ini melalui jalur
internet. Satu dua tiga pulau terlampaui, undangan pernikahan online pun, Yanuar
buat sekaligus untuk kado calon istri. Uniknya, foto Yanuar dan calon istri
dipresentasikan dalam format kartun (http://Vidiyan.com/deviyan/). Banyak
kerabat dan teman Yanuar yang pada akhirnya menyukai dan berhasrat membuat
hal serupa.
Yanuar menawarkan kepada seorang teman untuk membuat hal serupa,
sebagai hadiah pernikahannya. Tak disangka respon dari para pengisi buku tamu
cukup baik. Setelah itu Yanuar mulai membisniskan undangan tersebut.
Undangan online juga turut mencegah pemanasan global (Go Green), hal
ini diwujudkan dalam bentuk pengurangan bahan baku kertas, serta penggunaan
tinta cetak.
68

Gambar 4.7
Tampilan undangan pertama kali

Berikut petikan wawancara peneliti dengan pemilik Vidiyan.com.


Sebetulnya berdiri secara de facto 7 juni 2009 saat pernikahan saya.
Baru tanggal 9 September 2009 awal membisniskan. Atau formalnya 9-
9-9. Jadi setahun pertama belum mengkomersilkan, baru riset-riset dulu,
cocok ga nih….. Tiga undangan pertama gratis, temen-temen aja. Saat
saya mau menikah, teman-teman SMA Dwi Warna banyak yang di luar
negeri, dan ingin bikin undangan yang bisa mengakomodir, untuk
mengundang teman-teman ke pernikahan. Dari situ temen-temen Dwi
Warna, pengen minta bikinin, terus dari temen-temennya dari temen-
temen itu pada nanya-nanya. Dari situ responnya bagus, dari mulut ke
mulut lah. Sebenernya mulai di bisnisinnya 2010. Bulan Juni 2010 ikutan
lomba Shell Live Wire. Kan dapat masukan dari Juri, mereka bilang
bagus nih…terusin aja. Bulan Oktober 2010 menang, dapat dana
tambahan. Sebelumnya sudah sempat dikomersilkan buat temennya
temen. Kalau temen-temen yang deket pasti nanti di kasih gratis dong…
Itu juga walaupun ke temen itu masih 100.000, karena pake hosting
gratisan. Emang jualan artwork aja, jualan desain.

Dulu pernah kita coba dari facebook ad, itu trafficnya naik. Mereka
menyangka kita ini adalah undangan cetak yang berjualan online,
Karena mereka kira vidiyan itu undangan cetak. Disitu juga orang
Indonesia belum terlalu engeh dengan undangan pernikahan online.
Dikirain undangan biasa yang dijual secara online. Jadi makanya Kita
melihat peluang lagi kayanya udahlah kita bikin cetak juga engga apa-
apa. Masih dipikirin konsepnya.
69

Kalau omset… kita ga ngeluarin apa-apa kan? Jadi biaya produksinya


itu hanya gambarnya doang. Jadi yang dihargain itu artworknya. Kalau
kaya bisnis makanan kan untungnya sekitar 30%. 80% itu sebenarnya
malah, misalnya kita bikin undangan nih 100 ribu itu semua bersih,
engga dipakai buat beli pensil dan kertas. Kan kalau profit itu adalah
omset dikurangi biaya produksi. Nah kita profitnya 80 – 100% malahan.
Kadang-kadang pake tablet langsung bisa. Paling biaya internet aja, itu
ga di hitunglah. Kalau dihitung makanya 80%. Biaya internet, biaya
listrik misalnya dihitung, yah…sekitar 80%. Waktu semuanya masih
dikerjakan sendiri. Profesional. 2 minggu itu BEP nya. Jadi sebenarnya
modalnya itu bisa dibilang nol. Berarti balik modal dong. Mungkin
termasuk jenis UMKM, karena saya mengerjakan semuanya sendiri.

Gambar 4.8
Saat wawancara dengan pemilik Vidiyan.com

Setelah melakukan wawancara secara mendalam di atas, pada tanggal 6


Juni 2012 di lokasi kerja Vidiyan.com Bandung, Jawa Barat, dapat disimpulkan
bahwa latar belakang berdirinya Vidiyan.com adalah :
1. Untuk mengundang teman-teman di pernikahan sendiri
2. Untuk hadiah pernikahan istri
3. Kemampuan membuat undangan online kartun yang dibuat sendiri
4. Banyak respon positif dari teman-teman yang diundang, karena
konsepnya menarik yang berupa kartun
5. Adanya peluang usaha
6. Tergolong usaha mikro yang termasuk dalam UMKM
70

Kekuatan dalam merintis bisnis undangan online kartun ini adalah karena
dimulai pada saat yang tepat, dimana pemilik Vidiyan.com mengundang teman-
temannya untuk menghadiri pernikahannya. Sehingga dari situ banyak respon
positif dari teman-teman dan orang lain yang melihat undangan tersebut di
internet. Selain itu kekuatannya adalah grafis atau gambar yang menarik berupa
kartun, mengingat pemilik Vidiyan.com merupakan seniman grafis. Kekuatan
lainnya adalah tidak memerlukan modal yang besar untuk memulai bisnis ini.
Cukup seperangkat komputer beserta koneksi internet dan domain gratis, yang
tidak dianggap sebagai modal oleh pemilik karena sudah dimiliki sebelumnya.
Kelemahan dalam merintis bisnis undangan online kartun ini bisa
dikatakan tidak ada karena semua kegiatan Vidiyan.com masih dapat dilakukan
sendiri oleh pemilik, mengingat bisnis ini termasuk kedalam jenis usaha mikro.

Strategi Pemasaran Vidiyan.com


Strategi merupakan gambaran bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai
dan langkah-langkah apa yang harus ditempuh. Sebelum mengetahui strategi apa
yang digunakan, harus ditetapkan dahulu tujuan yang akan dicapai dalam
melaksanakan strategi ini. Berikut hasil wawancara mengenai tujuan yang
dijelaskan dalam segmentation, targeting dan positioning.

Segmentasi pasar Vidiyan.com itu orang-orang yang mau nikah.


Dulu salah satu riset awal kenapa memutuskan vidiyan dijadiin bisnis,
kita pake kalkulatornya facebook, kalkulator iklan. Dulu populasi
pengguna facebook masih 650jutaan di dunia. Kalau kita mau pasang
iklan di facebook, nanti ada pilihan, iklannya mau nyasar kemana nih, di
Indonesia menurut facebook ada 30jutaan pengguna. Kalau kita milih
usia antara18 – 30 : sekitar 27 jutaan, saya engga hafal. Total-total ada
2 jutaan orang yang statusnya engage. Penduduk Indonesia sekarang
ada 250 juta. Kalau kita ngambil 0,1 % pertahun saja maka ada sekitar
20ribuan orang yang mau nikah. Dulu juga sempet nanya ke
Departemen Agama, ada berapa kali peristiwa pernikahan dalam satu
tahun. Jadi potensinya itu lumayan. Targeting Vidiyan.com orang-orang
kota yang sudah online, atau pengguna gadget yang terhubung dengan
internet. Lebih spesifiknya pengguna facebook.Soalnya gampang di
sasar nya disitu karena bisa pake kalkulator facebook tadi. Dan dia suka
bersosialisasi lah, sosial networknya dipake. Karena itu, pengguna kita
kan unik, senang berbagi.Tapi ya gitu, kalau saat itu pengen beli
undangan online, engga bisa langsung dibeli, kecuali emang udah mau
nikah. Pembeda kita di kartunnya. Undangan pernikahan online kartun
71

yang pertama. Kalo search di google “undangan online” yang nomer 1


itu kita, vidiyan.2 tahun sampe sekarang top di google. Engga pake SEO-
SEOan (SEO: Search Engine Optimation).

Dari hasil wawancara yang mendalam, maka segmentasi pasar


Vidiyan.com adalah orang-orang yang berada dalam usia pernikahan, yaitu bagi
wanita berusia 16 tahun dan laki-laki berusia 19 tahun (Undang-undang nomor 1
tahun 1974 tentang Perkawinan). Atau yang akan melangsungkan pernikahan
dalam waktu dekat, maksimal 8 bulan dan minimal 2 minggu. Dan ingin
mengundang kerabat untuk datang ke acara pernikahannya. Sesuai dengan tulisan
Rhenald Kasali (1999:119): “Segmentasi merupakan suatu proses mengkotak-
kotak pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok “potential customer”
yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki
respon yang sama dalam membelanjakan uangnya”.
Vidiyan.com masih tetap akan melayani pemesanan undangan online,
walaupun pemesanannya dilakukan satu minggu sebelum acara pernikahan
berlangsung. Sesuai dengan kutipan Weinstein (dalam Rhenald Kasali, 1999)
tujuan dari segmentasi adalah agar perusahaan dapat melayani konsumen lebih
baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.
Dari hasil wawancara yang mendalam, target pasar Vidiyan.com adalah
orang-orang kota yang tidak lepas dari internet, seperti yang sudah menggunakan
email, facebook, twitter dan jejaring sosial lain dalam kesehariannya. Bahkan
yang sudah memiliki gadget mobile seperti smartphone, tablet dan lain-lain.
Target pasar yang telah disebutkan di atas, sesuai dengan kutipan pada
Rhenald Kasali (1999) dimana produk yang dihasilkan adalah pasar sasaran, yaitu
satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan
pemasaran.
Dari hasil wawancara yang mendalam, maka positioning Vidiyan.com
adalah visualisasi kartun. Yang merupakan undangan pernikahan online dengan
desain dan ilustrasi kartun yang pertama di Indonesia. Jika dicari di Google,
dengan kata kunci undangan online atau undangan kartun, Vidiyan.com
menempati posisi nomor satu.
72

Gambar 4.9
Vidiyan.com di mesin pencari
Google

Positioning Vidiyan.com sudah dapat mewakili citra yang hendak dicetak


dalam benak konsumen terhadap produk Vidiyan.com yang berupa undangan
online kartun. Citra tersebut mencerminkan karakter dari produk Vidiyan.com.
Seperti definisi Positioning yang dikutip dari Rhenald Kasali (1999:527).
Dari segmentation, targeting dan positioning (STP) yang telah ditetapkan
di atas, maka dapat ditentukan langkah-langkah atau strategi yang harus ditempuh
untuk mencapai goal STP tersebut. Kegiatan yang berkaitan untuk menerapkan
strategi tersebut adalah bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P. Yaitu
produk (product), harga (price), saluran distribusi/tempat (place), dan promosi
(promotion).
Untuk mengetahui strategi tersebut wawancara mendalam di bawah ini
akan menjelaskannya.

Seperti yang tadi sudah saya sampaikan, awalnya buat ngundang temen-
temen. Konsep online timing-nya juga pas, online bener-bener efisien.
Kalo waktu di Metro Tv ada spot yang saya bilang “Saya bisa kerja di
kamar pake sarung”. Semua kegiatan dilakukan secara online, dari
mulai mereka pesen, konfirmasi, pembayaran, approval, revisi.
Pemesanannya rata-rata by email. Selain itu kita biasanya melayani
chatting pada malem hari.
73

Kalo soal price, kita jual artwork, kalo dari masyarakat biasa mungkin
agak mahal kali ya. Kalo mau beli gambarnya aja 375 ribu, sama paket
undangannya kita hargain 500 ribu minimal. Kalo tambah mobile
tambah 100 ribu. Kalo tambah galeri tambah 50 ribu. Tapi kita
punya paket yang 1,75 juta, kalo mau pake animasi atau fotografi. Kalo
kita compare harga di Kaskus pembuatan Ilustrasi muka harganya
mulai dari 75ribu sampai 150 ribuan. Kalo buat temen-temen seniman
375ribu itu murah, tapi kalo buat orang biasa itu mahal. Jadi kita
memang ngeliat konsumen, riset selama perjalanan.100 ribu diterima,
200 ribu diterima, 500 ribu ternyata masih diterima juga. Nanti ya itu
kita pengen bikin yang freemium tapi engga gratis juga minimal
harganya 10 ribu. Kalau promosi awal-awal mulai dari temen-temen,
pasif. Dari buku tamu itu, ada temennya temen juga pada pengen
dibikinin. Dari mulut ke mulut, tulisan ke tulisan.

Dari wawancara mengenai 4P di atas, dapat disimpulkan bahwa, Produk


yang dipilih Vidiyan.com adalah Undangan Pernikahan Online Kartun. Tempat
atau saluran distribusinya melalui media online . Harga yang ditawarkan beragam
sesuai dengan kebutuhan konsumen mulai dari Rp.500.000 sampai Rp.1.750.000.
Sedangkan promosi yang dilakukan pada awal berdirinya adalah Word of Mouth
(WOM), dengan memberikan undangan online kartun gratis kepada teman dekat
dari pemilik Vidiyan.com. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat
menginformasikan produk undangan online kartun kepada kenalan teman dekat
dari pemilik Vidiyan.com.

Strategi Komunikasi Pemasaran yang digunakan Vidiyan.com


Bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P di atas salah satunya
adalah promotion dan menurut Kotler (2002 pg. 408) total bauran promosi
(promotion mix) sebuah perusahaan juga disebut bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix) terdiri dari campuran spesifik periklanan, public
relations, personal selling, promosi penjualan, dan alat-alat direct marketing yang
digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif
dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Menurut Kennedy & Soemanagara (2006:40). Bauran komunikasi
pemasaran (Marketing Communication Mix) terdiri dari: advertising, sales
promotion, Public Relations & Publicity, personal selling dan direct selling.
74

Menurut Smith (1996:19) Marketing Communication Mix biasanya terdiri


atas, penjualan (selling), iklan (advertising), promosi penjualan (sales
promotion), pemasaran langsung (direct marketing, sponsor (sponsorship),
identitas korporasi (corporate identity), kemasan (packaging), point of sale and
merchandising, word of mouth (WOM).
Penggambaran strategi komunikasi pemasaran yang digunakan
Vidiyan.com dapat dilihat dalam wawancara mendalam di bawah ini dengan tiga
narasumber yaitu Pemilik Vidiyan.com Yanuar Rahman; konsumen Vidiyan.com
Ali Sumara El Khomeiny dan Ikmal Hudzaifah.
Berikut adalah petikan wawancara dengan pemilik Vidiyan.com yaitu
Yanuar Rahman.
Selain promosi dari mulut ke mulut promosi lain yang digunakan dulu
pernah nyoba facebook ad, itu trafficnya naik. Kita anggarin buat bayar
2 bulan. Waktu itu dianggarin 400ribu per bulan. Pilihannya: pay per
click, atau pay per tampil.Kita pilih pay per click (PPC). Tidak
berbanding lurus dengan penjualan, akhirnya kita stop. Undangan nikah
itu engga bisa dipisah, harus saat itu juga (harus yang udah mau nikah).
Akhirnya ngobrol-ngobrol sama orang, katanya cobain aja ngeblog. Kita
cobain ngeblog. Jadi bukan sekedar likers, tapi udah ngobrol, Nanya-
nanya. Tapi kebanyakan emang banyak yg nanya ke arah undangan
cetak. Ya jadi emang perlu edukasi untuk barang baru kaya gini.
(edukasinya di blog). Sekarang, kita udah engga pake facebook ad lagi.

Gambar 4.10
Contoh facebook
ad
75

Sekarang, orang bisa tau lebih banyak soal vidiyan dari baca blognya.
Blog itu bagusnya ada artikel-artikel lain, kita belajar bahasa-bahasa
publisitas lah. Misalnya ditulis dengan judul “undangan nikah vampire”
orang jadi penasaran, padahal undangannya si bella sama si cullen,
gambar-gambarnya kita bahas, karakternya. Kalau offline promotion
engga ada. Twitter di link’in, dari Facebook pagenya di link ke twitter,
twitter nge link ke Facebook pribadi (Yanuar Rahman).

Gambar 4.11
Tampilan blog Vidiyan.com dengan artikel undangan vampir
76

Gambar 4.12
Tampilan blog undangan pernikahan
77

Gambar 4.13
Tampilan Facebook Vidiyan.com

Gambar 4.14
Tampilan Twitter Vidiyan.com
78

Gambar 4.15
Perubahan Logo Vidiyan.com

Kemitraan itu program yang kurang berjalan. Kalo di database itu ada
240an mitra. Karena ya itu, undangan pernikahan engga bisa langsung
di beli. Sekalipun mereka mitra masang banner vidiyan di blognya,
ketika ada orang yang ngeklik banner itu dim anapun mereka pasang,
akan masuk ke vidiyan, selama 30 hari kalo ada orang nge klik (dari
komputer) itu ke record bahwa direferensiin dari mitra kita. Ketahuan…,
jadi jejaknya/cookiesnya selama 30 hari, kalo lewat dari 30 hari itu akan
ter-reset. Tapi mitra engga jalan , Cuma ada 8 undangan dari mitra.
Engga ada mitra lagi deh, walaupun ga ada rugi-ruginya. Jadi kita tutup
aja, kan term & conditionnya kita rubah aja, kaya facebook. Lagi
ngedesain web baru nih. Lebih simpel, lebih keliatan mahal. Pengen di
naikin levelnya, positioningnya pengen kita naikin.

Gambar 4.16
Program Kemitraan pada Website Vidiyan.com
79

Gambar 4.17
Contoh Quote dalam Bahasa Inggris

Gambar 4.18
Contoh Quote dalam Bahasa Indonesia
80

Kita ga ada promosi langsung “eh beli dong”. Kita kasih info aja
sebanyak-banyaknya ke orang. Kita educate mereka, sharing lah.
Sekarang kita sering ngeblog, di blog itu rame, bener-bener signifikan
dari blog itu. Orang tau alamat blog itu karena kita blast di lintas ME,
mereka agregator.Yang rame itu dulu kita bikin tren undangan nikah

Gambar 4.19
Vidiyan.com dalam agregator www lintas.me
81

Gambar 4.20
Contoh Logo Pernikahan

Berikut adalah petikan wawancara dengan konsumen Vidiyan.com yaitu


Ali Sumara El Khomeiny.
Saya dulu kenal Vidiyan karena dulu Yanuar teman satu kosan. Udah
lama deket, waktu itu juga saya dikasih gratisan. Saya dikasih tau sama
Yanuar nya kalau engga salah. Dia bilang punya usaha baru di bidang
undangan online kartun. Hadiah dari Yanuar buat pernikahan, kaya gitu
kali ya. Mungkin lebih tepatnya saat itu belum ada kebutuhan, dan
ternyata ditawarkan hal yang baru, yang kaya nya cool. So…saya
terima. Engga sempat membalas komen, kayanya engga sempat saya
promosiin dengan banyak deh, karena waktu itu saya belum banyak
connect ke internet. Abis itu sih saya promosiin terus , kalau ada temen
yang nikah saya bilangin untuk bikin undangan online kartun di
Vidiyan.Sedikit-sedikit saya promosiin. Oya saya sempat menjadi agen
Vidiyan juga mas. Ya...promosiin yang tadi saya bilang. Engga fokus
kok cuma mau coba aja. tapi saya engga pernah berhasil dapatin klien.
Puas, karyanya bagus banget.

Dari observasi yang telah dilakukan terhadap Vidiyan.com, diketahui


ternyata setelah Vidiyan.com menjadi pemenang Shell LiveWIRE Business
StartUp Award 2010, pemilik Vidiyan.com sering diwawancara di beberapa
media, yaitu:
82

1. Kompas - 09 Agustus 2010


2. www.lintascafe.com - 09 Agustus
2010 3.
Kontan - 18, 21, 22 September 2010
4. www.dailysocial.net - 29 September 2010
5. www.dailysocial.net - 30 September 2010
6. Peluang Wirausaha - 06 Oktober
2010MetroTV
7. - 25 Oktober 2010
8. www.duniawedding.com - 10 Agustus 2011

Gambar 4.21
Foto konsumen Vidiyan.com Ali Sumara El Khomeiny dan istri
83

Gambar 4.22
Pemilik Vidiyan.com saat talk show Economic Challenge di Metro Tv

Gambar 4.23
Liputan Vidiyan.com di Intisari
84

Selain observasi di atas untuk lebih mendalami tentang komunikasi


pemasaran Vidiyan.com di bawah ini hasil wawancara yang mendalam dengan
pemilik Vidiyan.com.

Menang Shell kita pake sebagai modal awal, modal yang penting dari
Shell itu adalah publikasi. Dari Shell itu kita masuk Metro TV, di
Economic Challenge nya Suryo Pratomo. Dan kalo omset itu proses, ga
langsung seketika. Karena undangan nikah ga bisa langsung dibeli.
Orang memang banyak yang nanya, tapi ga berdampak khusus terhadap
penjualan. Yang nanya memang banyak, traffic naik, tapi belum tentu
langsung dibeli. Karena nanya doang, tetapi nikahnya masih tahun
depan, baru rencana. Kalo interest emang iya.. Kalo lihat di statisticnya,
pas lagi di metro tv trafficnya naik, secara publikasi melalui media
memang bagus banget. Tapi ga berbanding lurus dengan omset.
Pokoknya kita ngasih awareness. Ya kalo misalnya repelita, repelita
awal ini, kita masih edukasi pasar. Dari situ memang ada beberapa yang
mau invest, dari venture capital. Cuma kita belum siap ngelepas, karena
aspek pribadi,engga fun lagi, engga enjoy…

Dari hasil wawancara yang mendalam dengan pemilik Vidiyan.com dan


konsumen Vidiyan.com serta hasil observasi pada Vidiyan.com, ada satu strategi
yang tidak termasuk ke dalam strategi komunikasi pemasaran yang digunakan
Vidiyan.com yaitu strategi kemitraan.
Awalnya Vidiyan.com membangun sistem pemasarannya melalui
pencarian mitra, strategi kemitraan ini tidak termasuk ke dalam strategi
komunikasi pemasaran, tetapi termasuk ke dalam strategi pemasaran
Vidiyan.com.
Dengan adanya program kemitraan ini, setiap mitra diharapkan akan
menjadi agen-agen yang tersebar di seluruh kota di Indonesia yang membantu
meningkatkan penjualan Vidiyan.com. Program kemitraan ini tidak menimbukan
kerugian bagi agen maupun Vidiyan.com. Karena tiap orang yang ingin menjadi
agen tidak dikenakan biaya apapun.
Program kemitraan Vidiyan.com adalah sistem pemasaran website
undangan pernikahan yang memungkinkan mitra mendapatkan komisi dari setiap
pemesanan undangan. Mitra akan mendapatkan 2% dari harga jual. (Contoh : Jika
harga Undangan Custom adalah IDR 1.750.000, maka mitra akan mendapatkan
85

IDR 35.000 dari setiap Undangan Custom yang terjual). Tetapi dalam
perjalanannya program kemitraan kurang berjalan, yaitu hanya ada 8 undangan

yang dipesan melalui mitra, padahal mitra yang terdata ada 240 mitra. Sehingga
program kemitraan ini ditutup oleh Vidiyan.com.
Sedangkan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Vidiyan.com
dari hasil wawancara yang mendalam dengan pemilik Vidiyan.com dan konsumen
Vidiyan.com serta hasil observasi pada Vidiyan.com di atas, adalah:
1. Word of Mouth (WOM)
Diawal-awal memulai bisnisnya, pemilik Vidiyan.com memberikan hadiah
pernikahan untuk teman-temannya yang ingin menikah berupa Undangan
online kartun. Dari hal ini diharapkan teman-teman yang diberikan hadiah
tersebut membantu untuk mempromosikan Vidiyan.com dari ‘mulut ke
mulut’. Strategi ini telah berhasil, terutama pada saat di awal merintis bisnis
tersebut, hal ini terlihat dari pemesanan undangan oleh kerabat dari teman-
teman tersebut.
2. Iklan (Advertising)
Vidiyan.com menggunakan iklan pada jejaring sosial facebook atau yang
biasa dikenal dengan facebook ad. Tipe iklan yang digunakan adalah Pay
per Click (PPC), yaitu Vidiyan.com harus membayar sejumlah uang yang
ditentukan jika ada pengguna facebook yang mengklik facebook ad tersebut.
Strategi ini tidak membawa dampak yang signifikan terhadap penjualan,
sehingga Vidiyan.com hanya menggunakan strategi ini selama 2 bulan.
3. Publisitas (Publicity)
Karena Vidiyan.com berhasil menjadi pemenang pada lomba
kewirausahaan, sehingga Vidiyan.com pun akhirnya banyak diliput oleh
media, baik media elektronik dan media cetak. Dari sini, awareness
masyarakat terhadap Vidiyan.com pun semakin tinggi. Terlihat dari traffic
pengunjung ke website Vidiyan.com yang semakin meningkat, terutama
saat media sedang memuat informasi mengenai Vidiyan.com.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Dalam perjalanannya Vidiyan.com dalam memasarkan produknya,
melakukan strategi yang berubah sesuai dengan situasi dan kondisi.
86

Blog yang dibuat Vidiyan.com menurut peneliti, dapat


dikategorikan sebagai strategi Hubungan Masyarakat (Public Relation),
karena strategi ini bekerja seperti layaknya Hubungan Masyarakat (Public
Relation).
Menurut Kotler dan Keller (2007, p 279) Public Relation dapat membangun
kesadaran dengan mendapatkan berita di media untuk menarik
perhatian orang pada suatu produk, jasa, orang, organisasi atau gagasan.
Public Relation dapat membangun kredibilitas dengan menyampaikan peran
dalam konteks editorial Public Relation dapat membantu untuk
meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan penyalur dengan cerita-
cerita mengenai produk baru sebelum diluncurkan. Public Relation dapat
menurunkan biaya promosi karena Public Relation menghabiskan biaya

yang lebih rendah daripada surat langsung dan iklan media.


Blog tersebut adalah metamorfosis dari kegagalan Vidiyan.com
dalam menggunakan strategi advertising melalui facebook ad, sehingga
Vidiyan.com merubah strateginya menggunakan media blog. Blog tersebut
diisi dengan segala informasi mengenai undangan pernikahan dan juga
artikel-artikel lain seperti: tips, quotes, dan komik. Blog tersebut bertujuan
untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas terhadap
adanya undangan online kartun. Sehingga meningkatkan
awareness
masyarakat terhadap Vidiyan.com, dan membangun interest masyarakat
pada undangan online kartun. Dari strategi ini Vidiyan.com mampu
meningkatkan traffic websitenya, walaupun belum berbanding lurus dengan
penjualan. Hal ini disebabkan karena produk undangan pernikahan ini
belum tentu dibutuhkan saat itu juga, hanya dibutuhkan bagi orang-orang
yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan.
87

Alasan Vidiyan.com Memilih Strategi Komunikasi Pemasaran yang


Telah Diterapkan
Dari strategi komunikasi pemasaran yang digunakan Vidiyan.com yang
telah dipaparkan di atas, maka dapat diketahui alasan diterapkannya strategi
tersebut, yaitu:
1. Word of Mouth (WOM)
Saat memulai bisnisnya Vidiyan.com memilih strategi ini karena merupakan
cara yang efektif, cepat, mudah, murah dan terpercaya. Dan selain itu, saat
memulai bisnis, memang pastilah bisnis tersebut belum mempunyai
pelanggan sama sekali. Untuk itu pemilik Vidiyan.com mensiasati hal
tersebut dengan cara memberikan hadiah pernikahan untuk teman-temannya
yang ingin menikah berupa Undangan online kartun. Disamping itu dengan
memberikan undangan secara gratis kepada teman-teman diharapkan dapat
memperbanyak portfolio desain undangan pernikahan kartun. Karena
dengan semakin banyaknya portfolio yang dimiliki maka calon konsumen
akan lebih percaya terhadap produk tersebut, mengingat ini adalah bisnis
online yang sangat membutuhkan kepercayaan. Dan selain itu tentunya
diharapkan teman-teman yang diberikan hadiah tersebut membantu untuk
mempromosikan Vidiyan.com dari ‘mulut ke mulut’.
2. Iklan (Advertising)
Menurut segmentasi dan target pasar yang telah ditetapkan oleh
Vidiyan.com, yaitu masyarakat yang tinggal di kota, pada usia pernikahan
dan yang sudah terbiasa dengan internet, lebih spesifiknya adalah pengguna
facebook. Maka Vidiyan.com memilih untuk beriklan lewat facebook ad.
Vidiyan.com telah mencoba menggunakan facebook ad selama 2
bulan. Untuk strategi perikalanan ini Vidiyan.com tidak berhasil menaikkan
angka penjualan, sehingga Vidiyan.com memilih untuk berhenti
menggunakan strategi ini dan beralih ke strategi lain. Karena setelah
dianalisis ternyata iklan undangan pernikahan harus dipesan saat itu juga
oleh orang yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, dan
tidak bisa dipesan oleh orang yang belum ingin melangsungkan
88

pernikahannya dalam waktu dekat. Sehingga untuk penggunaan strategi


beriklan lewat facebook ad masih kurang tepat.
3. Publisitas (Publicity)
Salah satu keuntungan dari keikutsertaan dan menjadi pemenang di ajang
kompetisi kewirausahaan, terutama pada ajang Business StartUp Award
Shell LiveWIRE 2010 adalah mendapatkan publisitas secara cuma-cuma.
Karena Vidiyan.com berhasil menjadi pemenang pada lomba
kewirausahaan, sehingga Vidiyan.com pun akhirnya banyak diliput oleh
media, baik media elektronik dan media cetak. Jadi publisitas ini dapat
dikatakan adalah sebuah efek yang menguntungkan dari menjadi pemenang
di ajang kompetisi wirausaha.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Dari kegagalan Vidiyan.com dalam menggunakan strategi advertising
melalui facebook ad, Vidiyan.com merubah strateginya. Blog yang dibuat
Vidiyan.com di alamat: undangankartun.blogspot.com ini bertujuan untuk
memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas terhadap adanya
undangan online kartun. Sehingga meningkatkan awareness masyarakat

terhadap undangan online kartun., dan membangun interest masyarakat pada


Vidiyan.com

Evaluasi Strategi Komunikasi Pemasaran yang digunakan Vidiyan.com


Dari strategi komunikasi pemasaran Vidiyan.com yang telah dipaparkan di
atas, maka dapat dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi
terhadap empat strategi yang telah digunakan Vidiyan.com.

Evaluasi terhadap strategi Word of Mouth


Word of Mouth adalah komunikasi personal yang dianggap penting, efektif
dalam memberikan informasi tentang suatu produk. WOM juga efektif untuk
mempengaruhi seseorang karena informasi dari individu lainnya biasanya
dianggap tidak biasa. Khalayak cenderung lebih mempercayai informasi produk
yang mereka dengar dari kenalannya dibandingkan dengan informasi yang
dipasang di media.
89

Menurut Joseph D. Fridgen (1996,270) yang dimaksud dengan Word of


Mouth adalah promosi yang dilakukan melalui mulut ke mulut dengan cara
menceritakan pengalaman atau keunggulan dari produk. Promosi melalui mulut ke
mulut yang dilakukan oleh teman atau kerabat ini kredibilitasnya tinggi, jadi lebih
bersifat persuasif atau mempengaruhi daripada promosi melalui iklan.

Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com strategi ini


sudah berjalan dengan efektif, cepat, mudah, murah dan terpercaya. Sehingga
diawal merintis bisnisnya Vidiyan.com mampu memiliki omset 4 juta perbulan
dan keuntungan 80%, dan mampu mencapai Break Event Point (BEP) dalam
waktu 2 minggu.
Sehingga strategi WOM ini harus tetap dilanjutkan, walaupun dengan cara
trigger yang berbeda. Saat diawal bisnis, Vidiyan.com menggunakan cara
memberi Undangan Pernikahan gratis kepada teman-temannya. Dan saat ini
Vidiyan.com harus mampu untuk menjaga hubungan baik dengan konsumennya,
agar konsumen tersebut tetap melakukan WOM. Contohnya: Memberikan ucapan
selamat ulang tahun pernikahan kepada konsumennya, atau memberikan
penawaran kembali kepada konsumen untuk membuat undangan acara keluarga
lainnya, seperti: tujuh bulanan kehamilan, aqiqah, ulang tahun anak atau sunatan.
Sehingga konsumen tetap mengingat Vidiyan.com dan terus mempromosikannya
melalui WOM.

Evaluasi terhadap strategi Advertising

Menurut Smith (1996:19) iklan (advertising) merupakan saluran media


massa yang dilakukan melalui surat kabar, majalah, radio, televisi atau media
lainnya. Saluran ini merupakan saluran komunikasi non personal, karena
ditujukan untuk khalayak luas. Advertising bertujuan untuk menciptakan brand
awareness dan membangun citra (images).
Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com, strategi
advertising yang dilakukan melalui facebook ad ini tidak efektif, karena tidak
berhasil menaikkan angka penjualan. Karena iklan undangan pernikahan harus
dipesan saat itu juga oleh orang yang dalam waktu dekat akan melangsungkan
90

pernikahan, dan tidak bisa dipesan oleh orang yang belum ingin melangsungkan
pernikahannya dalam waktu dekat. Sehingga untuk saat merintis, penggunaan
strategi ini masih belum tepat, mengingat untuk melakukan strategi ini diperlukan
anggaran yang lumayan besar bagi usaha mikro seperti Vidiyan.com.

Evaluasi terhadap strategi Publicity


Publisitas (Publicity) adalah bentuk penyajian, promosi, penyebaran ide,
barang dan jasa yang dilakukan oleh pihak atau organisasi lain yang bukan
produsen dari produk tersebut (promosi secara cuma-cuma). Contohnya bisnis
atau produk yang diiklankan oleh majalah atau televisi karena kelebihannya
(misalnya wisata kuliner), acara seminar, pidato dan sebagainya.

Philip Kotler mengutip definisi publisitas dari definisi yang diberikan oleh
American Marketing Assosiation sebagai berikut: Publisitas adalah merupakan
dorongan yang sifatnya tidak perorangan terhadap permintaan akan suatu produk,
jasa ataupun satuan usaha dengan jalan memuat berita-berita yang sifatnya
komersil di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat
melalui televisi, radio, atau bioskop-bioskop dan kesemuanya ini tidak dibayar
oleh sponsor.

Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com, strategi


Publisitas ini sudah berjalan dengan efektif, terutama disaat Vidiyan.com baru
menjadi pemenang kompetisi kewirausahaan. Dari observasi yang dilakukan
peneliti, publisitas lewat liputan media terhadap Vidiyan.com masih bertahan
hingga Desember 2011. Sehingga Publisitas ini pun mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap penjualan diawal merintis bisnisnya.
Untuk kedepannya jika sudah tidak ada media yang melakukan publisitas
terhadap Vidiyan.com, Vidiyan.com harus terus mampu melakukan sesuatu agar
terus diliput oleh media, seperti: terus mengikuti lomba serupa atau membuat
seminar atau lomba-lomba menggambar kartun tingkat kota, di lokasi kantornya,
agar media meliput acara tersebut, minimal media lokal. Tentu saja untuk usaha
mikro pasti memiliki keterbatasan untuk melakukan publisitas seperti yang
dilakukan perusahaan besar.
91

Evaluasi terhadap strategi Public Relation


Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Vidiyan.com
menggunakan blog adalah komunikasi pemasaran secara online, sehingga dapat
dikatakan termasuk kedalam strategi New Wave Marketing. Strategi New Wave
Marketing sebenarnya sama saja dengan konsep bauran pemasaran (marketing
mix) konvensional 4P, hanya saja strategi New Wave Marketing menggunakan
media online.
New Wave Marketing adalah pengembangan dari Marketing mix 4P karena
mengikuti sesuai perkembangan zaman, produk atau jasa dimulai dari pelanggan
dan berakhir pada pelanggan pula, sehingga yang menjadi pertimbangan utama
adalah apa yang bernilai bagi konsumen. Konsumen sudah menjadi prioritas,
maka promosi yang sepihak dari produsen sudah tidak ditanggapi, namun justru
komunikasi dua arah dan jalinan hubungan dengan konsumen justru harus
diupayakan.
Maka terjadi pergeseran yaitu menjadi Marketing mix 4C, yaitu Consumer
Value, Convenience, Cost, Communication yang merubah prioritas dengan
mengutamakan perspektif konsumen. Konsumen sudah tidak lagi bersedia
menerima begitu saja apa yang diberikan produsen, sehingga produsen yang harus
menyesuaikan dengan konsumen (Shimps, 2003).
Marketing mix di era new wave marketing mengalami pergeseran,
menyesuaikan dengan keadaaan pasar yang sudah didorong oleh teknologi. Oleh
Kertajaya (2010), 4C tersebut diaplikasikan di era new wave marketing menjadi
Co-creation, Currency, Communal Activation, Conversation, ditambah satu C lagi
yaitu Connect.
Dari perkembangan marketing mix 4P menjadi marketing mix 5C atau
yang dikenal dengan New Wave Marketing, sebenarnya tidak ada perubahan yang
mendasar, karena terdapat kesamaan diantara keduanya. Yang berbeda hanyalah
akibat dari kemajuan teknologi dan perubahan ekonomi, membuat pasar menjadi
horizontal. Sehingga konsumen sejajar dengan produsen, bisa saling bertukar
informasi dari berbagai tempat dengan dukungan teknologi informasi.
Komunikasi yang digunakan dalam New Wave Marketing bukan lagi top down
communications tapi konsumen dan produsen sejajar, bisa saling menyampaikan
92

maksud dan tujuannya maupun kebutuhan dan keinginannya, dengan saling


percaya hingga membentuk percakapan yang terbuka. (Eky Mery Pasaribu, Tesis
UI 2011)

Dalam 4P, co-creation sama dengan product (produk); currency sama


dengan price (harga); communal activation sama dengan place (tempat/saluran
distribusi); conversation sama dengan promotion (promosi); dan connect yang
menjadi penekanan dari new wave marketing, yaitu pemasar senantiasa terhubung
dengan berbagai orang, menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs
jejaring sosial. Berikut penjelasan mengenai New Wave Marketing 5C adalah
sebagai berikut:
1. Co-creation
Dalam 4P, co-creation sama dengan product (produk). Produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan
keinginan (Kotler, 1997). Perusahaan memberikan peluang sebesar-besarnya
kepada konsumen untuk ikut aktif dalam pengembangan produk baru. Artinya
produk adalah kreasi bersama antara perusahaan dan konsumen (Kertajaya,
2010). Pelanggan yang di ikut sertakan dalam menghasilkan suatu produk
akan merasa dihargai dan tumbuh rasa memiliki akan produk sehingga akan
mau terus menggunakan produk dalam hal ini terus menjadi pelanggan. Co-
creation menjadi kata kunci dalam menjadikan pelanggan hingga di tahap
loyal pada usaha dan bahkan menghasilkan word of mouth.
2. Currency
Dalam 4P, currency sama dengan price (harga). Penetapan harga di
era new wave marketing, ditentukan secara bersama, semakin naik turun
secara transparan, sesuai komunitas pelanggan. Karena ketiga hal itu harga
menjadi kian relatif, layaknya currency. Pelanggan di era serba internet ini
merasa dirinya bisa cari tahu tentang banyak hal di internet termasuk
perbandingan harga, sehingga mereka tahu benar nilai yang mereka bayarkan
harus sesuai dengan yang di dapat.
93

3. Communal Activation
Dalam 4P, communal activation sama dengan place (tempat/saluran
distribusi). Karena internet, sebagai medium baru, membawa peluang bagi
pemasar untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Tapi didunia
new wave adalah dunia online dan offline, kekuatan sesungguhnya ada pada
online plus offline channel. Di dunia on line di mudahkan dengan social
media, menggunakan facebook atau twitter jaringan pelanggan lebih cepat
menyebar dan informasi mengenai Vidiyan.com terus tersampaikan. Melalui
anggota di facebook maupun twitter yang disebut fans/friends dan followers
akan membuat jaringan khusus bagi Vidiyan.com yang menjadi
komunitasnya di dunia on line.
4. Conversation
Dalam 4P, conversation sama dengan promotion (promosi). Promosi
menyangkut komunikasi, kegiatan promosi merupakan komunikasi yang
dilakukan produsen pada konsumen (Subagyo, 2010). Dalam dunia new
wave, promotion is conversation. Dari percakapan akan diciptakan jaringan
dan dari jaringan tersebut dihasilkan rekomendasi, baik yang terjadi dalam
komunitas maupun dibawa oleh komunitas tersebut keluar lingkungannya
(Kertajaya, 2010).
Conversations dapat diterapkan pemasar/produsen dengan pelanggan (one to
many) maupun pelanggan dengan pelanggan (many to many) hal ini
membutuhkan topik yang menarik bahan perbincangan. Selain menggunakan
komunitas secara offline juga menggunakan media online, sebagai sarana
bertukar informasi dan pengalaman sesama pelanggan. Pasar yang horizontal
menyebabkan komunikasi many to many yang paling sering terjadi, yaitu saat
pembicaraan awal dari komunitas baik itu mengenai produk maupun harga
maupun lainnya mengenai produk, dan kemudian disebarkan ke banyak orang
lainnya. Yang paling menguntungkan adalah jika perbincangan many to many
tersebut mengenai keunggulan, hal positif atau muatan promo mengenai
Vidiyan.com, sehingga word of mouth kembali menguatkan pasar mengenai
Vidiyan.com.
94

Perbincangan many to many ini juga bisa terjadi di on line, dimana


dari forum yang membahas suatu issue dan menyebar terus ke forum lainnya,
atau dari satu account social media membahas suatu issue kemudian terus di
bahas hingga ke berbagai jaringan ke berbagai komunitas dan menjadi
kekuatan besar dalam mempromosikan produk, asalkan issue yang tersebar
tersebut adalah positif, karena itu hati-hati dengan issue negatif, usahakan
meminimalisir dengan tetap menjaga mutu dan pelayanan bagi pelanggan.
Karena itu pelihara kegiatan berbincang dengan pelanggan, agar
mereka merasa diperhatikan, bahkan saat mereka kurang puas jika di terima
keluhannya dalam perbicangan yang simpatik mereka akan merasa lebih
tenang dan tidak menyebarkannya dalam many to many conversation.
5. Connect
Dan yang menjadi penekanan dari new wave marketing adalah,
connect, yaitu pemasar senantiasa terhubung dengan berbagai orang,
menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs jejaring sosial. Situs-
situs jejaring sosial sangat bermanfaat bagi pegawai pemasaran karena
menyediakan sejumlah layanan untuk berinteraksi dengan pelanggan (Zarella,
2010). Kertajaya (2010, 225-238) menyatakan dalam memasarkan di new
wave, well-connected menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Pemasar harus
mengenal banyak orang, dan dikenal banyak orang.
Connect dapat dilakukan dengan social connect maupun mobile
connect, dengan memanfaatkan kebiasaaan khalayak yang menggunakan
mobile device, Vidiyan.com dapat menggapai pelanggan untuk berpromosi
dengan menghampiri mereka melalui media tersebut misal dengan sms (short
message service), website, facebook, twitter.
Pemanfaatan berpromo menggunakan kecanggihan teknologi
komunikasi tersebut akan membuat banyak individu tergapai, karena
umumnya individu menerima promo tersebut secara pribadi, di tanggannya
sendiri dengan perangkat hand phone, laptop, tablet, ipad, dll yang juga
banyak mengaktifkan social media menggunakan perangkat tersebut.
Semakin banyak connect dengan orang semakin meluas potensi pasar
yang digapai. Untuk itu mulailah aktif bergaul dengan banyak orang
95

kemudian tambahkan mereka dalam account social media dan mereka akan
menjadi sarana berpromosi juga kepada jaringan mereka yang seharusnya
tidak tergapai oleh jaringan kita sendiri. Itulah kekuatan social media dalam
meluaskan jaringan, untuk itu well connect boleh jadi rekomendasi bagi
wirausaha kecil menengah, tanpa biaya yang berarti justru dapat memberi
pengaruh yang besar dalam komunikasi pemasaran. Namun well connect ini
juga harus di mulai dengan kualitas produk dan pelayanan yang baik serta
connect di offline.
Yang perlu diperhatikan adalah agar pemanfaatan kemudahan melalui
connect ini jangan membuat pelanggan maupun calon pelanggan terganggu,
jadi berikan informasi yang bermanfaat dan membuat mereka betah
menerima informasi-informasi yang diberikan. (Eky Mery Pasaribu, Tesis UI
2011)

Seperti pada kasus Vidiyan.com, strategi promotion advertising (yang


dalam new wave marketing disebut conversation) dengan menggunakan
facebook ad tidak berdampak banyak bagi penjualan. Sehingga Vidiyan.com
menghentikan strategi menggunakan facebook ad tersebut, dan merubah
strateginya menggunakan media blog. Dengan blog yang selalu memuat
artikel-artikel baru dan menarik, sehingga membuat facebook fanpage dan
akun twitternya ikut menjadi aktif. Maka conversation dan connect dapat
diterapkan.
Tapi perlu diingat bahwa New Wave Marketing adalah strategi
marketing, sama seperti 4P. Bukan strategi komunikasi pemasaran, karena
strategi komunikasi pemasaran hanyalah bauran promosinya saja sesuai
dengan pernyataan Kotler (2002) Total bauran promosi (promotion mix)
sebuah perusahaan juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix). Dan dalam New Wave Marketing bauran komunikasi
pemasaran tersebut sama dengan conversation sesuai pernyataan Kertajaya
(2010) dan tentu saja connect juga termasuk dalam bauran komunikasi
pemasaran, yaitu pemasar senantiasa terhubung dengan berbagai orang,
menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs jejaring sosial.
96

Menentukan elemen komunikasi pemasaran yang akan digunakan


wirausaha kecil menengah memang tidak selengkap perusahaan atau usaha besar,
hal ini mempertimbangkan anggaran serta efektifitas elemen tersebut menjadi
komunikasi yang sesuai kebutuhan.
Vidiyan.com belum menerapkan berbagai komunikasi pemasaran, namun
kekuatan word of mouth masih sangat diandalkan, serta berharap publicity oleh
media. Untuk bisnis mikro seperti Vidiyan.com tentu perlu pengelolaan
komunikasi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
anggaran.
Dengan anggaran yang efektif dan pengaruh komunikasi pemasaran yang
optimal, maka penggunaan elemen komunikasi pemasaran tidak perlu semuanya,
hanya yang memang dipertimbangkan bisa diterapkan, bisa dikelola dan bisa
diandalkan. Komunikasi yang efektif dengan elemen yang optimal memerlukan isi
pesan yang tepat dan bermanfaat.
Komunikasi pemasaran menjadi hal yang sangat penting bagi kesuksesan
bisnis memilih elemen komunikasi pemasaran yang efektif dan berhasil membuat
khalayak memilih produk/jasa yang ditawarkan dengan terlebih dahulu
mengetahui, menyukai dan mau menceritakan pada orang lain juga, untuk itu
diperlukan komunikasi pemasaran yang inovatif. (Eky Mery Pasaribu, Tesis UI
2011)
97

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan data penelitian berupa wawancara mendalam dan
observasi yang diperoleh, secara umum dapat disimpulkan bahwa dari penelitian
yang dilakukan pada Vidiyan.com mengenai evaluasi strategi komunikasi
pemasaran yang digunakan dalam merintis bisnis undangan pernikahan online
yang diterapkan pada penelitian ini telah sesuai dengan kaidah evaluasi dari
Michael Quinn Patton.
Sebuah evaluasi dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan,
akhirnya evaluasi pada umumnya berguna untuk menyebarluaskan gagasan dan
meniru program di bawah suatu kondisi, di mana program itu telah dilakukan
sebagai proyek percontohan atau dipertimbangkan sebagai model yang berguna
untuk ditiru di tempat lain.
Adapun hasil evaluasi strategi komunikasi pemasaran dari Vidiyan.com,
meliputi penerapan strategi bauran komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi
pemasaran yang digunakan Vidiyan.com sebagai suatu bisnis online meliputi:
periklanan, promotion, publicity, dan word of mouth (WOM). Dari keempat
bauran strategi komunikasi pemasaran Vidiyan.com, WOM adalah yang paling
efektif.
Vidiyan.com menyadari sebagai produsen, secara otomatis kepuasan
pelanggan yang berupa pesan positif akan disampaikan kepada teman atau kerabat
dekatnya. Dengan dasar pengalaman tingkat akurasinya jauh bisa dipertanggung
jawabkan daripada promosi melalui iklan. Konsumen dengan pengalaman baik
saat menggunakan jasa Vidiyan.com akan mudah untuk mempersuasi orang lain.
Setelah melihat evaluasi strategi bauran komunikasi pemasaran. Peneliti
dapat menarik kesimpulan Vidiyan.com sebagai bisnis online yang bergerak di
bidang jasa pembuatan undangan pernikahan online kartun yang bersifat
kebutuhan dan berhubungan dengan persiapan dalam melangsungkan pernikahan,
bahwa sebagai bisnis jasa pembuatan undangan pernikahan online kartun harus
memperhatikan hal-hal yang terkait dengan undangan pernikahan, berupa

9 4
Evaluasi strategi..., Eppstian S y ah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas
Indonesia
98

kreativitas, kejelasan informasi yang ditampilkan, ketepatan waktu dalam mem-


publish, dan daya tarik.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa temuan yang bisa
dijadikan jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan diawal meliputi
strategi, alasan dan evaluasi terhadap komunikasi pemasaran yang digunakan
Vidiyan.com dalam merintis bisnis undangan pernikahan online.
1. Word of Mouth (WOM)
Saat memulai bisnisnya Vidiyan.com memilih strategi ini karena
merupakan cara yang efektif, cepat, mudah, murah dan terpercaya. Dan
selain itu, saat memulai bisnis, memang pastilah bisnis tersebut belum
mempunyai pelanggan sama sekali. Untuk itu pemilik Vidiyan.com
mensiasati hal tersebut dengan cara memberikan hadiah pernikahan untuk
teman-temannya yang ingin menikah berupa Undangan online kartun.
Disamping itu dengan memberikan undangan secara gratis kepada teman-
teman diharapkan dapat memperbanyak portfolio desain undangan
pernikahan kartun. Karena dengan semakin banyaknya portfolio yang
dimiliki maka calon konsumen akan lebih percaya terhadap produk tersebut,
mengingat ini adalah bisnis online yang sangat membutuhkan kepercayaan.
Dan selain itu tentunya diharapkan teman-teman yang diberikan hadiah
tersebut membantu untuk mempromosikan Vidiyan.com dari ‘mulut ke
mulut’.
Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com strategi
ini sudah berjalan dengan efektif, cepat, mudah, murah dan terpercaya.
Sehingga diawal merintis bisnisnya Vidiyan.com mampu memiliki omset 4
juta perbulan dan keuntungan 80%, dan mampu mencapai Break Event
Point (BEP) dalam waktu 2 minggu.
Sehingga strategi WOM ini harus tetap dilanjutkan, walaupun
dengan cara trigger yang berbeda. Saat diawal bisnis, Vidiyan.com
menggunakan cara memberi Undangan Pernikahan gratis kepada teman-
temannya. Dan saat ini Vidiyan.com harus mampu untuk menjaga hubungan
baik dengan konsumennya, agar konsumen tersebut tetap melakukan WOM.
Contohnya: Memberikan ucapan selamat ulang tahun pernikahan kepada

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
99

konsumennya, atau memberikan penawaran kembali kepada konsumen


untuk membuat undangan acara keluarga lainnya, seperti: tujuh bulanan

kehamilan, aqiqah, ulang tahun anak atau sunatan. Sehingga konsumen tetap
mengingat Vidiyan.com dan terus mempromosikannya melalui WOM.

2. Iklan (Advertising)
Menurut segmentasi dan target pasar yang telah ditetapkan oleh
Vidiyan.com, yaitu masyarakat yang tinggal di kota, pada usia pernikahan
dan yang sudah terbiasa dengan internet, lebih spesifiknya adalah pengguna
facebook. Maka Vidiyan.com memilih untuk beriklan lewat facebook ad.
Vidiyan.com telah mencoba menggunakan facebook ad selama 2
bulan. Untuk strategi perikalanan ini Vidiyan.com tidak berhasil menaikkan
angka penjualan, sehingga Vidiyan.com memilih untuk berhenti
menggunakan strategi ini dan beralih ke strategi lain. Karena setelah
dianalisis ternyata iklan undangan pernikahan harus dipesan saat itu juga
oleh orang yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan, dan
tidak bisa dipesan oleh orang yang belum ingin melangsungkan
pernikahannya dalam waktu dekat. Sehingga untuk penggunaan strategi
beriklan lewat facebook ad masih kurang tepat.
Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com,
strategi advertising yang dilakukan melalui facebook ad ini tidak efektif,
karena tidak berhasil menaikkan angka penjualan. Karena iklan undangan
pernikahan harus dipesan saat itu juga oleh orang yang dalam waktu dekat
akan melangsungkan pernikahan, dan tidak bisa dipesan oleh orang yang
belum ingin melangsungkan pernikahannya dalam waktu dekat. Sehingga
untuk saat merintis, penggunaan strategi ini masih belum tepat, mengingat
untuk melakukan strategi ini diperlukan anggaran yang lumayan besar bagi
usaha mikro seperti Vidiyan.com.
100

3. Publisitas (Publicity)
Salah satu keuntungan dari keikutsertaan dan menjadi pemenang di
ajang kompetisi kewirausahaan, terutama pada ajang Business StartUp
Award Shell LiveWIRE 2010 adalah mendapatkan publisitas secara cuma-
cuma. Karena Vidiyan.com berhasil menjadi pemenang pada lomba
kewirausahaan, sehingga Vidiyan.com pun akhirnya banyak diliput oleh
media, baik media elektronik dan media cetak. Jadi publisitas ini dapat
dikatakan adalah sebuah efek yang menguntungkan dari menjadi pemenang
di ajang kompetisi wirausaha.
Pada kasus undangan pernikahan online kartun Vidiyan.com,
strategi Publisitas ini sudah berjalan dengan efektif, terutama disaat
Vidiyan.com baru menjadi pemenang kompetisi kewirausahaan. Dari
observasi yang dilakukan peneliti, publisitas lewat liputan media terhadap
Vidiyan.com masih bertahan hingga Desember 2011. Sehingga Publisitas
ini pun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan diawal
merintis bisnisnya.
Untuk kedepannya jika sudah tidak ada media yang melakukan
publisitas terhadap Vidiyan.com, Vidiyan.com harus terus mampu
melakukan sesuatu agar terus diliput oleh media, seperti: terus mengikuti
lomba serupa atau membuat seminar atau lomba-lomba menggambar kartun
tingkat kota, di lokasi kantornya, agar media meliput acara tersebut,
minimal media lokal. Tentu saja untuk usaha mikro pasti memiliki
keterbatasan untuk melakukan publisitas seperti yang dilakukan perusahaan
besar.

4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)


Blog yang dibuat Vidiyan.com menurut peneliti, dapat
dikategorikan sebagai strategi Hubungan Masyarakat (Public Relation),
karena strategi ini bekerja seperti layaknya Hubungan Masyarakat (Public
Relation).
Blog tersebut adalah metamorfosis dari kegagalan Vidiyan.com
dalam menggunakan strategi advertising melalui facebook ad, sehingga
101

Vidiyan.com merubah strateginya menggunakan media blog. Blog yang


dibuat Vidiyan.com di alamat: undangankartun.blogspot.com ini bertujuan
untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas terhadap
adanya undangan online kartun. Sehingga meningkatkan
awareness
masyarakat terhadap undangan online kartun., dan membangun interest
masyarakat pada Vidiyan.com.
Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Vidiyan.com
menggunakan blog ini adalah komunikasi pemasaran secara online,
sehingga dapat juga dikatakan termasuk kedalam strategi New Wave
Marketing. Dan dalam strategi New Wave Marketing penggunaan blog dapat
dikategorikan kedalam strategi conversation. Dengan blog yang selalu
memuat artikel-artikel baru dan menarik, membuat facebook fanpage dan
akun twitternya ikut menjadi aktif. Maka conversation dan connect dapat
diterapkan. Karena connect juga termasuk dalam strategi New Wave
Marketing, yaitu pemasar senantiasa terhubung dengan berbagai orang,
menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs jejaring sosial.
Yang perlu diingat bahwa New Wave Marketing adalah strategi
marketing, sama seperti 4P. Bukan strategi komunikasi pemasaran, karena
strategi komunikasi pemasaran hanyalah bauran promosinya saja sesuai
dengan pernyataan Kotler (2002) Total bauran promosi (promotion mix)
sebuah perusahaan juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix). Dan dalam New Wave Marketing bauran komunikasi
pemasaran tersebut sama dengan conversation sesuai pernyataan Kertajaya
(2010) dan tentu saja connect juga termasuk dalam bauran komunikasi
pemasaran, yaitu pemasar senantiasa terhubung dengan berbagai orang,
menggunakan teknologi komunikasi dan melalui situs jejaring sosial.
102

Rekomendasi
Rekomendasi Akademis

Penelitian ini berusaha untuk menunjukan bahwa salah satu faktor yang
dapat menentukan keberhasilan sebuah bisnis online terutama bisnis undangan
pernikahan online kartun adalah strategi komunikasi pemasaran. Penelitian ini
juga menunjukan bahwa jika strategi komunikasi pemasaran dijalankan dengan
baik dapat meningkatkan awareness dan penjuaan dalam merintis bisnis online.
Akan menarik pula untuk dikaji faktor-faktor yang menentukan
keberhasilan suatu bisnis online murni seperti bisnis undangan pernikahan online,
seperti aspek lain dari strategi pemasaran. Obyek penelitian mengenai bisnis
online murni seperti bisnis online undangan pernikahan layak untuk dikaji lebih
dalam, dengan meneliti lebih dalam lagi mengenai conversation dan connect
dalam new wave marketing, seperti penggunaan twitter, facebook dan blog.
Penelitian ini memberikan rekomendasi agar komunikasi pemasaran harus
dapat memberikan kontribusi bagi usaha mikro dan usaha kecil lainnya yang
masih terbatas pada anggaran dan pengetahuan. Dan dengan banyaknya
kemudahan yang disediakan dalam new wave marketing memberikan manfaat
bagi pelaku bisnis online untuk melakukan komunikasi pemasaran yang baik,
sehingga masyarakat diharap akan lebih banyak lagi yang akan mulai merintis
bisnis. Sehingga akan semakin banyak bermunculan wirausaha-wirausaha yang
tumbuh dan ikut menopang perekonomian negara yang akan medorong majunya
perekonomian negara.

Rekomendasi Praktis

Bagi pemilik bisnis online yang sedang merintis bisnisnya atau wirausaha
pemula penelitian ini bermaksud memberikan rekomendasi berdasarkan aplikasi,
observasi dan teori kepada usaha mikro dengan memahami dan memilih elemen
komunikasi pemasaran bagi usaha online murni yang dapat digunakan oleh
usahanya. Dan di era new wave marketing, pengusaha dapat memanfaatkan
berbagai kemudahan yang disediakan dalam new wave marketing, dengan
converstion dan connect menggunakan media sosial yang ada.
103

Dan sebagai pemilik bisnis online yang sedang merintis bisnisnya sangat
diperlukan inovasi-inovasi dalam menggunakan strategi conversation dan
connect. Serta lebih menggunakan teori-teori new wave marketing, seperti:
memperhatikan kualitasnya produk dengan co-creation, menetapkan harga
layaknya currency, memiliki communal activation untuk melakukan
conversations maupun connect. Sehingga akan menghasilkan word of mouth yang
positif dan cepat menyebar secara offline maupun online.

Namun ada baiknya tetap menggunakan strategi pemasaran lain yang


memungkinkan seperti brosur, flyer, atau membuat promo-promo menarik.
Mengingat yang diteliti adalah jenis usaha mikro, tentunya dengan anggaran yang
efektif dan pengaruh komunikasi pemasaran yang optimal, perlu pengelolaan
komunikasi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan
anggaran. Sehingga penggunaan elemen komunikasi pemasaran tidak perlu
semuanya dilakukan, hanya yang memang dipertimbangkan bisa diterapkan, bisa
dikelola dan bisa diandalkan.
104

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abrams, Rhonda (2008). Passion to Profits. USA : ASTD Press.

Alifahmi, Hifni (2008). Marketing Communications Orchestra. Bandung:


Examedia Publishing.

Barnes, S.J., & B. Corbitt (2003). Mobile banking : Concept and Potential,
International Journal of Mobile Communications.USA.

Belch, George & Belch, Michael, Advertising and Promotion, McGraw-Hill


Higher Education, New York 2001.

Bodell, Richard (1991). Entrepreneurship: The Spirit of Adventure. Toronto:


Harcourt Brace Jovanovich.

Bryman, Alan. (1988). Quantity and Quality in Social Research. Boston: Unwin
Hyman.

Creswell, J. W., and Plano Clark, V. L. (2007). Designing and conducting mixed
methods research. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Daymon, C. & Holloway, I. (2008). Riset kualitatif dalam public relations &
marketing communications (Cahya Wiratama, Penerjemah.). Yogyakarta:
PT. Bentang Pustaka.

Duncan, Tom, (2002), IMC : Using Advertising & Promotion to Build Brands,
McGraw-Hill, New York.

Duncan, Tom & Sandra Moriarty, (2005), Principles of Advertising & IMC,
McGraw-Hill, New York.

Herawaty, Silvia (1998). Kewiraswastaan. Jakarta: Badan Penerbit IPWI.

Kasali, Renald, Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, Positioning,


Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama 1998.

Kennedy, E, John dan Soemanagara, Dermawan, R (2006). Marketing


Communication. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer.

Kertajaya, Hermawan (2010). Connect!Surfing. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13
Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
105

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13
Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip (2000), Marketing Pemasaran: Edisi Milenium. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip dan Keller, K.L (2008), Manajemen Pemasaran: Edisi 13. Jakarta:
Erlangga.

Kotler, Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tong Tan.1999.
Marketing Management : an Asian Perspective, Prenticel Hall
International Inc : Singapore

Kotler, Philip; Kartajaya, Hermawan; Setiawan, Iwan. 2010. Marketing 3.0: From
Products to Customers to Human Spirit. New Jersey: John Wiley & Sons,
Inc.

Kretchman, Lily (1991). Entrepreneurship: Creating a Venture. Toronto: Wiley.


Lovelock, Christopher H. dan Wright, Lauren K (2005). Manajemen
Pemasaran Jasa. Jakarta : Index – Gramedia.

Mintarja, Jim. (2010). Kiat Banting Setir, Dari Karyawan Ke Pebisnis. Jakarta :
Elex Media Komputindo.

Noor, Henry Faizal (2008). Ekonomi Manajerial. Jakarta: PT. RajaGrafindo


Persada.

Oei, Istijanto, MM, Mcom (2010). Jurus-jurus Sakti Wirausaha. Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama.

Paradigma dan Metodologi Penelitian, Departemen Ilmu Komunikasi,


Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia.

Poerwandari, E. K., (2007). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku


Manusia. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan
Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Rangkuti, Freddy (2002). Creating Effective Marketing Plan. Jakarta : PT


Gramedia Pustaka Utama.

Schramm, Wilbur. (1995). The Process and Effects of Man Communication.


llinois: University of Illinois Press.

Wasesa, Silih Agung dan Macnamara, Jim (2010). Strategi Public Relations.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Widjaja, Bernard, DR. Ir, MM (2009). Lifestyle Marketing Servelist : Paradigma


Baru Pemasaran Bisnis Jasa Dan Lifestyle. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
106

Widya, Nanda, Sulistio, Wahyu, Odang, Andi (2009). Chief Entrepreneur Officer,
7 Kisah Inspiratif Pemimpin Berjiwa Entrepreneur. Jakarta : Publishing
One.

Yin, Robert K., (1996). Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.

Yin, Robert K.. 1994. Case Study Research : Design and Methods, Second
Edition, Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Yin, Robert K., 2003a . Applications of Case Study Research 2 nd edition,


Thousand Oaks, CA: Sage Publications

Zarella, Dan, (2010). The Social Media Marketing Book. California : O’Reilly
Media, Inc.

Tesis

Iskandar, Riza, 2002. Strategi Komunikasi Pemasaran Media Online (Studi kasus:
Astaga.com) Universitas Indonesia.
Pasaribu, Eky Mery, 2011. Evaluasi Komunikasi Pemasaran Wirausaha Kecil
Menengah di New Wave Marketing, Studi Tentang Wirausaha Salon
Perawatan Kecantikan Di Perumahan. Universitas Indonesia.

Pratama, Adhi, 2010. Strategi Komunikasi Pemasaran Word Of Mouth Dalam


Proses Pembentukan Pengambilan Keputusan Konsumen Pada Produk
Baru (Studi Kasus J.Co Donuts & Coffee). Universitas Indonesia.
Susanti, Siri Ajeng, 2010. Evaluasi Strategi Komunikasi Pemasaran Klinik
Kecantikan Terhadap Gaya Hidup (Studi Kasus Lifestyle Marketing
Natasha Skin Care). Universitas Indonesia.
Syahri, Akhmad Syafrudin.2011. Evaluasi Penerapan Marketing 3.0 (Studi Kasus:
Evaluasi Penerapan Nilai-Nilai Dalam Marketing 3.0 Melalui Media
Berbasis New Wave Technology Pada Kampanye 100% Cinta Indonesia
Oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia). Universitas
Indonesia.

Internet

Azzaini, Jamil, 2001, Profil 50 Posdaya Binaan IPB, Lokakarya.


http://www.damandiri.or.id/file/buku/bukuprofil50posdayaipb.pdf
Alimudin, 2011. Konsep Bisnis Internet Online Paling Baru dan Lengkap.
Diambil dari: http://www.forumpromosi.com/konsep-bisnis-internet-
online-paling-baru-dan-lengkap-2011/
107

Rahman Yanuar, 2010. Mengenal Undangan Online. Diambil dari :


http://ipinvanjava.com/web-undangan-pernikahan/100-mengenal-
undangan-pernikahan-online-a-vidiyan.html
Wicaksono Abdul Halim, 4 Juli, 2011. Sejarah Bisnis Online. Diambil dari: http://e-
technie.com/sejarah-e-commerce-bisnis-online-dunia-indonesia
Fuady M Noor, 25 Juli 2008. Sejarah E-Commerce. Diambil dari:
http://mnfuady.wordpress.com/2008/07/25/sejarah-e-commerce/
Definisi Business to Consumer (B2C). 18 Maret 2008. Diambil dari:
http://ebisnis.blogdetik.com/2008/03/18/definisi-business-to-consumer-
b2c/
Belajar Bisnis Online, 2010. Bisnis Online di Indonesia. Diambil dari
:http://belajarbisnisonline-gratis.blogspot.com/2010/08/bisnis-
indonesia.html
Laksita Utama Suhud, 23 September 2010. Buku Bisnis : Start-Up Business
Wizards. Diambil dari: http://id.shvoong.com/how-to/money-and-
business/2054614-buku-bisnis-start-business-wizards/
Purba Ronni, 14 July 2010. Artikel : Definisi E-Commerce. Diambil dari :
http://www.binushacker.net/definisi-ecommerce-e-commerce-www-
kotadingin-cc-cc.html
Sajati Wahyu, Desember 2009. Sejarah E-commerce. Diambil dari:
http://wahyusjati.blogspot.com/2009/12/sejarah-e-commerce.html
Ramadianto Oky, 2 Juni 2010. Strategi Komunikasi Pemasaran Low Budget High
Impact untuk perbankan Syariah Indonesia. Diambil dari:
http://ib-bloggercompetition.kompasiana.com/2010/06/02/strategi-
komunikasi-pemasaran-low-budget-high-impact-untuk-perbankan-syariah-
indonesia/
Haryadi Arham, 29 Desember 2010. Trend dan Ide Sosial Teknologi 2011.
Diambil dari: http://road-entrepreneur.com/trend-dan-ide-sosial-
teknologi-2011/
Haryadi Arham, 16 Desember 2010. Branding: antara Daily Social, Blogpreneur,
dan Tekno Jurnal. Diambil dari: http://road-entrepreneur.com/branding-
antara-dailysocial-blogpreneur-dan-teknojurnal/
Haryadi Arham, 22 Desember 2010. 5 Alasan Don’t Try to Sell Branding, if…
Diambil dari: http://road-entrepreneur.com/alasan-dont-sell-branding/
Haryadi Arham, 18 Oktober 2010. 4 Issue diBalikSerunya eCommerce Lokal
DiMata Penjual. Diambil dari: http://road-entrepreneur.com/3-issue-
ecommerce-lokal-seller/
108

Haryadi Arham, 3 Agustus 2009. Search Engine Optimization out of purpose.


Diambil dari: http://road-entrepreneur.com/search-engine-optimization-
out-of-purpose/

Akademika WebSite,1998. Merancang Strategi Bauran Komunikasi dan Promosi.


Diambil dari: http://www.angelfire.com/id/akademika/rkuliah2.html

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Komunikasi pemasaran terpadu.


Diambil dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaranterpadu

Mulyana Slamet, 16 Desember 2008. Komunikasi Pemasaran Terpadu.Diambil


dari: http://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69/

Admin Iklan Pos, 8 September 2011. Komunikasi Pemasaran terpadu. Diambil dari:
http://iklanpos.co.id/?p=3905

Adproindonesia, 28 Februari 2011. Komunikasi Pemasaran Terpadu –


Integrated Marketing Communication (IMC). Diambil dari:
http://adproindonesia.wordpress.com/2011/02/28/komunikasi-pemasaran-
terpadu-integrated-marketing-communication
Ardha Berliani, SE. MSi. 24 Maret 2009. Komunikasi adalah pemasaran. Diambil
dari: http://tentang-teori-
komunikasi.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
Ardha Berliani, SE. MSi. 4 September 2009. Komunikasi Pemasaran
Menyongsong Abad XXI. Diambil dari:
http://emjaiz.wordpress.com/2009/09/04/komunikasi-pemasaran-
menyongsong-abad-xxi/
Jogjashop International Website. 12 Juli 2009. Strategi Pemasaran Online.
Diambil dari: http://www.jogjashop.com/show.php?tipe=artikel&id=9
Isnaini Santi, 18 November 2010. Implementasi Komunikasi Pemasaran Terpadu
sebagai Penyampai Pesan Promosi Usaha Kecil Menengah (UKM) di
Indonesia. Jurnal Masyarakat Kebudayaan Dan Politik. Volume 22,
Nomor 4: 324-332. Diambil dari:
http://mkp.fisip.unair.ac.id/index.php?option=com_content&view=article
&id=138:implementasi-komunikasi-pemasaran-terpadu-sebagai-
penyampai-pesan-promosi-usaha-
Arif Nurrahman, 21 Mei 2011. Startup Lokal. Diambil dari:
http://nurrahmanarif.wordpress.com/2011/05/21/startup-lokal/
Silalahi, Ricardo, 2011. Karya Ilmiah, BISNIS ONLINE : Gampang dan
Menguntungkan. Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika Dan Komputer.AMIKOM

Wulandari, Lita Dewi. Tesis, Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam


Mengembangkan
109

Produk Perbankan (Studi Kasus: BRI Call Banking). Perpustakaan


Universitas Indonesia. Deskripsi Dokumen:
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=82003

Hendrani, Fransisca Ika. Tesis, Analisa penerapan strategi komunikasi pemasaran


Aksara Record dalam upaya membangun ekuitas merek. Perpustakaan
Universitas Indonesia. Deskripsi Dokumen:
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=111278

Marthavony, Okky. Raih Laba Besar & Penghargaan dari Usaha Undangan Online, Tabloid Peluang

Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentan


110

LAMPIRAN

107
Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012
Universitas Indonesia

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 2012


111

Lampiran 1
Transkrip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Yanuar Rahman


Alamat : Jl. Purwakarta 9 No. 38
Antapani, Bandung – Indonesia, 40291
No. Telpon : +62.856.7878.675

Keterangan:
Peneliti (PL)
Yanuar Rahman (YR)

PL : Tanggal berapa Vidiyan.com berdiri?


YR: sebetulnya secara de facto 7 juni 2009 saat pernikahan saya. Baru
tanggal 9 September 2009 awal membisniskan.Atau formalnya 9-9-
9.

PL: Itu awal pertama kali dapat klien ya?


YR: Engga…..jadi setahun pertama belum mengkomersilkan, baru riset-
riset dulu, cocok ga nih…..
Tiga undangan pertama gratis, temen-temen aja.

PL : Bagaimana latar belakang berdirinya Vidiyan.com?


YR: Saat saya mau menikah, teman-teman SMA Dwi Warna banyak yang
di luar negeri, dan ingin bikin undangan yang bisa mengakomodir,
untuk mengundang teman-teman ke pernikahan. Sebenernya lewat
facebook juga bisa, tapi kan saya seniman, masa cuma di facebook
biasa banget.
Dan juga untuk hadiah pernikahan buat istri. Nah kata istri
kemaren luar biasa perjalanan sampai jadi bisnis begini.Nikah kan
membawa rezeki,dari iseng-iseng tiba-tiba jadi bisnis.

PL : Oooo…emang awalnya iseng ya?


YR: Awal nya iseng, bisa gambar bisa html dikit dan dulu hostingnya juga
hosting gratisan.
Dari situ temen-temen Dwi Warna, pengen minta bikinin, terus
dari temen-temennya dari temen-temen itu pada nanya-nanya.
Dari situ responnya bagus, dari mulut ke mulut lah.
Awalnya ga ada motif ekonomi, Cuma mau ngundang temen-
temen. Dari respon itu, kan ada peluangnya tuh…..

PL : Jadi mulai dibisnisinnya kapan?


YR: Sebenernya mulai di bisnisinnya 2010 lah.

Evaluasi strategi..., Eppstian Syah As'ari, FISIPUI, 201U2 niversitas


Indonesia
112

Bulan Juni 2010 ikutan lomba Shell Live Wire. Kan dapat masukan
dari Juri, mereka bilang bagus nih…terusin aja. Bulan Oktober
2010 menang, dapat dana tambahan.

PL : Sebelumnya itu sudah dikomersilkan?


YR: Sebelumnya sudah sempat dikomersilkan buat temennya temen. Kalau
temen-temen yang deket pasti nanti di kasih gratis dong…

PL : Jadi selama dari yang pas 1999 sd 2010 itu kira-kira masih belum
terlalu dibisnisin ya?
YR: Belum… itu juga walaupun ke temen itu masih 100.000, karena pake
hosting gratisan. Emang jualan artwork aja, jualan desain.

PL : Tujuan Vidiyan ke depan gimana?


YR: Tujuannya Vidiyan bakal menjadi tidak sekedar undangan
komplementer, tapi menjadi undangan pokok. Bahkan mungkin
akan merambah ke undangan cetak, meskipun banyak yang ga
setuju dari temen-temen pecinta lingkungan.

YR: Dulu pernah kita coba dari facebook ad, itu trafficnya naik. Mereka
menyangka kita ini adalah undangan cetak yang berjualan online,
Karena mereka kira vidiyan itu undangan cetak. Disitu juga orang
Indonesia belum terlalu engeh dengan undangan pernikahan
online. Dikirain undangan biasa yang dijual secara online. Jadi
makanya Kita melihat peluang lagi kayanya udahlah kita bikin
cetak juga engga apa-apa.Masih dipikirin konsepnya.

PL : Untuk membentuk perusahaan sendiri PT. Vidiyan udah kepikiran


belum?
YR: Kalau sebelum ini kan bikin biro desain, namanya CV Sinnai, udah
ada badan hukumnya, kayanya bakal dimasukin ke situ.

PL : Oooo…. Sudah ada badan hukum ya?


YR: Sudah tapi bukan Vidiyan, cuma Vidiyan bakal dimasukkin menjadi
sub bagian, kan geraknya masih sama di bidang desain grafis.

PL : Berarti CV Sinnai ini punya Anda ya, sudah dibikin badan hukumnya?
YR: Iya, sudah dibikin badan hukum.

PL : Jadi Vidiyan itu sendiri atau bagaimana?


YR: Nah itu dia, tadinya memang kerjaan sendiri ga ngelibatin siapa-
siapa tapi karena sekarang udah mulai butuh desainer dan
programmer jadinya mau ga mau kita cari kru, tadinya bener-
bener sendiri, ngerjain html sendiri, gambar sendiri,

PL : Jadinya berapa lama yang sendiri itu?


YR: Itu sampai menang Shell. Ketika menang Shell ada dana, ya udah
cari programmer, bikin situs yang beneran dan beli domain.
113

PL : Jadi sebenarnya menang Shell modal awal ya?


YR: Ya kita pake sebagai modal awal , modal yang penting dari Shell itu
adalah publikasi. Dari Shell itu kita masuk Metro TV, di Economic
Challenge nya Suryo Pratomo.

PL : Emang yang dapat dari Shell itu berapa sih?


YR: 20 juta
PL : Dari info yang saya dapatkan di internet pada liputan tabloid Peluang
Wirausaha, dikatakan bahwa Vidiyan.com dapat meraih omset 4 juta
perbulan dengan keuntungan hingga 80% dan sudah dapat
mengalami Break Event Point (BEP) dalam 2 minggu di awal mulai
merintis bisnisnya. Bisa diceritakan mengenai hal tersebut?
YR: Jadi apanya nih….omsetnya atau keuntungannya, kalau omset… kita
ga ngeluarin apa-apa kan? Jadi biaya produksinya itu hanya
gambarnya doang. Jadi yang dihargain itu artworknya. Kalau kaya
bisnis makanan kan untungnya sekitar 30%. 80% itu sebenarnya
malah, misalnya kita bikin undangan nih 100 ribu itu semua bersih,
engga dipakai buat beli pensil dan kertas. Kan kalau profit itu
adalah omset dikurangi biaya produksi. Nah kita profitnya 80 –
100% malahan.

PL : Emangnya ga perlu beli kertas dan segala macem?


YR: Ga perlu, kadang-kadang pake tablet langsung bisa. Paling biaya
internet aja, itu ga di hitunglah. Kalau dihitung makanya 80%.
Biaya internet, biaya listrik misalnya dihitung, yah…sekitar 80%.

PL : Kalau untuk karyawan itu sistem gaji atau bagaimana?


YR: Karyawan itu bagi hasil, jadi tergantung ngerjain undangan apa,
nah… itu dari situ.

PL : Tapi itu kan yang omset 4 juta per bulan dan keuntungan 80% sudah
dapat BEP dalam 2 minggu itu sebelum ada karyawan kan?
YR: Iya. Waktu semuanya masih dikerjakan sendiri. Profesional.
2 minggu itu BEP nya.
Jadi sebenarnya modalnya itu bisa dibilang nol. Berarti balik
modal dong.

PL : Jadi bisnis online ini bisa dikatakan usaha mikro ya?


YR: Iya. Mungkin termasuk jenis UMKM, karena saya mengerjakan
semuanya sendiri.

PL : Apa segmentasi pasar Vidiyan.com?


YR: Orang-orang yang mau nikah.
Dulu salah satu riset awal kenapa memutuskan vidiyan dijadiin
bisnis, kita pake kalkulatornya facebook, kalkulator iklan.
Dulu populasi pengguna facebook masih 650jutaan di dunia.
114

Kalau kita mau pasang iklan di facebook, nanti ada pilihan, iklannya
mau nyasar kemana nih, di Indonesia menurut facebook ada
30jutaan pengguna.
Kalau kita milih usia antara18 – 30 : sekitar 27 jutaan, saya
engga hafal
Total-total ada : 2 jutaan orang yang statusnya
engage. Penduduk Indonesia sekarang ada 250 juta.
Kalau kita ngambil 0,1 % pertahun saja maka ada sekitar
20ribuan orang yang mau nikah.
Dulu juga sempet nanya ke Departemen Agama, ada berapa
kali peristiwa pernikahan dalam satu tahun.
Jadi potensinya itu lumayan.

PL : Bagaimana dengan targeting Vidiyan.com?


YR: Orang-orang kota yang sudah online, atau pengguna gadget yang
terhubung dengan internet. Lebih spesifiknya pengguna facebook.
Soalnya gampang di sasar nya disitu karena bisa pake kalkulator
facebook tadi.
Dan dia suka bersosialisasi lah, sosial networknya
dipake. Karena itu, pengguna kita kan unik, senang
berbagi.
Tapi ya gitu, kalau saat itu pengen beli undangan online, engga
bisa langsung dibeli, kecuali emang udah mau nikah.

PL : Maksimal orang yang mau menikah berapa bulan lagi?


YR: Maksimal 2 minggu lagi mau nikah masih kita layani.
Sebenarnya kalau satu minggu mau menikah masih bisa aja.
Jangka waktu yang paling lama itu satu tahun dia konfirmasi,
tapi input ordernya 8 bulan sebelum menikah. Yang 8 bulan itu
yang paling ekstrim. Rata-rata sih, 2 bulan sebelum nikah.
Jadi biasanya mereka mengirimkan hasil scan undangan
cetaknya, terus kita terjemahin ke dalam undangan online.

PL : Bagaimana positioning Vidiyan.com?


YR: Pembeda kita di kartunnya. Undangan pernikahan online kartun yang
pertama. Kalo search di google “undangan online” yang nomer 1 itu
kita, vidiyan.
2 tahun sampe sekarang top di google. Engga pake SEO-
SEOan (SEO: Search Engine Optimation).

PL : Untuk produk kita sudah bahas tadi, sekarang bagaimana dengan


place atau tempat atau saluran distribusi yang dipilih?
YR: Seperti yang tadi sudah saya sampaikan, awalnya buat ngundang
temen-temen. Konsep online timing-nya juga pas, online bener-bener
efisien. Kalo waktu di Metro Tv ada spot yang saya bilang “Saya
bisa kerja di kamar pake sarung”.
Semua kegiatan dilakukan secara online, dari mulai mereka
pesen, konfirmasi, pembayaran, approval, revisi.
115

pemesanannya rata-rata by email. Selain itu kita biasanya


melayani chatting pada malem hari.
Karena dengan chatting itu ngerasa lebih akrab, lebih enak lah.....
Kita juga punya fitur yang lumayan baru, fitur print. Undangan
bisa di print dalam 1 kertas A4, jadi sekarang fitur print kita sediain
standart. Kira-kira buat yang masih harus ke warnet untuk online,
jadi harus ngeprint undangannya..

PL : Bagaimana dengan price-nya?


YR: kita jual artwork, kalo dari masyarakat biasa mungkin agak mahal
kali ya. Kalo mau beli gambarnya aja 375 ribu, sama paket
undangannya kita hargain 500 ribu minimal.
Kalo tambah mobile tambah 100
ribu. Kalo tambah galeri tambah 50
ribu.
Tapi kita punya paket yang 1,75 juta, kalo mau pake animasi
atau fotografi.
Kalo kita compare harga di Kaskus pembuatan Ilustrasi muka
harganya mulai dari 75ribu sampai 150 ribuan.
Kalo buat temen-temen seniman 375ribu itu murah, tapi kalo
buat orang biasa itu mahal.
Jadi kita memang ngeliat konsumen, riset selama
perjalanan.. 100 ribu diterima, 200 ribu diterima, 500 ribu
ternyata masih diterima juga.
Nanti ya itu kita pengen bikin yang freemium tapi engga gratis
juga minimal harganya 10 ribu.

PL : Ada kemungkinan kenaikan harga tidak?


YR: Dalam waktu dekat belum.
Harganya masih tetap 500 ribu.

PL : Kalau yang 1,75 juta laku tidak?


YR: Yang 1,75 juta ga terlalu laku.

PL : Animasi yang di tawarkan pada paket yang 1,75 juta itu bagaimana?
YR: 1,75 itu dapet animasi, yang dapat ditayangkan ketika hari H, cerita
tentang mereka.
PL : Bagaimana dengan promosi?
YR: Awal-awal mulai dari temen-temen, pasif.
Dari buku tamu itu, ada temennya temen juga pada pengen
dibikinin. Dari mulut ke mulut, tulisan ke tulisan.

PL : Selain promosi dari mulut ke mulut promosi apa lagi yang


digunakan?
YR: Pernah nyoba facebook ad, itu trafficnya naik
Kita anggarin buat bayar 2 bulan
Waktu itu dianggarin 400ribu per bulan
Pilihannya: pay per click, atau pay per
tampil Kita pilih pay per click (PPC)
116

Tidak berbanding lurus dengan penjualan, akhirnya kita stop.


Undangan nikah itu engga bisa dipisah, harus saat itu juga.. (harus
yang udah mau nikah)

Akhirnya ngobrol-ngobrol sama orang, katanya cobain aja


ngeblog Kita cobain ngeblog
Jadi bukan sekedar likers, tapi udah ngobrol, Nanya-nanya.
Tapi kebanyakan emang banyak yg nanya ke arah undangan cetak
Ya jadi emang perlu edukasi untuk barang baru kaya gini.
(edukasinya di blog)
Sekarang , kita udah engga pake facebook ad lagi.

PL : Sekarang gimana?
YR: Orang bisa tau lebih banyak soal vidiyan dari baca blognya.
Blog itu bagusnya ada artikel-artikel lain, kita belajar bahasa-
bahasa publisitas lah.
Misalnya ditulis dengan judul “undangan nikah vampire” orang jadi
penasaran, padahal undangannya si bella sama si cullen, gambar-
gambarnya kita bahas, karakternya.

PL : Jadi orang bisa langsung komen di blognya ya?


YR : Engga, dulu awal-awal memang ada kolom komen di tiap postingan
kita, tapi karena banyak yang nge-spam, akhirnya kita tutup kolom
komennya, soalnya komennya engga di moderasi.

PL : Offline promotion ada?


YR: Enga ada

PL : Twitter?
YR: Nah itu kita di linkin, dari Facebook pagenya di link ke twitter,
twitter nge link ke Facebook pribadi (Yanuar Rahman)

PL : Menggunakan konsep promosi Below The Line / Above The Line


tidak?
YR: Engga ada. Brosur kita engga bikin. Ya paling kartu nama.
Paling ya itu di blog kita kasih link ke slide share, masuk aja ke
slide share.net, lalu masuk ke vidiyan
Kalo mau liat referensi undangan kartun liat ke situ saja.
Trus kita bikin tren undangan 2012 di blog, atas nama vidiyan
juga, kita sebutin sumbernya juga ya.

PL : Kalau mengenai Logo bagaiman? Saya melihat Logonya berubah.


YR: Logo berubah dari font instant biasa, menjadi lebih berkarakter.
Seiring perjalanan kita engga pengen logo hanya pake font instant
biasa.. Kita pengen bener-bener nemuin karakternya pengantin
kaya apa, terus kita sama kaya logo kita itu, fleksibel, tidak ngambil
dari font apapun.
117

Sama kaya undangan. Kita bikin dari nol, setiap orang pasti
beda , engga ada yang sama.

PL : Setahu saya waktu itu ada promosi menggunakan program kemitraan


gimana?
YR: Kemitraan itu program yang kurang berjalan.
Kalo di database itu ada 240an mitra.
Karena ya itu, undangan pernikahan engga bisa langsung di beli
Sekalipun mereka mitra masang banner vidiyan di blognya, ketika
ada orang yang ngeklik banner itu dimanapun mereka pasang, akan
masuk ke vidiyan, selama 30 hari kalo ada orang nge klik (dari
komputer) itu ke record bahwa direferensiin dari mitra kita.
Ketahuan…. , jadi jejaknya/cookiesnya selama 30 hari, kalo
lewat dari 30 hari itu akan ter-reset.
Tapi mitra engga jalan , Cuma ada 8 undangan dari
mitra Engga ada mitra lagi deh, walaupun ga ada rugi-
ruginya.
Jadi kita tutup aja, kan term & conditionnya kita rubah aja,
kaya facebook.
Lagi ngedesain web baru nih
Lebih simpel, lebih keliatan
mahal
Pengen di naikin levelnya, positioningnya pengen kita naikin.

PL : Kalo pemilihan nama vidiyan?


YR: Itu sebenernya vita dina yan, keluarga.
Jadi webnya itu sebenernya udah di beli lama.
Vidiyan.com itu domainnya sebenernya udah dibeli, tapi ga ada
hostingnya.
Pas kita mau nikah di aktifin
Tadinya buat sementara
doang
Tapi temen-temen taunya vidiyan, yaudah sekalian aja
dipake Akhirnya ya udah…, jadi bukan situs keluarga lagi
deh.
Akhirnya jadi brand
Ya itu untungnya itu, dengan pake nama Vidiyan kita bisa jual
undangan buat di luar negeri, pake bahasa Inggris, atau pake
bahasa yang lain. Daripada kita beli pake undangan.com

PL : Jadi dari strategi yang tadi sudah disampaikan, ada strategi khusus
lain atau tidak?
YR: Nggak ada

PL : Terus, strategi-strategi yang sudah dibuat itu, berangkat dari konsep


yang udah ada atau nggak, atau ya udah ikutin aja alurnya?
YR: Ikutin aja
Karena basisnya pertama bukan orang marketing, jadi kita ikutin
apa yang bisa dipelajari.
Pokoknya kita kemas dengan yang berbau visual lah…Kaya itu
tadi bikin blog tapi visualnya kita banyakin.
118

PL : Visual dalam arti?


YR: Visual dalam arti untuk meng-attract user
Misalnya ada web-blog undangan juga yang cuma cerita doang,
text doang. Kan engga menarik.
Kalau kita basicnya visual, visualnya kita kasih 80 %, textualnya
20%, kan orang daya serap visualnya dominan.

PL : Untuk pola pemasaran jelas online ya, tanpa offline?


Tapi kemaren saya liat juga di majalah The
Wedding?
YR: Nah itu mereka yang minta artikel.
Itu juga sama reporter mereka yang nulis, kita ngasih data-datanya
saja. Kadang-kadang mereka agak ngarang juga, kita baca beritanya
engga bener nih.
Kalo di media cetak kita selalu diminta

PL : Bisa di kasih lihat blognya?


YR: Kita juga kasih kaya gini,
Kalo orang kan quote , tulisan aja, tapi kalo kita, pake
gambar- gambar.
Tiap rabu kita rubrik khusus quote.
Kalo tiap hari minggu komik
keluarga.
Kita juga berkonsep disini engga sembarangan
posting Ni kalo di klik lebih banyak visualnya
Bahasa-bahasanya juga kita pake bahasa-bahasa yang lebih
populer Contohnya, undangan vampir, undangan nikah anak SMA.
Nah ini nih, Trendingnya di kita: Donlot gratis tren undangan 2012,
5 tema kartun favorit
Ini Trafficnya bagus, sehari 200-400 orang yang
lihat Jadi sebulan itu 7000an lah yang lihat

PL : Jadi bisa dibilang untuk sekarang blog ini yang megang peranan
penting dari marketingnya?
WOM nya itu dimanfaatin maksimal ga?
Ketika kita tau orang itu bisa dimanfaat kan, kita ngasih kelebihan
engga ke orang yang banyak omong, kita kasih bonus, atau
memang cuma karena temen aja?
YR: Wah belum tuh..

PL : Menarik sekali, ya promosi lewat blognya?


YR: Kita ga ada promosi langsung “ eh beli dong”
Kita kasih info aja sebanyak-banyaknya ke
orang Kita educate mereka, sharing lah.
Sekarang kita sering ngeblog, di blog itu rame, bener-bener
signifikan dari blog itu.

PL : Orang tau alamat blog itu dari mana?


YR: Kita blast di lintas ME, mereka agregator.
Yang rame itu dulu kita bikin tren undangan nikah
119

YR: Satu lagi yang pengen kita unggulin, yaitu logo pernikahan, belum di
kulik sama kita, berupa monogram.
Itu belum banyak yang mengolah di Indonesia, dan yang
menjualnya belum ada.
Saya pengen nya jual itu. Bisa di bikin di mug, kaos, cuma kita aja
nih yang punya, identitas keluarga.
Nanti kalo udah banyak yang aware, bikin logo itu mahal lho,
harus bayar.

Lanjutan Transkrip Wawancara pada BAB IV

Keterangan : Cetak tebal : Peneliti


Cetak normal : Yanuar Rahman

Vidiyan ini B2B atau B2C?


B2C
Dulu kita pernah bikin buat shell, dari company
Kita bikin press conference invitationnya, itu aja

Ada konten-konten apa di undangan ini?


Pasti ada home
Facebook like, Ini share social, 321,
Yang baru ini, ada fitur print

Kalo dari komen sendiri ada ngga sih yang negative?


Ada yang gini, Aah gitu doang gue bisa bikinnya, mahal banget
Ya itu kita anggap, kalo mau bikin tinggal bikin lah, ga usah ngomong
Kalo komentar klien alhamdulilah dominannya bikin kita senyum-senyum sendiri
Senang
Jadi kita, jalanin terus karena senang, komentarnya bagus

Bagaimana membedakan dengan pesaing


Pokoknya ya itu, kita utamanya bukan jualan undangannya
Tapi kita jualnya artworknya
Ya kapabilitasnya awal tuh disitu, Corenya tuh disitu
Jadi kalo orang pesen cuma kartunnya aja, boleh, engga masalah
Trus mau bikin bukan undangan juga boleh
Tapi ya itu, bukan bisnis utama

Ada ya, orang yang Cuma bikin artworknya doang?


Ada, ya itu, paling baru si ary, ilustrasi aja

Dari prestasi yang sudah dicapai, apakah terdapat peningkatan penjualan?


Peninggalan penjualan enggak, enggak terlalu
Ya itu, peningkatan publisitas oke, trafficnya bagus
Awareness
Ya kalo misalnya repelita, repelita awal ini, kita masih edukasi pasar
120

Udah berapa persen kenaikan omset dari awal merintis sampai sekarang?
Omset, kalo perbulan ya itu beda-beda, fluktuatif
Eh tapi Ramadhan itu bisa dibilang.. tapi gini..
Dulu tuh awal-awal, tahun kemarenlah
Orang tuh pesen undangan kan jaraknya deket-deket, kalau sekarang tuh udah
nggak
Jadi mungkin pesen pas romadon tapi utk berapa bulan lah
Kalo sekarang bisa dipesen 8 bulan – 4 bulan sebelum hari H

Trus kalo gitu langsung ditanyangin?


Kalo lunas kita tayangin
Kalo baru DP kita jadiin aja, tapi engga kita tayangin

Waktu yang dibutuhkan utk ngerjainnya itu?


Ngerjainnya Minimal 3 hari, sebenarnya sehari juga jadi, tapi engga enjoy
ngerjainnya
Dan itu sifatnya, biasanya orang kan ‘first in-first out’, fifo, kita engga gitu
Yang hari H nya paling deket kita jadiin duluan

Dalam 1 bulan kira2 dapet berapa sih?


1 bulan itu kira2 dapet 4 sampai 8 , kadang 10, itu macem-macem, dalam arti, ada
yang Cuma ilustrasi doang..

Kalau yang pesan Animasi?


Animasi jarang

Kalau mobile?
Mobile banyak
Mobile, galery

Kalau kenaikan omset?


Omset Signifikan, dari awal-awal
Gini aja, Dulu ada 4 orang yang
pesen
Tapi kan harga dulu sama harga sekarang beda
Tahun pertama 100 ribu, tahun ke-2 250 ribu, sekarang 500 ribu
Tambah mobile sama galery total jadi 650 ribu
Kalo ditambah animasi, maksimal 1,75juta
Jadi animasi itu dihargain 1,1juta
3 menit

Animasinya dalam format apa?


Kita ngeconvertnya di FLV
Atau kita kasih beberapa format
Kalau mereka minta Hi-Res, yaudah kita kasih MOV atau MPEG4

Animasi itu berarti film ya?


Iya, film
121

Kalau ditanya berapa persen kenaikan omsetnya gimana


Terus terang saya ga meng-audit
Tapi ya gini, kadang-kadang kan kita itu programmer sama ilustrator orang luar
Kalo misalnya buat ilustrasi doang, dan gw bisa ngerjain, ya buat gue
Gimana tuh jadinya?
Dan itu, kita engga di tulis (catat) sih.. males
Hahaha
Umkm

Jadi engga ada neraca keuangan


Engga, dulu sempet bikin pas ikut lomba doang
Soalnya ga biasa sih gitu-gitu
Namanya juga desainer

Kalo Anda sendiri pendapatan itu dari mana aja?


Ngajar

Dari pipilaka gimana?


royalti itu per enam bulan, jadi ga dihitung kan

Jadi perkembangannya bagaimana?


Kalau dari perkembangan perusahaan yang seharusnya kita engga ngikut aturan
itu. Kalau perusahaan kan ada harus gini gitu, ada manajemen
Ada standarisasi kita ga ikut kesana
Target pencapaian tahun ini gak terlalu
Maunya selesai belajar dulu (sedang melanjutkan kuliah S2 di DKV ITB)
Kalau ada kerjaan, kerjain
Tahun depan baru pengen fokus
Pengennya sih yang bahasa inggris ini segera euy, kayanya bakal lebih “ini” lagi,
brooom
Google Page ranknya: Cuma 2
Alexa rank: fluktuatif, paling rendah sekarang ini 1,1juta kemaren sempet 600ribu,
itu pas ngeblognya rajin, banyak yang nanya, trafficnya naik
Kalo blog rata2 7000an perbulan, ada di google statisticnya
Baru 4 bulan lah ngeblog ini, februari
122

Lampiran 2
Transkrip Wawancara Narasumber

Nama : Ali Sumara El Khomeiny


Alamat : Komplek Harapan Baru Taman Bunga, Blok
AF/08, Tapos , Depok, 16954.
BB PIN : 28E5B87F
Pembuatan undangan : Juli 2009

Keterangan:
Peneliti (PL)
Ali Sumara El Khomeiny (AS)

PL : Mas dulu menggunakan jasa Vidiyan.com ya?


AS: Ya, pake

PL : Berupa undangan online kartun?


AS: Ya, undangan online kartun.

PL : Kalau undangan cetak bikin juga mas?


AS: Bikin, tapi tidak lewat Vidiyan. Bikin di tempat lain.

PL : Waktu itu mas bikin di Vidiyan kapan?


AS: Sekita bulan Juli 2009 kalau engga salah.
Yang bikin bukan saya tapi istri.
Jadi dia yang ngobrol sama Vidiyan, mau undangan online
kartunnya bagaimana.

PL : Nah waktu itu mas tau Vidiyan darimana?


AS: Saya dulu kenal Vidiyan karena dulu Yanuar teman satu kosan.
Udah lama deket, waktu itu juga saya dikasih gratisan.

PL : Ooo tapi mas tau Vidiyan bisa bikin undangan online kartun
darimana?
AS: Saya dikasih tau sama Yanuar nya kalau engga salah.
Dia bilang punya usaha baru di bidang undangan online kartun.

PL : Jadi undangan online kartun itu hadiah dari Yanuar buat pernikahan
mas ya?
AS: Iya betul kaya gitu kali ya.

PL : Emang waktu itu kebutuhan mas Ali untuk bikin undangan online
butuh banget atau engga?
123

AS: Kalau dibilang butuh sebenarnya juga engga.

PL : Waktu itu posisinya dimana? Di luar negeri mungkin?


AS: Saya baru pulang dari luar negeri, tapi sudah di Indonesia.
Saya dikasih tau tentang Vidiyan pas masih di luar negeri.
Dibikinnya pas udah balik ke Indonesia.

PL : Atau kebalikannya temen-temen banyak yang di luar negeri?


AS: Engga.

PL : Berarti kira-kira waktu mas pake undangan online karena Yanuar


kasih aja ya, bukan kemauan dari mas sendiri?
Atau mungkin dipengaruhi istri juga untuk pake undangan online?
AS: Engga dipengaruhi istri. Mungkin lebih tepatnya saat itu belum ada
kebutuhan, dan ternyata ditawarkan hal yang baru, yang kaya nya
cool. So…saya terima.

PL : Setelah pake undangan online itu yang datang ke nikahan mas


gimana?
Apakah yang diundang lewat online itu banyak yang datang?
AS: Engga. Tetep yang datang kayanya lebih banyak yang diundang
lewat undangan cetak.
Sebenarnya takut juga kalau mengundang lewat online yang
datang jadi membludak.
Alhamdulillah tidak membludak.

PL : Terus di undangan Vidiyan ada yang komen-komen, ada yang komen-


komen “undangannya bagus, bikin dimana?”?
AS: Ada.

PL : Banyak engga mas?


AS: Banyak kayanya yang bilang gitu.

PL : Terus mas promosiin Vidiyannya engga?


AS: Engga sempat membalas komen, kayanya engga sempat saya
promosiin dengan banyak deh, karena waktu itu saya belum banyak
connect ke internet.
Abis itu sih saya promosiin terus , kalau ada temen yang nikah
saya bilangin untuk bikin undangan online kartun di Vidiyan.

PL : Sampai sekarang masih bantu promosiin engga mas?


AS: Sedikit-sedikit.
Oya saya sempat menjadi agen Vidiyan juga mas.

PL : Bagaimana tuh kerjaannya agen mas?


AS: Ya...promosiin yang tadi saya bilang. Engga fokus kok cuma mau
coba aja.
124

PL : Dapat honor engga mas?


AS: Harus nya sih… dapet, tapi saya engga pernah berhasil dapatin klien.

PL : Terus puas engga mas terhadap hasil undangan online kartunnya?


AS: Puas, karyanya bagus banget.

PL : Kalau mas nikahnya tanggal berapa?


AS: Tanggal 16 Agurtus 2009.

PL : Selain karena jadi agen, apa yang membuat mas membantu


mempromosikan Vidiyan?
AS: Karena temen aja.

PL : Bukan karena undangan online nya bagus ya mas?


AS: Iya karena itu juga.
125

Lampiran 3
Transkrip Wawancara Narasumber

Nama Narasumber : Ikmal Hudzaifah


Alamat : Jl. Masjid II No. 32B, RT 01 / RW 06
Kel. Cemp. Putih, Kec. Ciputat, Tangerang Selatan
Nomer Telefon : 081298033264

Keterangan : Peneliti (PL)


Ikmal Hudzaifah (IH)

PL: waktu itu bikin undangan di vidiyan kapan ya?


IH: Kalau engga salah bulan April bang..

PL: April tahun ini (2012)?


IH: Yup.. Tapi udah ada rencana bikin dari awal tahun..

PL: Jadi mesannya mulai bulan januari 2012 ya?


IH: Iya saya udah contact orang vidiyan dari januari..

PL: Itu yg tertarik vidiyan mas ikmal sendiri atau istri?


IH: Saya bang..

PL: Awalnya, bisa tau vidiyan dari mana?


IH: Searching di google dan dapetin harga yang menarik di vidiyan..:D

PL: Tapi sebelumnya udah pernah dengar vidiyan??


IH: Belum, saya taunya dari website aja..

PL: Tapi mas ikmal kan berarti tau sekarang ini ada undangan pernikahan online
ya? Trus akhirnya mas ikmal search di google.. Gitu bukan?
IH: Iya cuma nebak2 aja, eh ternyata beneran ada jasa yang bisa bikinin blog
undangan online..

PL: Oooo.. Trus dari hasilnya, puas mas?


IH: Untuk hasil cukup puas, cuma agak kurang sreg di animasi kita berdua yang
mukanya masih kuran mirip he.. he..

PL: O gitu ya.. Trus pengaruh dari undangan online itu gimana, banyak yang
datang ngga?
IH: Ya kurang lebih 40% mereka pada liat dari sana, terutama peta resepsi..
126

PL: O.. Memang resepsinya dimana mas?


IH: Di ciputat

PL: Tapi waktu itu tetep bikin undangan cetak kan?


IH: Iya tetep.. Utk teman-teman yang sekiranya bisa dianter atau teman-teman
dekat-dekat rumah..

PL: Nah, temen-temen itu bisa dtg semua???


IH: Kalau yang deket-deket rumah mah datang bang..

PL: Gimana sambutan temen-temen yang buka undangan online nya?


Pada suka atau biasa-biasa aja?
IH: Banyak yg comment, unik, elegan, exclusive dan innovative

PL: Trus byk yg tanya2, "bikin dimana" Gitu? Trus mas ikmal promosiin vidiyan
ngga?
IH: Kemarin ada 3orang yang nanya bang, dan 1 orang yang serius..

PL: Kmrin nikahnya tanggal berapa?


IH: Kita nikahan tanggal 9 Juni 2012

Anda mungkin juga menyukai