Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN X

BIAYA

Presentasi
Andre 0115101490
Onna 0116101312
Krishelda 0116101420
Arvira 0116101278

Moderator
Diva Shalabila 0116101428

10.1 PENGERTIAN BIAYA


FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai berikut : “Biaya adalah aliran keluar
(outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi
keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi barang
atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang merupakan
kegiatan utama suatu entitas” . 
Sedang IAI (1994) mendefinisikan biaya (beban) sebagai berikut :Beban
(expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian
kepada penanam modal. Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa biaya pada
akhirnya merupakan aliran keluar aktiva meskipun kadang-kadang harus melalui
hutang lebih dahulu.

Pejelasan Dosen
Biaya itu adalah alokasi, bukan arus keluar, jika arus keluar itu disebut dengan beban

Rujukan Penulis
Kam (1990) mendefinisikan biaya sebagai penurunan nilai aktiva atau kenaikan
hutang atau kenaikan ekuitas pemegang saham (stockholder’s equity) sebagai

11
akibat pemakian barang dan jasa oleh suatu unit usaha untuk menghasilkan
pendapatan pada periode berjalan.

Biaya menunjukkan peristiwa moneter yang berasal dari pemakaian barang dan
jasa (peristiwa fisik) dalam kegiatan operasional perusahaan. Pemakaian aktiva
harus menunjukkan adanya suatu cost yang dinyatakan keluar (dikonsumsi)
sebagai biaya.

Apabila dilihat dari pandangan tradisional, definisi yang dikemukakan FASB


menunjukkan bahwa biaya hanya dihasilkan dari pemakaian aktiva untuk tujuan
menghasilkan pendapatan pada periode berjalan. Apabila prinsip penandingan
(matching) dilakukan dengan tepat, maka pembebanan biaya harus ditunda lebih
dahulu sebagai aktiva, selama pemanfaatan jasa masa sekarang dapat membantu
menghasilkan pendapatan pada priode yang akan datang. FASB tidak
menunjukkan kondisi tersebut.

Pendapat Penulis :
jelas setiap cost yang dinyatakan keluar dalam rangka menghasilkan pendapatan
disebut dengan biaya. Baik itu biaya yang berasal dari cost yaang langsung
dibebankan sebagai biaya tanpa dicatat lebih dahulu sebagai aktiva.

10.2 Rangkuman slide 2

KARAKTERISTIK BIAYA
Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali batasan atau pengertian
yang berkaitan dengan biaya. Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang
berkaitan dengan biaya dapat dengan mudah diidentifikasi sehingga dapat
disajikan dengan benar dalam laporan keuangan. Karakteristik utama dari biaya
yaitu :
 Penurunan aset
 Operasi utama yang menerus
 Kenaikan kewajiban
 Penurunan ekuitas

12
Penjelasan Dosen :
Perbedaan antara expense (beban )dengan biaya (cost)

Beban
 Pengeluaran
 Sudah melalui pencatatan cash outflow
 Besarnya pasti
 Jika over atau under statement disesuaikan

Biaya
 Adanya sebuah standar
 Merupakan sebuah alokasi
 Bukan sebuah arus keluar
 Adanya tujuan dari sebuah perencanaan
 Adanya favourable dan unfavourable
 Bias menyebabkan kerugian atau keuntungan

Rujukan Penulis
Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap
karakteristik dari transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain
yang sifatnya hamper sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan
sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali
batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya.

Pendapat Penulis :
Beban dan biaya itu sendiri berbeda, meskipun terlihat sama tetapi keduanya
merupakan sebuah unsur yang berbeda

13
10.3 Rangkuman Slide 3
BIAYA DAN RUGI
Agar pemakai laporan keuangan mendapat tambahan informasi yang lebih
lengkap, rugi dapat disertakan dalam laporan rugi laba sebagai penentu besarnya
laba komprehensif. Rugi sebaiknya disajikan terpisah dari biaya. FASB
memfokuskan pengertian biaya hanya untuk penurunan aset yang berkaitan
dengan operasi utama atau sentral. Namun tidak berarti bahwa penurunan aset
tidak berkaitan dengan operasi utama lalu diklasifikasikan menjadi non operasi.
Ada kunci yang melekat pada pengertian rugi adalah :
 Penurunan ekuitas
 Transaks periferal atau insidental
 Selain apa yang di definisikan sebagai biaya atau selain distribusi ke
pemilik

Rujukan Penulis
Dari definisi yang terdapat dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, IAI tidak memisahkan biaya dengan rugi ataupun tidak
langsung untuk memperoleh pendapatan disebut dengan biaya.

Pendapat Penulis :
Biaya (cost) adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik
yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

10.4 Rangkuman Slide 4

PENGUKURAN DAN PENGAKUAN LABA


Sejalan dengan penilaian aktiva, biaya dapat diukur atas dasar jumlah rupiah yang
digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu pengukuran biaya
dapat didasarkan pada :
1.    Cost Historis.
2.    Cost pengganti/cost masukan terkini (Replacement Cost/Current Input Cost).
3.    Setara kas (Cash Equivalent)
Meskipun ada berbagai dasar penilaian, dalam praktek yang paling banyak
digunakan untuk mengukur biaya adalah cost histories.
14
Proses pembebanan cost padas dasarnya merupakan proses pemisahan cost. Oleh
karena itu, agar informasi yang dihasilkan akurat, bagain cost yang telah diakui
sebagai biaya pada periode berjalan dan bagian cost yang akan dilaporkan sebagai
aktiva (diakui sebagai biaya peda periode berjalan dan bagian cost yang akan
dilaporkan sebagai aktiva (diakui sebagai biaya periode mendatang) harus dapat
ditentukan dengan jelas.
Pendapat Dosen:
Pengukuran dan pengakuan laba
1. Cost historis
2. Cost pengganti
3. Current cost

Rujukan penulis :
Pengukuran dan pengakuan biaya memainkan peranan penting dalam penyusunan
laporan keuangan. Oleh karena itu pemahaman secara konseptual tentang
pengukuran dan pengakuan pendapatan tidak dapat diabaikan.

Pendapat Penulis :
Setiap pengukuran biaya harus di ukur dengan benar karena langsung menyangkut pada
laporan keuangan.

10.5 Rangkuman Slide 5

KONSEP PENANDINGAN
Konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar
hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan
merupakan hasil yang dituju perusahaan, sementara cost yang dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan.
Dalam menentukan pencatatan pengakuan biaya, akuntan juga perlu mengenali
apakah suatu pengeluaran harus segera dicatat atau ditunda hingga periode
mendatang. Ada dua jenis biaya dasar, yaitu :
a. Biaya produk
Seperti namanya, biaya produk adalah biaya yang berhubungan langsung dengan
suatu produk, seperti bahan mentah dan tenaga kerja.
b. Biaya periode

15
Sedangkan, biaya periode adalah biaya yang akan segera dicatat saat pengeluaran
terjadi. Biaya yang termasuk dalam kategori ini termasuk gaji yang dibayarkan
kepada karyawan dan biaya administrasi.

Pendapat dosen :
Konsep perbandingan
1. Biaya itu ditandai dengan adanya pendapatan, menghitung kerugian
terlebih dahulu dibandingkan keuntungan
2. Menggunakan konsep konservatif
3. Selalu biaya yang utama, jika menghitung keuntungan terlebih dahulu

Pendapat Penulis :
Beban dan biaya memiliki beberapa perbedaan yang mendasar, sehingga tidak
bisa disamakan.

10.6 Rangkuman Slide 6

PROSES PENANDINGAN
Proses penandingan adalah proses penentuan laba dengan cara mengukur atau
menakar dahulu pendapatan untuk suatu perioda dan barulah kemudian
menentukan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut. Konsep atau prisip
penandingan adalah dasar pemikiran untuk menghubungan pendapatan dan biaya
sehingga laba yang dihasilkan bemakna.
Masalah penandingan terletak pada penentuan dasar atau basis yang memuaskan
untuk menyatukan pendapatan dan biaya. Penandingan yang tepat harus
didasarkan pada kelayakan ekonomik dan bukan fisis. Nilai aset atau jasa yang
dikonsumsi harus ditentukan secara tepat dengan memperhatikan kondisi yang
melingkupinya, oleh karena itu dasar penandingan yang paling utama adalah
kelayakan ekonomik bukan hanya dasar aliran fisis.

Pendapat Penulis :
Proses penandingan merupakan mengukur pendapatan saat periode tertentu lalu
tentukan biaya pada periode tersebut, lalu di bandingkan

10.7 Rangkuman Slide 7


BASIS ASOSIASI
Berbagai basis asosiasi adalah:
 Asosiasi sebab akibat, konsep upaya dan capaian menyatakan bhwa biaya
merupakan upaya dalam rangka mendapatkan capaian berupa pendapatan.
Ini berarti ada hubungan sebab akibat antara biaya dan pendapatan. Oleh
karena itu basis enandingan yang paling masuk akal adalah sebab akibat
walaupun basis ini lebih merupakanasumsi daripada kenyatan arena dalam
16
banyak halsulit untuk dibuktikan secara meyakinkan bahwa biaya
menyebabkan pendapatan.
 Identifikasi kos produk, produk terjual merupakan taka akan dipecah
menjadi dua komponen yaitu kos produk yang telah terjual dan kos produk
yang belum terjual dan masih menjadi aset perusahaan. Kos yang melekat
pada produk terjual akan lansung dibebankan sebagai biaya. Kos
persediaan baru dibebankan sebagai biaya kalau produk telah terjual.
Tidak semua unsur kos produksi dapat secara langung dikaitkan dengan
unit fisis produk atau dengan suatu angkatan produksi. Secara teoritis dan
praktis, kalau hubungan sebab akibat harus dipertahankan, hanya kos
variabellah yang sebenarnya dapat dengan mudah diidentifikasi dengan
produk, karena besarnya kos variabel sangat ditentukan oleh volume
produksi penandingan,

Rujukan Penulis
Cost itu selalu efektif dan efesien. Efektif : jumlah uang dalam mencapai tujuan .
efisen : sesuai tepat sasaran

10.8 Rangkuman Slide 8


PRODUK USANG ATAU MUSIMAN DAN BARANG RUSAK
Persoalan terkait dengan penandingan atas dasar sebab-akibat adalah apakah kos
produk musiman yang tidak terjual merupakan sebab (biaya) atau akibat (rugi).
Dalam hal ini Paton dan Littleton menegaskan bahwa penandingan harus
didasarkan pada kelayakan ekonomik. Dalam keadaan yang khusus sebagian kos
sediaan barang yang tidak terjual dalam suatu perioda secara logis dapat dijadikan
komponen kos barang terjual. Dengan kata lain, sediaan akhir yang tidak terjual
sebenarnya merupakan upaya (biaya) atau sebab untuk mendatangkan penjualan
yang dicapai pada musim tertentu.
Kelayakan ekonomik menuntut pertimbangan dengan memperhatikan kondisi
yang melikupi suatu masalah. Bila kerusakan produk merupakan hal yang wajar
atau bukan merupakan prasyarat untuk menghasilkan barang dengan kualitas baik,
kos barang yang rusak dapat dianggap sebagai upaya menghasilkan pendapatan.

10.9 Rangkuman Slide 9


IDENTIFIKASI KOS NONPRODUK
Tidak seluruh kos nonproduksi akan dibebankan sebagai biaya. Perlakuan seperti
ini didasarkan pada argumen bahwa suatu potensi jasa yang telah dikonsumsi
(used up) belum memberikan manfaat dalam perioda sekarang tetapi juga tidak
merupakan rugi maka kos tersebut tentunya akan memberikan manfaat di masa
17
mendatang. Oleh karena itu, perlu adanya alokasi agar dapat dicapai penandingan
yang tepat antara biaya dan pendapatan yang dihasilkan.
Bila kos tidak dapat dikaitkan dengan pendapatan masa datang dengan cukup jelas
dan teliti, tidak layaklah untuk menunda pembebanan sebagai biaya. Jadi, dalam
kaitannya dengan penanding sebab-akibat, kos nonproduksi tidak harus ditunda
pembebanannya untuk dikaitkan dengan pendapatan masa datang yang dapat
dikaitakan dengan kos nonproduksi tersebut.

10.10 Rangkuman Slide 10


BIAYA ANTISIPASIAN
Biaya antisipasian (anticipated expenses) adalah biaya yang dianggap
menyebabkan timbulnya pendapatan tetapi baru terjadi setelah pendapatan diakui.
Sebagai contoh adalah kos yang berkaitan dengan kegiatan seperti jaminan
penjualan, jaminan reparasi gratis, dan pengumpulan piutang. Bila penandingan
sebab-akibat dipertahankan , kos semacam itu harus diantisipasi dan diakui pada
periode terjadinya penjualan meskipun kos belum terjadi.

10.11 Rangkuman Slide 11


KRITERIA PENANGGUHAN
Kriteria penguji umum dapat dijadikan dasar untuk menentukan apakah suatu
jenis kos jasa yang terjadi pada suatu perioda akan dibebankan langsung atau akan
ditunda dapat dikemukakan sebagai berikut: • Pengeluaran kos tersebut terjadi
karena transaksi, kejadiaan, atau keadaan yang didukung oleh bukti yang sah. •
Pengeluaran perusahaan pada umumnya dan bukan merupakan pengeluaran atau
bersifat kecerobohan, keborosan, atau ketakbijaksanaan. Kos jasa dapat
ditangguhkan pembebanannya walaupun dapat pula dibebankan langsung. Kos
jasa tersebut merupakan jenis pengeluaran yang terjadi berulang-ulang tiap
perioda (recurring). dari segi operasi tersebut dapat dibenarkan Jadi, kos nonperasi
yang berulang terjadinya cukup beralasan untuk langsung dibebankan daripada
ditunda atau disediakan untuk mencapai tepat-tanding.

18
DAFTAR PUSTAKA
Weygandt, Kimmel, Kieso, Financial Acoounting, 3 rd Edition.
Hendrikson, Eldon S dan Michael F. Van Breda. 2000. Teori Akuntansi. Buku 1.
Alih Bahasa oleh Herman Wibowo

Diperiksa dan disetuji oleh


Ketua Kelas

(Yogi Azhar Aufa)


0116101387

19

Anda mungkin juga menyukai