Anda di halaman 1dari 13

Nama : Vira Yoriska

NIM : 18031117

Absen : 14

1. Jelaskanlah yang dimaksudkan dengan administrasi dan administrasi Pendidikan


serta kenapa anda sebagai calon guru harus mempelajari Administrasi Pendidikan.

Jawab :
Administrasi berasal dari bahasa latin Administrare yang artinya membantu atau
melayani. Dalam bahasa inggris kata administrasi berasal dari kata administration, yang
memiliki arti melayani atau mengelola suatu organisasi dalam mencapai tujuannya secara
intensif. Jadi administrasi adalah proses kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan tertentu. Pelakunya disebut administrator. Sedangkan pengertian
tentang pendidikan dalam arti luasnya adalah segenapkegiatan pembelajaran yang
berlangsung sepanjang waktu dalam konteksberbagai aspek kehidupan masyarakatnya, baik
yang bersifat lokal maupun global.
Dari pemahaman tentang administrasi dan pendidikan di atas administrasi pendidikan
dapat diartikan sebagai keseluruhan proses bekerja samadengan memanfaatkan semua
sumber daya yang tersedia dan dibutuhkanuntuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan secara efektifdan efisien.
Sebagai calon guru, kita harus mempelajari Administrasi Pendidikan karena guru
sangat penting dalam kegiatan administrasi sekolah. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan
melakukan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, pengorganisasian,
pembiayaan dan penelitian kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, pesonalia sekolah,
keuangan sekolah, dan hubungan sekolah dengan masyarakat, disitulah guru harus aktif
memberikan sumbangan tenaganya. Administrasi pendidikan adalah kegiatan yang sifatnya
kolaboratif, artinya: Pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama. Oleh karena itu, semua
personal sekolah termasuk guru harus terlibat.
Didalam Peraturan Pemerintah no. 38 tahun 1992, Pasal 20 disebutkan bahwa:
“Tenaga pendidik yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola suatu pendidikan
dan pengawas dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan guru”.
Inilah mengapa calon guru harus paham betul administrasi pendidikan supaya dapat tercapai
tujuan pendidikan tertentu.
2. Apa itu kurikulum dan jelaskanlah apa guna kurikulum bagi siswa. Kenapa
kurikulum itu harus berbah-ubah atau diganti?
Jawab :
Secara etimologis, istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Inggris “curriculum” yang
diadaptasi dari bahasa Yunani “curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya tempat
berpacu. Istilah tersebut kemudian diadaptasi untuk bidang pendidikan dengan pengertian
“sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh seorang siswa dari awal hingga akhir program
untuk mendapatkan ijazah”. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya kurikulum bermanfaat untuk mengarahkan proses belajar-mengajar
sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik. Mengacu pada pengertian
kurikulum, adapun beberapa manfaat kurikulum adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Kurikulum Bagi Guru

 Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman untuk merancang, melaksanakan, dan


mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
 Kurikulum dapat membantu memberikan pemahaman kepada tenaga pengajar dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
 Kurikulum dapat mendorong tenaga pengajar untuk lebih kreatif dalam proses belajar-
mengajar.
 Kurikulum dapat membantu menunjang pengajaran agar lebih baik.

b. Manfaat Kurikulum Bagi Sekolah

 Kurikulum akan mendorong sekolah untuk menyukseskan penyelenggaraan


pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).
 Kurikulum akan membuka peluang bagi pihak sekolah untuk mengembangkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan.
 Kurikulum dapat digunakan sebagai alat dalam upaya pencapaian tujuan program
pendidikan.

c. Manfaat Kurikulum Bagi Masyarakat


 Kurikulum dapat dijadikan pedoman atau standar bagi orang tua dalam membimbing
proses belajar anaknya.
 Kurikulum memungkinkan masarakat untuk ikut berpartisipasi dalam
mengembangkan dan menyempurnakan program pendidikan, yaitu melalui kritik dan
saran membangun.

Faktor-faktor penyebab perubahan kurikulum itu antara lain adalah :


 Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain.

Perubahan perhatian dan perluasan bentuk pembelajaran harus mendapat perhatian.


Perubahan praktek pendidikan di suatu Negara harus mendapan perhatian serius, agar
pendidikan di Negara kita tidak ketinggalan zaman. Tetapi tentu perubahan kurikulum harus
disesuaikan denga kondisi setempat, kurikulum Negara lain tidak sepenuhnya diadopsi
karena adanya perbedaan-perbedaan baik ideologi, agama, ekonomi, sosial, maupun budaya.

 Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi. 

Pesatnya perubahan di bidang teknologi harus disikapi dengan cepat, karena kalau
tidak demikian maka output dari lembaga pendidikan akan menjadi makhluk terasing yang
akanhidup di dunianya. Kurikulum harus mampu menciptakan manusia-manusia yang siap
pakai di segala bidang yang diminatinya, bahkan mampu menciptakan dunia sendiri yang
baru bukan hanya mampu mengikuti dunia itu.

 Orientasi politik dan praktek kenegaraan. 

Praktek politik kenegaraan memegang peranan penting dalam perubahan kurikulum.


Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pendidikan termasuk kurikulum itu tidak dapat terlepas
dari perpolitikan suatu bangsa. Oleh karena itulah orientasi politik Negara harus diarahkan
pada pemantapan demokrasi yang sejati, sehingga sistem pendidikan akan berjalan dengan
baik tanpa dibayangi ketakutan terhadap kekuasaan atau penguasa.

 Pandangan intelektual yang berubah. 

Selama ini pendidikan di Indonesia lebih diarahkan pada pencapaian materi sebanyak-
banyaknya daripada mencapai suatu kemampuan tau kompetensi tertentu. Sehingga
outputnya kurang berkualitas di bandingkan dengan Negara lain. Untuk meningkatkan
kualitas itulah maka pemerintah mengupayakan dilaksanakannya kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) yang dirintis seja tanggal 26 Juni 2002, kemudian pada tahun 2006
diberlakukan kurikulum baru yaitu KTSP dan sekarang mulai dirintis kurikulum terbaru yaitu
Kurikulum 2013 dengan basis yang sanma dengan perubahan dan penekanan pada aspek
tertentu.

 Pemikiran baru mengenai proses belajar-mengajar. 

Banyak sekali pemikiran, konsep atau teori baru dalam proses pembelajaran,
walaupun pemikiran itu kadang hanyalah perubahan pada titik tekannya saja. Misalnya
mengenai active learningatau (CBSA),contextual learning, quntum teaching-learning dan
lain-lain, untuk dapat mengaktifkan seorang individu siswa dan mengaktifkan kelompok. 

 Perubahan dalam masyarakat.

Masyarakat adalah suatu komunitas yang dinamis dan akan selalu berubah, baik
perubahan kearah positif maupun negatif perubahan positif antara lainadalah kesadaran
masyarakat terhadap kebutuhan pendidikan anak, terutama lagi kalangan menengah ke atas,
dengan menyediakan fasilitas yang memadai seperti alat komunikasi, transportasi, komputer
dan internet. Perubahan kearah negatif sesungguhnya lebih banyak terjadi akibat efek tidak
baik karena kemudahan-kemudahan yang dialami oleh manusia modern, seperti mudahnya
berkomunikasi antar individu yang kemudian disalahgunakan untuk kejahatan.

 Eksploitasi ilmu pengetahuan. 

Dengan pesatnya kemajuan di berbagai bidang kehidupan, tentu ilmu pengetahuan


mendapat porsi dalam kehidupan manusia. Banyak sekali disiplin ilmu pengetahuan baru
yang pada dekade sebelumnya belum dikenal. Oleh karena itu kurikulum paling tidak harus
disesuaikan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, agar anak memiliki bekal yang cukup
untuk menghadapi kehidupan di masa depan.
3. Apa tujuan yang ingin dicapai dari administrasi peserta didik, dan jelaskanlah
kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut?

Jawab :

Tujuan yang ingin dicapai dari administrasi peserta didik yaitu untuk mengatur
kegiatan-kegiatan siswa agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar mengajar
disekolah lebih lanjut proses belajar mengajar disekolah dapat berjalan, tertib, teratur
sehingga dapat memberikan konstribusi bagi tercapainya tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut


dalam rangka administrasi peserta didik dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu kegiatan
administrasi pada awal tahun pelajaran, administrasi selamatahun pelajaran dan administrasi
akhir tahun pelajaran.

1. Kegiatan awal tahun pelajaran.

Kegiatan awal tahun pelajaran yang dilaksanakan setiap sekolah adalah melaksanakan
penerimaan murid baru. Penerimaan murid adalah proses seleksi dan pencatatan murid yang
memasuki sekolah tertentu setelah memenuhi persyaratan-persyaratanyang ditentukan oleh
sekolah itu. Kegiatan-kegiatan dalam penerimaan murid baru ada beberapa kegiatan yang
harus dilakukan yaitu :

a. Penetapan daya tampung.

Penetapan daya tampung dimaksudkan untuk mengetahui banyak murid yang


akanditerima sesuai dengan kemampuan sekolah. Penetapan daya tampung dilakukandengan
antara lain mempertimbangkan jumlah ruangan/kelas, meja dan kursi yangtersedia serta
murid yang tinggal dikelas.

b. Penetapan syarat-syarat murid baru.

Sekolah biasanya menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon


muridsebelum calaon murid itu mendaftarkan diri disekolah yang dimaksud.
Persyaratanutama untuk memasuki sekolah dasar adalah umur. Calon murid harus
berumurenam tahun untuk dapat diterima di sd. Akan tetapi sekolah masih
harusmendahulukan calon murid yang lebih dari dari enam tahun, jika itu masih ada.Sesuai
dengan peraturan wajib belajar, semua anak yang telah memenuhi syarat umur, seharusnya
dapat ditampung disekolah dasar.

c. Pembentukan panitia/petugas penerimaan murid baru.

Beberapa tugas yang dilaksanakan oleh panitia penerimaan murid baru ini adalah :
1. Menerima pendaftaran calon murid baru. Kemudian membuat daftar calonsiswa baru.
Format ini untuk merangkum data pendaftaran siswa baru. Datayang terkumpul
dalam ini digunakan untuk mengambil keputusan diterimaatau tidaknya calon siswa
di kelas.
2. Melakukan seleksi terhadap calon murid
3. Bersama-sama kepala sekolah mengumumkan hasil seleksi
4. Mendaftar ulang para calon murid yang dinyatakan lulus seleksi
5. Melaporkan pertanggung jawaban pelaksanaan penerimaan murid barukepada kepala
sekolah.
6. Membuat daftar siswa baru kelas i. Siswa yang diterima dimasukkan diformat ini dan
dilaporkan kepada cabdindik kecamatan sebagai bahan pertimbangan menganalisis
daya tampung sekolah-sekolah diwilayahnya danuntuk menghitung jumlah format
buku laporan penilaian (rapor)

2. Selama tahun pelajaran.

Kegiatan/langkah lebih lanjut setelah murid diterima di sekolah adalah


membinamurid tersebut sehingga berkembang kemampuannya secara maksimal sesuai
dengan tujuan sekolah. Pembinaan murid dilakukan agar murid mengenal lingkungan tempat
belajar mereka, dan dapat menyesuaikan diri dengan tuntunan sekolah. Dengan pemahaman
terhadap lingkungan itu diharapkan dapat tercipta suatu keadaan di manamurid lebih tertib
dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya, dibandingkandengan kegiatan pribadi
lainnya di sekolah. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam rangka pembinaan murid ini
adalah :

a. Orientasi untuk murid baru.

Kegiatan-kegiatan yang diberikan dalam masa orientasi adalah :

1) Perkenalan.Semua murid baru diperkenalkan kepada kepala sekolah, guru kelas, guru-
gurudan staf sekolah lainnya serta kakak-kakak kelas mereka. Guru kelas
perlumenciptakan situasi sehingga murid baru saling mengenal satu dengan yangl
ainnya.
2) Penjelasan tata tertib sekolah. Penjelasan tata tertib sekolah dilakukan pada awal
pendidikan atau tahun ajaran.Hal ini penting untuk diperhatikan karena tatatertib
sekolah adalah salah satualat yang dapat digunakan untuk membentuk sikap dan
disiplin murid.
3) Penjelasan tentang fasilitas sekolah.Penjelasan tentang fasilitas yang dimiliki oleh
sekolah dimaksudkan agar muridmengetahui kegunaan dan aturan yang ditaati dalam
memanfaatkan fasilitas tersebut. Fasilitas yang penting untuk diinformasikan kepada
murid di antaranya adalah : perpustakaan, alat-alat uks, alat-alat olahraga dan alat-alat
yang dapat digunakan untuk memupuk kreatifitas murid di bidang kesenian.
b. Peraturan kehadiran murid.

Rajin dan tidaknya murid dapat diketahui dengan melihat hasil pencatatan kehadiran
mereka setiap hari. Kerajinan murid dapat digunakan untuk bahan pertimbangan penilaian
dan atau kenaikan kelas murid. Oleh karena itu laporan kehadiran murid di sekolah dasar
mutlak diperlukan. Kepala sekolah dan gurukelas bersama-sama memikul tanggung jawab
dalam hal mengurus administrasi kesiswaan khususnya dalam menghimpun, mencatat, dan
memelihara data atauinformasi mengenai seluruh aspek perkembangan siswa. Beberapa alat
yang dapat digunakan untuk melakukan pencatatan kehadiran murid ini di antaranya adalah :

1. Papan absensi harian murid.

Papan absensi harian murid per kelas berukuran 30 cm x 50 cm ditempelkan pada


masing-masing dinding kelas dan diisi oleh guru kelas. Papan itu diisi nama siswa yang tidak
masuk hari itu secara berurutan lengkap dengan alasannya. Hal ini dimaksudkan agar para
murid dan guru dengan cepat mengetahui dan mengingat murid yang tidak dapat belajar pada
hari yang dimaksud.

2. Buku absensi harian murid.

Buku ini dimiliki oleh semua guru kelas. Data ini dapat mereka gunakan untuk bahan
pertimbangan laporan kemajuan belajar murid. Contoh buku absensi ini dapat dilihat pada
lampiran.

3. Buku rekapitulasi absensi harian murid sekolah.

Buku absensi ini merupakan rekapitulasi papan absensi siswa tiap kelas, buku ini
berada di ruang kepala sekolah.

4. Papan rekapitulasi absensi harian murid sekolah.


Papan absensi harian murid sekolah diletakkan dikantor kepala sekolah.Papan absensi
ini merupakan rekapitulasi papan absensi harian murid tiap kelas. Contoh papan absensi ini
dapat dilihat pada lampiran.

c. Promosi dan mutasi murid.

Promosi atau kenaikan kelas adalah perpindahan siswa dari suatu kelas ke kelaslainnya
yang lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Promosi/kenaikan kelas
dilaksanakan dengan berpedoman kepada norma-norma kenaikan kelas yang ditetapkan
bersama antara semua guru dan kepala sekolah dalam rapat kenaikan kelas. Keputusan
kenaikan kelas ini hendaknya diambil dari landasan yang mewakili sosok siswa secara utuh,
baik ditinjau dari ranah kognitif, afektif, maupun psikomotornya.

Promosi harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati dalam arti harus dipertimbangkan
beberapa prinsip dasar yang periling, yaitu bahwa:

1) Promosi harus dilaksanakan atas dasar pertimbangan keadaan siswa secara pribadi

2) Promosi harus mempertimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotoryang dicapai


oleh siswa.

3) Promosi harus mempertimbangkan laju perkembangan prestasi yang dicapaisiswa.

4) Promosi harus mempertimbangkan mata pelajaran-mata pelajaran yang akanditempuh


siswa di kelas yang lebih tinggi

d. Mutasi

Merupakan perpindahan siswa dari satu sekolah ke sekolah lainnya karena alasan-
alasan tertentu. Mutasi adalah hak setiap siswa, oleh karena itusekolah harus dapat memberi
kesempatan kepada siswanya yang akan menggunakan haknya itu. Mutasi harus dilakukan
melalui prosedur tertentu dandicatat oleh kedua sekolah, sekolah asal dan sekolah tujuan.

d. Tata tertib sekolah.

Tata tertib sekolah merupakan salah satu alat yang dapat digunakan oleh kepala
sekolah untuk melatih siswa agar dapat mempraktekkan disiplin di sekolah. Ganjaran dan
hukuman.
Ganjaran adalah imbalan yang menyenangkan yang diterima murid karena prestasinya
dalam berusaha untuk mengerjakan sesuatu. Hukuman adalah imbalan yang tidak
menyenangkan yang harus diterima murid akibat tingkah laku mereka dinilai sekolah tidak
pada tempatnya.

3. Akhir Tahun Pelajaran.

Adapun kegiatan pada akhir tahun adalah pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian
Akhir Semester. Administrasi yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan tersebut
diantaranya :

a. Pelaksanaan Ujian Nasional .

b. Kenaikan Kelas.

4. Jelaskanlah secara rinci yang dimaksud dengan personalia, siapa yang termasuk personalia dalam
bidang pendidikan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan agar personalia dalam suatu organisasi
dapat berfungsi dengan baik?

Jawab :

Personalia adalah orang yang bekerja pada suatu organisasi kemudian ia


mendapatkan upah (gaji). Orang yang termasuk dalam personalia pendidikan adalah para
guru/dosen sebagai peranan utamanya. Manajer/administrator, dan supervisor dan para
pegawai. Kegiatan-kegiatan personalia dalam organisasi agar berjalan dengan baik
diantaranya :

1.      Perencanaan pegawai


              Perencanan personalia mencakup jumlah dan jenis keterampilan/keahlian orang,
ditempatkan pada pekerjaan yang tepat, pada waktu tertentu, yang dalam jangka panjang
memberikan keuntungan bagi individu dan organisasinya.
2.      Pengadaan pegawai
Pengadaan pegawai terjadi jika adanya perluasan pekerjaan yang harus dicapai yang
disebabkan karena tujuan organisasi atau lembaga, dan adanya salah satu atau lebih pegawai
yang keluar atau mutasi ke lembaga lain atau juga dikarenakan meninggal dunia sehingga
terjadi lowongan formasi baru
3.      Penempatan dan penugasan pegawai
            Berdasarkan undang-undang no 43 tahun1999 pokok-pokok klasifikasi kepegawaian
adalah sebagai berikut :
a.      Pegawai negeri yaitu mereka yang telah memenuhi syarat, diangkat dan diberi gaji sesuai
peraturan pemerintah dan dipekerjakan dalam satu jabatan negeri oleh pejabat negara atau
badan negara yang berwenang.
b.      Pegawai negara yaitu pegawai yang diangkat untuk menduduki jabatan negara untuk satu
priode tertentu. Seperti presiden, mentri, anggota DPR atau MPR, kepala daerah dan lain
sebagainya.
4.      Pemeliharaan pegawai
Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja atau pegawai
yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja
sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan atau pegawai, keadaan jasmani
(fisik) karyawan atau pegawai, dan kesehatan serta keselamatan kerja. Salah satunya dengan
pemberian kompensasi. .
5.      Pembinaan pegawai
            Meningkatkan pemberdayaan pegawai dapat dilakukan dengan meningkatkan disiplin
kerja. Keberadaan disiplin kerja menjadi sangat penting karena hanya dalam suasana kerja
yang penuh disiplin peruasahaan dapat menjalankan program yang telah direncanakan.
6.      Penilaian pegawai
            Penilaian dilakukan secara sistematis terhadap performan personalia dan potensi
mereka untuk berkembang. Penilaian performan mencakup prestasi kerja, cara kerja, dan
pribadi mereka. Sedangkan penilaian terhadap potensi untuk berkembang mencakup
kreativitas dan hasil belajar atau kemampuan mengembangkan profesi atau karier.
           
7.      Pemutusan hubungan kerja.
            Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga
masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.

5. Jelaskanlah apa itu sarana dan prasarana dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
administrasi sarana dan prasarana.

Jawab :

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan
menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja-
kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara
tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, taman
sekolah dan jalan menuju sekolah.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam administrasi sarana dan prasarana.

1. Perencanaan Kebutuhan, Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan


Prasarana Pendidikan.

Perencanaan sarana dan prasarana pendididkan merupakan pekerjaan yang komplek,


karena harus terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional maupun lokal,
prencanaan ini merupakan sistem perencanaan terpadu dengan perencanaan pembangunan
tersebut. perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada jenis
program pendidikan dan tujuan yang ditetapkan.

a. Perencanaan Pengadaan Bangunan Gedung Sekolah.


b. Perencanaan Pembangunan Bangunan Sekolah
c. Perencanaan Pengadaan Perabot dan Perlengkapan Pendidikan

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Misalnya untuk pengadaan tanah bisa dilakuakn dengan cara membeli, menerima hibah,
menerima hak pakai, menukar dan sebgainya. Dalam pengadaan gedung/bangunan dapat
dilakukan dengan cara membangun baru, memebeli, menyewa, menerima hibah, atau
menukar bangunan. Untuk pengadaan perlengkapan atau perabot sekolah dapat dilkukan
dengan jalan membeli. Perabot yang akan dibeli dapat berbentuk yang sudah jadi, atau yang
belum jadi. Dalam pengadaan perlengkapan ini juga dapat dilakukan dengan jalan membuat
sendiri atau menerima bantuan dari instansi pemerintah dari luar Departemen Pendidikan
Nasional, badan-badan swasta, masyarakat, perorangan dan sebagainya.

3. Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan

Semua sarana dan prasaran sekolah hendaknya diinventarisir, melalui inventarisasi


memungkinkan dapat dikethui jumlah, jenis barang, kualitas, tahun pembuatan,
merek.ukuran, haraga dan sebagainya. Khususnya untuk sarana dan prasarana pendidikan
yang berasal dari pemerintah (milik Negara) wajib diadakan inventarisasi secara cermat,
dengan menggunakan format-format yang telah ditetapkan. Atau mencatat inventarisasinya di
dalam buku Induk Barang Inventaris dan Buku Golongan Inventaris. Buku inventaris ini
mencatat semua barang barang inventaris milik menurut urutan tunggal. Sedangkan buku
golonganbarang inventaris mencatat barang inventaris menurut golongan barang yang telah
ditentukan.

4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana merupakan penunjang untuk keaktifan proses belajar mengajar.
Barang-barang tersebut kondisinya tidak akan tetap, tetapi lama kelamaan akan mengarah
pada kerusakan, kehancuran bahkan kepunahan. Namun agar saran dan prasarana tersebut
tidak cepat rusak atau hancur diperlukan usaha pemeliharaan yang baik dari pihak
pemakainya. Pemeliharaan atau maintenanace merupakan suatu kegiatan yang kontinu untuk
mengusahakan agar sarana dan prasarana pendidikan yang ada tetap dalam keadaan baik dan
siap untuk dipergunakan.

5. Penggunaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan saran dan prasarana adalah:

1.         Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya

2.         Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupkan prioritas utama

3.         Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun pelajaran

4.         Penugasan / penunjukan personil sesuai dengan dengan keahlian pada bidangnya

5.         Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antar kegiatan
intrakulikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas

6. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Barang-barang yang sudah ada di sekolah, terutama yang berasal dari pemerintah
(khusus sekolah negeri) tidak akan selamanya bisa digunakanan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan pendidikan, hal ini dikarenakan rusak berat sehingga tidak bisa dipergunakan
lagi, barang tersebut sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan, biaya
pemeliharaan yang tinggi, jumlah barang tersebut berlebihan sehingga tidak bisa
dimanfaatkan, dan nilai guna barang tersebut tidak perlu dimanfaatkan.

7. Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataan sehingga
fungsional, aman dan atrktif untuk keperluan proses belajar di sekolah. Secara fisik sarana
dan prasarana harus menjamin adanya kondisi yang higienik dan secara psikologis dapat
menimbulkan minat belajar, hampir dari separuh waktunya siswa-siswa bekerja, belajar dan
bermain di sekolah, karena itu lingkungan sekolah (sarana dan prasarana) harus aman, sehat,
dan menimbulkan presefesi positif bagi siswa-siswanya.

Anda mungkin juga menyukai